Вы находитесь на странице: 1из 17

BAB 1

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat
menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal
didefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual,
dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja, namun
berkairan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih
mendukung dalam membuat keputusan yang sehat.
Upaya pembangunan kesehatan meliputi upaya-upaya seperti upaya
kuratif (pengobatan), rehabilitative (pemulihan), preventif (pencegahan), dan
promotif (promosi), upaya promotif dalam bidang kesehatan ditekankan pada
meningkatnya kemempuan masyarakat untuk dapat melakukan upaya-upaya
kesehatan secara mandiri melalui pendidikan kesehatan. Jadi upaya promotif
pada hakekatnya merupakan salah satu bentuk proses pembelajaran, karena
upaya tersebut bertujuan untuk merubah perilaku masyarakat menuju pola
hidup sehat.
Perlunya Perawat dalam promosi kesehatan untuk upaya - uapaya
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat dengan mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat
menjangkau seluruh lapisan masyarakat terutama keluarga miskin rawan
kesehatan/risiko tinggi. Upaya pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat
melalui upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Salah
satu upaya kesehatan pengembangan yang bisa dilakukan oleh Puskesmas
adalah program Perawat Kesehatan Masyarakat (Perkesmas). Sesuai dengan
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004
tentang kebijakan dasar Puskesmas, upaya perawata kesehatan masyarakat
merupakan upaya program pengembangan yang kegiatannya terintegrasi
dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan.

Media pendidikan kesehatan ada yang sudah disediakan sesuai dengan


program masing-masing , namun ketersedian media yang disalurkan oleh
pemerintah mungkin sangat terbatas dan belum merata. Maka dari itu para
tenaga kesehatan diharapkan disamping mampu menggunakan media secara
tepat dalam pendidikan kesehatan, diharapkan pula mampu merancang dan
memproduksi media-media sederhana.
Media dalam pendidikan kesehatan hanyalah merupakan alat bantu
dalam proses pembelajaran dan bukanlah satu-satunya penetu keberhasilan
proses pembelajaran kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu tenaga
kesehatan sebagai pendidik dalam

melaksanakan pendidikan/penyuluhan

kesehatan harus mampu mengatur penggunaan media dengan tepat selain


memperhatikan aspek-aspek lainya.
2. Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam makalah ini adalah apa yang di yang


disebut dengan Penggunaan Media Elektronik Dan Radio Dalam Promosi
Kesehatan?
3. Tujuan Penulisan
a. Tujuan umum
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa
Penggunaan Media Elektronik Dan Radio Dalam Promosi Kesehatan.
b. Tujuan khusus
Tujuan khusus pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui:
a. Untuk Mengetahui Pengertian Media Pendidikan
b. Untuk Mengetahui Ciri-Ciri Media Pendidikan
c. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Media Pembelajaran
d. Untuk Mengetahui Fungsi Dari Media
e. Untuk Mengetahui Media Elektronik
f. Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kelemahan Media Elektronik

g. Untuk Mengetahui Pengertian Radio


h. Untuk Mengetahui Karakteristik Radio
i. Untuk Mengetahui Format Radio Dalam Penyampian Pesan Kesehatan
j. Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kelemahan Radio.
d. Metode Penulisan
Metode penulisan pada makalah ini sesuai dengan literatur, penulisannya
berdasarkan referensi dari beberapa buku dan internet.
e. Sistematika Penulisan
Susunan penulisannya terdiri dari:
1. BAB I Pendahuluan
2. BAB II Pembahasan
3. BAB III Penutup
4. Daftar Pustaka

BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Media
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan
sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba,
untuk mempelancar komunnikasi dan peneybar-luasan informasi.
Media berasal dari bahasa latin mereka merupakan bentuk jamak dari
Medium yang secara harfiah berarti Perantara atau Pengantar yaitu
prantar atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
Pembelajaran disekolah pada saat ini mulai disesuaikan dengan
perkembangan

teknologi

informasi,

sehingga

terjadi perubahan

dan

pergeseran paradigma pendidikan. Perkembangan pesat dibidang teknologi


informasi khususnya internet, mempercepat aliran ilmu pengetahuan yang
menembus batas-batas dimensi ruang, birokrasi, kemapanan, dan waktu.
Program-program di internet bukan hanya menampilkan data dan informasi
yang dapat ditransmisikan dengan kecepatan tinggi, tetapi juga ilmu
pengetahuan yang dapat diakses secara cepat oleh penggunanya. Dan tentu
saja kondisi ini berpengaruh pada kebiasaan dan budaya pendidikan yang
dikelola selama ini.
Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah demikian menonjol,
sehingga penggunaan alat-alat bantu mengajar seperti alat-alat audio,visual
serta perlengkapan sekolah disesuaikan dengan perkembangan jaman tersebut.
Dan juga harus disesuaikan dnegan tuntutan kurikulum sesuai dengan materi,
metode, dan tingkat kemampuan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan
pembelajaran dengan baik disekolah.
Untuk itu, para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk
menggunakan peralatan-peralatan seperti OHP, LCD, CD, VCD, video,
computer dan internet dalam pembelajaran dikelas. dengan program
pembelajarna yang dikembangkan ini patut dipelajari pengajar harus

