Вы находитесь на странице: 1из 15

GUBERNUR SULAWESI UTARA

PERATURA N G UBERNUR SULAWE SI UTA RA


N O M O R 6 3 TA H U N 2 0 0 8
TENTANG
URAIAN TUGAS
INSPEKTORAT PROVINSI SULAWESI UTARA
GUBERNUR SULAWESI UTARA
Menimbang

Mengingat

: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 36


Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis
Daerah dan Lembaga Lain Provinsi Sulawesi Utara, maka
dipandang perlu merencanakan Peraturan Gubernur
Sulawesi Utara tentang Uraian Tugas Inspektorat Provins,
Sulawesi Utara.
: 1. Undang-Undang Nomor 47 Prp. Tahun 1960 jo UndangUndang Nomor 13 Tahun 1964 tentang antara lain
Pembentukan Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian sebagaimana telah cliubah
dengan UndangUndang Nomor 43 Tahun 1999;
3. Undang - Undang Nomor
10 Tahun 2004 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas
Undanci-Undang Nomor 32. Tahun 2004 tentang
5. Pemerintah Daerah Menjadi Undang-Undang;
Paraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
Pembagian Urusan Pemerintanan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provirsi dan Pemerintahan
6. Daerahi Kabupaten/Kota;
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
7. tentang, Organisasi Perangkat Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006
8. tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007
tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat
9. Daerah;
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nornor 64 Tahun 2007.

Tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja


10. Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota;
Peraturan Daerah Propinsi Sulawesi Utara Nomor 4
Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
11. Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2005 2010
Propinsi Sulawesi Utara;
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 1
12. Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan
Pilihan yang menjadi Kewenangan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Utara;
Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Utara Nomor 4
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat,
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lain
Provinsi Sulawesi Utara.
Menetapkan

MEMUTUSKAN
:
PERATURAN GUBERNUR SULAWESI UTARA TENTANG
URAIAN
TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI SULAWESI UTARA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1.
2.

Daerah adalah Provinsi Sulawesi Utara;


Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daer ah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalarn
sistem dan prinsip negara kesatuan republik
indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945;
3. Pemerintah daerah adalah gubernur, bupati atau
walikota, dan pe ra ngka t dae ra h seba ga i unsur
pe nyelenggara pemerintahan daerah;
4. Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD
adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi
Sulawesi Utara;
5. Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan
kewajban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus
sendiri
urusan
pemerintahan
dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan;
6. Daerah otonom selanjutnya disebut daerah, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai
batas-batas
wilayah
yang
berwenang
mengatur
dan
mengurus
urusan
pemerintahan dan kepentingan masyarakat
setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan
aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
7. Perangkat daerah provinsi adalah unsur
pembantu kepala daerah dalam penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terdiri dari sekretariat
daerah, sekretariat DPRD, dinas daerah,
Inspektorat, badan perencanaan daerah, Lembaga
teknis daerah dan lembaga lain.
8. Sekretaris daerah adalah sekretaris daerah provinsi
sulawesi utara;
9. Inspektorat adalah inspektorat provinsi sulawesi
utara;
10. Kelompok jabatan fungsional adalah himpunan
jabatan fungsional keahlian dan/atau jabatan
fungsional ketrampilan yang mempunyai fungsi
dan juga Lerkaitan erat satu sama lain dalam
melaksanakan salah satu tugas pemerintahan;
11. Jabatan fungsional adalah jabatan yang tidak
secara tegas disebutkan
dalam
struktur
organisasi
yang
tugasnya
melaksanakan
fungsi non manajerial baik teknis maupun
fasilitatif.
BAB II
TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu

Tugas
Pasal 2
Inspektorat
merupakan
unsur
pengawas
penyelenggaraan pemerintahan daerah mempunyai
ugas
membantu
gubernur
dalam
melakukan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
urusan
pemerintahan
di
daerah
provinsi,
pelaksanaan
pembinaan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
kabupaten/kota dan pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah kabupaten/kota.
Bagian Kedua
Fungsi
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
Pasal 2, Inspektorat menyelenggarakan fungsi :
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
c. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dap penilaian
tugas pengawasan;
d. Pemberian
dukungan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan daerah dibidang pengawasan;
e. Penyelenggaraan
urusan
administrasi
kesekretariatan;
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
Gubernur.

