Вы находитесь на странице: 1из 7

BAB 1

1.1 Profil Perusahaan


PT Alam Sutera Realty Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 3 November 1993
dengan nama PT Adhihutama Manunggal oleh Harjanto Tirtohadiguno beserta keluarga
yang memfokuskan kegiatan usahanya di bidang properti. Perusahaan mengganti nama
menjadi PT Alam Sutera Realty Tbk dengan akta tertanggal 19 September 2007 No. 71
dibuat oleh Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Pada 18 Desember 2007,
Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum di Bursa
Efek Indonesia.
Setelah lebih dari 19 tahun sejak didirikan, Perusahaan telah menjadi pengembang
properti terintegrasi yang memfokuskan kegiatan usahanya dalam pembangunan dan
pengelolaan perumahan, kawasan komersial, kawasan industri, dan juga pengelolaan
pusat perbelanjaan, pusat rekreasi dan perhotelan (pengembangan kawasan terpadu).
Pada tahun 1994, Perusahaan mulai mengembangkan proyek pertama di sebuah
kawasan terpadu bernama Alam Sutera yang terletak di Serpong, Tangerang.
Pengembangan tahap pertama dari Alam Sutera sudah selesai dilakukan, dan saat ini
Perusahaan memfokuskan untuk pengembangan tahap kedua yang lebih menitik
beratkan kepada pembangunan area komersial. Seiring dengan pengembangan Alam
Sutera tahap kedua, pada tahun 2012 Perusahaan juga memasarkan beberapa cluster
baru di proyek Suvarna Padi Golf Estate, Pasar Kemis, Tangerang dan melakukan
akuisisi atas beberapa aset di lokasi strategis di Bali dan gedung perkantoran di Jakarta.
Visi
Menjadi pengembang properti terbaik yang mengutamakan inovasi untuk meningkatkan
kualitas kehidupan manusia.
Misi
a. Bagi pelanggan, kami memberikan pelayanan prima dan produk inovatif yang
berkualitas dalam membangun komunitas yang nyaman, aman dan sehat.
b. Bagi karyawan, kami memberi kesempatan berkembang dan menciptakan
lingkungan kerja yang profesional berbasis nilai budaya perusahaan dimana setiap
karyawan dapat merealisasikan potensinya dan meningkatkan produktivitas
perusahaan.
c. Bagi pemegang saham, kami membangun tata kelola yang pruden yang menjaga
kesinambungan pertumbuhan perusahaan.

d. Bagi mitra usaha, kami menjalin hubungan kerja sama yang saling menguntungkan
dan berkelanjutan.
e. Kami memaksimalkan

potensi

setiap

properti

yang

dikembangkan

melalui

pengembangan terintegrasi untuk member nilai kembali yang tinggi bagi pemangku
kepentingan.
Tujuan
a. Menciptakan infrastruktur yang berkualitas di dalam kawasan.
b. Melakukan diversifikasi usaha dengan membangun properti

yang

akan

mendatangkan pendapatan sewa.


c. Menjaga dan meningkatkan nilai properti yang dikembangkan Perusahaan secara
berkesinambungan.
d. Menjaga serta meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

1.2 Pengenalan Project


1.2.1

Struktur Divisi Construction Proyek The Tower

Project Director
R.M Franky Andrijanto Dwi Putro

Division Head
Ir. Didik Satyadharma

Section Head (Structure)


Stefanus Wijanto, ST., MT

Section Head (M/E)


Sanusi Sirad, ST

Project Admin
Edwin Ricardo

Project Officer
Windu Prabowo
Dicky Khairuddinsyah

Project Officer
Suhardi
Yogie Aditya
Felix Ferdinand
Rimadhani Poniman
Richard Tanjaya

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Proyek The Tower

1.2.2

Tanggung Jawab Divisi Construction


Tugas dan tanggung jawab dari divisi

construction berorientasi kepada

pembangunan dan pengawasan pekerjaan yang berlangsung di site agar proyek


dapat terealisasi sesuai dengan yang telah direncanakan oleh divisi planning.
Penjelasan akan lebih dititik beratkan pada divisi ini.
Divisi construction memiliki aktivitas utama yang menjadi tanggung jawab dari
departemen ini. Berikut ini adalah aktivitas utama tersebut yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.

Melakukan pengawasan proyek.


