Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
STROKE HEMORAGIK
Dwi Wicaksono
Hanifah RN
Herliani DPH
Identitas
Nama
: Ny.HK
Usia
:47 tahun
Alamat
: Pasar Rumput
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pernikahan : Janda
Pendidikan : Tamat SD
Tanggal periksa : 8 Des 2012
Keluhan Utama
Penurunan kesadaran mendadak 1,5
jam SMRS.
Status Generalis
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Kesadaran
: Somnolen
Tekanan Darah: 170/90 mmHg
Frekuensi Nadi : 83x/menit
Frekuensi nafas
: 20x/menit
Suhu
: 36.2oC
: Simetris statis
dinamis,fremitus
kanan= kiri,
sonor +/+, vesikuler +/+
Abdomen
: Datar, supel, lemas,
bising usus (+)
normal,
nyeri tekan (-)
Punggung
: Tidak ada kelainan
Ekstrimitas : Akral hangat, edema -/-
Status Neurologis
Glasgow Coma Scale
: E3M6V3
laseque>70/>70
kernig >135/>135
brudzinsky I -/
brudzinsky II -/-
Nervus Kranialis
Tanda Klinis
N .I
normal
N. II
N. III, IV, VI
N. VII
N. VIII
normal
N. IX, N.X
normal
N.XI
normal
Pemeriksaan Motorik
Inspeksi : gerakan involunter (-), atrofi
otot
(-), kesan hemiparesis sinistra
Kekuatan :
5555 4444
5555 4444
Tonus
: normotoni
Refleks fisiologis: +2 +2
+2 +2
Refleks patologis: tidak ada
Koordinasi
past pointing
disdiadokokinesia
nose to finger test
knee to heel
tidak
tidak
tidak
tidak
diperiksa
diperiksa
diperiksa
diperiksa
Pemeriksaan Sensorik
Hemihipestesia sesisi kiri.
Fungsi luhur: tidak diperiksa
CT Scan
CT Scan
Hasil Pemeriksaan
Radiologis:
Tampak lesi
hiperdens
berdensitas
perdarahan di
thalamus kanan
disertai dengan
hipodensitas di
sekitarnya (perifokal
edema)
Tampak pula lesi
hiperdens mengisi
sebagian cisterna
ambiens kanan,
kortikal sulci, dan
fissura sylvii.
-Perdarahan
thalamus
kanan
-Perdarahan
SA sisterna
ambiens
kanan
Foto Thorax
Hasil Laboratorium
Diagnosis
Diagnosis klinis:
-Paresis N. VII sinistra tipe
sentral
-Kesan hemiparesis sinistra
-Hemihipestesia kiri
-Hipertensi grade II
-Riwayat penurunan
kesadaran
Diagnosis topis:
-Subkortikal (thalamus)
kanan
Diagnosis patologis
-Hemoragik
Diagnosis etiologis
-Ruptur pembuluh darah
Diagnosis kerja:
Stroke hemoragik OH I
Hipertensi grade II
Prognosis
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam : Dubia ad bonam
Ad sanationam : Bonam
Tatalaksana
Elevasi kepala 300
O2 3 liter/menit
IVFD NaCl 0,9% 500cc/
12 jam
Diet cair 6x 250 cc
Ascardia 1x 320 mg
(load)
Simvastatin 1x20 mg
Citicholin 2x 500 mg IV
B6 2x tab I
B 12 2x tab I
Asam folat 2x tab I
Paracetamol 3x500
mg prn nyeri kepala
Tramadol 3x100 mg
IV
Nimodipine 4x60 mg
po
Observasi tanda
vital
Stroke
Stroke adalah suatu sindroma klinis yang
menyebabkan defisit neurologis baik fokal
maupun global yang terjadi mendadak
dan menetap >24 jam yang disebabkan
oleh gangguan serebrovaskular.
