Вы находитесь на странице: 1из 11

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fibro Adenoma Mammae (FAM) ini merupakan tumor jinak payudara dan
merupakan kasus terbanyak tumor payudara. Kejadiannya dapat berbentuk
tunggal atau multiple (banyak) pada satu payudara atau kedua payudara.
Fibroadenoma umumnya terjadi pada wanita dengan usia 15-25 tahun, kurang dari
5% terjadi pada usia di atas 50, sedangkan prevalensinya lebih dari 9% populasi
wanita terkena fibro Adenoma.
Dengan ini, analisa kuantitatif serta kualitatif dilakukan dimaksudkan
untuk menilai kelengkapan, keakuratan, serta isi Dokumen Rekam Medis (DRM)
pada penyakit atau diagnosis Fibro Adenoma Mammae (FAM) di rawat inap dan
rawat jalan yang dilaksanakan oleh pelayanan kesehatan, khususnya bidang rekam
medis.
B. Tujuan
-

Mengetahui pengertian Fibro adenoma Mammae

Mengetahui penyebab Fibro adenoma Mammae

Mengetahui tanda dan gejala Fibro adenoma Mammae

Mengetahui penatalaksanaan Fibro adenoma Mammae

C. Rumusan Masalah
-

Pengertian Fibrosa adenoma Mammae ( FAM )

Faktor Penyebab Fibrosa adenoma Mammae ( FAM )

Tanda dan gejala Fibrosa adenoma Mammae ( FAM )

Penatalaksana Tindakan

Analisa kuantitatif dan kualitatif

1|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

PEMBAHASAN
I. Definisi
Fibrosa adenoma Mammae ( FAM ) adalah suatu kelainan struktur
anatomis yang disebabkan oleh tumbuhnya jaringan, atau neoplasma jinak yang
terutama pada wanita muda.
FAM secara umum adalah suatu tumor yang terdapat pada payudara
dengan konsistensi padat, kenyal, dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya, yang
mempunyai bentuk bulat atau lonjong, dan berbatas tegas.
Fibrosa adenoma mammae (FAM), umumnya menyerang para remaja dan
wanita dengan usia di bawah 30 tahun. Adanya fibroadenoma atau yang biasa
dikenal dengan tumor payudara membuat kaum wanita selalu cemas tentang
keadaan pada dirinya. Terkadang mereka beranggapan bahwa tumor ini adalah
sama dengan kanker. Yang perlu ditekankan adalah kecil kemungkinan dari
fibroadenoma ini untuk menjadi kanker yang ganas. Fibroadenoma ini dapat kita
gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat
mobilisasi, sehingga sering disebut sebagai breast mouse.
II. Etiologi
Penyebab FAM belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa yang
mempengaruhi timbulnya tumor ini antara lain :
1. Konstitusi genetika
Adanya kecenderungan pada keluarga tertentu yang menderita kanker. Pada
kembar monozigot terdapat kanker yang sama. Terdapat kesamaan lateralis
kanker payudara keluarga dekat dari penderita kanker payudara.
FAM umumnya pada wanita, biasanya ukuran akan meningkat pada saat
menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormone estrogen
meningkat. Pada laki-laki kemungkinannya sangat rendah. Pengobatan
hormonal banyak yang memberikan hasil pada kanker.
2. Makanan. Makanan yang banyak mengandung lemak dan zat kimia.
3. Radiasi daerah dada. Radiasi dapat menyebabkan mutasi gen.

2|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

4. Faktor-faktor predisposisi :
a. Usia : < 30 tahun
b. Jenis kelamin
c. Geografi
d. Pekerjaan
e. Hereditas
f. Diet
g. Stress
h. Lesi prekanker
III. Tanda Dan Gejala
1. Secara makroskopik : tumor bersimpai, berwarna putih keabu-abuan, pada
penampang tampak jaringan ikat berwarna putih, kenyal
2. Ada bagian yang menonjol ke permukaan
3. Ada penekanan pada jaringan sekitar
4. Ada batas yang tegas
5. Bila diameter mencapai 10 15 cm muncul Fibroadenoma raksasa (Giant
Fibroadenoma)
6. Memiliki kapsul dan soliter
7. Benjolan dapat digerakkan
8. Pertumbuhannya lambat
9. Mudah diangkat dengan lokal surgery
10. Melalui pemeriksaan mikroskopi fibroadenoma mammae akan terlihat :
Tampak jaringan tumor yang berasal dari masenkim (jaringan ikat
fibrosa) dan berasal dari epitel (kelenjar epitel) yang berbentuk lobuslobus.
Lobuli terdiri dari jaringan ikat kolagen dan saluran kelenjar yang
berbentuk bular (perikanalikuler) atau bercabang (intrakanalikuler)
Saluran tersebut dibatasi sel-sel yang berbentuk kuboid atau kolumnar
pendek uniform.

