Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Oleh
MAHDIR
NIM. B4 211 480
Oleh
MAHDIR
NIM. B4 211 480
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas karunia Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat beserta
karunianya sehingga penulis dapat menyusun laporan Magang Kerja Industri
dengan penuh tanggung jawab. Laporan ini penulis persembahkan untuk keluarga,
dosen pembimbing dan sahabat tercinta:
Ayah terhebat, sang motivator dan inspirator mahdir kecil hingga menjadi
dewasa dalam mendidik hidup dengan keras dan tegas, Makmur Royani dan Nur
Halimah, yang selalu mengingatkanku arti berbagi sesama dan menerapkan
kesabaran dalam setiap keadaan. Terima kasih banyak untuk kalian, kasih sayang
kalian, dan pengorbanan kalian yang tak dapat dihitung dengan rupiah ataupun
dollar.
Kakak dan adik tersayang, kak Muhammad Romli, kak Mahmudi Adiwinata dan
Adik Nur Aini yang telah menjadi alasan kuat bagi penulis untuk kuat, tegar, dan
selalu berusaha.
Bapak Ir. Michael Joko Wibowo. MT., dosen pembimbing yang selalu
memberikan arahan secara cepat dan tangkas.
Sendi Dwi Marcelina, rekan diskusi dalam berbagai bidang yang mengajarkan
kesabaran, cita-cita dan kerendahan hati.
Syarif Hidayatullah, Irwan Sandi O., Indra Fajar Yudistriawan, dan Aditya
Virgiawan selaku rekan 1 tim magang, terimakasih untuk kerjasama dan
dedikasinya.
Muhammad Asad, Primas Suhardi, dan Sahabat CBC yang membanggakan.
Bapak Supeno, Bapak Sutiawan, Bapak Yantoro, Mas Teddik Muntoha, Mas
Dhimas A.P, terimakasih atas ilmu dan bimbingannya.
Seluruh staf dan Karyawan PT.PJB UP.Brantas PLTA Sutami Malang, terima
kasih telah menerima, dan menyambut kami dengan baik.
Seluruh Rekan mahasiswa Program Studi Teknik Energi Terbarukan angkatan
2011.
MOTTO
Mahdir
Program Studi Teknik Energi Terbarukan
Jurusan Teknik
ABSTRAK
Pembangkit Listrik Tenaga Air Sutami salah satu pembangkit listrik dikota Malang
yang memanfaatkan energi potensial air dari bendungan Sutami, yang kemudian
menggerakkan turbin untuk diubah menjadi energi listrik oleh generator. PLTA
Sutami adalah pembangkit listrik terbesar dijawa timur yang dapat menghasilkan
daya sebesar 3x35 MW. Sistem pengoperasian di PLTA Sutami menggunakan
sistem analog, dimana untuk mengoperasikan unit pembangkit menggunakan
master controller board. Target produksi energi listrik PLTA Sutami pada tahun
2015 sebesar 411.777. 852 Kwh, sedangkan target yang terealisasi selama empat
bulan yakni bulan Januari, Februari, Maret, dan April sebesar 198.511.000 Kwh,
sehingga untuk persentase target yang terealisasi oleh PLTA Sutami sebesar
48.21%.
RINGKASAN
PRAKATA
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan
DIPA
Sekretariat
Jenderal
Kementerian
Pendidikan
dan
Terbarukan.
Ir. Michael Joko Wibowo, M.T., selaku koordinator MKI program studi dan
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL................................................................................
...................................
i
ii
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................
iii
PERSEMBAHAN. ..................................................................................
iv
MOTTO....................................................................................................
ABSTRAK................................................................................................
RINGKASAN...........................................................................................
PRAKATA
............................................................................................
vi
vii
viii
xi
xii
xiv
xv
xvi
BAB 1. PENDAHULUAN.......................................................................
