Вы находитесь на странице: 1из 17

KEBUTUHAN SOSIAL

PSIKOLOGIS REMAJA
(LANJUTAN)
Nama
: Ai Winda Lisnawati
Nim
: 34202064002CB
Program Study : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mata Kuliah
: Perkembangan Peserta Didik
Dosen
: Sapari S.Pd, M.Pd

STKIP BANTEN

10/6/2015

A. Pengaruh kebutuhan yang tidak terpenuhi


terhadap tingkah laku remaja
B. Usaha usaha yang dilakukan guru untuk
memenuhi kebutuhan remaja .

A. PENGARUH KEBUTUHAN YANG TIDAK


TERPENUHI TERHADAP TINGKAH LAKU REMAJA
10/6/2015

Herdi dan kugelman berpendapat bahwa apabila


kebutuhan remaja itu tidak terpenuhi akan timbul perasaan
kecewa atau frustasi.
Aturan sekolah yang pilih kasih atau membedakan
penerapan aturan itu atas dasar pertimbangan tertentu saja
yang tidak adil akan menimbulkan kekecewaan besar bagi
siswa.perasaan konflik dan kecewa dapat dipastikan terjadi
pada siswa remaja yang berupaya mencapai dua tujuan yang
bertentangan. Misalnya remaja yang berprilaku seperti
preman dengan tujuan ditakuti kelompoknya dan sekaligus
bersikap terpelajar dengan tujuan dihormati akan menemui
kesulitan dalam hidupnya.begitu juga bagi siswa yang
memasuki dua kelompok sebaya yang sangat berbeda
prilaku.

10/6/2015

Remaja itu akan mengalami kebingungan memilih


nilai atau filsapat hidup yang akan dianutnya.
Seringkali standar moral seseorang telah
terbentuk sejak masa kecil bertentangan dengan
pola tingkah laku guru atau teman sebaya
disekolah setelah ia remaja. Sejak dari kecil ia
telah diajar bahwa berbicara kasar, merokok,
menghardik,dan mencaci maki itu perbuatan yang
salah , namun disekolah atau ia setelah remaja
Seolah olah dituntut teman sebaya untuk
melakukan perbuatan tersebut.

10/6/2015

Karena itulah yang dianggap benar . Situasi


seperti itu menimbulkan konplik dan perasaan
bersalah yang berlebihan sehingga dapat
menjadikan minat belajar siswa menurun.
Blair & stewar (1964) mengemukakan bahwa
sisawa remaja yang kebutuhan kebutuhannya
tidak terpenuhi dapat melakukan tingkah laku
mempertahankan diri seperti tingkah laku
agresif
,kompensasi,identifikasi,rasionalisasi,proyeksi,pem
bentukan reaksi,egosentris,menarik diri,dan
gangguan pertumbuhan fisik.

10/6/2015

Implikasinya dalam bidang akademis, guru tidak


patut memberikan nilai rendah kepada siswanya.
Guru baru memberi nilai jika benar benar siswanya
telah menguasai materi pelajaran.
Oleh karena itu proses belajar dan pembelajran
siswa haruslah melayani perbedaan individual siswa
remaja.
Problema prilaku sosial remaja tidak hanya terjadi
dengan kelompok sebayanya, namun juga dapat
terjadi dengan orangtua dan dewasa lainnya,
termasuk dengan guru disekolah. Hal ini
disebabkan pada usia remaja. Khususnya remaja
awal akan ditandai dengan adanya keinginan

10/6/2015

Yang ambivalen, disatu iusisi adanya keinginan untuk


melepaskan ketergantungan dan dapat menentukan
pilihannya sendiri.namun disisi lain ia masih
membutuhkan kedua orangtuanya, terutama secara
ekonomis.
Pada masa remaja juga ditandai dengan adanya
keinginan untuk mencoba dan menguji kemapanan
norma yang ada. Jika tidak terbimbing , mungkin saja
akan berkembang menjadi konflik nilai dalam dirinya
maupun lingkungannya.
Masa remaja disitu juga adalah masa masa untuk
menemukan identitas diri(self identity). Usaha
pencarian identitas pun banyak dilakukan dengan
menunjukan prilakiu coba coba.

10/6/2015

Prilaku imitasi atau identifikas.ketika remaja gagal


menemukan identitas dirinya dia akan mengalami
krisis identitas atau identity confusion.
Sehingga mungkin saja akan terbentuk sistem
kepribadian yang bukan menggambarkan keadaan
dirinya yang sebenarny.
Reaksi reaksi dan expresi emosional yang masih labil
dan belum terkendali pada masa remaja akan
berdampak pada kehidupan pribadi maupun
kehidupan sosialnya.
Dia menjadi sering tertekan dan bermuram durja
atau bahkan justru dia menjadi orang yang
berprilaku agresif.

