Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital).Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Financial Accounting Standards oard-FASB (Dewan Standar
Akuntansi Keuangan) khusunya dalam pernyataan (FASB Statement) no 17 tentang
memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana
Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang
bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu
dana dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih
dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit dapat dilihat pada figur berikut ini
Kelompok Dana Terikat
Umum
Tujuan
Terikat
Penggantian
Khusus
Waktu
dan
Abadi
Pengembanga
Dasar
Akrual
Akuntansi
n Fasilitas
Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat
secara langsung dalam dana yang bersangkutan
Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana
Deskripsi
Perbedaan
dibatasi
dapat
untuk
yang harus
penambahan
dikelola dan
operasional
sampai
aktiva tetap
tidak untuk
tertentu.
waktu yang
digunakan
ditentukan
pihak
sponsor
Laporan
Neraca
Keuangan
Laporan Operasi
Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan Arus Kas
Siklus transaksi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ekonomi, jika di
dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan,
pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keuangan dan berakhir di
laporan keuangan.
penerapan praktik bisnis yang sehat. Praktik bisnis yang sehat artinya berdasarkan kaidah
manajemen yang baik mencakup perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian
dan pertanggungjawaban.
Secara umum asas badan layanan umum adalah pelayanan umum yang
pengelolaannya berdasarkan kewenangan yang didelegasikan, tidak terpisah secara hukum
dari instansi induknya.
Asas BLU yang lainnya adalah:
a.
b.
c.
Rencana kerja, anggaran dan laporan BLU dan instansi induk tidak terpisah,
d.
perkembangan teknologi dari rumah sakit itu sendiri. Rumah sakit pemerintah yang terdapat
di tingkat pusat dan daerah tidak lepas dari pengaruh perkembangan tuntutan tersebut.
Dipandang dari segmentasi kelompok masyarakat, secara umum rumah sakit
pemerintah merupakan layanan jasa yang menyediakan untuk kalangan menengah ke bawah,
sedangkan rumah sakit swasta melayani masyarakat kelas menengah ke atas. Biaya kesehatan
cenderung terus meningkat,dan rumah sakit dituntut untuk secara mandiri mengatasi masalah
tersebut. Peningkatan biaya kesehatan menyebabkan fenomena tersendiri bagi rumah sakit
pemerintahan karena rumah sakit pemerintah memiliki segmen layanan kesehatan untuk
kalangan menengah ke bawah. Akibatnya rumah sakit pemerintah diharapkan menjadi rumah
sakit yang murah dan bermutu.
Standar Pelayanan dan Tarif Layanan Rumah Sakit Pemerintah Daerah yang telah
menjadi BLU/BLUD menggunakan standar pelayanan minimum yang ditetapkan oleh
menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati /walikota sesuai dengan kewenangannya, harus
mempertimbangkan kualitas layanan, pemerataan dan kesetaraan layanan, biaya serta
kemudahan untuk mendapatkan layanan.
Rumah Sakit Sebagai BLU ditinjau dari aspek pelaporan keuangan dan
pertanggungjawabannya bahwa paket undang-undang bidang keuangan Negara merupakan
paket reformasi yang signifikan di bidang keuangan negara yang kita alami sejak
kemerdekaan. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yang
menekankan basis kinerja dalam penganggaran, member landasan yang penting bagi orientasi
baru tersebut di Indonesia.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara membuka
koridor baru bagi penerapan basis kinerja dalam penganggaran di lingkungan pemerintah.
Instansi pemerintah yang tugas pokok dan fungsinya member pelayanan kepada masyarakat
dapat menerapkan pola pengelolaan keuangan yang fleksibel dengan menonjolkan
produktivitas, efisiensi, dan efektivitas dalam segala aktivitasnya. Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD), diharapkan menjadi contoh konkrit yang menonjol dari penerapan
manajemen keuangan berbasis pada hasil (kinerja). Peluang ini secara khusus menyediakan
kesempatan bagi satuan-satuan kerja pemerintah yang melaksanakan tugas operasional
pelayanan publik, untuk membedakannya dari fungsi pemerintah sebagai regulator dan
penentu kebijakan.