mempelajarinya agar mempermudah proses pembelajaran dan pendidkikan,


sehingga memudahkan pembelajaran untuk berjalan dengan baik dikelas.
2. Ciri-ciri Media Pendidikan
Media memiliki tiga cirri yang merupakan petunjuk mengapa media
digunakan dan apa saja yang dapat dibantu oloh penggunaan media tersebut.
Ciri-ciri media dalam hal ini adalah:
1. Ciri fiksatif (fixative property), yaitu sebuah ciri yang menggambarkan
bahwa media memiliki kemampuan merekam, melestarikan, dan
merekontruksi suatu peristiwa. Suatu peristiwa dapat disusun kembali
sesuai urutanya dengan media-media tertentu, seperti: fotografi, video
tape, audio tape, film, dan lain-lain. Dengan ciri ini menunjukkan pula
bahwa sebuah media dapat mentrasfer kejadian-kejadian pada waktu
tertentu.
2. Ciri manipulatif (manipulative property), dengan ciri ini memungkinkan
sebuah media mentrasformasi suatu kejadian atau objek tertentu. Kejadian
yang memerlukan waktu berhari-hari bahkan lebih lama lagi, dengan
media dapat disajikan ke dalam beberapa menit. Misalnya: petugas
kesehatan ingin menjelaskan siklus hidup dan perkembang biakan nyamuk
aedes aigepty dengan media. Kemampuan media dari cirri manipulatif
memerlukan perhatian sungguh-sungguh karena apabila terjadi kesalahan
dalam pengaturan, atau pemotongan bagian-bagian tertentu akan dapat
mengakibatkan salah penafsiran dari sasaran.
3. Ciri distributif (distributive property), dengan ciri ini memungkinkan
media mentrasformasikan suatu kejadian melalui ruang, dan secara
bersamaan kejadian tersebut dapat disajikan kapada sejumlah besar
sasaran dengan stimulus pengalaman yang relative sama.

3. Fungsi Media
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
a. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang
dimiliki oleh para audience. Pengalaman tiap audience berbeda-beda,
tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman
anak, seperti ketersedian buku, kesempatan melancong, dan sebagainya.
b. Media pembelajaran dapat melampaui batsan ruang promosi. Banyak hal
yang tidak mungkin dialami secara langsung didalam promosi oleh para
audience tentang suatu objek, yang disebabkan, karena: (a) objek terlalu
besar; (b) objek terlalu kecil; (c) objek yang bergerak terlalu lambat; (d)
objek yang bergerak terlalu lambat; (e) objek yang terlalu kompleks; (f)
objek yang bunyinya terlalu halus; (g) objek yang mengandung bahan
berbahaya dan resiko terlalu tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat,
maka semua objek itu dapat disajikan kepada audience.
c. Media pembelanjaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara
audience dengan lingkungan.
d. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realities.
f. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
g. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
h. Media memberikan pengalaman yang intergral / menyeluruh dari yang
konkret sampai denagn abstrak.
4. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Di tinjau dari bentuknya, terdapat berbagai jenis media pembelajaran, di
antaranya:
1. Media visual.
Media yang berkaitan dengan indra pengelihatan. Misal: grafik, diagram,
chart, bagan, poster, kartun, komik.

Gambar grafik
2. Media Auditif.
Media yang berkaitan dengan indra pendengaran. Missal: radio, tape
recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya.

Gambar tape recorder


3. Projected still media : slide, over head projector (OHP), in focus dan
sejenisnya.

Gambar in focus

4. Projected motion media : film, televise, video (VCD, DVD, VTR),


computer dan sejenisnya.

