Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuhan menciptakan bumi ini dan segala isinya tidaklah sia-sia.
Makhluk hidup yang menempati bumi ini merupakan bagian tak
terpisahkan dari alam semesta. Setiap makhluk hidup memiliki berbagai
macam jenis dan karakteristik bentuk tertentu yang membuat makhluk
hidup menjadi beraneka ragam. Keberagaman dan keunikan bentuk dari
makhluk hidup erat kaitannya dengan keberagaman bentuk penyusun
tubuh makhluk hidup tersebut. Dimana jaringan yang menyusun tubuh
makhluk hidup berkumpul membentuk suatu organ yang masing-masing
memiliki fungsi tertentu.
Perkembangan zaman yang semakin pesat memicu rasa ingin tahu
yang besar pula bagi ilmuwan untuk meneliti dan mengkaji lebih dalam
mengenai anatomi suatu makhluk hidup, Bagaimana bentuk,warna dan
letak masing-masing organ-organ utama penyusunnya. Anatomi setiapa
jenis makhluk hidup mempunyai perbedaan dan juga persamaan. Anatomi
makhluk hidup dapat dibagi secara garis besar yaitu anatomi tumbuhan
dan anatomi hewan. Untuk anatomi hewan dapat juga dibedakan menjadi
dua yaitu anatomi hewan betulang belakang (Vertebrata) dan anatomi
hewan tak bertulang belakang (Invertebrata).
Pengamatan anatomi suatu hewan dilakukan dengan cara
pembedahan agar bisa memudahkan dalam mengamati letak, bentuk, dan
hubungan organ dengan organ lainnya. Katak sawah merupakan salah satu
jenis hewan amphibi yang paling mudah didapat dan diamati. Anatomi
tubuh katak dapat memberi gambaran secara jelas tentang organ-organ
utama yang menyusun tubuh hewan amphibi.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini yang akan diamati adalah
katak sawah (Rana Cancarivora) yaitu salah satu jenis hewan vertebrata.
Pada praktikum ini, mahasiswa melakukan pembedahan pada katak untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
diperlukan
pembedahan
untuk
memudahkan
mengamati
bentuk,
kodok lidah digulung ke belakang bila tidak digunakan. Esofagus pendek dapat
dibedakan dari lambung. Usus menunjukkan berbagai variasi. Pada Caecillia
menunjukkan ada gulungan kecil dan tidak dibedakan antara usus kecil dan usus
besar, pada katak dan kodok terdapat usus yang relatif panjang, menggulung yang
membuka ke kloaka (Sukiya, 2003).
Sebagian besar amphibi mempunyai problem untuk mengisi jantung yang
menerima darah oksi dari paru-paru dan darah deoksi yang tidak mengandung
oksigen dari tubuh. Untuk mencegah banyaknya pencampuran dua jenis darah
tersebut, bahwa amfibi telah mengembangkan ke arah sistem sirkulasi
transisional. Jantung mempunyai sekat interatrial, kantong ventrikular, dan
pembagian konus arteriosus dalam pembuluh sistemik dan pembuluh pulmonari.
Darah dari tubuh masuk ke atrium kanan dari sinus venosus kemudian masukke
sisi kanan ventrikel, dan dari sini dipompa ke paru-paru. Darah yang mengandung
oksigen dari paru-paru masuk ke atrium kiri lewat vena pulmonalis kemudian
menuju sisi kiri ventrikel untuk selanjutnya dipompa menuju ke seluruh tubuh.
Beberapa pengecualian terjadi pada salamander yang tidak mempunyai paru-paru,
di mana celah interatrial tidak lengkap dan vena pulmonalis tidak ada (Sukiya,
2003).
BAB III
METODE PRATIKUM
A. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Rabu / 31 Desember 2014
Pukul
: 07.40 - 09.20 WITA
Tempat
: Laboratorium Biologi Lantai 3 Barat, FMIPA UNM
B. Alat dan bahan
1. Alat
a. Botol pembunuh
b. Baki bedah
c. Alat bedah:
1. Gunting 1 buah
2. Sedotan minuman
3. Pinset 1 buah
4. Jarum 4 buah
5. Skalpel
2. Bahan
a. Katak sawah (Rana cancarivora) 1 ekor
b. Kapas secukupnya
c. Kloroform / eter (pembius) secukupnya
C. Langkah kerja
1. Pengamatan luar
a. Mematikan katak
Mengambil segumpal kapas (sebesar ruas empu jari tangan), basahi
dengan eter/kloroform, lalu masukkan ke dalam botol terslam botol
pembunuh; segera pula memasukkan katak ke dalam botol
tersebut, menutup dengan rapat. Membiarkan sampai katak mati.
b. Mengeluarkan katak yang telah mati dan meletakkannya di atas
baki bedah. Membiarkan kapas dalam botol dan menutup rapat
(uapnya berbahaya)
c. Mengamati bagian luar katak
1). Mata, kelopak, dan selaput tidur
2). Lubang hidung luar
3). Tympanum (selaput pendengar)
4). Celah mulut
5). Tungkai depan
a). Lengan atas (Branchium)
b). Lengan bawah (Ante branchium)
c). Telapak (Manus)
d). Jari-jari (Digiti)
6). Tungkai belakang
a). Paha (Femur)
b). Betis (Crus)
arah
kepala
sampai
ke
bawah
rahang.