10/6/2015

Pertengkaran dan perkelahian seringkali terjadi


akibat dari ketidakstabilan emosinya.
Usaha memenuhi kebutuhan bagi remaja tidaklah
mudah sangatlah rumit , komplek dan bervariasi
sebagai contoh kebutuhan remaja yang sering kurang
memperoleh kebutuhan seprti kebutuhan akan kasih
sayang dari orangtua maupun orang dewasa. Hal ini
akan mengakibatkan remaja cenderung mencari
penyelesaiannya sendiri dengan membenci orangtua
dan mencari perhatian kepada orang dewasa. Lebih
betah berkumpul dengan teman sebayanya. Mencari
oranglain sebagai pengganti orangtuanya, yang dapat
memenuhi kebutuhannya dan sebagai guru

Pemuka masyarakat, mencari orang yang lebih


dewasa dari dirinya dan sebagainya.
10/6/2015

10

Usaha usaha yang dilakukan guru untuk untuk


memenuhi kebutuhan remaja
10/6/2015

Lingkungan, keluarga dan guru/ sekolah


mempunyai peranan penting dalam mengarahkan
sikap dan prilaku untuk memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu pihak pihak tersebut perlu
melakukan berbagai usaha membantu memenuhi
kebutuhan remaja, agar tidak menimbulkan
kesulitan atau berbagai permasalahan bagi siswa.
Usaha yang dapat dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan remaja adalah sebagai berikut :

11

10/6/2015

1. Meningkatkan iman dan taqwa terhadap tuhan yang


maha esa melalui ceramah, keagamaan dan kegiatan
rohani lainnya.
2.Memberikan bimbingan kepada remaja / siswa untuk
mencapai cita2nya dengan penuh kasih sayang, sehingga
dapat menimbulkan citra positif.
3. Memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari
hari, untuk dijadikan sebagai model bagi remaja sesuai
dengan peran jenis kelaminnya masing masing.
4. Menyesuaikan fasilitas yang memadai untuk membantu
remaja mengembangkan potensinya kearah positif dan
bermanfaat bagi remaja itu sendiri dalam hidupnya.
5. Menghargai dan memperlakukan remaja sebagai
individu yang sedang berkembang menuju kedewasaannya.

12

10/6/2015

6. Membantu remaja mengatasi problem yang sedang


dialami, agar tidak menimbulkan dampak negatif dalam
kehidupannya.
7. Mengikutsertakan remaja dalam mengatasi masalah
(keluarga,sekolah) yang memerlukan pemecahan
masalah.
8. Sekolah perlu menyediakan sarana / fasilitas dan
program kegiatan yang dapat berfungsi sebagai wahana
untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.
9.Sekolah perlu melakukan berbagai kelompok sebagai
wahana untuk mengembangkan sifat kebersamaan dan
memenuhi kebutuhan diikutsertakannya dalam
kelompok.
10. Membimbing dan memberi kesempatan untuk
berprestasi melakukan berbagai kegiatan ko-kurikuler
maupun extrakurikuler.

13

KESIMPULAN
10/6/2015

Masa remaja adalah sebgai masa pencarian jati


diri (self identity)memerlukan kebutuhan yang
khas,yaitu kebutuhan fisik dan psikologis.
Kebutuhan kebutuhan tersebut memerlukan
pemenuhan, karena apabila setiap kebutuhan itu
tidak terpenuhi maka reaksi reaksi dan expresi
emosional yang masih labil dan belum terkendali
pada masa remaja dapat berdampak pada
timbulnya gejala gejala menyimpang yang dapat
menghambat terhadap pertumbuhan dan
perkembangan sikap positif terhadap lingkungan
dan dirinya

14

10/6/2015

Orangtua pada lingkungan keluarga dan guru


pada lingkungan sekolah harus mampu berperan
aktif dalam menyikapi tumbuh kembang anaknya
pada masa remaja dengan melakukan berbagai
pendekatan , agar remaja bukan saja menjadi
seorang anak atau siswa tetapi juga bisa menjadi
seorang teman / sahabat bagi dirinya. Sehingga
kedekatan emosianal antar orangtua dan guru
disekolah sebagai manusia dewasa dengan dengan
remaja dapat terjalin dengan baik.

15

SARAN
10/6/2015

Saran yang dapat kami berikan adalah sebagai


calon pendidik maka sebaiknya kita bisa
memahami karakterisitik dari peserta didik yang
akan didik pada suatu hari nanti sesuai dengan
kebutuhan remaja yang telah diuraikan diatas
agar peserta didik dapat mencapai cita-cita yang
diinginkannya, serta agar pendidikan di indonesia
berkembang dengan baik sesuai dengan tujuan
pendidikan dalam uu .no.20 tahun 2003

16

DAFTAR PUSTAKA
10/6/2015

Sli, mohammad, dkk. Psikologi remaja. Bumi


aksara 2006
Alisup sabri.hm.Drs.pengantar ilmu pendidikan.
Jakarta: proyek pengadaan buku ajar, atas biaya
dipa Universitas islam negeri (UIN) syarif
hidayatullah jakarta,2005.
Mudjiran,dkk. Perkembangan peserta didik.
Padang: UNP press 2007

17

Вам также может понравиться