Вы находитесь на странице: 1из 1

Zouboulis, A.I., Chai, X.-L.

, and Katsoyiannis,
I.A., 2004, The Application of Bioflocculant for
the Removal of Humic Acids from Stabilized
Landfill Leachates. Journal of Environmental
Management, v. 70, p 35 41.
Christensen, T.H., Kjeldsen, P., Bjerg, P.L., Jensen,
D.L., Christensen, J.B., Baun, A., Albrechtsen,
H.-J and Heron. G., 2001, Biogeochemistry of
Landfill Leachate Plumes, Applied
Geochemistry, v. 16, p 659-718.
Quartenary Climates, Environment, and Magnetism
Wavelet adalah gelombang harmonik yang mempunyai interval amplitudo,
frekuensi, dan fasa tertentu (Sismanto, 2006).
Pada frekuensi wavelet sumber 20 Hz, bidang batas yang dapat dilihat dari respon
seismik hanya tiga bidang batas. Bidang batas pertama yaitu puncak amplitudo ya
ng berwarna merah pada kedalaman 385 ms akibat refleksi dari bidang batas antara
lapisan non-reservoar dengan lapisan seal yang memiliki nilai koefisien refleks
i yang cukup besar dibanding bidang batas lainnya, yaitu 0,23. Sedangkan bidang
batas kedua yaitu berupa lembahan amplitudo yang ditandai dengan warna biru pada
kedalaman 408 ms. Sebenarnya, bidang batas tersebut merupakan interferensi dari
dua buah bidang batas yaitu bidang batas antara seal-fractured carbonate dan fr
actured carbonate-grainstone. Kedua bidang batas tersebut memiliki ketebalan han
ya 10 meter dan memiliki nilai koefisien refleksi negatif yaitu -0,19 dan -0,03
sehingga berinterfensi dan menghasilkan lembahan amplitudo pada respon seismik.
Bidang batas ketiga berada kedalaman 430 ms dan merupakan interferensi dari dua
bidang batas yaitu bidang batas grainstone-wackestone dan wackestone-dense limes
tone. Ketebalan kedua bidang batas adalah 30 m, dan keduanya memiliki nilai koef
isien refleksi positif yaitu 0,04 dan 0,13 sehingga menyebabkan interferensi dan
menghasilkan puncak amplitudo pada respon seismik.

Вам также может понравиться