BAB III
URAIAN TUGAS
Bagian Kesatu
Inspektur
Pasal 4
Inspektur mempunyai tugas :
a. Perencanaan program pengawasan;
b. Perumusan
Kebijakan
teknis
dan
fasilitasi
pengawasan;
c. Pemeriksaan,
pengusutan,
pengujian
dan
penilaian;
d. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan
pemerintahan daerah dibidang pengawasan;
e. Penyelenggaraan urusan adrninistrasi kesekretariatan
dan kelompok jabatan fungsional;
f. Penyelenggaraan urusan pengawasan wilayah I;
g. Penyelenggaraan urusan pengawasan wilayah II;

h. Penyelenggaraan urusan pengawasan wilayah III;


i. Penyelenggaraan urusan pengawasan wilayah IV;
j. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Gubernur
melalui Sekretaris Daerah;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 5

(1) Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris,


mempunyai
tugas
penyelenggaraan
pelayanan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan serta tugas lain
yang diberikan oleh inspektur;
(1) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian
rencana dan program kerja pengawasan;
b. Penghimpunan,
pengolahan,
penilaian
dan
penyimpanan laporan basil pengawasan aparat
pengawasan fungsional daerah;
c. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan
teknis fungsional;
d. Penyusunan,
penginventarisasian
dan
pengkoordinasian
data
dalam
rangka
penatausahaan proses penanganan pengaduan;
e. Pelaksanaan urusan kepegawaian
keuangan,
surat-menyurat dan rumah tangga;
f. Penyelenggaraan urusan perencanaan;
g. Penyelenggaraan
urusan
evaluasi
dan
pelaporan;
h. Penyelenggaraan urusan umum;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada inspektur.
(3) Sub bagian Perencanaan mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan
Penyiapan rencana/program
kerja pengawasan dan fasilitasi;
b. Menyusun anggaran inspektorat;
c. Menyiapkan laporan dan statisik inspektorat;
d. Menyiapkan peraturan perundang-undangan;
e. Menyiapkan
dokumentasi
dan pengolahan
data pengawasan;
f.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris.
(4) Sub bagian Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
evaluasi
dan
pelaporan;
b. Mengiventarisasi hasil pengawasan dan tindak lanjut
hasil pengawasan;
c. Mengadministrasikan laporan hasil pengawasan;

d. Melaksanakan evaluasi laporan hasil pengawasan;


e. Menyusun statistik hasil pengawasan;
f.
Menyelenggarakan kerjasama pengawasan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris.
(5) Sub bagian Administrasi dan Umum mempunyai tugas :
a. Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi dan
umum;
b. Mengelolah urusan tata usaha surat-menyurat
dan kearsipan;
c. Mengelolah administrasi, inventarisasi, pengkajian
dan analisis pelaporan;
d. Mengelolah urusan kepegawaian, perlengkapan dan
rumah tangga;
e. Mengelolah urusan administrasi keuangan;
f.
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris.
Bagian Ketiga
Inspektur Pembantu Wilayah I
Pasal 6
(1) Inspektur Pembantu Wilayah I mempunyai
tugas
melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan yang
meliputi :
a. Sekretariat Daerah;
b. Dinas Pemuda dan OOlahraga;
c. Dinas Kelautan dan Perikanan;
d. Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah;
e. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika;
f. Dinas Kehutanan;
g. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas;
h. Badan Penanggulangan Bencana Daerah;
i.
Kantor Penghubung Pemerintah Provinsi Sulawesi
Utara di Jakarta;
j. Kabupaten Kepulauan Sangihe;
k. Kabupaten Kepulauan Talaud;
l.
Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro;
m. Melaksanakan tugas lain yang diberrikan oleh
Inspektur.
(2) Untuk melaksanakan tugs sebagaimana dimaksud
pada ayat
(1), Inspektur Pembantu Wilayah I
mempunyai fungsi:
a. Pemberian
pelayanan
administrasi
dilingkungannya;
b. Pengusulan program pengawasan di wilayah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
e. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan;

f.

Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah


bidang pembangunan;
g. Penyelenggaraan urusan Pengawas pemerintah
bidang pemerintahan;
h. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang kemasyarakatan;
i.
Pelaporan pelaksanaan tugas kepada inspektur.
(3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan Pelayanan administrasi dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah kerja
dibidang pembangunan;
c. Mengkoordinaslkan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang pembangunan;
d. Mengawasi
terhadap Penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang pembangunan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang pembangunan;
f.
Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.
(4) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang
Pemerintahan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan Program Pengawasan diwilayah kerja
dibidang pemerintahan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
Pemerintah dibidang pemerintahan;
d. Mengawasi
terhadap Penyelenggaraan urusan
Pemerintahan daerah dibidang pemerintahan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang pemerintahan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberlkan oleh
inspektur pembantu.
(5) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan Program pengawasan diwilayah kerja
dibidang kemasyarakatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
Pengawasan
pemerintah dibidang kemasyarakatan;
d. Mengawasi
terhadap
Penyelerggaraan
urusan
Pemerintahan daerah dibidang kemasyarakatan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang kemasyarakatan;

f. Membuat dan menyusun, laporan kegiatan;


g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan
inspektur pembantu.