Gambar DVD
5. Media Elektronik
Media elektronik adalah sebuah media yang menyampaikan sesuatu,
yang berbentuk elektronik. Media elektronik dapat diartikan sebagai perangkat
teknologi yang dapat menggantikan media kertas yang biasa kita gunakan,
perangkat teknologi juga memiliki kelebihan daripada media kertas yang biasa
kita gunakan seperti perangkat teknologi mudah dipergunakan dan dapat
membantu pekerjaan kalian menjadi lebih cepat, dan juga perangkat teknologi
tidak menghabiskan tempat yang banyak jika pekerjaan kita telah menumpuk
dengan banyak. Dimana-mana media elektronik mudah untuk didapatkan,
karena terdapat dan tersedia di mana-mana. Media elektronik dapat dikatakan
sebagai sumber informasi yang utama bagi kita dan bahkan bagi seluruh orang
yang ada di dunia ini. Dengan adanya media elektronik tersebut, kita dapat
mengetahui informasi yang terjadi di sekeliling kita dan bahkan kita dapat
mengetahui informasi yang terjadi di seluruh dunia.
Contoh media elektronik antara lain:
a) Televisi
Televise adalah media yang dapat menampilkan pesan secara
audiovisual dan gerak. Penyampaian pesan atau informasi-informasi
kesehatan melalui media televise dapat dalam bentuk: sandiwara, sinetron,
forum diskusi, atau hanya Tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato,
TV, Spot, quiz, atau cerdas cermat, dan lain-lain.

Gambar televisi
b) Radio
Radio adalah salah satu media audio yang menyampaikan
pesannya dilakukan melalui pancaran gelombang elektomagnetik dari radio
pemancar. Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat menyampaikan
informasi (pesan) melalui suatu alat (mikrofon) yang kemudian diolah dan
dipancarkan kesegenap penjuru melalui gelombang elektomagnetik.
Selanjutnya penerima pesan (pendengar) menerima informasi (pesan)
tersebut dari pesawat radio.
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio
juga dapat berbentuk macam-macam antara lain obrolan ( Tanya jawab ),
sandiwara radio, ceramah, radio spot, dan lain-lain.

Gambar radio
c) Slide
Media slide adalah media visual yang di proyeksikan melalui alat
yang disebut dengan proyektor slide. Slide atau bingkai flim terbuat dari
flim positif yang kemudia di beri bingkai yang terbuat dari karton atau
plastic.

Gambar 2.3 slide


d) Film
Flim yaitu serangkain gambar diam yang meluncur secara cepat
dan diproyeksikan sehigga menimbulkan kesan hidup dan gerak. Flim
merupakan media yang menyajikan pesan audiovisual dan gerak.

Gambar 2.4 flim

6. Kelebihan Dan Kelemahan Media Elektronik.


a. Kelebihannya.
1) Sudah dikenal masyarakat.
2) Mengikutsertakan semua paca indra.
3) Lebih mudah dipahami.
4) Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak.
5) Bertatap muka.
6) Penyajian dapat dikendalikan.
7) Jangkauan relative lebih luas.
8) Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-ulang.
b. Kelemahannya.
1) Biaya lebih tinggi.
2) Sedikit rumit.

10

3) Perlu listrik.
4) Perlu alat canggih untuk produksinya. Perlu persiapan matang.
6) Perlu terampil dalam pengoperasian.
7. Pengertian Radio
Radio adalah salah satu media audio yang menyampaikan pesannya
dilakukan melalui pancaran gelombang elektomagnetik dari radio pemancar.
Pemberi pesan (penyiar) secara langsung dapat menyampaikan informasi
(pesan) melalui suatu alat (mikrofon) yang kemudian diolah dan dipancarkan
kesegenap penjuru melalui gelombang elektomagnetik. Selanjutnya penerima
pesan (pendengar) menerima informasi (pesan) tersebut dari pesawat radio.
Pendengaran radio dapat dijumpai dimana-mana, di rumah, di pantai,
di sawah, di mobil bahkan ketika beraktifitas (karena radio juga dapat diakses
melalui pesawat telefon seluler). Oleh karena itu, potensi radio sangat tinggi
untuk pembangunan dan kesehatan masyarakat disamping bidang lainnya.
Karena radio memiliki peran yang jelas sebagai penyedia informasi dan
pendidikan bagi pembangunan social dan kesehatan.
8. Kateristik Radio
a. Kateristik radio antar lain (Dodi Mawardi):
1. Theater of wind : Media radio memiliki kemampuan untuk
memperkembangkan imajinasi pendengar.
2. Personal : media radio mampu menyentuh pribadi pendengar.
3. Sound only : media radio hanya menggunakan suara dalam menyajika
informasi.
4. At once : media radio dapat diakses cepat dan sukses.
5. Heard once : media radio didengar secara sepintas.
6. Secondary medium half ears media: media radio menjadi teman dalam
beraktifitas.
7. Mobile/portable: media radio lebih mudah dibawa kemana saja

