HORMON REPRODUKSI

OLEH
Rijanto

Rijanto, SKp, M.Kes (2005)

Endokrinologi
Hormon :

Zat yang disintesis dalam

jaringan dan diangkut oleh sistem
sirkulasi untuk bekerja pada organ
lain.

Suatu zat yang berasal dari jar

tertentu yang dikeluarkannya ke
dalam aliran darah menuju ke sel
yang lebih jauh yang menimbulkan
efek khusus.
Hormon Reproduksi pada laki-laki
Testosteron
FSH ( Follicle Stimulatting
Hormone )
LH (Lutinising Hormone)
Estrogen

Rijanto, SKp,

Hormon reproduksi pada

Perempuan
*
FSH
LH
Estrogen
Progesteron
Prolaktin
Oksitosin

Mekanisme Umpan
Balik
Rijanto, SKp,

KELENJAR ENDOKRINE
suatu kelenjar yang tak mempunyai
duktus. Sekresi/ hormon dialirkan ke dalam
aliran darah yang memberikan efek ke
seluruh tubuh
Struktur hormon.
-Berupa protein ( rantai panjang) misalnya: insilin
-Peptida ( rantai pendek )
misal: Hormon Hipofisis post
-Glikoprotein (Protein + Karbohidrat)
misal : hormon tiroid
-Steroid
Misal : Hormon adrenal, hormon seks
Rijanto, SKp, M.Kes (2005)

HORMON PADA LAKI LAKI

TESTOSTERON
Dihasilkan di testis tepatnya di sel Leydig
TESTOSTERON + PROTEIN PLASMA
DARAH VENA
HEPAR
TESTOSTERON NORMAL : 300 1000 mg/ dl
DALAM SIRKULASI DARAH
T + SHBG + ALBUMIN
DHT
ESTRADIOL
( kulit dan prostat )

Rijanto, SKp,

FUNGSI TESTOSTERON

Desensus testis
Perkembangan seksual primer dan sekunder
Memperbesar penis, testis, dan skrotum pada pubertas.
Pada seks sekunder :
Pertumbuhan rambut ; pubis, wajah dan dada dll
Androgen yang berlebihan dapat menyebabkan
kebotakan
Suara ---------Hyapertropi mukosa larink ----- Suara
Pecah ---- BASS
Protein dan otot
Efek pada kulit ---- Tebal
Pertumbuhan tulang -----------------Retensi kalsium
Sel Darah meningkat
Rijanto, SKp,

BERDASARKAN PERKEMBANGAN (usia)

JANIN
Defrensiasi
Duktus wolf
Genitalia eksterna
Prostat

PUBERTAS
T + Growth Hormon
Pertumbuhan
Inisiasi Spermatogenesis

DEWASA

Mempertahankan Libido Normal

Potensi seks
Ciri seks Sekunder
Besarnya otot
Pencegahan tehadap
asteoporosis

Rijanto, SKp,

PENGARUH TESTOSTERON DALAM REPRODUKSI

Hypotalamus
Hypofisis Anterior
Testis, Epididimis
Kelenjar Asesoris yang lain
Vas Deferent

Efek androgenik

Efek Anabolik
Danasol
(17 alfa Alkil Testosteron )

Rijanto, SKp,

Gonadotropin
Danasol ------Jenis Kelamin

ANDROPAUSE ( Testosteron )
Penurunan libido seks
Penurunan Potensi seks
Ereksi menurun
Jarang ejakulasi
Jarang orgasme
Mudah lelah
Isomnia
Merasa hidup tak berguna
osteoporosis
Rijanto, SKp,

MEKANISME UMPAN BALIK

TESTOSTERON
Hypotalamus
GnRH
-

Hipofisis anterior
FSH/ LH
Testis ( Sel Leydig )

Testosteron
Rijanto,
SKp,

FSH ( Follicle Stimulating Hormone )

Dihasilkan hypofisis anterior
Respon terhadap GnRH Lebih lambat dibanding LH --- scr
Pulsasif dalam sekresinya
FUNGSI TERHADAP TESTIS
Tubulus seminiferus
Sebagai pencetus / stater dari spermatogenesis
Pada Pubertas : Meningkatkan ukuran dan berat testis, melebarkan
tubulus seminiferus ( Usia 9 Tahun)
FSH ----Sel sertoli ----ABP ( Androgen Bindding Globulin )

Sel Leydig
Membangun mitosis
Meningkatkan kepekaan sel seydig LH --- T
Bersama GH dan prolaktin memperbanyak reseptor sel
leydig pada membran
Rijanto, SKp,

LH ( Luteinising Hormone )
Dihasilkan hypofisis anterior
Respon terhadap GnRH Lebih banyak dibanding
FSH --- scr Pulsasif dalam sekresinya
Berikatan dengan asam sitrat