1.1 Latar Belakang......................................................................
22
30
35
44
5.1 Kesimpulan..........................................................................
5.2 Saran ....................................................................................
56
44
4748
50
DAFTAR TABEL
Halaman
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
2.1 Struktur Organisasi PLTA Sutami........................................................
v
10
11
11
13
13
14
15
22
22
23
24
4.5 Governor..............................................................................................
24
25
27
27
27
28
29
29
4.13 Reset...................................................................................................
29
vi
30
4.15 COS...................................................................................................
31
4.16 Indikator.............................................................................................
32
32
33
33
34
34
35
35
36
37
37
38
39
40
43
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Absensi Magang Kerja Industri.............................................................
vii
58
: Mahdir
NIM
: B4 211 480
viii
61
: Teknik
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa seluruh isi dalam Laporan Magang Kerja
Industri (MKI) saya yang berjudul Sistem Pengoperasian dan Target Produksi
Energi Listrik Tahun 2015 di PT.PJB UP. Brantas PLTA Sutami, Malang
merupakan murni gagasan dan hasil karya sendiri dibawah arahan pembimbing
lapangan dan belum pernah diajukan maupun dipublikasikan di Instansi dan media
manapun.
Seluruh data dan informasi yang tercantum dalam laporan ini telah diverifikasi dan
atas seizin PT. PJB UP. Brantas PLTA Sutami. Sumber rujukan dalam penyusunan
laporan ini telah dicantumkan pada daftar pustaka yang terdapat pada bagian akhir
Laporan MKI.
Jember, 24 Juni 2015
Mahdir
NIM. B4 211 480
ix
Mahdir
NIM. B4 211 480
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan MKI (Magang Kerja Industri) merupakan kegiatan yang
dilakukan mahasiswa untuk menerapkan keahlian yang telah diperoleh di bangku
perkuliahan guna diterapkan pada perusahaan atau instansi yang diharapkan dapat
menjadi sarana penumbuhan keterampilan dan keahlian (soft skill) pada diri
mahasiswa. Kegiatan MKI berfungsi untuk memberikan pengalaman praktis
kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada perusahaan, industri
dan instansi yang bersangkutan.
Politeknik Negeri Jember sebagai salah satu institusi lembaga pendidikan
vokasional telah membuka program studi D-IV Teknik Energi Terbarukan untuk
mendidik mahasiswanya agar menjadi tenaga ahli dalam pengaplikasian bioenergi
atau analisis kebutuhan energi disuatu instansi atau perusahaan. Salah satu
caranya adalah dengan memberikan kesempatan dan mewajibkan mahasiswanya
untuk melaksanakan Magang Kerja Industri (MKI).
Tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam bidang energi terbarukan
dibutuhkan untuk dapat meminimalisir penggunaan energi yang masih belum
bersifat terbarukan menuju energi alternatif yang bersifat renewable dan ramah
lingkungan. Salah satu energi alternatif yang bersifat renewable ialah Energi yang
memanfaatkan energi potensial dari air atau sering disebut dengan pembangkit
listrik tenaga air (PLTA). Bentuk utama dari pembangkit listrik jenis ini adalah
generator yang dihubungkan ke turbin yang digerakan oleh tenaga kinetik dari air
sehingga dapat memutar generator dan menghasilkan listrik.
Pembangkit listrik tenaga air di Indonesia terdapat di berbagai kota, salah
satunya yang terletak dikabupaten Malang yaitu PLTA Sutami yang merupakan
pembangkit tenaga air yang terbesar di Jawa timur. PLTA ini mampu mensuplai
dan penyeimbang kebutuhan listrik di Jawa timur. Sumber energi utamanya adalah
debit air dari bendungan Sutami dan bendungan Lahor. PLTA ini memiliki 3 tubin
jenis Francais, 3 generator dengan kapasitas besar yang beroprasi dan daya yang
dihasilkan yaitu sebesar 3x35 MW.
PLTA Sutami ini masuk dalam jaringan listrik PLN Jawa-Bali dan bisa
juga disebut dengan PJB. Dengan tergabungnya PLTA Sutami ini dalam jaringan,
maka PLTA Sutami bisa melakukan back up jika pada operasional biasa tak
digunakan secara 100% hingga batas kemampuan. Begitu juga sebaliknya, pada
saat PLTA Sutami bermasalah, PLTA ini akan di back up oleh pembangkit listrik
di daerah lain.
Sistem pengoperasian di PLTA Sutami dioperasikan oleh
master
controller board yang mana dijalankan oleh satu orang (one man control system).
Operator berada diruang pengawas gedung pusat pembangkit listrik (power
house) yang digunakan sebagai pusat pengatur kegiatan pengoperasian unit
pembangkit.
UP Brantas merupakan unit pembangkit yang mengawasi 13 PLTA.
