Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
(Khusus Matematika)
Tugas Kuliah Pengembangan dan Telaah Kurikulum Sekolah
Kamis Pukul 10.40 12.20 di Ruang 1
Oleh:
Amalia Warniasih S
(120210101008)
Farah Rezita N
(120210101010)
(120210101011)
Artanty Nastiti
(120210101013)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kurikulum Sederhana
Tahun 1947-1964 Khusus Matematika ini dengan baik.Makalah ini kami susun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan dan Telaah Kurikulum
Sekolah yang diberikan.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Erfan Yudianto, S.Pd
,M.Pd sebagai Dosen mata kuliah Pengembangan dan Telaah Kurikulum Sekolah
yang telah membantu kami dan membimbing kami agar tugas ini dapat
terselesaikan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.Oleh
karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
menyempurnakan makalah kami selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai tujuan pendidikan,
sekaligus sebagai pedoman dalam melaksanakan pendidikan. Kurikulum
mencerminkan falsafah hidup bangsa, ke arah mana dan bagaimana bentuk
kehidupan itu kelak ditentukan oleh kurikulum yang di gunakan oleh bangsa
itu sekarang. Nilai sosial, kebutuhan, dan tuntutan masyarakat cenderung dan
selalu mengalami perubahan antara lain akibat dari kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Ketika bangsa Indonesia baru merdeka dan menyatakan dirinya
berdaulat atas wilayah yang dulunya dinamakan Hindia Belanda dunia
pendidikan di Indonesia belum menggunakan istilah kurikulum.Istilah yang
digunakan pada awal kemerdekaan sampai dengan tahun enampuluhan adalah
rencana pelajaran dan daftar mata pelajaran sebagai terjemahan dari istilah
bahasa Belanda leerplan dan leervak. Memang tidak dapat disangkal bahwa
literatur kurikulum menyebutkan daftar mata pelajaran (list of courses)
sebagai salah satu makna awal dari istilah kurikulum. Istilah kurikulum baru
digunakan di Inggris pada awal abad ke-19 (1820) oleh Galsgow University
dari bahasa Latin curere (Tanner dan Tanner, 1980; Henderson dan Gornik,
2007: 2) yang secara harfiah artinya adalah lari tetapi pada awal abad ke-19
tersebut berubah maknanya menjadi daftar mata pelajaran. Istilah kurikulum
mulai mendapatkan tempat yang luas pada awal abad ke-20 (Tanner dan
Tanner, 1980: 4) setelah mengalami perubahan makna yang sangat berbeda
dari pengertian kurikulum sebagai daftar mata pelajaran.
1.2
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pembelajaran matematika pada kurikulum tahun 19471964?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran matematika pada kurikulum
tahun 1947-1964?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari kurikulum sederhana 19471964?
1.3
Tujuan
1 Untuk mengetahui pembelajaran matematika pada kurikulum tahun
1947-1964.
2 Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran matematika pada
kurikulum tahun 1947-1964.
3 Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari kurilum sederhana
1947-1964.
BAB 2
PEMBAHASAN
adanya
perbedaan
pembelajaran
dalam
kurikulum
tidak
diajarkan
serempak
dengan
geometri
Mata Pelajaran
Berhitung
I
6
II
6
Kelas
III IV
7
7
V
7
VI
7
Mata Pelajaran
I
6
Berhitung
II
6
Kelas
III IV
8
7
V
7
VI
7
Mata Pelajaran
Kelas
I
Berhitung
A
5
II
B
5
A
5
III
A
B
9
8
B
5
IV
A
8
B
7
II
Kelas
III IV
9
6
1
8
6
1
5
6
6
2
3
8
6
2
VI
3
8
6
2
3
8
6
2
9
6
II
8
6
Kelas
III IV
9
6
9
6
9
6
VI
Kelas I dan
II, 1 jam
pelajaran:
30 menit;
Kelas III
s.d. VI: 40
menit.
