Вы находитесь на странице: 1из 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cheesecake merupakan salah satu jenis makanan hidangan penutup dengan
bahan utama keju yang bertekstur lembut, kemudian telur, susu, dan gula. Keju
yang umumnya digunakan untuk membuat cheesecake adalah keju krim.
Sudah sejak lama cheesecake menjadi salah satu hidangan favorit di seluruh
dunia. Bahkan sejak beberapa tahun terakhir ini ketenaran cheesecake telah
sampai di tanah air. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai variasi
cheesecake di setiap toko kue, bakery, cafe dan hotel. Kelembutan dan kelezatan
dalam cheesecake telah banyak diminati berbagai kalangan walaupun kue ini
tergolong eksklusif dan dari sisi harga cheesecake merupakan kue yang lebih
mahal dari kue-kue yang lain karena penggunaan bahan baku utamanya yaitu
cream cheese yang harganya kurang terjangkau bagi masyarakat luas.
Pada umumnya cheesecake yang dijual di toko bakery, hotel, dan cafe
adalah cheesecake dengan berbagai topping dan rasa yang sudah ada pada
umumnya, seperti : strawberry cheesecake, fruit cheesecake, blueberry
cheesecake, vanilla cheesecake, japanese cheesecake.
Walaupun demikian, sebetulnya hidangan

cheesecake

ini

dapat

dikembangkan agar lebih bervariasi dan memperkaya khasanah hidangan.


Berawal dari cheesecake yang kurang bervariatif serta banyak digemari oleh
masyarakat, khususnya masyarakat di perkotaan membuat penulis terinspirasi
untuk mengembangkan dan memperkenalkan cheesecake dengan rasa yang
berbeda pada umumnya, yaitu mengembangkan adonan cheesecake yang
divariasikan dengan berbagai buah-buahan tanpa menghilangkan bahan-bahan
lainnya yang biasa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan cheesecake.
Variasi yang penulis pilih adalah buah-buahan nusantara atau biasa dikenal
dengan buah tropis, yaitu : mangga, alpukat, nagka, dan stroberi. Khusus untuk
stroberi, walapun bukan merupakan buah tropis tapi penulis pilih karena stroberi
bisa tumbuh di Indonesia.

Вам также может понравиться