Stroke
Iskemik
Patologi Anatomi
Stroke
Hemoragik
Skor Siriraj
(2,5xS)+(2xM)+(2xN)x (0,1xD)-(3xA)-12
S kesadaran dimana 0= kompos mentis,
1=somnolen, 2=stupor atau koma
M muntah dimana 0=tidak ada, 1=ada
N nyeri kepala dimana 0=tidak ada, 1=ada
D diastolik
A ateroma dimana 0=tidak ada, 1=salah satu
atau lebih penyebab lainnya: DM, angina,
penyakit pembuluh darah.
<-1: infark serebri
-1 s.d. 1 meragukan
>1: perdarahan supratentorial
Soertidewi L, Tiksnadi A. Buku Saku Tentorium Neurologi. Jakarta:
Departemen Neurologi FKUI/RSCM.
Stroke Hemoragik
Stroke yang disebabkan oleh perdarahan
intrakranial ,dapat terjadi spontan (i.e., nontraumatik) intrakranial, dengan lokasi di
epidural, subdural, intraparenkimal, atau
interventrikular.
Perdarahan otak sering didiagnosis dengan
menggunakan CT scan non-kontras saat
mengevaluasi stroke akut.
Berdasarkan anatominya perdarahan otak
dibedakan menjadi perdarahan
intraserebral dan perdarahan
subarakhnoid.
Misbach J. Stroke: aspek diagnostic, patofisiologi, dan
manajemen. 1999. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Perdarahan Intraserebral
Perdarahan Intraparenkimal
Hipertensif
Perdarahan intraserebral tanpa disertai bukti
kelainan vaskular seperti aneurisma atau
angioma, biasanya disebabkan oleh hipertensi.
Lokasi tersering adalah ganglia basal (khususnya
putamen), thalamus, serebelum, dan pons.
Perdarahan arteri kecil hipertensi yang
menyebabkan bekuan darah berukuran kecil
maupun besar herniasi bahkan kematian.
Fauci AS, Brunwald E, Kasper DL, Hauser Sl, Longo DL, Jameson JL,
Loscalzo J. Harrisons Principles of Internal Medicine. 17 th edition.
USA: The McGraw-hill Companies, inc; 2008.
Perdarahan Intraparenkimal
Hipertensif
Perdarahan Subarakhnoid
Perdarahan Subarakhnoid
Penyebab 5-10% stroke disebabkan oleh
perdarahan subarakhnoid.
Sering disebabkan oleh ruptur aneurisma atau
malformasi arteriovenosus, tetapi pada 20%
kasus penyebab pastinya tidak ditemukan.
Gejala nyeri kepala hebat dan mendadak saat
onset penyakit yang dapat disertai mual dan
muntah.
Dapat disertai penurunan kesadaran dan
gangguan status mental.
Dalam 90% kasus, perdarahan dapat terlihat di
CT-scan dalam waktu 24 jam.
Misbach J. Stroke: aspek diagnostic, patofisiologi, dan manajemen. 1999. Jakarta: Balai Penerbit
FKUI.
Rohkamm. Color atlas of neurology. 2004. Thieme: 185.
Perdarahan Subarakhnoid
Gejala nyeri kepala hebat dan
mendadak saat onset penyakit yang
dapat disertai mual dan muntah.
Dapat disertai penurunan kesadaran
dan gangguan status mental.
Dalam 90% kasus, perdarahan dapat
terlihat di CT-scan dalam waktu 24 jam.
Misbach J. Stroke: aspek diagnostic, patofisiologi, dan manajemen. 1999. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Rohkamm. Color atlas of neurology. 2004. Thieme: 185.
Komplikasi Perdarahan
Subarakhnoid
Edema serebri
Rebleeding timbul pada 50-60% kasus
dalam 6 bulan pertama setelah perdarahan
awal, menurun 10% pada hari ke-30, dan
berkurang 3% setiap tahun
Vasospasme yang timbul pada hari ke-3 dan
meningkat pada hari ke-7 sangat menentukan
prognosis
Hidrosefalus tersumbatnya aliran likuor
serebri intraventrikular muncul sebagai
komplikasi perdarahan subarakhnoid.
