Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1301-1210-0099
NYERI SENDI
DEFINISI
Menurut International Association for the Study of Pain
nyeri
(IASP),
ETIOLOGI
Adapun penyebab nyeri sendi itu sendiri dapat berasal dari berbagai
macam sebab, yaitu :
1)
Osteoartritis
Osteoarthritis adalah suatu penyakit sendi degeneratif dan
kronis, yang mengakibatkan kerusakan tulang rawan sendi, yang
berkembangnya secara lambat, dan lebih sering terjadi pada usia
diatas 50 tahun, serta dengan distribusi sendi yang terkena
asimetris.
2)
Gout Artritis
Gout Artritis merupakan suatu penyakit yang ditandai
dengan serangan nyeri sendi yang berulang-ulang dan tiba-tiba,
peradangan sendi bersifat menahun (kronis) dan setelah terjadi
serangan berulang, sendi bisa menjadi bengkok
3)
Rheumatoid Artritis
OSTEOARTITIS
DEFINISI
Osteoartritis merupakan suatu kelainan sendi degeneratif kronis yang ditandai
dengan perlunakan dan disintegrasi dari kartilago artikularis yang disertai oleh
pertumbuhan kartilago dan tulang baru (osteofit) pada batas sendi serta fibrosis
kapsuler. Osteoartritis lebih sering terjadi pada usia diatas 50 tahun.
FAKTOR RISIKO
1.
Riwayat Trauma
Fraktur yang menyebabkan malunion dari tulang panjang menjadi
faktor predisposisi OA karena pada penyembuhan fraktur ini ditemukan
jarak sendi yang berjauhan baik diatas maupun dibawah tempat fraktur
(contohnya : sendi lutut dan ankle pada fraktur tibia)
2.
Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang sering berhubungan dengan OA adalah
pekerjaan yang menimbulkan penekanan terus menerus pada satu
bagian.
3.
Obesitas
Obesitas terutama menjadi faktor resiko OA pada lutut
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosa OA secara klinis menurut American College of Rheumatology:
apabila ditemukan nyeri pada lutut disertai 3 dari 6 kriteria berikut:
1. Umur >50 tahun
2. Kaku <30 menit
3. Krepitus (+)
4. Nyeri tekan
5. Pembengkakan tulang
6. Tidak ada sendi yang teraba hangat
Berdasarkan kriteria di atas, maka pasien ini memenuhi 4 dari 6 kriteria
osteoarthritis, yaitu : umur >50 tahun, nyeri tekan, pembengkakan, dan
tidak ada sendi yang teraba hangat
PATOGENESIS
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Rontgen
Tanda kardinal OA yang dapat ditemukan pada hasil rontgen adalah :
kehilangan massa kartilago yang asimetris (penipisan ruang sendi), sklerosis
tulang sub kondral di bawah daerah yang kehilangan massa kartilago, kista
yang menutupi permukaan sendi, dan osteofit yang berada di margin sendi.
2. Radioisotop
Radioisotop yang digunakan adalah 99 Tc-HDP. Aktivitas radioisotop ini
meningkat pada daerah yang terdapat neovaskularisasi dan pembentukan tulang
baru.
3. Arthroscopy
Dapat menggambarkan kerusakan kartilago secara dini dimana rontgen tidak
dapat menghasilkan gambaran ini.
PENATALAKSANAAN
A. Non Farmakologis
1. Edukasi (perawatan sendiri, konsep nyeri)
2. Exercise, penguatan otot, perbaikan lebar jangkauan gerak
3. Memodifikasi faktor resiko: penurunan berat badan, alas kaki yang sesuai,
pengaturan kegiatan,tongkat, alar-alat pembantu, spin
4. Terapi fisik: panas, dingin, rangsangan elektrik
B. Farmakologis
1.Topikal: Gel OAINS (salisilat, benzidanin, diklofenat, flurbiprofen,
indometasin, ibuprofen, ketoprofen, dan piroxicam)
2.Injeksi lokal: Kortikosteroid, Hialuronan
3.Obat- Peroral : ~ Analgesik
1. Acetaminophen (dosis max 4 gram/hari)
2. Opioid (potensi lemah seperti propoxyphene, codein,
pentazocine, tramadol, atau potensi kuat seperti
oxycodone,meperidine, analog morfin)
~ OAINS
Meloxicam 1x7,5 mg/hari, Etodolac 1x200 mg/hari
~ Antidepresan
C. Operatif
1. Intervensi fisik invasif: bilas artroskopi, irigasi
2. Artroplasti: Osteotomi, penggantian sendi
REFERENSI
Wachjudi RG, editor. Diagnosis dan Terapi Penyakit Reumatik. 1 ed. Jakarta: CV.
Sagung Seto; 2006.
http://www.scribd.com/doc/27332048/Pendahuluan-Definisi-Nyeri-PathwayReaksi-Tubuh-Terhadap
http://medicastore.com/nutracare/isi_joint.php?isi_joint=fisio_sendi