Dalam hal konsolidasi laporan keuangan rumah sakit pemerintah daerah dengan
laporan keuangan kementerian negara/lembaga, maupun laporan keuangan pemerintah
daerah, maka rumah sakit pemerintah daerah sebagai BLU/BLUD mengembangkan sub
sistem akuntansi keuangan yang menghasilkan Laporan Keuangan sesuai dengan SAP
5
memasukkan anggaran yang diminta dalam Rencana Kerja dan Anggaran (selanjutnya
disebut RKA) departemen yang bersangkutan. RBA BLU dikonsolidasikan dengan RKA dan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari RKA Kementerian/Lembaga.
1.5 Laporan Keuangan Rumah Sakit
Terdapat 4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi
1. Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses
penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca
perusahaan yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada
beberapa hal yang secvara khusus perlu diperhatikan antara lain:
a. Kas. Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada
Dana Terikat yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi,
misalnya kas yang terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.
b. Piutang. Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat
direalisasi. Dengan demikian, dibuat penyajian tentang penyisihan
piutang tak tertagih.
c. Investasi. Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat
pembelian, atau pada nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi
diterima sebagai pemberian. Hasil dari investasi yang tidak dibatasi
harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada laporan
operasi rumah sakit.
d. Aktiva Tetap. Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi
depresiasinya dalam Dana Umum. Hal ini berbeda dengan kebanyakan
entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan aktivannya dalam
suatu dana atau kelompok dana tertentu.
e. Aktiva yang Disisihkan. Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana
yang penggunaannya dibatasi oleh pihak eksternal rumah sakit yang
mensponsori dana tersebut.
f. Utang Jangka Panjang. Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca.
Hal ini berbeda kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan
pencatatan utang jangka panjangnya dalam suatu dana atau kelompok
dana tertentu.
g. Saldo Dana. Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah
dijelaskan, saldo dana yang dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan
menjadi (1) terikat, yang dapat digunakan dengan bebas sesuai
7
kebijaksanaan dari rimah sakit, (2) terikat sementara waktu, yang baru
dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan
(3) terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya
saja.
2. Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan
operasi. Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta transaksi
lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Berikut ini adalah
pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:
a. Pendapatan Jasa Pasien. Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah
bruto dengan menggunakan tarif standar. Jumlah tersebut kemudian
dikurangi dengan penyesuaian kontraktual menjadi pendapatan bersih
jasa atas pasien.
b. Penyesuaian Kontraktual. Penyesuaian kontraktual berasal dari
keterlibatan pihak ketiga dalam proses penggantian pembayaran medis.
c. Pendapatan dari Kegiatan Lainnya. Pendapatan dari kegiatan lainnya
mencerminkan pendapatan dari sumber-sumber bukan pasien, seperti
kantin dan sewa parkir.
d. Transfer Antardana. Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap
dalam dana terikay ketika persyaratan yang ditetapkan oleh pihak
sponsor/donor sudah terpenuhi.
e. Beban Dana Umum. Beban-beban dalam dana umum diakui secara
akrual, seperti halnya pada entitas komersial
f. Sumbangan. Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk
jasa dan berbentuk aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan
nilai dari donasi yang berbentuk jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya
tidak dicatat
3. Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak
terikat, terikat sementara, dan terikat permanen
4. Laporan Arus Kas
Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.
1.6 Ilustrasi Transaksi
Dana Umum
8
Rumah Sakit Impian telah memberikan jasa kepada para pasiennya total senilai Rp
2.6000.000 jika diukur dengan menggunakan tarif standar. Dari jumlah ini, terdapat
penyesuaian kontraktual yang harus dikurangkan senilai Rp 240.000. ayat jurnalnya adalah
sebagai berikut:
1.
Piutang
2.600.000
Penyesuaian Kontraktual
2.600.000
240.000
Piutang
240.000
Selain pendapatan yang berasal dari pasiennya, Rumah Sakit Impian juga memperoleh
pendapatan dari kantin, apotik, dan lahan parkir yang dikelolanya total senilai Rp
30.000,00. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
3.
Kas
Pendapatan Program Lainnya
30.000
30.000
Selama 20x6, Rumah Sakit Impian mengakui beban operasi senilai Rp 2.590.000. Dari
jumlah itu, senilai Rp 2.125.000 dibayar tunai dan sisanya merupakan penggunaan
aktiva dibayar di muka, penyisihan piutang tak tertagih, depresiasi, dan utang. Selain
itu Rumah Sakit Impian juga menerima sumbangan jasa senilai Rp 10.000,00. Ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut:
4.