9
6
Mata Pelajaran
II
Ilmu Pasti
II
Ilmu Pasti
II
Ilmu Pasti
II
IIIA
IIIB
Ilmu Ukur
Sub Jumlah
Tahun 1954
Istilah tujuan yang digunakan dalam Rencana Pelajaran 1954
adalah Maksud dan Tujuan. Maksud menggambarkan apa yang
diinginkan
sedangkan
tujuan
menyatakan
apa
yang
akan
Kelompok Mata
Pelajaran dan Mata
Maksud dan Tujuan
Pelajaran
Kelompok Ilmu
1. Mengajar berpikir secara logis, agar terbentuklah jiwa
Pasti
yang kritis
2. Memupuk kebiasaan untuk menyelesaikan tiap pekerjaan
dengan kebersihan, ketelitian, ketabahan hati serta penuh
rasa tanggung jawab
3. Mengajar mempergunakan segala kecakapan dan
kebiasaan itu dalam kehidupan sehari-hari
1.Berhitung
dan
2.Aljabar
3. Ilmu Ukur
Kelompok
Mata Pelajaran
II
Ilmu Pasti
II
IIIA
IIIB
Ilmu Ukur
Sub Jumlah
dan
keindahan
lahir-batin;
kelompok
krida
untuk
10
label
disiplin
ilmu
(menurut
pandangan
filosofi
Mata Pelajaran
I
II
III
Ilmu Aljabar
Kelompok
Cipta
Ilmu Ukur
11
Kelas
Kelompok Khusus
Mata pelajaran
Jam
Pelajaran
4
II
Ilmu Pasti
Sosial
III
3
Aljabar & Ilmu Ukur
Analitika
II
2
1
2
Ilmu Pasti
Aljabar & Ilmu Ukur
Analitika
III
II
III
3
1
2
3
1
1
3
1
1
Sistem Penilaian
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan beberapa kali melalui
ulangan harian, ulangan catur wulan, dan Ujian Penghabisan.Ulangan
harian dan ulangan umum catur wulan dilakukan oleh guru dan dijadikan
sebagai dasar untuk pemberian nilai dalam rapor dan penentuan kenaikan
12
13
kesadaran
1. Dibayang-bayangi pendidikan
jaman
danmendudukkan
mengarah
sebagai
pendidikan
faktor
penting
dalammemperkokoh berdirinya
negara
Indonesia
penjajahan,
sehingga
pada
pola
pengajaran penjajah.
2. Belum
memiliki
orientasi
melalui
mengusir penjajah.
afektif
2. Memiliki
fungsi
strategis
sekolah
memberikan
sehingga
belum
dampak
pada
Indonesia
hingga
dimas
yang
telah
penjajahan,
memudahkan
lalu
sehingga
secara
resmi
dalam
penyusunannya.
KELEBIHAN KURIKULUM 1952
1. Kurikulum
mengarah
1952
pada
telah
sistem
pada
pendidikan
belum
dapat
mencerminkan
suatu
2. Materi
nasional,
sistem
mampu
maka
menjangkau
pelajaran
belum
praktisi
yang
pentingnya
pendidikan
akan
pemerataan
diajarkan
kebutuhan
berorientasi
untuk
hidup
14
Indonesia.
sehingga
membangkitkan
hasil
pelajaran
maka
memiliki
untuk
inovasi
lebih
keuntungan
menguasai
bidang
guru
perencanaan,
baik
dalam
pelaksanaan,
baik,
materi pelajaran
dari
pada
mengajar
15
KESIMPULAN
matematika
lebih
pada
menekankan
saat
itu
hafalan
memiliki
dari
pada
karakteristik
pengertian,
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.
2009.
Perkembangan
Pembelajaran
Matematika.
http://itung-
Badan
Penelitian
Dan
Pengembangan
Kementerian
Pendidikan Nasional
Naba,
Daeng.
2012.
Kurikulum1947.
http://kangdaengnaba.blogspot.com/2012/08/kurikulum-1947.html.
Diakses tanggal 16 September 2014
Soemantri, Hermana. 2010. Perkembangan Kurikulum Sekolah Menengah Atas di
Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian
Dan Pengembangan Pusat Kurikulum
Tanner D., & Tanner L. N. 1980. Curriculum Development: Theory Into Practice.
New York: MacMillan Publishing. Co. Inc.
17