oleh

Bagian Keempat
Inspektur Pembantu Wiiayah II
Pasal 7
(1) Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai tugas
melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan
yang meliputi: :
a. Sekretariat DPRD;
b. Dinas Kesehatan;
c. Dinas Pertanian;
d. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;
e. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa;
f. Badan Kepegawaian Daerah;
g. Badan Pendidikan dan Pelatihan;
h. Pelaksana Harian Badan Narkotika Provinsi;
i. Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah;
j. Kota Manado;
k. Kota Bitung;
l. Kota Tomohon;
m. Kabupaten Minahasa Utara.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pada
ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah II mempunyai
fungsi:
a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;
b. Pengusulan program pengawasan di wilayah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
e. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan;
f. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang pembangunan;
g. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang pemerintahan;
h. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang kemasyarakatan;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Inspektur.
(3) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah kerja
dibidang pembangunan;

c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang pembangunan;
d. Mengawasi
terhadap
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah dibidang pembangunan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang pembangunan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.
(4) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan Program Pengawasan diwilayah
kerja dibidang pemerintahan;
c. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan
pemerintahan dibidang pemerintahan;

d. Mengawasi terhadap penyelenggaraan urusan


pemerintahan daerah dibidang pemerintahan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai
tugas pengawasan dibidang pernerintahan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Inspektur pembantu.
(5) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah kerja
dibidang kemasyarakatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengavvasan
pemerintah dibidang kemasyarakatan;
d. Mengawasi
terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang kemasyarakatan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang kemasyarakatan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.
Bagian Kelima
Inspektur Pembantu Wilayah III
Pasal 8
(1) Inspektur Pembantu Wilayah III mempunyai
tugas
melaksanakan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan

kasus pengaduan yang meliputi :


a. Dinas Sosial;
b. Dinas Pekerjaan Umum;
c. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
d. Badan Lingkungan Hidup;
e. Badan Koordinasi Penanaman Modal;
f. Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi;
g. Sekretariat Badan Koordinasi Penyuluhan Pertanian,
Perikanan dan Kehutanan;
h. Rumah Sakit Khusus Daerah Kelas A;
i. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu;
j. Kabupaten Minahasa;
k. Kabupaten Minahasa Selatan;
l. Kabupaten Minahasa Tenggara;
m. Kabupaten Bolaang Mongondow Timur;
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah III
mempunyai fungsi:
a. Pemberian pelayanan administrasi dilingkungannya;
b. Pengusulan program pengawasan di wilayah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
e. Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian
tugas pengawasan;
f. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang pembangunan;
g. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang pemerintahan;
h. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang kemasyarakatan;
i. Pelaporan Pelaksanaan tugas kepada Inspektur.

(3) Seksi
Pengawas Pemerintah Bidang
Pembangunan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah kerja
dibidang pembangunan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasah
Pemerihtah dibidang pembangunan;
d. Mengawasi
terhadap
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah dibidang pembangunan;

e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas


pengawasan dibidang Pembangunan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikah oleh
inspektur pembantu.
(4) Seksi
Pengawas Pemerintah Bidang
Pemerintahan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan Program pengawasan diwilayah kerja
dibidang pemerintahan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang Pemerintahan;
d. Mengawasi
terhadap
penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah dibidang Pemerintahan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang pemerintahan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
Inspektur.
(5) Seksi
Pengawas
Pemerintah
Bidang
Kemasyarakatan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
Pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan Pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan Program pengawasan diwilayah kerja
dibidang kemasyarakatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang kemasyarakatan;
d. Mengawasi
terhadap
Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan daerah dibidang kemasyarakatan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang kemasyarakatan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.

Bagian Keenam
Inspektur Pembantu Wilayah IV
Pasal 9
(1) Inspektur Pembantu Wilayah IV mempunyai
tugas
melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan
kasus Pengaduan yang meliputi :
a. Dinas Pendidikan;
b. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

c.
d.
e.
f.
g.
h.