Terletak dikota Malang yang berada dibawah pengawasan UP Waru yang menjadi
induk unit pembangkit listrik dijawa timur. Salah satu PLTA yang diawasi
langsung oleh UP Brantas adalah PLTA Sutami. Dimana target produksi listrik
tahunan PLTA Sutami yang ditentukan oleh UP Waru terlebih dahulu melewati UP
Brantas.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan Umum MKI
Adapun tujuan secara umum dari Magang Kerja Industri (MKI) yang kami
laksanakan adalah :
a. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja dengan segala
problematika.
b. Mendapat pengetahuan tentang penerapan konsep-konsep dasar dari
perkuliahan dalam dunia industri.
c. Memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi di jenjang Diploma
(D4).
d. Mendapatkan pengalaman kerja dan pengetahuan praktis didalam lingkungan
kerja mulai pengoperasian, pelaksanaan, pengawasan dan pemeliharaan.
e. Menyesuaikan materi yang didapat didunia pendidikan dengan apa yang ada
dalam dunia kerja.
1.2.2 Tujuan Khusus MKI
Manfaat MKI
1. Bagi Pabrik
b.
Metode Interview
Dengan cara memberikan pertanyaan kepada pembimbing atau petugas yang
berwenang, untuk mendapatkan data-data yang diperoleh dilapangan.
Metode Observasi
Dengan cara melakukan pengamatan secara sistematis mengenai hal-hal yang
terjadi dilapangan.
c.
Metode Literatur
Menambah wawasan mengenai tema yang dikerja praktek-kan dengan
menelaah literatur-literatur yang berhubungan dan bersesuaian, baik literature
dari perusahaan maupun dari luar. Terutama mengenai sistem pengoperasian
dan target produksi energi listrik di PLTA Sutami.
untuk
bendungan
karangkates
yang
dialirkan
melalui
terowongan
penghubung.
Nama bendungan dan PLTA Sutami adalah nama yang telah
diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 16 April 1981 untuk
mengenang jasa-jasa Prof. Dr. Ir H. Sutami yang pernah menjadi menteri
PUTL Republik Indonesia.
2.2 Visi dan Misi Perusahaan/Instansi
Visi dan Misi Perusahaan PT. PJB UP. Brantas Karangkates adalah :
a. Visi :
Menjadi perusahaan pembangkit tenaga listrik indonesia yang
terkemuka dengan standar kelas dunia.
b. Misi :
ENGINEER
MESIN
1. Sutiawan
ENGINEER
1.
Asyhadi
2.Tedik
M.
LISTRIK
2.
KONTROL
Yantoro
1.
3.Sutaji
Dhimas
AP.
ADMINISTRASI
ANALISIS LK3 &
1. Sri Soebagijo
SIPIL
1.
Hendra
GUDANG
Adi
1. Rendra Sari N.
2. Moh. Daris S.
3.Afik Muhtasin
4. Budiono
5. Imam Subeki
6.M. Muthohari
7. Hariyono
8. Farikh
1.Slamet Mulyono
2. Zuhro
OPERATOR
LOKAL
1. Dwi Suryono
2.Markus Yulian
3. Gama
4. Arfaan
Mushola
Toilet
Ruang Aula
Ruang Pemeliharaan
Ruang AC
Lantai 2
4. Ruang Telepon
5. Toilet
Lantai 3
10
Panel 11 kV cubicle
Panel 6 kV cubicle
Panel sistem penguat
Panel pengontrol motor untuk pompa drainase, kompresor udara, pompa
minyak bantalan, dan pompa minyak governor
Lantai B2
11
Lantai B3
Lantai ini juga disebut ruang turbin, karena terdapat turbin air beserta
peralatan bantunya, antara lain :
1. Intel Valve
12
2.
3.
4.
5.
6.
7.
By pass valve
Governor sump tank
Lubrication sump tank
Main strainer
Bearing oil cooler
Drainage pump
14
Merk
: Toshiba
Efektif head
: 85,40 m
Max Discharge
: 51,80 m3 / detik
Max Output
: 36.000 KW
Putaran
: 250 rpm
: Semi Umbrella
: Toshiba
: 39.000 KVA
: 11 KV
: 50 Hz
: 250 rpm
: 3 phasa
15
yang bertegangan 11.000 volt, oleh trafo dinaikkan tegangannya, untuk disalurkan
kesaluran ganda SUTT 154.000 volt yang menuju gardu induk (GI) / pusat beban.
SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) ini merupakan saluran interkoneksi yang
terhubung dengan unit pembangkit lain.
G.I
G.I
G.I
WLINGI
KEBON
AGUNG 1
KEBON
AGUNG 2
TRAFO
TRAFO
TRAFO
16
Pekerjaan pemeliharaan pada PLTA Sutami antara lain terdiri dari inspeksi
pembersihan, penyempurnaan, penguji dan pencatatan. Pemeliharaan merupakan
syarat yang sangat penting untuk memperpanjang umur dari peralatan dan
kehandalan dari semua unit pembangkit.
3.3.1
Macam-macam Pemeliharaan
Aktifitas pemeliharaan yang dilakukan dalam suatu pembangkit tenaga
listrik dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu pemeliharaan rutin dan
pemeliharaan non rutin.
1. Pemeliharaan rutin meliputi:
a. Preventive Maintenance
Merupakan pemeliharaan rutin yang dilakukan atas dasar interval waktu
yang ditentukan dengan persyaratan atau kriteria tertentu yang dimaksudkan untuk
mengurangi serta mencegah suatu item eralatan mengalami kondisi yang tidak
diinginkan.
Pelaksanaan preventive maintenance dilakukan tanpa harus melakukan
shut down unit pembangkit. Preventive maintenance dilakukan oleh staf
pemeliharaan rutin UP berdasarkan WO maintenance yang dibuat oleh
perencanaan dan pengendalian pemeliharaan mesin atau listrik.
b. Predictive Maintenance
Pemeliharaan yang dilakukan atas dasar hasil diagnose atau condition
monitoring serta kajian failure analysis berdasarkan timbulnya suatu gejala
kerusakan yang dapat diketahui secara dini, sehingga pemeliharaan dapat
dilakukan tepat sebelum terjadi kerusakan atau kegagan.
17
satu paket inspection merupakan satu paket pekerjaan besar yang terjadwal untuk
pemeriksaan yang luas dan perbaikan dari suatu item atau peralatan besar untuk
mencapai kondisi yang layak. Dengan demikian cakupan overhole tidak hanya
membongkar dan asang saja, tetapi termasuk inspeksi peralatan-peralatan lain
yang termasuk pekerjaan walaupun tidak ada yang dibongar pasang untuk
melakukan inspeksi tersebut. Overhole dilakukan oleh UB har atas dasar kontrak
paket sesuai kesepakatan dengan UP.
2 Pemeliharaan Non Rutin meliputi:
a. Corrective maintenance
Pemeliharaan
yang
dilakukan
untuk
mengembalikan
(termasuk
memperbaiki dan adjusment) peralatan yang tidak bekerja atau tidak berfungsi
sebagaimana mestinya.
Corrective maintenence dapat dilakukan pada saat peralatan sedang
beroperasi maupun stand by ataupun peralatan sedang tidak beroperasi, tetapi
secara keseluruhan unit pembangkit tetap beroperasi.
Corrective maintenance merupakan pemeliharaan atau perbaikan peralatan
yang tidak terjadwal serta dengan cakupan yang tidak terlalu luas serta tidak
sampai menggangu operasional unit pembangkit dengan waktu penanganan
efektif secara umum (tidak termasuk tunggu material ataupun tunggu shut down)
maksimal 2 x 24 jam.
18
19
20
melakukan
pengoperasian
PLTA Sutami,
unit
pembangkit
21
22
Pengoperasian Turbin
Pengoperasian Paralel
Pengoperasian Pembebanan
Langkah-langkah Pemeriksaan
Pada tahap persiapan, peralatan-peralatan unit pembangkit sebelum akan
Governor Cabinet
:
Oil Pressure Tank
Turbine Pit
Upper Guide dan Lower Thrust Bearing
Control Panel
Gambar 4.2 Flowchart Langkah-langkah Pemeriksaan
1. Governor Cabinet
23
o
o
Tipe
: Governor Cabinet Actuator
Kapasitas
: 220 kgm
Gaya servo pada tekanan rating
: 62000 kg
Tekanan oli
Normal
: 26 kg/cm2
Normal min
: 24,5 kg/cm2
Allowable min
: 17,5 kg/cm2
Daerah perubahan dari permanent speed drop
: 0-6 %
Pengatur kecepatan turbin dengan kecepatan tetap
: 5-15 %
24
Load Limit
7-65
Speed
Changer
7-77
Gambar 4.4 Load Limit dan Speed Changer (Sumber : PLTA Sutami, 2015)
25
: PC-06153-1
Type
: CSK-2-65
Capacity
: 510 l/min
: 15-60 oC
Discharge size
: 65 mm
Suction size
: 115 mm
Motor out-put
: 30 kW
Putaran
: 2950 rpm
26
Tekanan udara brake air tank posisi normal = 9,5 10,5 Kg/cm2
27
28
29
NFB untuk Spare Heater unit generator posisi OFF (pemanas generator)
30
31
32
33
7-65
7-77
34
AVR
Bila indikator AVR menyala berarti penguatan generator diambil alih oleh
AVR,
35
7-90R
70E
Perlengkapan yang lain adalah almari excitasi yang berisi AVR (Automatic
Voltage Regulator) dan pemadam kebakaran pada generator dengan gas CO2.