11

8. Local: media radio hanya bersifat local, hanya di daerah yang ada
frekuensinya.
9. Linear : media radio tersusun secara sistematis.
9. Format Radio Dalam Penyampaian Pesan Kesehatan
Sebagai media pendidikan kesehatan terdapat beberapa bentuk/ format
radio dalam penyampaian pesan kesehatan, yaitu:
a. PSA atau Spot.
Pemberitahuan pelayanan umum (Public servis announcements
atau disingkat PSA) disebut dengan nama yang berbeda ditempat yag
berbeda. Pemberitahuan pelayanan umum di sebut juga Pemberitahuan
pelayanan masyarakat (Community service announcements) atau Spot.
b. Iklan
Iklan komersial sering kali memghasilkan dampak yan lebih besar
dari pada SPA karena iklan komersial ini memiliki waktu siaran sering
dapat memilih waktu siaran yang terbaik bagi pendengar yang ingin merka
capai.
c. Berita
Siaran berita meningkatkan kesadaran pendengaaran akan isu-isu
yang

relevan

dan

membuat

mereka

mengetahui

perkembangan-

perkembangan terakhir. Siaran berikut juga memberikan publikasi atau


promosi bagi aneka peristiwa dan aktivitas .
d. Lagu dan Drama
Stategi enter-educate umumnya menggunakan format lagu dan drama.
e. Radio interaktif
Radio interaktif (dalam bahasa inggris disebut talk-back radio atau
radio yang memungkinkan pendengaran memberikan tanggapan seacra
langsung dengan menghubungi radio yang bersangkutan). Radio ineraktif
sangat popular digunakan dalam pendidikan kesehatan atau program
lainnya. Umumnya radio akan mendatangkan narasumber (tokoh atau
pakar) yang memaparkan suatu isu selanjutnya pembawa acara

12

mengunndang masyarakat untuk beriskusi atau bertanya seputar isu yang


dibahas saat itu.
f. Program Tanya jawab
Program Tanya jawab (dalam bahasa inggris dikenal dengan nama
Q & A/ Question and Answer) sangat popuker untuk menggantikan
program interaktif apabila program interaktif tidak mungkin dilakukan.
Dalam program ini pendengar dapat mengirimkan pertanyaan mereka
selanjutnya dalam siaran tertentu pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan
jawabannya.
g. Wawancara
Wawancara mungkin merupakan salah satu pormat radio yang
paling baik. Pormat wawaancara mudah dihasilkan dan dapat digunakan
dalam berbagai cara yang berbeda untuk memberikan hasil yang berbeda
pula.
Contohnya di Peshawar, Pakistan ada unit radio yang pergi melakukan
perjalanan bersam tim organisasi. Setiap hari mereka mengkampanyekan
pentingnya imunisasi bagi perempun. Setiap malam unit rradio tersebut
meyiarkan wawancara dengan para perkerja kesehatan dan masyarakat
yang dilayani serta informasi-informasi yang relevan.
h. Vox pops
Vox pops berasal dari bahasa latin yang artinya suara rakyat.
Sejumlah orang diminta memberikan pendapat mereka mengenai suatu
masalh atau pokok bahasan tertentu, kemuduan komentar atau tanggapan
yang mereka berikan disiarkan satu-persatu sehinga tercipta pesan bahwa
itulah suara rakyat. Biasanya suara orang yang mewawancarai tidak
kedengaran. Teknik vox pops digunakan unntuk membuat pendengar
merasa bawha mereka adalah bagian dari sesuatu yang besar.
i. Magazine show
Magazine show adalah program radio atau TV yang terdiri dari
beberapa segmen singkat yang menulas berbagai macam topic, yang
disusun mirip pormat majalah. Bedanya kalau majalah terdiri dari rubric-

13

rubrik, magazine terdiri dari segmen-segmen. Program magazine


menggunakan pormat-pormat yang berbeda untuk sejumlah topic yang di
tampilkan sepanjang porgam. Pormat-pormat yang berdeda tersebut dapat
di

isi

dengan

segmen-segmen

berupa

drama,

wawancara,

dan

perbincangan, dengan music dan PSA.