800.000
620.000
700.000
100.000
80.000
30.000
60.000
Belanja- Depresiasi
Kas
200.000
2.125.000
60.000
Persediaan
90.000
5.000
200.000
Utang Usaha
50.000
Utang Gaji
30.000
9
30.000
10.000
10.000
Selain donasi jasa seperti disinggung di atas, Rumah Sakit Impian juga menerima
donasi aktiva dalam bentuk uang tunai senilai Rp 63.000 dan dalam bentuk obatobatan senilai Rp 30.000. Kedua donasi tersebut tidak terikat penggunaannya. Ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut:
6.
Kas
63.000
Kas
63.000
30.000
30.000
Pendapatan lain yang diperoleh Rumah Sakit Impian selama 20x6 adalah pendapatan
senilai Rp 10.000 dari investasi yang dananya ditentukan oleh direksi rumah sakit
sendiri bagi pengembangan rumah sakit di masa depan. Sebagai tambahan, Rumah
Sakit Impian juga memperoleh keuntungan senilai Rp 5.000 dari penjualan
peralatannya. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
8.
9.
10.000
Pendapatan Investasi
10.000
Kas
55.000
Akumulasi Depresiasi
50.000
Aktiva Tetap
Keuntungan Penjualan Aktiva
100.000
5.000
Berikut ini adalah data mengenai transfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat.
Jumlah
Dana Terikat
Deskripsi
(Rp)
180.000
200.000
25.000
Pengembangan Fasilitas
Dana Penggantian dan Perluasan
12.000
Gedung
Dana Terikat Waktu
10
180.000
Penerimaan Transfer- Pelepasan Saldo Dana
11. Kas
180.000
200.000
200.000
25.000
25.000
12.000
12.000
Sedangkan berikut adalah ayat- ayat jurnal untuk mencatat beberapa transaksi lain dalam
Dana Umum dari Rumah Sakit Impian selama tahun 20x6
14. Kas
2.250.000
50.000
Piutang
15. Persediaan
2.300.000
50.000
Kas
16. Kas
50.000
50.000
Investasi
17. Aktiva tetap
50.000
250.000
Kas
250.000
5.000
60.000
Utang Usaha
90.000
Utang Gaji
25.000
Kas
19. Kas
180.000
35.000
35.000
50.000
50.000
15.000
15.000
11
66.000
Pendapatan Investasi- Terikat
23. Kas
66.000
115.000
Sumbangan- Terikat
115.000
Karena telah memenuhi persyaratan untuk digunakan dalam operasi selama tahun
20x6,maka dana senilai Rp 180.000 ditransfer dari Dana untuk Tujuan Khusus ke Dana
Umum. Ayat Jurnalnya adalah sebagai berikut:
24. Pengeluaran Transfer- Pelepasan Saldo Dana
180.000
Kas
180.000
12.000
Piutang
12.000
12.000
12.000
senilai Rp 60.000 dalam bentuk uang tunai. Selain itu Rumah Sakit Impian juga memperoleh
pendapatan investasi senilai Rp 7.000 dari dana yang dikelola dalam dana ini. Ayat jurnalnya
adalah sebagai berikut:
27. Aktiva tetap
25.000
Sumbangan- Terikat
25.000
28. Kas
60.000
Sumbangan- Terikat
60.000
29. Kas
7.000
Pendapatan Investasi- Terikat
7.000
Selanjutnya, selama tahun 20x6 terdapat peralatan senilai Rp 25.000 yang sudah dapat
digunakan untuk operasi rumah sakit dan dana senilai Rp 200.000 yang ditransfer dari Dana
Penggantuan dan Pengembangan Fasilitas ke Dana Umum karena persyaratan
penggunaannya sudah dipenuhi. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
30. Aktiva tetap
200.000
Kas
200.000
25.000
Aktiva Tetap
25.000
Berikut ini adalah transaksi- transaksi lain yang berkaitan dengan Dana Penggantian dan
Pengembangan Fasilitas selama tahun 20x6. Transaksi ini berupa penagihan piutang sebesar
Rp 105.000 dan pembelian investasi sebesar Rp 122.000 dengan menggunakan dana ini.