3|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

IV. Penatalaksanaan
1. Biopsi eksisi
Dilaksanakan dengan mengangkat seluruh jaringan tumor beserta sedikit
jaringan sehat di sekitarnya bila tumor < 5cm
2. Eksterfasi FAM
Adalah suatu tindakan pembedahan yang dilakukan untuk pengangkatan
tumor yang terdapat pada payudara. Dimana tumor ini sifatnya masih jinak
namun jika dibiarkan maka akan terjadi penambahan pada masa tumor dan
tumor ini terdapat dibawah kulit dan mempunyai selaput atau seperti kapsul,
mudah digoyangkan, dan lunak. Terapi dari FAM dengan operasi
pengangkatan tumor ini tidak akan merubah bentuk payudara, tetapi hanya
akan meninggalkan jaringan parut yang nanti akan di ganti oleh jaringan
normal secara perlahan.
3. Biopsi insisi
Dengan mengangkat sebagian jaringan tumor dan sedikit jaringan sehat,
dilakukan untuk tumor yang inoperabel atau lebih besar dari 5 cm
Tujuan dilakukan tindakan pembedahan ini adalah :
1. Untuk menegakkan diagnosa.
2. Untuk memperkecil penyebaran tumor.
3. Untuk mengetahui apakah tumor ini ganas atau tidak dengan cara
pemeriksaan Patologi Anatomi terlebih dahulu.

4|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

V. Analisa Kuantitatif
Informasi Identitas Pasien
1. Nama Lengkap pasien
Apakah dalam DRM nama pasien ditulis lengkap?
1 = tidak
2 = ya
2. Nomor Pasien
Apakah dalam DRM Nomor pasien ditulis lengkap?
1 = tidak
2=y
3. Alamat Lengkap
Apakah dalam DRM Alamat pasien ditulis lengkap?
1 = tidak
2 = ya
4. Usia
Apakah dalam DRM Usia pasien ditulis lengkap?
1 = tidak
2 = ya
5. Penanggung jawab yang dapat dihubungi
Apakah dalam DRM Penanggung jawab pasien ditulis lengkap?
1 = tidak
2 = ya
6. Tanda Tangan
Apakah dalam DRM tanda tangan pasien ada?
1 = tidak
2 = ya

Bukti Rekaman
7. Anamesa dan riwayat pasien
Apakah dalam DRM Bukti rekaman Anamesa dan riwayat pasien ada dan
lengkap?
1 = tidak
2 = ya

5|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

Keabsahan Rekaman
8. Pengisian Informed Consent
Apakah dalam DRM bukti Pengisian Informed Consent ada dan lengkap?
1 = tidak
2 = ya

Tata Cara Mencatat


9.1 Tanggal
Apakah dalam DRM setiap pemberian pelayanan disertai dengan tanggal?
1 = tidak
2 = ya
9.2 Waktu
Apakah dalam DRM setiap pemberian pelayanan disertai dengan
keterangan waktu?
1 = tidak
2 = ya
9.3 Baris Tetap
Apakah dalam DRM setiap penulisan pada baris yang tetap?
1 = tidak
2 = ya
9.4 Koreksi
Apakah dalam DRM setiap penulisan ada unsur koreksi?
1 = tidak
2 = ya
9.5 Bila ya apakah dikoreksi sesuai aturan?
1 = tidak
2 = ya

6|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

VI. Analisa Kualitatif


A. Analisa Kualitatif Administratif
1.

2.

3.

4a.

4b.

5.1

5.2

5.3

5.4

5.5

5.6

5.7

A. Analisa Kualitatif AdministratifKejelasan masalah dan kondisi/diagnosis


Apakah dalam DRM ada kejelasan antara masalah dan kondisi/diagnosis?
1 = tidak
2 = ya
Masukan Konsisten
Apakah dalam DRM ada kejelasan alasan pelayanan penderita FAM ?
1 = tidak
2 = ya
Alasan Pelayanan
Apakah dalam DRM terlihat adanya informasi yang konsisten?
1 = tidak
2 = ya
Informed Consent
Apakah pasien memerlukan tindakan medis khusus?
1 = tidak
2 = ya
Bila jawaban ya, apakah dalam DRM ada informed consent dan alternatif yang
memenuhi kriteria dan ditandatangani penderita FAM /wali?
1 = tidak
2 = ya
Mutakhir
Apakah dalam DRM bersifat mutakhir?
1 = tidak
2 = ya
Tulisan Terbaca
Apakah dalam DRM tulisan tenaga kesehatan terbaca?
1 = tidak
2 = ya
Singkatan Baku
Apakah dalam DRM digunakan singkatan baku?
1 = tidak
2 = ya
Hindari Sindiran
Apakah dalam DRM ada kata sindiran terhadap rekan sejawat?
1 = tidak
2 = ya
Pengisian Tidak Senjang
Apakah dalam DRM pengisian ditulis secara tidak senjang?
1 = tidak
2 = ya
Tinta
Apakah rekaman dalam DRM menggunakan standar tinta secara benar?
1 = tidak
2 = ya
Catatan jelas
Apakah dalam DRM catatan ditulis secara kronologis sehingga jelas?
1 = tidak

