Вы находитесь на странице: 1из 4

Kelebihan dan Kekurangan Citra

Foto Udara dengan Peta Topografi


Dibawah ini beberapa uraian mengenai kelebihan dan kekurangan Citra Foto Udara
dibandingkan dengan Peta Topografi.
Kelebihan foto udara dibandingkan dengan peta topografi :
1. Dalam peta topografi hanya menyajikan data kenampakan alam secara 2 dimensi saja,
sedangkan pada foto udara menyajikan data kenampakan alam secara 3 dimensi
2. Melalui foto udara sudah bisa di tentukan secara pasti morfologi / relief daerah yang
teliti, sedangkan dalam peta topografi harus menginterpretasi terlebih dahulu
kemudian memastikan hasil interpretasi ke lapangan
3. Dengan menggunakan foto udara dapat secara langsung mengetahui batas-batas
morfologi, batasan-batasan litologi dan lain sebagainya.
4. Foto udara mempunyai keunggulan dalam hal penyajian warnanya, sehingga obyek
yang satu dengan obyek yang lain dapat dibedakan secara mudah pada pandangan
pertama.
5. Pada foto udara segala objek yang berada di permukaan misalnya rumah, sawah,
sungai, dan lain sebagainya dapat dilihat langsung sedangkan pada peta topografi
hanya kenampakan roman muka bumi
6. Data foto udara lebih awet karena dapat di simpan pada alat penyimpanan elektronik,
sedangkan peta topografi butuh perlakuan khusus untuk menyimpan agar tidak rusak
Kekurangan foto udara dibandingkan dengan peta topografi :
1. Dalam menganalisa hasil foto udara dibutuhkan alat khusus salah satunya yaitu
stereograf sedangkan peta topografi dapat diamati langsung tanpa menggunakan alat
bantu.
2. Peralatan dalam interpretasi foto udara lebih mahal dibandingkan dengan interpretasi
peta topografi
3. Orang yang menggunakan foto udara harus memiliki keahlian yang khusus

4. Pada peta topografi dapat digunakan langsung untuk mengukur slope daerah lebih
sederhana dibandingkan dengan citra foto udara.

Foto Udara dan Citra Satelit


Foto Udara dan citra satelit bukan istilah asing dalam dunia geospasial/pemetaan. Keduanya
banyak dipakai untuk pemetaan. Namun, apakah kita sudah mengetahui perbedaan foto
udara dan citra satelit?
Foto Udara adalah hasil pemotretan suatu daerah dari ketinggian tertentu, dalam ruang
lingkup atmosfer menggunakan kamera. Misalnya pemotretan menggunakan pesawat
terbang, heikopter, balon udara, drone/UAV, dan wahana lainnnya. Keuntungannya,
penggunaan foto udara menghasilkan gambar/citra yang lebih detail (resolusi sekitar 15cm),
tidak terkendala awan, karena pengoperasiaannya pada ketinggian di bawah awan.
Kelemahannya, foto udara terdiri dari kumpulan scene kecil yang banyak, terlebih lagi untuk
pemotretan dengan area yang sangat luas. Pengoperasian foto udara juga sangat tergantung
dari cuaca, seperti faktor angin. Misalnya untuk penggunaan UAV, hasil foto udara kurang
bagus jika tiupan angin terlalu kencang, karena hasil pemotretan kurang stabil. Kelemahan
yang lain, foto udara harus dibarengi dengan pengambilan GCP (Ground Control Point di
Lapangan) untuk melakukan korekasi geometrik (orthorectification), karena kalau tidak, bisa
dipastikan keakuratan geometrik akan sangat rendah. Dari segi biaya, foto udara jauh lebih
mahal jika dibandingkan dengan citra satelit, karena banyak hal yang diperlukan, seperti
biaya operasional pesawat, izin penerbangan (misal untuk pesawat terbang, helikopter), biaya
personil ke lapangan (pengambilan titik koordiant GCP ataupun pengoperasion pesawat), dan
lain-lain.

Foto udara
Citra Satelit merupakan pemotretan suatu daerah menggunakan wahana satelit yang
dioperasikan dari ruang angkasa. Saat, ini citra satelit resolusi tinggi memilikiresolusi
spasial 50 cm (hasil resampling), seperti citra GeoEye-1, WordView-2,WorldView-1,
dan Pleiades. Hasil foto satelit tidak sedetail jika dibandingkan dengan foto udara.
Keuntungan dari citra satelit, biaya secara umum jauh lebih murah dibandingkan dengan foto
udara, tingkat akurasi geometrik lebih baik, meskipun tanpa menggunakan titik ikat dari
lapangan (GCP). Untuk area yang luas, citra satelit tidak memerlukan scene yang banyak,
karena

ukuran

scene

pada

citra

satelit

sangat

luas,

sehingga

tidak

perlu

melakukan mosaicking yang ribet. Band yang dihasilkan dari foto satelit sangat bervariasi.
Sebagai contoh WorldView-2memiliki 8 band. Hal ini sangat memudahkan pemakaian untuk
interpretasi lebih lanjut, seperti membedakan vegetasi, palm counting, dan lain-lain.
Kekurangan dari penggunaan citra satelit adalah penggunaannya sangat tergantung cuaca,
seperti hujan, awan, dan kabut. Karena pengoperasian dari luar angkasa, pemotretan masih
belum bisa menembus awan. Sehingga, untuk daerah yang intensitas hujannya tinggi, atau
selalu diliputi kabut, akan susah untuk mendapatkan data citra satelitnya.

Citra Satelit

Вам также может понравиться