32. Kas
105.000
Piutang atas janji
33. Investasi
105.000
122.000
Kas
122.000
Dana Abadi
Selama 20x6 Dana Abadi Rumah Sakit Impian memperoleh sumbangan dalam bentuk
uang tunai senilai Rp 415.000, dari jumlah ini, senilai Rp 400.000 langsung diinvestasikan.
Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
34. Kas
415.000
Sumbangan- Terikat
35. Investasi
Kas
415,000
400.000
400.000
13
285.000
14.000
Piutang
460.000
400.000
(40.000)
(30.000)
Piutang Sumbangan
12.000
Persediaan
50.000
60.000
15.000
20.000
770.000
426.000
75.000
210.000
15.000
120.000
1.330.000
808.000
10.000
1.430.000
1.138.000
Investasi
681.000
716.000
Aktiva Tetap
3.375.000
3.200.000
(1.150.000)
(1.000.000)
2.225.000
2.200.000
5.106.000
4.530.000
Utang Bank
65.000
70.000
50.000
60.000
Utang Usaha
50.000
90.000
Utang Gaji
30.000
25.000
JUMLAH AKTIVA
14
Utang Malpraktik
30.000
160.000
125.000
5.000
5.000
390.000
375.000
1.050.000
1.100.000
JUMLAH KEWAJIBAN
1.440.000
1.475.000
2.025.000
1.685.000
Terikat Sementara
426.000
570.000
Terikat Permanen
1.215.000
800.000
3.666.000
3055.000
5.106.000
4.530.000
AKTIVA BERSIH:
Tidak Terikat
2. Universitas yang dikelola Pihak Pemerintah (Public University). Dalam hal ini
pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar akuntansi yang
dikembangkan oleh Govermental Accounting Standars Board GASB (Dewan
Standar Akuntansi Pemerintahan) khusunya dalam pernyataan (GASB Statement)
khusunya dalam pernyataan (GASB Statement) No. 15 tentang Model Pelaporan
Keuangan untuk Universitas.
2.2 Struktur Dana Di Universitas
Struktur dana untuk universitas terdiri atas :
1. Dana Lancar (Currents Funds)
2. Dana Pinjaman (Loan Funds)
3. Dana Abadi ( Endowment Funds)
4. Dana Anuitas dan Pensiun (Anuity and Life Income Funds)
5. Dana Pembangunan (Plants Funds)
Dana Lancar (Current Funds) adalah dana yang didirikan oleh universitas untuk
mengelola kekayaan atau sumber daya (resource) yang akan digunakan dalam rangka
membiayai kegiatan opresional sehari-hari. Current Funds ini dibagi menjadi dua, yaitu dan
yang penggunaannya tidak ada batasan (unrestriced current funds)dan dana yang
penggunaannya terbatsa pada tujuan tertentu (restriced current funds)
Dana Pinjaman (Loan Funds) dana yang didirikan untuk mengumpulkan dana-dana
yang akan digunakan untuk memberikan pinjaman baik kepada pegawai unversitas maupun
pihak-pihak lain yang terkait dengan universitas.
Dana Abadi (Endowment Funds) adalah dana yang dikumpulkan dan kemudain
dikelola oleh universitas tidak untuk penggunaan jangka pendek. Dana ini diabadikan
kemudian dikelola untuk bentuk investasi yang hasilnya (return) bisa dimanfaatkan untuk
penggunaan jangka pendek.
Dana Anuitas dan Pensiun (Annuity and Life Income Funds) adalam semacam dan
pensiun yang dikelola universitas, sedangkan Dana Pembangunan (Plant Funds) adalah
dana yang dikumpulkan dengan tujuan penggunana berupa pembangunann gedung, fasilitas,
dan aktiva tetap lainnya.
Tiga laporan keuangan yang harus dibuat oleh suatu universitas, yaitu:
1. Laporan pendapatan, belanja, dan beban lainnya (statement of current funds
revenues, expenditures, and other changes)
2. Laporan perubahan saldo dana (statements of changes in funds balances)
16
XXX
Estimasi Belanja
XXX
Saldo Dana
XXX
XXX
XXX
Setalah pesanan diterima maka jurnal di atas diablik senilai proporsi pesanna yang
diterima, dan dilakukan pencatatan atas nilai pesanan yang sebenarnya diterima :
Cadangan Beban Belanja
XXX
Beban Belanja
Belanja
XXX
XXX
17
Kas
XXX
Dalam akntansi dan untuk universitas, dad beberpaa hal yan geplu diperhatikan anatra lain:
1. Pendapatan dan Belanja
Sehubungan dengan pendapatan (revenuei) dan belanja (expenditure), dalam
akuntansi dan untuk univeristas terdapat beberpa hal yang eprlu diperhatikan sebagai berikut:
a. Remisi Uang Kuliah dan Piutang Tak Tertagih
Uang Kuliah atau SPP (tuition and fees) adalah sumber pendapatan utama dari Dana
Lancar Tidak Terikat. Dalam kauntansi dam untuk universitas jumlah uang kuliah
yang seharusnya terkumpul berdasarkan tarif standar diakui secara penuh sebagai
pendapatan.