36
37
38
39
40
Dimana:
= massa jenis
A = luas permukaan
V = kecepatan air
41
Maka :
Ep = .Q.g.h
= 1000.50.10.50
= 25000000
= 25000000.3600dt
= 90x108Joule
=
Dimana :n
Q=V.A
V2
42
V=
V=
Dari data diketahui bahwa d diameter saluran yang besarnya d = 3.4 m.
Sehingga besarnya kecepatan dapat diketahui:
V=
= 5.5 m/s
Maka besarnya energi mekanik adalah:
(5.5)2 KW
Ek =
= 756250 . 3600 s
= 27x108 .Joule
43
...................................................................(4.4)
W=P.t
(Joule)
Dimana :
W = energi listrik (Joule)
P = daya turbin (KW)
t = waktu (s)
Daya terpasang pada turbin P = 3 x 35.000 KW = 105.000 KW
Jadi energi listriknya:
W = 105.000 x 3600
= 3.78x108 Joule
Adapun alur kerja energi dari pembangkit listrik tenaga air sebagai berikut:
Enerrgi Potensial
Energi Kinetik
Turbin
Energi Mekanik
Generator
Listrik
Gambar 4.30 Diagram Aliran Perubahan Energi PLTA
44
Unit 1 (Kwh)
Unit 2 (Kwh)
Unit 3 (Kwh)
Januari
13.467.525,86
12.109.566,83
9.9000.797,24
Februari
16.063.575,97
15,208.761,78
14.075.252,25
Maret
17.744.693,60
18.357.155,86
18.460.951,54
April
18.846.502,34
19.252.749,18
17.906.508,49
Mei
13.203.643,36
13.634.226,21
12.271.805,49
Juni
11.991.853,75
12.926.732,44
8.356.365,82
Juli
12.617.455,50
9.388.035,13
5.567.467,37
Agustus
5.895.406,71
7.015.627,29
6.455.517,00
September
8.056.594,83
9.935.558,19
3.327.035,98
Oktober
7.619.461,64
11.629.930,11
6.619.334,26
November
8.401.177,13
11.869.571,40
6.029.916,46
Desember
10.703.639,01
12.792.914,89
7.698.479,09
45
Dari tabel diatas dapat diketahui target produksi energi listrik selama
setahun dengan menambahkan target tiga unit pembangkit per tiap bulan.
Adaapun data target produksi tersebut dapat dihitug menggunakan rumus:
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3 ........................(4.5)
Sehingga data target produksi PLTA Sutami selama satu tahun adalah sebagai
berikut:
1.
Bulan Januari
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 13.467.525,86 + 12.109.566,83 + 9.9000.797,24
= 35.343.700
2.
Bulan Februari
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 16.063.575,97 + 15,208.761,78 + 14.075.252,25
= 45.347.590
3.
Bulan Maret
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 17.744.693,60 + 18.357.155,86 + 18.460.951,54
= 52.562.801
4.
Bulan April
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 18.846.502,34 + 19.252.749,18 + 17.906.508,49
= 56.005.760
5.
Bulan Mei
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 13.203.643,36 + 13.634.226,21 + 12.271.805,49
= 37.619.927
6.
Bulan Juni
46
Bulan Juli
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 12.617.455,50 + 9.388.035,13 + 5.567.467,37
= 27.572.958
8.
Bulan Agustus
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 5.895.406,71 + 7.015.627,29 + 6.455.517,00
= 19.366.551
9.