Melanjutkan
pangkal
tenggorokan
(membuka
mulut),
meniup
rectum,
serta
mesenterium
(jaringan
ikat)
yang
memegangnya.
b. Akan tampak sepasang ginjal bulat lonjong melekat pada bagian
belakang rongga perut. Selanjutnya mengamati:
katak
jantan,
ureter
ini
disebut
juga
ductus
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil pengamatan
1. Bentuk luar tubuh katak, pandangan dari arah punggung (Dorsal)
Gambar Pengamatan
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
Er1 Hidung Bagian
Luar
2. 2. Mata
3. 3. Selaput
Pendengar
4. 4. Jari-jari
5. 5. Telapak Tak
Sumber:
Http://myaluzz.
wordpress.com
Berselapu
6. 6. Lengan Bawah
7. 7. Lengan Atas
8. 8. Paha
9. 9. Betis
1010. Jari-jari
berselaput renang
1111. Telapak Bersatu
1212. Kloaka
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
1.Kerongkongan
2.Jantung
3.Paru-paru
4.Empedu
5.Lambung
6.Usus halus
Sumber:
Http://septiantarie.
wordpress.com
7.Usus besar
8.Kloaka
3. Rongga mulut
Gambar pengamatan
Gambar kamera
Gambar Internet
Keterangan
1.Gigi rahang
atas
2.pipa
Eustachian
3.Bukaan ke
esophagus
Sumber : Http://
Desnaikhsandra.blog
spot.com
4.Glottis
5.Lidah
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
1. Aorta kanan
2. Aorta Kiri
3. Trunkus
arteriosis
4. Atrium kiri
5. Ventrikal
6. Atrium
kanan
Sumber: Http://
perpustakaancyber.
blogspot.com
5.
Gambar Pengamatan
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
1. Batang
tenggorokan
2. Bronkus
3. Bronkiolus
4. Pleura
5. Alveolus
6. Paru-paru
(pulma)
Sumber: Http://
Gurungeblog.com
6. System ekskresi
Gambar pengamatan
Gambar kamera
Gambar internet
Keterangan
1. Rektum
2. Ginjal
3.Kloaka
4. Kandung
kemih
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
1.Vas deferens
2.Testis
3.Kloaka
Sumber: Http://
Slidenet.com
Gambar Kamera
Gambar Internet
Keterangan
1. Ginjal
2. Bantalan
Lemak
3. Oviduk
4. Ureter
5. Vesticula
renalis
6. Kloaka
7. Ovarium
Sumber: Http://
www.ikbalali.com
B. Pembahasan
Katak adalah salah satu contoh binatang amphibi yang merupakan hewan
vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami metamorphosis.
Dimana anatomi katak yang diamati pada percobaan, antara lain :
1. Keadaan luar katak
Katak memiliki :
a. Dua buah mata dan kelopak mata. Dimana selaput tidurnya terdapat
diantara bola mata dan kelopak mata.
b. Lubang hidungnya ada dua dan berukuran kecil
c. Tympanum (selaput pendengar) ada dua di samping kiri dan kanan
yang tidak jauh dari mata.
d. Pada tungkai depan, jari-jarinya berjumlah empat ruas dan tidak
berselaput.
e. Pada tungkai belakang, telapaknya bersatu. Memiliki kaki sebanyak
lima ruas dan berselaput renang
f. Kloaka terdapat dibagian belakang dan berfungsi sebagai lubang
pelepasan dari saluran ginjal, kelenjar kelamin dan anus.
g. Permukaan kulitnya halus dan agak licin dan berwarna-warni karena
adanya butir-butir pigmen dan sel pigmen atau kromotovora.
Perlekatan kulit hanya terjadi pada tungkai belakang dan tungkai depan,
sedangkan pada bagian perut tidak terjadi perlekatan kulit pada otot.
Danpada bagian tengah otot perutnya bterdapat garis putih membujur
sepanjang otot perut yang disebut Linea alba.
2. System dygestoria (pencernaan)
System pencernaan katak dimulai dari rongga mulut kerongkongan
lambung usus kloaka, ditambah dengan hati dan pancreas.
a. Rongga mulut, terdiri dari :
1. Gigi, hanya terdapat pada rahang atas (gigi geligi) dan pada langitlangit (gigi vumer). Gigi tersebut dapat tumbuh kembali apabila
giginya cabut.
