Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dokter pembimbing :
Dr. Sumono Sp. OT
Mentari cipta s
Yossey Pratiwi
Yudianto Eko P
M. Fajri
Pendahuluan
Tulang
Fungsi tulang
kortikal sebagai
mekanik dan
pelindung
Fungsi
mekanis
Lokasi insersi otot untuk
bergerak
Fungsi
pelindung
Fungsi tulang
trabekular sebagai
metabolik dalam
proses biomekanik
Fungsi
metabolisme
Definisi
Epidemiologi
Etiologi
menopause
kadar
kalsitonin
kadar
androgen
adrenal
Aktivitas
fisik
Penurunan
absorpsi
kalsium
Imobilisasi lama
Proses ini sangat bergantung
mengakibatkan peurunan
pada kadar vitamin D
masa tulang
Faktor resiko
u
si
a
Kerangka tubuh
Meno
pause
dini
Etnis
keturunan
Tidak
perna
h
melah
irkan
Kura
ng
aktiv
itas
Gizi,
endo
krin,
obat
Fatique damage,
jenis kelamin
Klasifikasi
primer
idiopatik
sekunde
r
Akromegali,
hiperparatiroidisme,D
M tipe 1, terapi
Tipe I, pascamenopause
kortikosteroid lama,
Tipe II, senil >75 tahun
melanoma multipel.
Tidak diketahui
penyebab. Pada anakanak, remaja,
premenopause, laki-lai
usia pertengahan.
Klasifikasi
Menurut WHO
Definisi
Normal
Kriteria
BMD tidak lebih dari 1 SD dari nilai rata-rata
dewasa muda.
(osteopenia)
Osteoporosis
Osteoporosis berat
Patogenesis
pengaktifan
osteoklas oleh
sitokin tertentu.
Patogenesis osteoporosis
Manifestasi klinis
Patah
kolumna
femoris
Mengalami
gangguan berjalan
disertai rasa nyeri
terus menerus.
Pergelanga
n tangan
Timbul akibat
penderita secara
refleks menahan
tubuh dengan
tangan sewaktu
jatuh. Nyeri
berlangsung 12bulan.
Diagnosis
ANAMNESIS
Tinggi badan
Obat obatan yang
diminum
Riwayat penyakit,
kehamilan,
aktivitas
Riwayat konsumsi
calsium dan
rokok
PF
TB & BB
PENUNJANG
laboratorium
Deformitas
Vertebrae
Nyeri Spinal
Pencitraan
Pencitraan
Radiografi
baru dapat menunjukan adanya kelainan
tulang, seperti codfish deformity atau fish
mouth pada vertebra setelah penurunan
massa tulang melampaui 30%.
Gambaran radiologi yang khas pada
osteoporosis adalah penipisan kortek dan
daerah trabekular yang lebih lusen
Pencitraan
Densitometri
untuk menilai densitas massa tulang,
- Wanita usia 65 tahun
sehingga
dapat digunakan untuk menilai
- Pria 70 tahun
faktor
prognosis,
prediksi fraktur
dan
- Wanita
muda postmenopause
dan pria
usia 50-69
diagnosis
osteoporosis
tahun
- Wanita pemeriksaan
perimenopause densitrometri
dengan FR patahtulang
tulang
Indikasi
- Orang dewasa yang memiliki patah tulang setelah
menurut
International Society of Clinical
usia 50 tahun
Densitometry
2007
- Siapapun yang(ISCD)
dipertimbangkan
akan mendapat
terapi farmakologis untuk osteoporosis
Pencitraan
Penatalaksanaan
Farmakologi
BIFOSFONAT
analog pirofosfat yang terdiri dari 2 asam fosfonat
yang diikat satu sama lain oleh atom karbon.
Idealnya diminum pada pagi hari dalam keadaan
perut kosong. Setelah itu penderita tidak
diperkenankan makan apapun minimal selama 30
menit, dan selama itu penderita harus dalam
posisi tegak, tidak boleh berbaring.
Efek samping bisfosfonat adalah refluks esofagitis,
osteonekrosis jaw, hipokalsemia dan atrial fibrilasi.
Jenis bisfosfonat
Jenis
Dosis
Risedronat
Alendronat
Ibandronat
Zoledronat
5 mg setahun sekali
Farmakologi
RALOKSIFEN
Golongan preparat anti estrogen yang
mempunyai efek seperti estrogen di tulang
dan lipid. selective estrogen receptor
modulators (SERM).
Dosis yang direkomendasikan untuk
pengobatan osteoporosis adalah 60 mg/hari.
Efek samping raloksifen dapat meningkatkan
kejadian deep venous thrombosis (DVT), rasa
panas dan kram pada kaki.
Farmakologi
KALSITONIN
Dosis yang dianjurkan untuk pemberian intra
nasal adalah 200 IU per hari.
Efek samping kalsitonin berupa kemerahan
dan nyeri pada tempat injeksi serta rhinorrhea
(dengan kalsitonin nasal spray).
Farmakologi
STRONTIUM RANELAT
Obat osteoporosis kerja ganda, yaitu
meningkatkan kerja osteoblas dan
menghambat kerja osteoklas.
Dosis 2 mg/hari yang dilarutkan dalam air dan
diberikan pada malam hari sebelum tidur atau
2 jam sebelum makan atau 2 jam setelah
makan.
Efek samping : dispepsia dan diare.
Farmakologi
VITAMIN D
Vitamin D dapat berupa alfacalcidol (25 OH
vitamin D3) dan calcitriol (1,25 (OH)2 Vitamin
D3).
Pada penelitian didapatkan suplementasi 500
IU kalsiferol dan 500 mg kalsium peroral
selama 18 bulan ternyata mampu
menurunkan fraktur non spinal sampai 50%.
Farmakologi
KALSITRIOL
Pilihan pertama pengobatan osteoporosis
pasca menopause.
Diindikasikan bila terdapat hipokalsemia yang
tidak menunjukkan perbaikan dengan
pemberian kalsium peroral.
Dosis kalsitriol untuk pengobatan osteoporosis
adalah 0,25mg, 1-2 kali per hari.
Farmakologi
KALSIUM
Preparat kalsium terbaik adalah kalsium
karbonat, karena mengandung kalsium
elemental 400 mg/gram, disusul kalsium
fosfat yang mengandung kalsium elemental
230 mg/gram.
Pemberian kalsium dapat meningkatkan risiko
hiperkalsiuria dan batu ginjal.
Farmakologi
HORMON PARATIROID
Secara intermitten dapat menyebabkan
peningkatan jumlah dan aktivitas osteoblas,
sehingga terjadi peningkatan massa tulang
dan perbaikan mikroarsitektur tulang.
Dosis yang direkomendasikan adalah
20mg/hari subkutan selama 18-24 bulan.
Pembedahan
Pada
fraktur
korpus
vertebra,
dapat dilakukan
Bedrest,
penahan
tulang
belakang atau
obat tidak efektif
vertebroplasti
atau kifoplasti.
Usia sudah terlalu tua untuk open surgery
Kerusakan tulang belakang akibat
malignant tumor
Pembedahan
Pembedahan
Keuntungan vertebroplasty
dan kyphoplasty
Pencegahan
TERIMA KASIH