Dinas perindustrian dan Perdagangan;


Dinas Perkebunan;
Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral;
Dinas PendaPatan Daerah;
Badan Ketahanan Pangan;
Badan
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak;
i. Satuan Polisi Pamong Praja;
j. Kabupaten Bolaang Mongondow;
k. Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan;
l. KabuPaten Bolaang Mongondow Utara;
m. Kota Kotamobagu.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Inspektur Pembantu Wilayah IV
mempunyai fungsi:
a. Pemberian
pelayanan
administrasi
dilingkungannya;
b. Pengusulan program pengawasan di wilayah;
c. Pengkoordinasian pelaksanaan pengawasan;
d. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah;
e. Pemeriksaan,
pengusutan,
pengujian
dan
penilaian tugas pengawasan;
f. Penyelenggaraan urusan pengawasan pemerintah
bidang pembangunan;
g. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang pemerintahan;
h. Penyelenggaraan urusan pengawas pemerintah
bidang kemasyarakata;
i. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Inspektur.
(3) Seksi
Pengawas Pemerintah Bidang
Pembangunan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program Pengawasan diwilayah kerja
dibidang Pembangunan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
Pemerintah dibidang pembangunan;
d. Mengawasi terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang pembangunan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang pembangunan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.
(4) Seksi
Pengawas Pemerintah Bidang
Pemerintahan mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;

b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah knrja


dibidang pemerintahan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang pemerintahan;
d. Mengawasi terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang pemerintahan;
e. Memeriksa, mengusut, menguji dart menilai tugas
pengawasan dibidang pemerintahan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur pembantu.
(5) Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan
mempunyai tugas :
a. Melaksanakan
Pelayanan
administrasi
dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas;
b. Mengusulkan program pengawasan diwilayah kerja
dibidang kemasyarakatan;
c. Mengkoordinasikan
pelaksanaan
pengawasan
pemerintah dibidang kemasyarakatan;
d. Mengawasi terhadap penyelenggaraan urusan
pemerintahan daerah dibidang kemasyarakatan;
e. Memeriksa, mengusut. menguji dan menilai tugas
pengawasan dibidang kemasyarakatan;
f. Membuat dan menyusun laporan kegiatan;
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
inspektur Pembantu.
Pasal 10
Inspektur pembantu, seksi dan sub bagian dipimpin oleh
seorang Kepala.
BAB IV
TATA KERJA
Pasal 11
(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit
organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib
menerapkan prinsiP koordinasi, integrasi dan
sinkronisasi baik dalam lingkunaan masing-masing
maupun antar satuan organisasi dilingkungan
Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain
diluar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas
masing-masing;

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib


mengawasi bawahannya masing-masing dan bila
terjadi penyimpangan agar mengambil Iangkahlangkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan
Perundang-undangan;
(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab

memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya


masing-masing dan memberikan bimbingan serta
petunjuk bagi Pelaksanaan tugas bawahannya;
(4) Setiap
PimPinan
satuan
organisasi
wajib
mengikuti
dan
mematuhi
petunjuk
dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing
dan menyiapkan laporan berkala tepat pada
waktunya;

(5) Setiap Iaporan yang diterima oleh pimpinan satuan


organisasi curl bawahannya wajib diolah dan
dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan
laPoran lebih Ianjut dan untuk memberikan petunjuk
kepada bawahannya;
(6) Dalam penyampaian Iaporan masing-masing kepada
atasan, tembusan laporan wajib disampaikan
kePada
satuan
organisasi lain yang secara
fungsional mempunyai hubungan kerja;
(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan
organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian
bimbingan kePada bawahannya masing-masing,
wajib mengadakan rapat berkala.
BAB V
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 12

(1) Dilingkungan inspektorat dapat ditetapkan jabatan


fungsional berdasarkan keahlian dan spesifikasi yang
dibutuhkan sesuai dengan prosedur dan ketertuan
yang berlaku;
(2) Ke l o m p o k j a b a t a n f u n g s i o n a l m e m p u n y a i
t u g a s melaksanakan sebagian tugas pemerintah
daerah sesuai denaan keahlian dan kebutuhan;
(3) Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah
tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan
berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;
(4) Kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk;
(5) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja;
(6) Jenis dan jenjang jabatan fungsional di atas
diatur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 13
Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Keputusan
Gubernur Sulawesi Utara Nomor 157 Tahun 2003

tentang Uraian Tugas Badan Pengawas


Sulawesi Utara dinyatakan tidak berlaku.

Propinsi

Pasal 14
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Manado
Pada tanggal 30 Desember
2008
GUBERNUR SULAWESI UTARA

S. H. SARUNDAJANG

PENGOLAH
KEPALA BAGIAN

PARAF

KELEMBAGAAN
KEPALA BAGIAN
PERUNDANG - UNDANGAN
KEPALA BIRO ORGANISASI
DAN KEPEGAWAIAN
KEPALA BIRO
HUKUM DAN HAM
ASISTEN
PEMERINTAHAN DAN
KEMASYARAKATAN
ASISTEN ADMINISTRASI
SEKRETARIS DAERAH
WAKIL GUBERNUR
GUBERNUR

MOHON UNTUK
DITANDA TANGANI

Вам также может понравиться