Hiponatremia, edema pulmoner
neurogenik, kejang, dan kardiak aritmia.
Rohkamm. Color atlas of neurology. 2004. Thieme: 184.
Anamnesis Stroke
Hemoragik
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam anamnesis pasien yang diduga
mengalami stroke hemoragik antara lain
awitan gejala, gejala awal dan
progresinya, faktor risiko vaskuler,
pemakaian obat-obatan, riwayat trauma
atau pembedahan, demensia, alkohol
atau penyalahgunaan obat lain, riwayat
kejang, penyakit hati , kanker dan
gangguan hematologis.
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120; originally
published online Nov 28,2005.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan yang penting dilakukan dimulai
dari status generalis.
Untuk kesadaran dapat dinilai dengan
kualitatif dan kuantitatif. Penilaian lebih
obyektif dengan Skala Koma Glasgow.
Pada tanda vital, terutama diperhatikan
tekanan darah karena terjadi hipertensi
reaktif akut.
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120; originally published online Nov
28,2005.
Perdarahan Talamus
Gejala utama yang ditimbulkan adalah hilangnya
sensasi pada seluruh tubuh kontralateral.
Hemiplegia atau hemiparesis karena kompresi
atau destruksi kapsula interna.
Hilangnya sensasi lebih berat daripada
kelumpuhan yang terjadi.
Dapat terjadi afasia, dapat juga terjadi gangguan
lapang pandang homonim yang reversibel.
Pupil anisokor, ptosis dan miosis ipsilateral,
nistagmus retraksi juga dapat muncul.
Ropper AH, Brown RH. Adam and Victors Principles of Neurology. 8 th ed. New York: McGrawHill. 2005;711-6.
Pemeriksaan Penunjang
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120; originally
published online Nov 28,2005.
Misbach J. Stroke: aspek diagnostik, patofisiologi, manajemen. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 1999.
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120; originally published online Nov 28,
2005.
Tatalaksana Stroke
Hemoragik
Tatalaksana
Manajemen tekanan darah
Apabila tekanan darah sistolik >200 mmHg atau MAP >150
mmHg, pertimbangkan penurunan tekanan darah secara
agresif dengan infus intravena kontinyu, dengan pemantauan
setiap 5 menit.
Apabila tekanan darah sistolik >180 mmHg atau MAP >140
mmHg dan terdapat kemungkinan peningkatan tekanan
intrakranial, pertimbangkan pemantauan tekanan intrakranial
dan penurunan tekanan darah dengan pengobatan intravena
intermiten atau kontinyu sambil mempertahankan tekanan
perfusi serebral 60 mmHg.
Apabila tekanan darah sistolik >180 mmHg atau MAP >130
mmHg tanpa bukti peningkatan tekanan intrakranial,
pertimbangkan penurunan tekanan darah secara moderat
(misalnya MAP 110 mmHg atau target tekanan darah 160/90
mmHg) dengan pengobatan intravena intermiten atau kontinyu
untuk mengontrol tekanan darah sambil memantau pasien
setiap 15 menit. (rekomendasi kelas C)
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120; originally published online Nov 28, 2005.
Prognosis
Prognosis dari stroke hemoragik
tergantung pada jumlah perdarahan
dan skala koma Glasgow.
Prognosis untuk clot serebral
berukuran sedang dan berat adalah
buruk, dapat menyebabkan kematian.
Angka kematian tinggi pada
perdarahan di daerah serebelum.
Pembahasan
Anamnesis
Pasien mengalami penurunan kesadaran
mendadak 1,5 jam sebelum masuk rumah sakit,
timbul gejala neurologis berupa defisit neurologis
sebelah sisi dan nyeri kepala hebat, hipertensi (+)
sejak 3 tahun lalu, trauma (-), demam (-),
penurunan BB (-) stroke akut.