Sel Leydig
Testosteron
Dipengaruhi Testosteron dan DHT , Maka LH
Turun
Dipengaruhi GnRH
Estradiol , maka LH Menurun

Rijanto, SKp,

Steroidogenesis
Colesterol (C29)

LH

Mitokondria

Pregnolon

Mikrosom

Testosteron

Rijanto, SKp,

Steroid (C27)

Steroidogenesis
Protein kinase (R-C)

R-cAMP + Katalis
cAMP

H R

ATP

AC

C 29

Substrat/
kolesterol

ATP

C 27

Rijanto, SKp,

Steroid/
testosteron

PEMERIKSAAN ANDROGEN
FSH DAN LH ------ Plasma darah , untuk mengetahui
kelainan testis
Sample diambil 3 kali dengan jarak 15 20 menit
( Pulsasif )
Kelainan testis primer
Testosteron
FSH / LH
Sel Sertoli
Sel Leydig
FSH Meningkat terus --- Tubulus Seminiferus rusak
LH Rendah ------ testosteron akan rendah
Hypog
- Hypog
Rijanto,
SKp,

 FSH Normal (1,25 5 mg/dl )

FSH/ LH rendah terdapat pada
( Hypog Hypog )
Pubertas retarda

ESTROGEN
Dibentuk di sel leydig (Testis)
Pada laki2 tak banyak digunakan
Kecuali pada syndrome Klinefilter E
Rijanto, SKp,

HIPOTALAMUS

GnRH

HIPOFISIS ANTERIOR

TESTIS

LH
SEL LEYDIG

FSH
SEL SERTOLI

SPERMATOGONIUM
SPERMATOSIT PRIMER

ABP

SPERMATOSIT SEKUNDER
TESTOSTERON
SPERMATID
DHT
EPIDIDIMIS

3 DIOL
SPERMATOZOA MOTIL

Vesika seminalis
prostat

Rijanto, SKp,

SPERMATOZOA

INHIBIN

Testis

V.Def
Ep
T.Sem
Septal

Rijanto, SKp,

HORMON PADA WANITA

ESTROGEN
Berasal dari : Ovarium dan Cortex adrenal
Bentuk Estrogen pada ovarium memberikan
efek :
Beta Estradiol
Estron
Dalam urine berbentuk :
Estriol
FUNGSI ESTROGEN :
CIRI Seks Primer : (Orgen Seks dan kelenjar)
Uterus , Tuba Fallopii , Vagina
Ciri Seks Sekunder
Mamae
Panggul
Suara
Lemak
PROGESTERON
Asal : - Corpus Luteum

- Plasenta ( Hamil)

Rijanto, SKp,

GnRH
Dihasilkan : N Arcuatus
VIA : Tr Tuberoinfundibular
Target : Hipofisis Anterior
Hasil : Gonadotropin ( FSH/ LH )

Bentuk : Dekapeptida
Umur Paruh : Pendek
Secresi secara : Pulsasif (Critical Range)
Rijanto, SKp,

Critical Range
Hub Umpan Balik Lengkung Panjang
( Ovarium Hipofisis Hipotalamus )
Hub Umpan balik Lengkung Pendek
( Hipofise Hipotalamus )
Hub Umpan Balik Lengkung sangat pendek

( Hipotalamus Hipotalamus )
Rijanto, SKp,

Oksitosin + Neurophisin Estrogen (1)

Vasopresin + Neurophysis nikotin
Fungsi :
Kontraksi Mioepitil buah dada
Kontraksi Uterus
Kontraksi saat orgasmus (wanita) atau Ejakulasi pada pri

Fungsi
Osmolaritas dan Volume Darah
Vasokonstriksi dan ADH
Psikogenik (Nyeri/ Takut)

Rijanto, SKp,

OVULASI
HIPOTALAMUS HIPOFISIS - OVARIUM
HIPOTALAMUS
GnRH
HIPOFISIS ANTERIOR
FSH / LH
OVARIUM
Folikulogenesis
OVULASI
Rijanto, SKp, M.Kes (2005)

Steroidogenesis
EST- PROG

MEKANISME OVULASI (GUYTON, 1996)

LH
HORMON STEROID FOLLIKEL
(PROGESTERON)
THECA EKSTERNA

DINDING FOLLIKEL
* Vaskularisasi
* Prostaglandin

SEKRESI PROTEOLITIK
Dari lisosom
DINDING FOLLIKEL LEMAH

TRANSUDASI PLASMA
( FOLLIKEL)

DEGENERASI STIGMA

FOLLIKEL BENGKAK

Rijanto, SKp,

Estrogen

Awal siklus

feetback mecanism
GnRH
Atresia folikel

FSH / LH
F Premordial
(Folikulogenesis)

