Вы находитесь на странице: 1из 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ANSIETAS/KECEMASAN
Diajukan untuk memenuhi tugas Praktik Keperawatan Jiwa

Disusun oleh :
Kholik Suyitno
Mesi
Aji Atmawijaya
Fitriyani Laila D
Sri Yana
Rafiqah

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2015

POKOK-POKOK PENYUSUNAN SATUAN PELAJARAN


Ansietas/Kecemasan
Nama Bidang Studi

: Praktik Keperawatan Jiwa

Pokok Bahasan

: Ansietas/Kecemasan

Topik

: Mengatasi kecemasan dengan teknik tarik napas dalam

Sasaran

: Pasien dan Keluarga di Puskesmas Cipageran

Hari/tanggal

: Rabu, 02 Desember 2015

Pukul

: 08.00 WIB s/d 08.30 WIB (1x30 menit)

Tempat

: Puskesmas Cipageran

A. Tujuan
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit,
keluarga mengetahui tentang ansietas/kecemasan.
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit,
keluarga diharapkan dapat :
a. Mengetahui dan memahami pengertian dari ansietas/kecemasan.
b. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala kecemasan
c. Mengetahui dan memahami penyebab kecemasan.
d. Mengetahui dan memahami cara mengatasi kecemasan.

B. Kegiatan Pembelajaran
1. Materi :
a. Pengertian ansietas/kecemasan
b. Tanda dan gejala kecemasan
c. Penyebab kecemasan
d. Cara mengatasi kecemasan
2. Metode : Ceramah, diskusi/Tanya jawab
3. Media : Leaflet
4. Pelaksanaan Kegiatan

No.

1.

Kegiatan
Pembelajaran

Pra Kegiatan

Alokasi

Pelaksanaan Kegiatan

Waktu

a. Persiapan SAP
b. Persiapan materi dan metode
c. Persiapan alat media yang

2 menit

dibutuhkan
2.

Pembukaan

a. Memberi salam dan perkenalan


b. Menjelaskan tujuan, manfaat,

2 menit

apersepsi, dan cakupan materi


Menjelaskan

materi

penyuluhan

secara berurutan dan teratur yaitu :


a. Menjelaskan pengertian anisetas/kecemasan
b. Menjelaskan tanda dan gejala
3.

Kegiatan inti

15 menit

kecemasan
c. Menjelaskan

penyebab

masan
d. Menjelaskan

cara

kece-

mengatasi

kecemasan

a. Mengevaluasi
4

peserta

Evaluasi

pendidika

pengetahuan
kesehatan

tentang materi yang disampaikan

6 menit

pertanyaan
a. Menyimpulkan materi yang telah
4.

Penutup

disampaikan
b. Memberi salam

C. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Bentuk

: Lisan

5 menit

3. Jenis Pertanyaan : Essay


a. Apa yang dimaksud dengan ansietas/kecemasan?
b. Sebutkan tanda dan gejala kecemasan?
c. Sebutkan penyebab kecemasan?
d. Bagaimana cara mengatasi kecemasan?

D. Lampiran
1. Materi
2. Sumber pembelajaran
3. Kunci jawaban

Lampiran

1.

Pengertian
Ansietas

adalah

keadaan

dimana

individu/kelompok

mengalami

perasaan gelisah (penilaian atau opini) dan aktivasi sistem saraf otonom
dalam merespon terhadap ancaman yang tidak jelas, non spesifik (Linda
Juall Carpenito, Edisi 8).
2.

Tanda dan Gejala


a. Cemas, khawatir, firasat buruk, takut akan pikirannya sendiri, mudah
tersinggung.
b. Merasa tegang, tidak senang, gelisah, mudah terkejut
c. Takut sendirian, takut pada keramaian dan banyak orang
d. Gangguan pola tidur, mimpi-mimpi yang menegangkan
e. Gangguan konsentrasi dan daya ingat
f.

3.

Keluhan-keluhan somatik

Faktor Penyebab Kecemasan


a. Peristiwa traumatik, yang dapat memicu terjadinya kecemasan
berkaitan

dengan

krisis

yang

dialami

individu

baik

krisis

perkembangan atau situasional.


b. Konflik emosional, yang dialami individu dan tidak terselesaikan
dengan baik. Konflik antara id dan superego atau antara keinginan
dan kenyataan dapat menimbulkan kecemasan pada individu.
c. Konsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan individu
berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan.
d. Frustasi akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan untuk mengambil
keputusan yang berdampak terhadap ego.
e. Gangguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan
ancaman terhadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep
diri individu.
f.

Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani


stress akan mempengaruhi individu dalam berespon terhadap konflik
yang dialami karena pola mekanisme koping individu banyak
dipelajari dalam keluarga.

g. Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi


respons individu dalam berespons terhadap konflik dan mengatasi
kecemasannya.

h. Medikasi

yang

pengobatan

dapat
yang

memicu

terjadinya

mengandung

kecemasan

benzodizepin,

adalah
karena

benzodiazepine dapat menekan neurotransmiter gamma amino


butyric acid (GABA) yang mengontrol aktivitas neuron di otak yang
bertanggung jawab menghasilkan kecemasan.
4.

Cara Mengatasi Kecemasan


Teknik Relaksasi Nafas Dalam merupakan suatu bentuk asuhan
keperawatan, yang dalam hal ini perawat mengajarkan kepada klien
bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat (menahan
inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas
secara perlahan, Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknik
relaksasi napas.
a. MANFAAT TERAPI TARIK NAFAS DALAM
1. ketentraman hati
2. berkurangnya rasa cemas, khawatir dan gelisah
3. tekanan dan ketegangan jiwa menjadi rendah;
4. detak jantung lebih rendah;
5. mengurangi tekanan darah;
6. ketahanan yang lebih besar terhadap penyakit;
7. tidur lelap;
8. kesehatan mental menjadi lebih baik;
9. daya ingat lebih baik;
10.meningkatkan daya berpikir logis;
11.meningkatkan kreativitas;
12.meningkatkan keyakinan;
13.meningkatkan daya kemauan;
14.intuisi;
15.meningkatkan kemampuan berhubungan dengan orang lain
b. TUJUAN
1. mengurangi stress
2. menurunkan rasa nyeri dan
3. menurunkan kecemasan.
c. LANGKAH-LANGKAH
1. Persiapan melakukan teknik relaksasi nafas dalam

a) Pastikan pasien dalam keadaan tenang dan santai (rileks).


b) Pilih waktu dan tempat yang sesuai. (duduk di kursi).
c) pasien boleh melakukan teknik relaksasi ini sambil membaca
doa, berzikir atau sholawat.
2. Langkah langkah tehnik relaksasi nafas dalam
a) Jalin Hubungan saling percaya antara perawat dan klien
b) Ciptakan lingkungan yang tenang
c) Usahakan tetap rileks dan tenang
d) Menarik nafas dalam dari hidung dan mengisi paru-paru
dengan udara melalui hitungan 1,2,3
e) Perlahan-lahan udara dihembuskan melalui mulut sambil
merasakan ekstrimitas atas dan bawah rileks
f) Anjurkan bernafas dengan irama normal 3 kali
g) Menarik nafas lagi melalui hidung dan menghembuskan melalui
mulut secara perlahan-lahan
h) Membiarkan telapak tangan dan kaki rilek
i) Usahakan agar tetap konsentrasi / mata sambil terpejam
j) Anjurkan untuk mengulangi prosedur hingga ansietas terasa
berkurang
k) Ulangi sampai 15 kali, dengan selingi istirahat singkat setiap 5
kali
l) Beri tahu pasien untuk melakukan relaksasi bila dalam keadaan
cemas

DAFTAR PUSTAKA

Azis R, dkk. Pedoman Asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo.2003
Carpenito,L.J (1998).Buku Saku Diagnosa Keperawatan (terjemahan). Edisi 8,
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Hawari, D., 2008, Manajemen Stres Cemas dan Depresi, Balai Penerbit FKUI :
Jakarta.

Nanda 2005-2006 Panduan Diagnosa Keperawatan. Prima Medika.


Stuart, G.W., dan Sundden, S.J., 1995, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3,
EGC : Jakarta.
Suliswati, dkk., 2005, Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa, EGC :
Jakarta.
Videbeck, S.J., 2008, Buku Ajar Keperawatan Jiwa, EGC : Jakarta.

Вам также может понравиться