b. Pengembalian Uang Kuliah
Akuntansi dana untuk universitas mengahruskan pengembalian uang kuliah (unutk
mehasiswa yang mengundurkan diri) dicatat sebagai penguarangan pendapatan.
Ketika pengembalian kepada mahssiwa tersebut disetujui, univeristas mendebit
pendapatan dari uang kuliah dan mengkredit kas atau piutang.
c.
adalah penyisiahn yang serupa dengan penyisihsan laba ditaha (retained earnings) dalam
enstitas komersial. Majemen dapat menetapkan atau mencabut penyisihan tersebut menurut
kebijakannya sendiri.
Investasi
Investasi dialporkan pada nilai wajar (fair value) dalam neraca suatu institusi publik.
Pendapatan investasi, termasuk perubahan dalam bilai wajar inverstasi untuk peridoe
berjalan, harus dilaporkan sebagai pendapatan (irevenue) dalam laporan operasi entitas yang
sesuai.
Sumbangan
Universitas mencari pemasuakn dari alumni, perusahaan, dan lemabaga eksternal untu
kmemperbaik program dan aktivitas pendisikannya. Selain itu, universitas juga dapat mencari
pemsukan tambaha dari lemabaga-lemabga internalnya. Lemabaga-lemabaga yan gmenjadi
bagian integral dari unversitas juga memiliki dana lancar serta dana-dana lainnya yang
disatukan dalam laporan keuangan unversitas.
Depresiasi
Semua organisasi nirlaba, termasuk universitas, harus melporkan depresiasi
(penyusutan) dalam laporan keuangan untuk tujuan eksternalnya. Depresisasi harus
dilaporkan sebagai belanaj (expenditure) dalam dana yang menggunakan aktiva bersangkutan
selama periode berjalan.
Serupa dengan Dana Umum dalam akuntansi pemerintahan, Dana Lancar juga dapat
mengakuisisi aktiva, namun terbats pada aktiva lancar/jangka pendek. Jadi, tidak ada aktiva
jnagak panjang yang dilaporkan dalam Dana Lancar. Aktiva jangak panjang dilaporkan dalam
Dana Pembangunan terpisah yang digunakan untuk mencatat akuisisi aktiva tetap dengan
dana yang berasal baik dari Dana Lancar maupun Dana Pembangunan sendiri. Akan tetapi
utnuk akuisisi aktiva tetap dalam nilai yang besar tidak boleh menggunakan dana yang
berasal dari Dana Lancar, namun harus menggunakan dana yang ebrasalh dari dan dictatat
sebagai Dana Pembangunan.