Estrogen
(Steroidogenesis)
Est / Folikel dominan

LH (Akhir folikel)
Prostaglandin, Progesteron

OMI rusak

Oogenesis/
Meiosis

FSH

Ensim proteolitik
Dinding Folikel pecah

Rijanto, SKp, Pelepasan Oosit

Meiosis II

Siklus mentruasi dan kadar hormon

FSH / LH ----------------------------LH ( LH Surge)

Perkembangan Folikel

Ovulasi
Luteum

Corpus Corpus
Albikan

Estrogen
Estrogen
Progesteron
Progesteron
Estradiol

LH
FSH

Rijanto,0SKp,
2 4

10

12

14

16

18

20

24

26

28

Perkembangan follikel
1) PREMORDIAL FOLLICLE

2) PRIMERRY FOLLICLE
Oocyte
3)
Granullosa Cell
4) SECONDARY FOLLICLE

5) GRAFIAN FOLLICLE
Antrum
6) OVULASI
7) CORPUS LUTEUM
8) C ALBICANS
Corona Radiata

Rijanto, SKp,

FASE MENSTRUASI DAN TEBAL ENDOMETRIUM

ovulasi
fase Proliferasi

f. Menstruasi
Fase Sekresi

Rijanto, SKp,

SEKRESI HORMON
Hipotalamus
Sekresi
Hormon

Tr HIPOTALAMICO
HIPOPHISYSEALIS

Sekresi
* RH
* LH
SISTEMIK
HIPOTHALAMIC HIPOPHISYSEALIS
PORTAL

Rijanto, SKp,

HIPOFISIS POSTERIOR

HIPOFISIS ANTERIOR

SIMPAN HORMON
+ ADH
* OKSITOCIN

PRODUKSI HORMON :
* GH
* ACTH
* TSH
* PROLAKTIN
* Gn Hormon
* FSH - LH

Ovum yang sudah dibuahi ( tuba )

3 hari

tiba di uterus (St Morula)

3-5 hari

St Blastocyst (Sel Tropoblas )

Ensim proteolitik
Nidasi pada Endometrium

Catatan : - Sperma dapat hidup 3 hari

- 5 menit kemudian sudah di tuba

Rijanto, SKp,

Fertilisasi

Rijanto, SKp,

PARTUS
ovulasi
270 hr
284 hr
Hamil

14
lahir

Estrogen dan progesteron > > >

Reseptor oksitosin > > (Miometrium ) 100 x
Miometrium kontraksi

Hormon oksitosin

Rangsangan sel desidua

SKp,
Rijanto,
Prostaglandin

PARTUS

Rijanto, SKp,

PROSES LAKTASI
PIH
HIPOTALAMUS
Placenta
Estrogen
Progesteron

HIPOFISIS ANT
prolaktin
Mild production

Growth dan Development

Rijanto, SKp,

Pankreas
Adrenal cortex
Thiroid

Insulin
cortison
Thiroxine

INTERAKSI HORMON PADA LAKTASI

HIPOFISIS ANTERIOR
- PROLAKTIN
PIF
FAKTOR PEMICU

PROLAKTIN

PROLAKTIN

HIPOTALAMUS :
Estrogen
Progesteron
isapan bayi
Faktor penghambat
prolaktin
Faktor pemicu prolaktin

Isapan bayi

Sistem duktus

HORMON YANG MEMBANTU

METABOLISME
Rangsangan saraf

Rijanto, SKp,

PAYU DARA
PRODUKSI ASI
PENGELUARAN
dr alveoli

OKSITOSIN

HIPOFISIS POSTERIOR
(NEURO HYPOFISIS)

PROLAKTIN

( Interaksi hormonal selama kehamilan )

PERANANNYA :
Membuat kolostrum ( Terbatas )
Pertumbuhan payudara

PLACENTA
C. LUTEUM
Est +Prog
Lactogen - plac

estrogen

HIPOTALAMUS :
MENGHAMBAT SEKRESI
GH, FSH, LH
MENEKAN ( PIF)

Rijanto, SKp,

Est +Prog
Lactogen - plac

progesteron

HIPOFISIS ANT
* PROLAKTIN

PAYU DARA :
PERTUMBUHAN
DUKTULUS, DUKTUS
ALVEOLI
SEKRESI PROLAKTIN

HORMON YANG MEMBANTU

METABOLISME :
INSULIN, KORTISON, TYROID,
H.PARATIROID, GH

LAKTASI
ESTROGEN

PROG

PROLAKTIN

PROLIFERASI

PERKEMBANGAN

DUCTILE SYST

LOBULI DAN ALV

CAIRAN
PARTUS, PLACENTA LAHIR
ESTROGEN DAN PROGESTERON

Rijanto, SKp,

PEMBUATAN ASI

Menurut fakta lelaki lebih

memilih wanita yang cantik
dalam penampilannya dari
pada memilih wanita yang
pintar (beautiful mind or
inner beauty nya), itu karena
lelaki lebih pandai melihat
daripada berfikir.

Rijanto, SKp,