2 = ya

7|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

5.8.1 Informasi Ganti Rugi


Apakah dalam DRM ada catatan yang menunjukkan bahwa pasien adalah
pegawai?
1 = tidak
2 = ya
5.8.2 Bila dijawab ya, adakah informasi bahwa pasien terganggu karena jenis
pekerjaannya saat ini?
1 = tidak
2 = ya
5.8.3 Bila dijawab ya, apakah ada informasi dalam DRM tentang ganti rugi dari
badan usaha atau kantor?
1 = tidak
2 = ya
6. Biaya Perawatan Pasien
Apakah ada informasi dalam DRM tentang penanggung biaya perawatan?
1 = tidak
2 = ya
B. Analisa Kualitatif Medis
Faktor Risiko
Analisa Kelengkapan Informasi

Pemanfaatan Kelengakapan
Informasi

1a. Jenis Kelamin


Apakah dalam DRM ada
keterangan tentang Jenis kelamin
penderita FAM yang paling banyak?
1 = tidak
2 = ya

1b. FR Jenis Kelamin Berisiko Bila


Penderita FAM lebih banyak
wanita
dari pria, apakah dalam
DRM ada
informasi ekstra?
0 = bukan kasus ini
1 = tidak
2 = ya
9 = tidak ada keterangan

2a. Genetik
Apakah dalam DRM ada
keterangan tentang faktor genetik
yang turut berperan serta pada FAM?
1 = tidak
2 = ya

2b. . FR Genetik
Bila faktor genetik turut
berperan serta pada FAM karena
ditentukan dengan adanya jumlah
dan tipe reseptor sel uroepitel,
apakah dalam DRM ada
informasi ekstra?
0 = bukan kasus ini
1 = tidak
2 = ya
9 = tidak ada keterangan

Faktor Resiko Tinggi


8|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

Analisa Kelengkapan Informasi

Pemanfaatan Kelengakapan
Informasi

1a. Kultur FAM


1b. RT Kultur FAM
Apakah dalam DRM ada
Bila pemeriksaan kultur Fam
keterangan tentang pemeriksaan kultur Tipe ganas apakah dalam BRM ada
patologi natomi ( lab. P.A ) pada
informasi ekstra?
penderita FAM?
0 = bukan kasus ini
1 = tidak
1 = tidak
2 = ya
2 = ya
9 = tidak ada keterangan
2.a Penderita Fam
Apakah dalam DRM ada
keterangan tentang metastase yang
bisa terjadi pada pasien FAM yang
terserang penyakit Kanker?
1 = tidak
2 = ya

2b. RT Penderita Fam


Bila terjadi metastase pada
penderita fam yang terserang
penyakit kanker seperti ca
mammae, ca pyeloides, dll, apakah
dalam BRM ada informasi ekstra?
0 = bukan kasus ini
1 = tidak
2 = ya
9 = tidak ada keterangan

PENUTUP
VII. Kesimpulan
9|Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

Dengan adanya analisa kuantitatif dan kualitatif pada penyakit ISK dapat
menambah wawasan mahasiswa/mahasiswi, yang pada dasarnya analisa
kuantitatif meliputi 4 unsur yaitu informasi identitas pasien, bukti rekaman,
keabsahan rekaman dan tata cara mencatat. Sedangkan analisa kualitatif meliputi
6 unsur yaitu kejelasan masalah dan diagnosis, masukan konsisten, alasan
pelayanan, persetujuan tindakan kedokteran (informed consent), telaah rekaman,
serta biaya perawatan pasien.

Daftar Pustaka
Carpenito, Lynda Juall. (2000.). Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8.
(terjemahan). Penerbit buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Junadi, Purnawan. (2008). Kapita Selekta Kedokteran, Jakarta: Media
Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Long, Barbara C. (2008). Perawatan Medikal Bedah. Volume I. (terjemahan).
Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pajajaran. Bandung.

10 |
Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

Mansjoer, Arif., et all. (2008). Kapita Selekta Kedokteran. Fakultas


Kedokteran UI : Media Aescullapius.

11 |
Page
Akt. 2013/2014 Reg 2 Stia Malang

Вам также может понравиться