3. Ilustrasi Transaksi Dana lancar Tidak Terikat
Berikut adalah ilustrasi transaksi dari Universitas Impian selama 20X6. Universitas
Impian memiliki tahun buku yang berakhir sama dengan akhir tahun ajarannya (30 Juni). Di
bawah ini saldo neraca Universitas Impian per 30 Juni 20X5 yang menjadi saldo awal unntuk
peridoe tahun 20X6 (dalam ribuan rupiah):
19
Universitas Impian
Neraca Dana Lancar
30 Juni 20X5
(dalam ribuan rupiah)
Aktiva
Tidak Terikat:
Kas
55.000
180.000
Piutang Usaha
98.000
(10.000)
40.000
10.000
373.000
Terikat:
Kas
56.000
83.000
Piutang Usaha
84.000
(4.000)
219.000
519.000
50.000
8.000
20
Deposit Mahasiswa
18.000
60.000
10.000
Saldo Dana:
Tidak dialokasi
Diatur oleh dewan
227.000
-
373.000
Terikat:
Utang Usaha
3.000
Saldo Dana
216.000
Total Terikat
219.000
592.000
Pendapatan (Revenue)
Setelah dihitung, jika sleuruh mahasiswa yang terdaftar di Universitas Impian membayar
uang kuliahnya pada tarif standar, maka Universitas Impian akan memeperoleh pendapatan
dari uang kuliah sebesar Rp. 1.310.000. Dari jumlah tersebut, Universitas Impian berencana
memberikan remisi (potongan) uang kuliah total seniali Rp. 45.000 sedangkan sisanya harus
diabyar tunai oleh para mahasiswa. Tidak beberpaa lama kemudian, karena satu dan lain hal
maka sebagaian mahasiswa Universitas impian mengundurkan diri dan menarik uang kuliah
yang telah mereka bayarkan totla senilai Rp. 20.000. ayat jurnalnya sebagai berikut:
1. Kas
1.265.000
Piutang
45.000
Pendapatan-Uang Kuliah
2. Pendapatan-Uang Kuliah
1.310.000
20.000
Kas
20.000
Karena berstatus badan hukum milik negara, maka universitas Impian masih
mendpaatkan subsidi dari pemerintah senialai Rp. 650.000. Selain itu, Universitas Impian
juga mendpaat tambahan dana dari pemerintah senialai Rp. 20.000 yang berasal dari dana
lancar terikat sehubungan dengan riset pemngobatan kanker sebagai penggantian biarya
overhead. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
3. Kas
670.000
21
Pendapatan-Apropriasi Pemerintah
650.000
20.000
Universitas Impian juga memperoleh pendapatan dari donasi alumninya senilai Rp. 425.000,
di samping juga memeproleh pendapatan dari pengelolaan Dana Abadi senilai Rp. 255.000.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
4. Kas
425.000
425.000
255.000
255.000
Setelah dihitung, investasi yang tercatat dalam Dana Lancar ternyata mengalami kenaikan
nilai wajar (fair value) seniali Rp. 10.000. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
6. Kas
10.000
10.000
977.000
Piutang
Belanja-Usaha Tambahan
123.000
9.000
9.000
Pendapatan-Usaha Tambahan
1.100.000
Terakhir, pada tahun 20X6 terdapat pokok dari Dana Abadi yang sudah jatuh tempo seniali
Rp. 20.000 dan dapat digunakan dalam Dana Lancar tidak Terikat.
Ayat jurnalnya sebagai berikut:
8. Kas
Pendapatan-Dana Abadi Jatuh Tempo
20.000
20.000
Belanja (Expenditure)
22
Rincian belanja dari Universitas Impian dapat dilihat dilihat pada ayat jurnal di bawah. Dari
jumlah belanja tersebut, Rp. 20.003.000 dibayar tunai, Rp. 73.000 secara kredity, senilai Rp.
40.000 merupakan penggunaan dari persediaan dan perlengkapan yang ada, Rp. 10.000
merupakan beban diabyar di muka yang jatuh tempo pada 20X6, dan Rp. 79.000 merupakan
belanja dari dana lainnya yang nantinya harus diganti oleh Dana Lancar. Sebagai catatan,
termasuk dalam belanja yang dimaksud adalah penggantian biaya overhead untuk riset
pengobatan kanker senialai Rp. 20.000 [lihat jurnal (3)]. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
9. Belanja-Pengajaran
1.480.000
Belanja-Riset
50.000
Belanja-Pelayanan Publik
65.000
Belanja-Dukungan Akademik
125.000
Belanja-Pelayanan Mahasiswa
100.000
Belanja-Dukungan Intitusional
275.000
110.000
Kas
2.003.000
Persediaan
40.000
10.000
Utang
63.000
10.000
79.000
Remisi uang kuliah yang telah ditetapkan di awal total senialai Rp. 45.000 akhirnya diberikan
kepada beberpaa mahasiswa dari Universitas Impian. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
10. Belanja-Beasiswa
45.000
Piutang
45.000
Terakhir, belanja dari unit-unit usaha tamabahan milik universitas dictata pada ayat jurnal
sebagai berikut:
11. Belanja-Usaha Tambahan
Kas
906.000
906.000
Transfer
Berikut ini adalah data-data mengenai trnasfer antardana yan gterjadi selama tahun 20X6
untuk Universitas Impian.