Bulan September
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 8.056.594,83 + 9.935.558,19 + 3.327.035,98
= 21.319.189
10.
Bulan Oktober
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 7.619.461,64 + 11.629.930,11 + 6.619.334,26
= 25.868.726
11.
Bulan November
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 8.401.177,13 + 11.869.571,40 + 6.029.916,46
= 26.300.665
12.
Bulan Desember
Target Operasi (Kwh) = Unit 1 + Unit 2 + Unit 3
= 10.703.639,01 + 12.792.914,89 + 7.698.479,09
= 31.195.033
47
Target (Kwh)
Januari
35.343.700
Februari
45.347.590
Maret
52.562.801
April
56.005.760
Mei
37.619.927
Juni
33.274.952
Juli
27.572.958
Agustus
19.366.551
September
21.319.189
Oktober
25.868.726
November
26.300.665
Desember
31.195.033
Total
411.777.852
Dari tabel diatas dapat diketahui target produksi energi listrik PLTA
Sutami pada tahu 2015 ialah sebesar 411.777.852 Kwh.
4.4.2 Target PLTA Sutami Yang Terealisasi
Target PLTA Sutami yang terealisasi dalam empat bulan, yaitu bulan
Januari, Februari. Maret, dan April dapat dilihat pada tabel berikut:
48
UNIT 1
UNIT 2
UNIT 3
Terealisasi
(Kwh)
Januari
12.957.890,19
11.497.300,24
9.354.709,57
33.809.900
Februari
17.812.575,97
16.208.761,78
14.854.262,25
48.875.600
Maret
18.742.693,60
19.359.154,86
16.956.951,54
55.058,800
April
20.085.585,33
21.013.689,18
19.667.425,49
60.766.700
Total
198.511.000
Persentase (Bulan)
= 100% :
....................(4.6)
Sehingga persentase yang diperoleh dari terget yang terealisasi pada bulan
Januari, Februari, Maret, dan April sebagai berikut:
Persentase (Januari) = 100% :
= 100% : 1.04537
= 95.66%
49
Persentase (Maret)
= 100% :
= 100% : 0.9457
= 105.74%
Persentase (April)
= 100% :
= 100% : 0.9217
= 108.50%
............................
(4.7)
Dari rumus tersebut kita dapat mengetahui persentase keseluruhan dari target
produksi listrik PLTA Sutami tahun 2015 yang terealisasi oleh PLTA Sutami:
= 100% :
50
= 100% : 2.0743
= 48.209%
Jadi persentase produksi listrik PLTA Sutami selama empat bulan sebesar
48.209%. adapun data keseluruhan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Target
Terealisasi
Persentase
(Kwh)
(Kwh)
(%)
Januari
35.343.700
33.809.900
95.66%
Februari
45.347.590
48.875.600
107.78%
Maret
52.562.801
55.058,800
104.75%
April
56.005.760
60.766.700
108.50%
Mei
37.619.927
Juni
33.274.952
Juli
27.572.958
Agustus
19.366.551
September
21.319.189
Oktober
25.868.726
November
26.300.665
Desember
31.195.033
51
Total
411.777.852
198.511.000
48.21%
5.2 Saran
Untuk mendapatkan data perbandingan dalam sistem pengoperasian, maka
perlu dijelaskan antara pengopersian secara analog dan SCADA. Sehingga sistem
pengoperasian PLTA lebih detail. Dan untuk target produksi energi listrik perlu
diadakan analisa lebih lanjut agar data yang telah disusun bisa mendapatkan
prospek kedepan.
52
DAFTAR PUSTAKA
Nippon K, Co.Ltd, 1972 Operation And Machine Manual. Karangkates Power
Station.
Nippon SS, Co. Ltd, 1972 B Technical Spesification Generator Set.
Karangkates Powers Station.
PT. PLN PJB II. 1996. Unit Pembangkit Brantas dan Buku Kepegawaian,
Karangkates.
PLTA Sutami. 1972. Pedoman Operasi Pusat Listrik Sutami. Karangkates.
Thosiba. 1972. Elementary Diagram For Karangkates Power Station. Malang .
Thosiba. 1972. Instruction For Alternating Current Generator, Tokyo Shibaura,
Cp. Ltd.
53
LAMPIRAN
54
55
56
LembarNilai MKI
57