Вы находитесь на странице: 1из 2

Kenny Maharani 135070201111016

Hipotiroid
Komplikasi
Penyakit yang sering muncul akibat hipotiroidisme adalah :
1. Koma miksedema
Koma miksedema adalah situasi yang mengancam nyawa yang ditandai oleh
eksaserbasi (perburukan) semua gejala hipotiroidisme termasuk hipotermia
tanpa

menggigil,

hipotensi,

hipoglikemia,

hipoventilasi,

dan

penurunan

kesadaran hingga koma. Kematian dapat terjadi apabila tidak diberikan HT dan
stabilisasi semua gejala (Corwin, 2009).
2. Penyakit Hashimoto
Disebut tiroiditis otoimun, terjadi akibat otoantobodi yang merusak jaringan
tiroid. Ini menyebabkan penurunan HT disertai peningkatan kadar TSH dan TRH
akibat umpan balik negatif yang minimal.
3. Gondok Endemic
Hipotiroid akibat defisiensi iodium dalam makanan. Ini terjadi karena sel-sel
tiroid menjadi aktif berlebihan dan hipertrofik dalam usaha untuk menyerap
semua iodium yang tersisa dalam darah. Kadar HT yang rendah akan disertai
kadar TSH dan TRH yang tinggi karena minimnya umpan balik.
4. Karsinoma Tiroid
Karsinoma Tiroid dapat terjadi akibat terapi tiroidektomi, pemberian obat
penekan TSH atau terapi iodium radioaktif untuk menghancurkan jaringan tiroid.
Terapi- terapi tersebut akan merangsan proliferasi dan hiperplasia sel tiroid.
(Long, Barbara.C,2000:261 dan Hudak and Gallo,1996:479)
5. Masalah Jantung
Hormon tiroid, terutama triiodothyronine (T3), mempengaruhi jantung secara
langsung dan tidak langsung. Mereka terkait erat dengan denyut jantung dan
output jantung. T3 memberikan manfaat tertentu dengan relaksasi otot polos
pembuluh darah sehingga membantu untuk menjaga dan melebarkan pembuluh
darah sehingga darah dapat mengalir lancar melalui pembuluh darah.
Hypothyroidism dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi,
gangguan kontraksi otot jantung, dan gagal jantung pada orang dengan penyakit

jantung Hypothyroidism dikaitkan dengan kadar kolesterol tinggi, tekanan darah


tinggi, gangguan kontraksi otot jantung, dan gagal jantung pada orang dengan
penyakit jantung yang ada. (Klein I, 2007)
6. Masalah pernapasan
Beberapa kelainan pada fungsi pernapasan pasien hipotiroidisme yaitu
adanya penurunan kapasitas pernafasan maksimal dan kemampuan untuk
menyebarkan karbon monoksida. Kemampuan untuk mengatasi keadaan
hipoksia ventilasi pada hipotiroidisme sangat rendah, dan pengendalian
terhadap hiperkapnia ventilasi juga sangat sering terganggu. Satu dari banyak
faktor yang terlibat sebagai penyebab gangguan fungsi pernafasan adalah
adanya kelemahan otot pernapasan. (Stathatos N, 2003)
7. Masalah ginjal
Efek hipotiroidisme pada fungsi ginjal yaitu terdapatnya penurunan perfusi
ginjal, peningkatan hormon antidiuretik (ADH), penurunan faktor natriuretik
atrium (ANF), dan penurunan aktifitas sistem renin-angiotensin-aldosteron.
Hiponatremi dapat terjadi pada hipotiroidisme tetapi natrium total tubuh
meningkat dan sebahagian besar terikat dengan mukopolisakarida ekstraseluler.
Hiponatremia pada hipotiroidisme ini harus dicermati pada pasien bedah yang
nantinya akan menyebabkan terjadinya perburukan fungsi ginjal pada periode
perioperatif. (Stathatos N, 2003).
Sumber :
Corwin, Elizabeth J. 2009. Patofisiologi : Buku saku. Jakarta : EGC.
Hudak, Carolyn M, Barbara M. Gallo. 1996. Keperawatan Kritis : Pendekatan Holisti.
Jakarta : EGC
Klein I, Danzi S. Thyroid Disease and the Heart. New York. Circulation. 2007; 116:
1725- 1735
Long, Barbara C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah, Suatu Pendekatan Proses
Keperawatan. Bandung : Yayasan IAPK.
Stathatos

N,

Wartofsky

L.

Perioperative

Management

of

Patients

with

Hypothyroidism. Department of medicine, The Washington Hospital center.


Washington. Endocrinol Metab Clin N Am. 2003;32: 503-518

Вам также может понравиться