Вы находитесь на странице: 1из 15

Kalimat Efektif

Ciri-ciri kalimat efektif:


1. Kesepadanan
Kalimat efektif harus memiliki kejelasan unsur unsur gramatikal

a. Subjek-predikat
contoh : - Bagi semua penduduk harus ber-KTP (salah)
- Semua Penduduk harus ber-KTP (benar)

b. Tidak terdapat subyek yang ganda


contoh: - Penyusunan proposal itu saya dibantu oleh teman teman ,
pernyataan itu saya kurang jelas.
- Dalam menyusun proposal, saya dibantu oleh teman teman
dan
pernyataan itu bagi saya kurang jelas

c. Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai dalam kalimat


tunggal
contoh : - Gedung belum selesai dibangun. Sehingga para siswa belajar di
halaman sekolah.
- Gedung belum selesai dibangun sehingga para siswa belajar di
halaman sekolah.
d. Predikat kalimat yang tidak didahului kata yang
contoh : - Beasiswa yang berasal dari luar negeri.
- Beasiswa itu berasal dari luar negeri.

2. Keparalelan
kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat.
Contoh:
a. Harga bahan bakar minyak dibekukan dan kenaikan secara
luwes.
b. Tujuan presentasi antara lain mempertunjukkan layanan
produk, citra dibentuk, menjual konsep, dan pengusulan konsep
baru.

3. Kehematan
kehematan berkenaan dengan pemakaian kata, frase, atau unsurunsur kalimat lain yang sekiranya tidak diperlukan atau
dipandang berlebihan.
Kriteria yang harus diperhatikan:
4. Dilakukan dengan cara menghilangkan pengulangan subjek.
5. Dilakukan dengan cara menghindarkan pemakaian superordinat
pada hiponimi kata.
6. Dilakukan dengan cara menghindarkan kesinoniman dalam satu
kalimat

4. Ketegasan
Perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat.

a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di depan kalimat


b. Membuat urutan kata yang logis
c. Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan
d. Mempergunakan partikel penekanan (penegasan)

5. Kecermatan
Yang dimaksud cermat adalah kalimat tidak menimbulkan
tafsiran ganda dan tepat dalam pilihan kata.
Contoh Soal:
a. Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.

6. Kepaduan
Yang dimaksud dengan kepaduan adalah kepaduan pernyataan
dalam kalimat itu sehingga informasi yang disampaikan tidak
terpecah-pecah.
7. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah ide kalimat itu dapat
diterima oleh akal dan sesuai dengan ejaan yang berlaku.

Kriteria kalimat yang baik dan benar


1.
2.
3.
4.
5.

Kehematan
Kecermatan
Kesejajaran
Keharmonisan
kelogisan

Unsur-unsur kalimat efektif


1. Subjek (S)
Bagian kalimat yang menunjukkan pelaku, tokoh, sosok atau benda yang menjadi
pangkal/pokok pembicaraan
2. Predikat (P)
Bagian kalimat yang memberitahu untuk melakukan tindakan apa atau dalam keadaan
bagaimana subjek tersebut
3. Objek (O)
Bagian kalimat yang melengkapi predikat. Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa
nomina atau klausa
5. Keterangan (Ket)
Bagian kalimat yang menjelaskan tentang berbagai hal mengenai bagian kalimat yang
lainnya. Posisinya bersifat bebas, karena bisa di awal, di tengah atau di akhir kalimat.

Kalimat benar dan kalimat salah


Bentuk yang salah

Bentuk yang benar

1. Segala usaha dilakukan dalam menangani


masalah devaluasi dan perbaikan masalah
keuangan.
2. Semoga dimaklumi.
3. Halamannya sangat luas, rumah paman saya di
Cibubur.
4. Coba anda berteriak yang keras.
5. Bagi segenap sivitas akademika harap bergabung
dengan para tamu.

1. Segala usaha dilakukan dalam menangani


mengenai masalah dan memperbaiki masalah
keuangan
2. Semoga Bapak danpat memakluminya.
3. Halaman rumah paman saya di Cibubur sangat
luas.
4. Coba anda berteriak dengan keras.
5. Segenap sivitas akademika harap bergabung
dengan para tamu.

kesalahan penulisan yang tidak memperhatikan


aspek kesantunan
1. Kesalahan dalam penggunaan dua kata yang sama.
2. Kesalahan dalam penggunaan kata berlebih yang mengganggu
struktur kalimat.
3. Kesalahan dalam penggunaan imbuhan yang kacau.
4. Kesalahan dalam menyusun kalimat yang tidak tuntas.
5. Kesalahan dalam penggunaan kata dengan struktur ejaan yang
tidak baku.

6. Kesalahan dalam penggunaan kata di mana dan yang mana


secara tidak tepat.
7. Kesalahan dalam penggunaan kata daripada yang tidak tepat.
8. Kesalahan dalam pemilihan kata yang tidak tepat.
9. Kesalahan karena penyusunan kalimat ambigu yang dapat
menimbulkan salah arti.
10. Kesalahan yang disebabkan pengulangan kata yang tidak perlu.
11. Kesalahan dalam penggunaan kata kalau.

Terimakasih

Pertanyaan
1. Dina: Apa maksud dari kalimat hindari bunyi /s/ yang tidak luluh pada kata berimbuhan?
2. Merry: Apa perbedaan kepaduan dan kesepadanan? Beri contoh!
jawaban: Kepaduan adalah kesinambungan antar sebuah kalimat. Sedangkan kesepadanan lebih
mengutamakan kejelasan unsur gramatikal susunan kalimat yang dipakai. Contoh kalimat
kesepadanan adalah semua penduduk harus ber-KTP. Sedangkan contoh kalimat kepaduan adalah
mereka membicarakan kehendak rakyat.
3. Deni: Apakah subjek harus diawal kalimat? Apakah ada kerancuan urutan subjek, predikat, dan
objek? Jelaskan kerancuan tersebut!
jawaban: Tidak karena di dalam Bahasa Indonesia keterangan dapat diletakkan di awal kalimat,
contohnya hari minggu saya pergi ke sekolah. Pada kalimat saya kemarin pergi bekerja sebaiknya
kemarin diletakkan di awal kalimat. Keterangan dapat diletakkan di depan, di tengah dan di akhir
kalimat.
penyanggah: Apa maksud dari kalimat pada hari minggu saya pergi bekerja? Apakah kalimat pada
harus dihilangkan?
Jawaban: Kalimat pada harus dihilangkan karena tidak sesuai dengan kalimat efektif.

Вам также может понравиться