10. Kelebihan dan kelemahan media elektronik.
A. Kekuatan atau kelebihan radio.
1) Pesawat radio harganya murah
2) Produksi radio tidak rumit seoerti media lain.
3) Kegiatan memproduksi, ,maksudnya program-program radio dapat
dibuat dna di dengar diaman saja dan kapan saja.
4) Pemprograman radio pada umumnya tersedia secara luas. Bagi
masyarakat dan populasi sehingga banayk orang dapat mendengarkan
pada saat yang sama dan dengan demikian mengurangi biaya yang
harus dikeluarkan untuk dijangkau banyak orang.
5) Masyarakat dapat dilibatkan, terutama melalui acara tanya jawab atau
interaktif. Dimana dalam acara seperti ini pendengar dapat
menyampaikan tanggapan, pendapat, komentar atau pertanyaan
melalui radio atau melalui proyek-proyek radio yang memungkinkan
pendengar memberikan kontribusi serta turut menyediakan program
untuk radio.
6) Pemrograman secara langsung pada saat berlangsungnya suatu
kejadian (live) membuat pendengar merasa langsung dihadapkan pada
suatu situasi.
7) Siaran radio dapat melewati batas-batas social, budaya dan polotik,
sekaligus mempromosikan akses yang sama tehadap informasi dan
kesempatan.
8) Dengan teknik produksi dan teknik pendidikan yang sesuai, radio
dapat meningkatkan pengetahuan.

14

9) Radio dapat memicu emajinasi melalui bunyi dan kata-kata sehingga


membantu gambar pada benak pendengarnya (picture for the mind).
10) Radio dapat dengan cepat menanggapi kebutuhan kesehatan dan
pembangunan massyarakat.
11) Radio bersifat pribadi, pendengar dapat saja merasa akrab dengan
pembawa acara atau presenter radio tertentuyang mereka sukai padahal
mereka tidak pernah bertemu.
B. Kelemahan atau kekurangan radio
1) Radio hanya menggunakan bunyi dan suara, sedangkan media media
lain seperti televise menayangkan gambar sekaligus suara.
2) Transmisi radiomenghilang segera setelah disiarkan dan tidak dapat
diulang kembali seperti orang membaca ulang majalah.
3) Tidak seperti artikel majalah yang bagian-bagiannya dapat dibaca
sesuai keinginan dan pilihan pembaca, bagian-bagian dari suatu
pemberitaan atau acara radio tidak dapat dipilih atau diambil sesuai
keningianan pendengar.
4) Umpan balik dari pendengar tidak dapat diperoleeh secara langsung
sebagimana jika dilakukan komunikasi langsung dimana komunikan
dan komunikator berhadapan muka satu dengan yang lainnya.
5) Karena radio besifat langsung, kesalahan dapat terjadi apabila tidak
ada cukup waktu untk mempertimbangkan semua faktor atau untuk
mengumpulakan semua fakta. Kesalahan ini dapat terjadi berupa
penggunaan bahasa yang menyingguang perasaan, tidak sopan atau
tidak sepantasnya diucapkan, informasi yang menyesatkan atau
pandangan dan opini yang dilontarkan tanpa di pertimbangkan masakmasak.

15

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai
alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa
atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi.
Media elektronik adalah sebuah media yang menyampaikan sesuatu, yang
berbentuk elektronik. Media elektronik dapat diartikan sebagai perangkat
teknologi yang dapat menggantikan media kertas yang biasa kita gunakan,
perangkat teknologi juga memiliki kelebihan daripada media kertas yang biasa
kita gunakan seperti perangkat teknologi mudah dipergunakan dan dapat
membantu pekerjaan kalian menjadi lebih cepat, dan juga perangkat teknologi
tidak menghabiskan tempat yang banyak jika pekerjaan kita telah menumpuk
dengan banyak.
Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman
peristiwa,contonya : televisi, radio, slide, dan juga flim.
2. Saran
Upaya promosi kesehatan perlu ditingkatkan dan tenaga kesehatan di
lapangan

diharapkan

terus

melakukan

penyuluhan

kesehatan

yang

berkesinambungan demi terbinanya kesehatan masyarakat salah satunya


dengan pemanfatan media elektronik.

16

DAFTAR PUSTAKA
Suiraoka putu, Dewa nyoman S, 2012. Media pendidikan kesehatan. Yogyakarta :
Graha ilmu edisi pertama.
Sadiman,A.S, Rahardjo. R., Haryono, H.,dan Rahardjito, 2003, Media
Pendidikan: pengembangan dan pemanfaatannya, Jakarta: PT.Raja Grafindo
persada.
Kholid Ahmad, 2012. Dengan pendekatan teori perilaku,media,dan aplikasinya
untuk mahasiswa dan praktisi kesehatan. Jakarta : Rajawali press
Diko Hartan, 2012, Pengertian Tujuan, Manfaat Dan Fungsi Media
Pembelajaran,dalam Der-Traumer.Blogspot.Com, diakses tanggal 22 september
2012.
Ryan Borneowanto, 2011, Metode Dan Media Promosi Kesehatan, dalam
Duniakeperawatan2011.Blogspot.Com, diakses tanggal 2 Mei 2011.

17

Вам также может понравиться