23
Transfer Wajib
Ke Dana Pembangunan
Ke Dana Pembangunan
Ke Dana Pinjaman
Jumlah
120.000
85.000
1.000
Jumlah
15.000
275.000
35.000
30.000
Tujuan
Pelunasan utang
Perbaikan dan penggantian aktiva
Peenuhan ketentuan kontrak
Tujuan
Penambahan jumlah dana
Pembentukan Dana Abadi
Penambahan jumlah dana
Pembagian keuntungan investasi
Jumlah transfer wajib ke Dana Pembangunan sebesar Rp. 120.000 dialokasikan senilai Rp.
75.000 untuk unit-unit usaha tambahan milik universitas, demikian pula jumlah transfer wajib
ke Dana Pembangunan sebesar Rp. 85.000 dialokasikan seniali Rp. 35.000 untuk unit-unit
usaha tambahan tersebut. Adapun ayat jurnal untuk mencatat data-data transfer antardana di
atas ada;ah sebagai berikut:
12. Transfer Wajib-Pokok dan Bunga ke Dana Pembangunan 120.000
Transfer Wajib-Pembaruan dan Penggantian ke Dana
Pembangunan
Transfer Wajib-Menyesuaikan Hibah ke Dana Pinjaman
85.000
1.000
Kas
206.000
15.000
275.000
35.000
55.000
55.000
24
15. Kas
88.000
10.000
Piutang Usaha
16. Persediaan
98.000
45.000
Kas
45.000
14.000
Kas
14.000
18. Utang
50.000
8.000
60.000
Kas
118.000
19. Kas
5.000
5.000
3.000
Kas
3.000
Terakhir, manajemen Universitas Impian menyisihkan Rp 50.000 dari saldo untuk riset di
masa depan. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
21. Saldo Dana
50.000
25
membatasi penggunaan dana tersebut dipenuhi dan dana dibelanjakan sesuai denagn cara
yang telah ditetapkan.
Format ayat jurnal penerimaan dana dalam Dana Lancar Terikat adalah sebagai berikut:
Kas
XXX
Saldo Dana
XXX
Format ayat jurnal ketika dana tersebut dibelanjakan adalah sebagai berikut:
Belanja
Saldo Dana
XXX
XXX
Kas
XXX
Pendapatan
XXX
Jadi, dalam Dana lancar Terikat, pendapatan tidka diaukui sampai belanja yang sesuai denagn
tujuan tertentu telah dilakukan.
Ilustrasi Trasaksi Dana Lancar Terikat
Berikut adalah ilustrasi lanjutan dari transaksi-transaksi Universitas impian selama tahun
20X6:
Pendapatan dan Penambahan Saldo Dana Lainnya
Universitas impian menerima dana utnuk Dana Lancar Terikat dari pemerintah senlai Rp
300.000 yang penggunaannya dibatasi pada riset pengobatan kanker, jumlah ini termasuk Rp
20.000 sebagai penggantian biaya overhead yang dicatat alam Dana Lancar Terikat [lihat
jurnal (3)]. Selain itu Universitas Impian juga menerima Dana Lancar Terikat [ lihat jurnal
(3)]. Selain itu Universitas Impian juga menerima dana dari sebuah lembaga swasta senilai
Rp 250.000 yang penggunannya dibatasi pada pengemabngan Pusat Rekayasa Teknologi.