SSS , kesadaran somnolen, terdapat nyeri kepala,
tidak ada muntah, diastolik 90 mmHg 1.5
perdarahan supratentorial (stroke hemoragik)
Kelemahan sesisi dan hilangnya sensasi sesisi
kontralateral lokasi nyeri perdarahan
intraserebral
Nyeri kepala hebat, kaku kuduk positif
perdarahan subarakhnoid
Pemeriksaan
Perdarahan intraparenkimal yang biasa terjadi
pada hipertensif kronik adalah perdarahan
talamus, putamen, serebelar, dan pons.
Hilangnya sensasi sesisi yang lebih dominan
dari kelemahan sesisi khas pada perdarahan
talamus
Hasil CT-Scan:
Lesi hiperdens di talamus kanan perdarahan
talamus kanan
Lesi hiperdens mengisi sisterna ambiens kanan
perdarahan subaraknoid
Tatalaksana
Ascardia 1x 320 mg
(load) dan Simvastatin
1x20 mg untuk
mencegah stroke
berulang
Citicholin 2x 500 mg IV
sebagai neuroprotektor
B6, B12, sebagai
vitamin neurotropik
asam folat menurunkan
level homosistein
Parasetamol dan
tramadol dikombinasi
untuk sakit kepala berat
Nimodipine 4x60 mg
po untuk
mengendalikan
tekanan darah dan
sebagai
neuroprotektor
Observasi tanda vital
Nimodipin
Antagonis kanal kalsium
menghambat pengeluaran tromboksan
(vasokonstriktor) merelaksasi
pembuluh darah aliran darah
menjadi lancar vasospasme .
Pemberian 4x60 mg per oral dengan
waktu paruh sekitar 8-9 jam.
Selain itu, nimodipin dianggap dapat
berperan sebagai neuroprotektif.
http://www.medicinenet.com/nimodipine-oral/article.htm
Ascardia
Ascardia adalah aspirin/ asam
asetilsalisilat yang berfungsi sebagai
antitrombotik sehingga dapat
menjadi pencegahan pembekuan
darah.
Aspirin (325 mg) dalam 24-48 jam
pertama setelah serangan stroke
(rekomendasi A).
Daftar Pustaka
Ropper AH, Brown RH. Adams and Victors Principles of Neurology: Cerebrovascular
diseases. 8th ed. 2005. New York: The Mc-Graw-Hill Companies.
Misbach J. Stroke: aspek diagnostic, patofisiologi, dan manajemen. 1999. Jakarta:
Balai Penerbit FKUI.
Soertidewi L, Tiksnadi A. Buku Saku Tentorium Neurologi. Jakarta: Departemen
Neurologi FKUI/RSCM.
Fauci AS, Brunwald E, Kasper DL, Hauser Sl, Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J.
Harrisons Principles of Internal Medicine. 17 th edition. USA: The McGraw-hill
Companies, inc; 2008.
Gonzales R, Zeiger R. Current medical diagnosis & treatment: nervous system
disorders. 2010. USA: Lange.
Morgenstem LB, Hemphill JC, Anderson C, Becker K, Broderick JP, Connoly ES, et al.
Guidelines for the management of spontaneous intracerebral hemorrhage: guideline
for healthcare professionals from the american heart association/american stroke
association. Stroke 2010;41;2108-2129; originally published online Jul 22, 2010
Hazinsky MF, Leon C, Bob E, Robin H. Adult stroke. Circulation 2005;112;111-120;
originally published online Nov 28, 2005.
http://emedicine.medscape.com/article/1916662-overview#aw2aab6b2b6aa
Tanya Jawab
Edwin : mengapa yang positif hanya kaku
kuduknya saja?
Cieto : bagaimana menilai apakah
hipertensi karena peningkatan TIK atau
memang benar hipertensi?
Peningkatan TIK: bradikardi relatif,
hipertensi, hiperventilasi (lihat
Wahyu : pada stroke hemoragik akut, kapan
dilakukan penurunannya? Dan bagaimana?