Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
Penyakit Jantung bawaan Sianotik
LAPORAN KASUS
Preoperatif
Seorang anak laki-laki 12 tahun,Tetratologi of
fallot dan Gangren 46,36,25 dikonsulkan
penatalaksanaan anestesi operasi perawatan
gigi
Kelainan jantung bawaan sejak usia 6 bulan
berupa kebiruan, sekarang kebiruan muncul
saat pasien bermain atau kelelahan
Riwayat operasi hernia usia 4 bln GA, MA(-)
PREOPERATIF
Tidak memiliki penyakit asma, alergi,dan
diabetes melitus serta tidak mendapatkan
terapi apa-apa
PREOPERATIF
Kesadaran kompos mentis
Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 74 x/mnt,
RR 20 x/mnt, SpO2 80-85 % UB, BB 36 kg.
Jalan nafas dalam batas normal,
Paru dalam batas normal,
Jantung : S1> S2 reguller dengan murmur
sistolik di ICS III-IV mid clavicula
Ekstremitas : tremor (-) , edema (-), sianosis
(+), Clubbing finger (+)
Laboratorium
Hb
Ht
Leko
Tr
PT
INR
APTT
GDS
15,0
43
10.000
231.00
0
12.9
1.18
30.2
94
Na
Ur
Cr
139
4.2
18
0,6
PREMEDIKASI
Midazolam 1 mg
INDUKSI
Kesadaran
DURANTE OPERATIF
Maintenance O2 : N2O = 50% : 50% dan
sevofluran 1-2 vol%
keadaan pasien stabil tekanan darah 112125/68-76 mmHg, laju jantung 82-96x/menit,
saturasi oksigen 90-96%.
DURANTE OPERATIF
Lama operasi 1 jam. Total cairan 500 ml
kristaloid , total perdarahan 30 ml
Ekstubasi dalam,
POST OPERATIF
kesadaran kompos mentis, tekanan darah
110/62 mmHg, nadi 82 x/menit, laju nafas
20x/menit, saturasi oksigen 90% dengan O2
nasal 3 liter permenit.
Analgetik Post Op : ketorolak 20 mg
PEMBAHASAN
Perawatan
gigi pencegahan
endokarditis
Sianosis karakteristik TOF
R to L Derajat shunting dipengaruhi
perbandingan PVR : SVR,
Takikardi,Hipovolemia dan
peningkatan kontraktilitas
memperberat spasme infudibular
pada arteri pulmonalis
Anamnesa
Preoperatif
Durante
Manajemen
Besarnya
Hypercyanotic
spell intraoperatif.
atasi hipoksemia dan kurangi spasme
infundibular :
(1) oksigen 100%
(2) meningkatkan SVR shunt R to L
(a) kompresi manual pada aorta (dilakukan oleh
dokter bedah setelah rongga dada dibuka),
(b) penekanan pada arteri femoralis,
(c) natrium bikarbonat (1-2 mEq/kgBB/IV),
diberikan dalam keadaan asidosis metabolik
berat,
(d) fenilefrin (5-10 mcg/kgBB/IV)
KESIMPULAN
Evaluasi