Ayat juralnya sebagai berikut:
22. Kas
300.000
Saldo Dana
23. Kas
300.000
250.000
Saldo Dana
250.000
26
Selama tahun 20X6, Universitas Impian membelanjakan uang senialai Rp 212.000 untuk riset
pengobatan kanker dan Rp 190.000 untuk pengembangan Pusat Rekaysa Teknologi. Ayat
jurnalnya berikut ini:
24. Saldo Dana
212.000
212.000
190.000
190.000
Selain itu, Universitas Impian juga menerima pendapatan dari engelolaan dari pengelolaan
Dana Abadi senilai Rp rp 105.000 yang penggunaanya dibatasi pada belanja untuk
pengembangan program S-1. Ayat jurnalnya sebagai berikut:
26. Kas
105.000
Pendapatan-Dana Abadi dan Pendapatan Investasi
105.000
245.000
200.000
Belanja-Pelayanan Publik
12.000
Belanja-Beasiswa
50.000
Kas
500.000
Utang
7.000
Dari keterangan untuk jurnal (22) diketahui bahwa dana dari pemerintah senilai Rp 300.000
untuk riset pengobatan kanker sudah termasuk Rp 20.000 sebagai penggantyian biaya
overhead yang dicatat dalam Dana Alncar Terikat [lihat jurnal (3)]. Ketika belanja
penggantian biaya overhead ini dilakukan dan dicatat pada Dana Lancar Terikat [lihat
keterangan untuk jurnal (9)] maka pada Dana Lancar Terikat dibuatlah ayat jurnal berikut ini:
28. Saldo Dana
Kas
20.000
20.000
27
Setelah diteliti, senilai Rp 14.000 dari Dana Alncar Terikat yang telah diterima sebelumnya
ternyata ketentuan yang membatasinya tidak dapat dipenuhi oleh Universitas Impian
sehingga harus dikembalikan. Ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:
29. Saldo Dana
14.000
Kas
14.000
Transaksi Lain
Berikut adalah ayat-ayat jurnal untuk beberapa transaksi lainnya yang berhubungan dengan
Dana Lancar dari Universitas Impian
30. Investasi
41.000
Kas
31. Kas
41.000
46.000
Piutang
32. Utang
46.000
3.000
Kas
3.000
2. Tahap Pengikhtisaran
3. Tahap Pelaporan
Universitas Impian
Neraca-Dana Lancar
30 Juni 20X6
(dalam ribuan rupiah)
20X6
20X5
Aktiva
Tidak Terikat
Kas
95.000
55.000
Investasi
245.000
180.000
Piutang
123.000
98.000
(9.000)
(9.000)
Persediaan
45.000
40.000
14.000
10.000
513.000
373.000
179.000
56.000
29
Investasi
124.000
Piutang
83.000
38.000
84.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Jumlah Terikat
Jumlah Dana Lancar
(4.000)
337.000
(4.000)
337.000
850.000
592.000
Utang
63.000
63.000
10.000
10.000
5.000
5.000
79.000
79.000
Kredit Ditangguhkan
15.000
15.000
Deposit Mahasiswa
Saldo Dana :
Tidak Dialokasikan
Dialokasikan oleh Dewan
Total tidak Terikat
281.000
281.000
50.000
513.000
373.000
Terikat
Utang
Saldo Dana
7.000
3.000
330.000
216.000
Total Terikat
337.000
219.000
850.000
592.000
30
Universitas Impian
Laporan Pendapatan, Belanja, dan Beban Lainnya-Dana Lancar
Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 30 Juni 20X6
(dalam ribuan rupiah)
Tidak Terikat
Terikat
Total
Pendapatan
Pendapatan-Uang Kuliah
1.290.000
1.290.000
650.000
650.000
20.000
212.000
232.000
425.000
190.000
615.000
265.000
105.000
370.000
1.100.000
1.100.000
20.000
20.000
Pendapatan-Pendapatan Pemerintah
Pendapatan-Hibah dan Kontrak
Pemerintah
Pendapatan-Sumbangan, Hibah, dan
Kontrak Pribadi
Pendapatan-Dana Abadi dan Pendapatan
Investasi
Pendapatan-Usaha Lainnya
Pendapatan-Dana Abadi Berjangka
Jatuh Tempo
Total Pendapatan
3.770.000
507.000
4.277.000
Belanja Pengajaran
1.480.000
245.000
1.725.000
Riset
50.000
200.000
250.000
Pelayanan Publik
65.000
1 2.000
77.000
Dukungan Akademik
125.000
125.000
Pelayanan Mahasiswa
100.000
100.000
Dukungan Institusional
275.000
275.000
Fasilitas
110.000
110.000
Beasiswa
45.000
50.000
95.000
2.250.000
507.000
2.757.000
Total Belanja
Transfer Wajib
Pokok dan Bunga ke Dana
Pembangunan
45.000
45.000
50.000
50.000
1.000
2.346.000
507.000
1.000
2.853.000
915.000
915.000
75.000
75.000
Transfer Wajib ke
Pokok dan bunga ke
Dana Pembangunan
Pembaruan dan Penggantian
Ke dana Pembangunan
Total Unit Usaha Lainnya
Total Belanja dan Transfe Wajib
35.000
35.000
1.025.000
1.025.000
(3.371.000)
(507.000)
(3.878.000)
128.000
128.000
Kembali
(14.000)
(14.000)
(295.000)
(295.000)
104.000
114.000
218.000
33