2. Lidahnya (Lingua) barcabang dan terletak pada rahang bawah
bagian depan. Berfungsi untuk menangkap mangsa.
3. Kelenjar ludah yang berfungsi membantu menelan makanan.
b. Kerongkongan (esofagus), pada katak merupaka saluran pendek
menuju lambung.
nadi
paru-paru
kulit
CO2
(arteria
CO2
pulmokutanea)
yang
Pembuahannya
tidak
mempunyai alat kelamin luar. Pada masa kawin sepasang katak akan
ampleksus (katak jantan menempel pada punggung katak betina).
Pada katak betina terdapat sepasang ovarium dibagian kiri dan
kanan. Bagian belakang ovarium terdapat oviduk berupa saluran berkelokkelok putih yang bermuara pada kloaka sedang ujungnya berupa corong
yang berada didekat jantung.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Katak merupakan hewan yang dapat hidup pada dua tempat yaitu
air dan darat (amphibia). Bagian-bagian katak yang tampak dari luar
adalah mata, pelupuk mata, dan selaput tidur, selaput pendengar lubang
hidung, lengan atas, lengan bawah, telapak tangan dan digiti, paha, betis,
telapak bersatu, jari-jari berselaput renang dan kloaka. katak terdiri atas
sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem
urogenitalia. Sistem pencernaan katak terdiri dari mulut, esofagus,
lambung, usus halus, usus besar, kloaka, hati, pankreas, dan empedu.
Sistem pernapasan katak yang meliputi lubang hidung dan paru paru yang
terdiri atas bronchus, bronchiolus, alveolus, dan pleura. Sistem peredaran
darah katak meliputi jantung yang terdiri atas aorta, atrium kanan dan kiri,
ventrikel, serta perikardium dan pembuluh darah yang terdapat diseluruh
bagian tubuh. Sistem ekskresi katak terdiri dari ginjal. Sistem reproduksi
katak jantan yang meliputi korpus adiposum, testis, vas deferens, dan
kloaka. Sedangkan sistem reproduksi katak betina terdiri atas korpus
adiposum, ostium, oviduk, ovarium, ovum, dan kloaka. Katak dapat
melakukan fertilisasi dengan cara eksternal yaitu reproduksi terjadi diluar
tubuh.
B. Saran
1. Sebaiknya prakrikan datang tepat sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan, mempersiapkan diri dengan baik sebelum praktikum.
2. Sebaiknya laboran menyediakan alat dan bahan praktikum lengkap dan
masih layak pakai.
3. Sebaiknya asisten bisa terus mengawasi dan berada didekat praktikan
agar saat ada yang tidak dimengerti, praktikan bisa langsung
menanyakannya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Jawaban pertanyaan :
1. Katak digolongkan ke dalam kelas amphibi karena katak dapat hidup
didua tempat, yaitu katak muda bisa hidup didalam air dan katak dewasa
hidup didarat.
2. Kulit katak warnanya dapat berubah-ubah disebabkan oleh adanya sel-sel
pembawa warna yang disebut chromothrovora yang berfungsi sebagai
penutup tubuh proteksi dan alat-alat pernapasan.
3. Lidah katak melekat pada ujung anterior dan rahang bawah. Manfaatnya,
yaitu untuk memudahkan katak menangkap mangsanya.
4. Karena hati dan pankreas menghasilkan enzim yang bermanfaat dalam
proses pencernaan makanan. Hati yang terdiri atas lobus dan zat empedu
yang dihasilkan ditampung sementara dalam fesikala fellael yang
kemudian dituangkan dalam intestinum melalui ductus cholydosus yang
merupakan saluran gabungan dengan saluran dari pankreas dan bahan
makanan yang merupakan sistem dalam infostinus major menjadi feses
selanjutnya dikeluarkan melalui anus.
5. Karena sistem respirasi pada katak terdiri dari paru-paru dan cautan dan
katak tidak memiliki diafragma. Cara katak menarik dan mengeluarkan
nafas melalui tiga tahap, yaitu aspirasi, inspirasi dan ekspirasi.
6. Karena jantung katak memiliki satu bilik (ventrikel) sehingga darah yang
ada dalam bilik jantung tidak dapat membedakan darah bersih dan darah
kotor.
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Lengkap Biologi Dasar dengan judul Anatomi Hewan
Vertebrata yang dibuat oleh :
Nama
: Anita rahayu
NIM
: 1414040007
Kelas
: Pendidikan biologi
Kelompok
:V
telah diperiksa dan dikonsultasikan pada Asisten dan Koordinator Asisten, maka
laporan ini dapat diterima.
Makassar,
Koordinator Asisten,
Januari 2015
Asisten,
Djumarirmanto S.Pd
Nur Caya
NIM. 1114140008
Mengetahui,
Penanggung Jawab Laboran,
(Drs.H.Hamka L,M.Si.)
NIP. 196212311987021005