Вы находитесь на странице: 1из 2

PROSEDUR PERSALINAN NORMAL

No. Dokumen :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR

No. Revisi :
00

Halaman 1 dari 2
Halaman

Diteteapkan, 01 April 2015


Direktur RSU
Tanggal Terbit :
02 April 2015
Dr. ............
NIP. .....................
Persalinan normal adalah suatu proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks,
lahirnya janin dan plasenta dari rahim ibu (APN, 2002 :-1)
Melahirkan bayi dan plasenta dengan proses alamiah.
Kebijakan Direktur nomortentang.di Rumah Sakit Umum
Kecamatan Ciracas
1. Ucapkan salam.
2. Jelaskan mengenai pengertianpersalinan normal kepada klien dan keluarga
klien.
3. Siapkan informed consent tindakan persalinan normal untuk ditanda
tangani oleh klien atau keluarga klien.
4. Siapkan alat alat :
a. Set steril pertolongan persalinan.
- kocher , gunting episiotomy, klem tali pusat 2, gunting tali
pusat, cateter metal, kasa steril, umbilical tali pusat, duk steril
3.
b. Set hecting steril
- Nald puder, gunting benang, pinset sirurgis, jarum otot dan
kulit, benang catgut, kasa steril, tampon vagina.
c. Bengkok
d. Kom betadine
e. Kom tempat plasenta
f. Pispot
g. Dee lee
h. APD (topi, kaca mata, masker, sarung tangan, clemek, spatu boot).
5. Siapkan obat obatan :
- Oxytocin, ergometrin
- Betadine 10 %
- Spuit 3cc
- Buka pakaian bayi kecuali popok
6. Persiapan ibu :
- Atur posisi yang nyaman bagi klien
7. Siapkan alat dan didekatkan ke klien
8. Pakai APD (topi, kacamata, masker, clemek, spatu boot)
9. Lakukan desinfeksi daerah vulva dengan betadine 1 %
10. Pecahkan selaput ketuban (jika selaput ketuban masih utuh) pada saat his
reda.
11. Klien dipimpin mengedan saat timbul his dan diberi semangat
12. Kepala janin menonjol 5-6 cm di introitus vagina

PROSEDUR PERSALINAN NORMAL


No. Dokumen :

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

UNIT TERKAIT

No. Revisi :
00

Halaman 2 dari 2
Halaman

Diteteapkan, 01 April 2015


Direktur RSU
Tanggal Terbit :
02 April 2015
Dr. ............
NIP. .....................
13. Tangan kiri menahan defleksi kepala janin, tangan kanan menahan
perineum
14. Setelah kepala bayi keluar, usap wajah bayi dengan kasa steril (bagian
mulut dan hidung bayi)
15. Periksa adakah lilitan tali pusat di leher bayi, jika ada lilitan segera
kendorkan atau di potong.
16. Tunggu rotasi interna
17. Kepala bayi dicekam dengan 2 tangan, ditarik ke bawah lalu ke atas untuk
melahirkan bahu.
18. Luruskan tangan di bawah badan bayi ke arah perineum dan yang satu
menahan pada bagian atasnya, untuk menyangga saat melahirkan bokong
dan kak
19. Tali pusat diklem dengan 2 klem jarak 12 cm atau 2-3 cm dari pusat
20. Tali pusat digunting, dan didesinfeksi dengan bethadine 10%, lalu bayi
diserahkan pada asisten
21. Dilakukan kateterisasi dengan kateter metal
22. Cek tanda pengeluaran plasenta
23. Plasenta dilahirkan dengan memberikan tekanan menuju fundus uteri
24. Setelah plasenta lahir, plasenta diputar searah jarum jam
25. Dilakukan pengontrolan kondisi plasenta (cek keutuhan plasenta)
26. Cek perineum. Bila rupture segera dijahit lalu desinfeksi
27. Klien diberi tahu bahwa persalinan telah selesai dan akan segera
dibersihkan
28. Lakukan dekontaminasi alat
29. Lakukan dekontaminasi diri
30. Cuci tangan
31. Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya.
32. Dokumentasi
1. Dokter Spesialis Kebidanan
2. Ruang Bersalin
3. Instalasi gawat darurat

Вам также может понравиться