Mengelola dan bekerjasama dengan kontraktor.
Mengelola dan bekerjasama dengan konsultan.
Membuat rencana anggaran biaya.
Melakukan pelaksanaan tender.

6.
7.
8.
9.

Membuat time schedule construction.


Membuat checklist setiap progress construction.
Melakukan opname progress.
Melakukan pemastian penyelesaian pembangunan proyek maupun special

proyek.
10. Merespon dengan cepat terhadap complain resmi pemilik melalui estate
management.
11. Melakukan pengecekan bangunan.
12. Melakukan pemastian pengerjaan perbaikan dikerjai sesuai waktu.
13. Melakukan serah terima bangunan ke estate management.
14. Membuat infrastruktur jaringan/instalasi M/E.
15. Membuat pekerjaan pelaksanaan/konstruksi landscape.
16. Melakukan pemastian kualitas dokumen dan kesepakatan dalam MOU dan
kontrak.
1.2.3 Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Divisi Construction
Berikut ini adalah garis besar tugas dan tanggung jawab dari setiap anggota divisi
construction.
Tugas dan tanggung jawab Division Head:
1. Bertanggung jawab terhadap proyek dari segi waktu, kualitas, dan biaya.
2. Menyetujui progress pembayaran kontraktor.
3. Berkoordinasi dengan divisi lain untuk memperlancar dan mendukung jalannya
proyek.
Tugas dan tanggung jawab Departement Head:
1.
2.
3.
4.

Menyetujui dan memonitor time schedule proyek.


Menyetujui kualitas rumah/gedung yang akan diserah terimakan.
Menyetujui progress pekerjaan di lapangan untuk diproses menjadi tagihan.
Berkoordinasi dengan departemen lain yang berhubungan dengan proyek.

Tugas dan tanggung jawab Section Head:


1.
2.
3.
4.
5.

Memonitor hasil pengawasan Project Officer.


Memonitor kualitas.
Memonitor schedule.
Menyetujui shop drawing pekerjaan.
Memeriksa progress lapangan yang diajukan.

Tugas dan tanggung jawab Project Officer:


1.
2.
3.
4.

Megawasi pekerjaan kontraktor sesuai dengan SOP yang ada.


Menyetujui izin pelaksanaan pekerjaan.
Memeriksa shop drawing.
Mengawasi pengetesan material.

5. Mengawasi kualitas dan spesifikasi pekerjaan kontraktor sesuai yang sudah


ditentukan.
1.2.4 Key Performance Indicator (KPI) Divisi Construction
Parameter keberhasilan kerja atau biasa disebut dengan Key Performance
Indicator (KPI) adalah suatu parameter yang ditetapkan oleh masing-masing
pimpinan divisi dan departemen yang disetujui oleh Direktur yang disesuaikan
dengan rencana kerja tahunan (annual plan) dan telah ditetapkan melalui rapat
kerja tahunan perusahaan di awal tahun.

Parameter ini bagian dari metode

perusahaan untuk melihat pencapaian aktivitas kerja karyawan di masing-masing


divisi dan departemen yang dikenal juga dengan Individual Performance
Monitoring (IPM).
KPI ini menilai suatu pekerjaan secara personal dengan menggunakan bobot
dari aktivitas pekerjaan, secara sederhana pemberian bobot pekerjaan KPI
dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 1.1 Pembagian Bobot Aktvitas Pekerjaan

No
.
1

Point of View
Aktifitas
- Routine Activity
- Additional Activity /
Project
Bobot

Keterangan
Aktivitas-aktivitas yang sudah direncanakan
Aktivitas-aktivitas yang dikerjakan tetapi tidak
direncanakan
- Routine Acivity + Additional Activity = 100%
- Total bobot pada routine activity
= 100%
- Total bobot pada additional activity = 100%

Berikut ini adalah KPI yang dimiliki oleh divisi construction The Tower:
1. Key Perfomance Indicator (KPI) Division Head:
Tabel 1.2 KPI Division Head

2. Key Perfomance Indicator (KPI) Section Head Struktur:

Tabel 1.3 KPI Section Head Struktur

3. Key Perfomance Indicator (KPI) Project Officer Struktur:


Tabel 1.4 KPI Project Officer Struktur

4. Key Perfomance Indicator (KPI) Project Admin:


Tabel 1.5 KPI Project Admin

Вам также может понравиться