Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
1. Definisi
Kebanyakan mineral berukuran halus dan berbaur erat atau terkunci dengan gangue,
sehingga harus dibebaskan sebelum dilakukan perpisahan. Hal ini dicapai dengan kominusi
dimana ukuran partikel bijih semakin dikurangi sampai bersih dari partikel mineral gangue
dengan metode pemisahan seperti yang tersedia. Kominusi adalah pengecilan ukuran bahan
galian sesuai dengan yang diinginkan. Kominusi merupakan tahap awal dalam proses
Pengolahan Bahan Galian (PBG). Kominusi dilakukan pada tahap awal untuk mempermudah
penggalian mineral dengan menggunakan pencakar, konveyor lalu mengangkut bijih, sehingga
menghasilkan bahan galian baru yang memiliki ukuran sesuai dengan yang dikehendaki.
Bahan peledak digunakan dalam pertambangan untuk menghancurkan bijih dari batuan
induknya. Peledakan dapat dianggap sebagai tahap pertama dalam kominusi. Kominusi pada
pabrik pengolahan mineral berlangsung sebagai proses menghancurkan dan proses grinding.
2. Tujuan Proses Kominusi
Adapun tujuan dari proses Kominusi itu sendiri yaitu sebagai berikut :
berikutnya.
Memperluas permukaan partikel agar dapat mempercepat kontak dengan zat lain,
misalnya reagen flotasi.
Jaw crusher
Gyratory crusher
Cone crusher
Roll crusher
Impact crusher
Rotary breaker
b.
Grinding
(Penggerusan / penghalusan)
Grinding biasanya dilakukan pada bahan yang basah dimana pada proses
konsentrasi perlu disediakan lumpur umpan, jika bahan baku bersifat kering maka kinerja
grinding akan terbatas. Ada ukuran tumpang tindih pada proses menghancurkan atau menggiling
bijih.
Penggerusan
berukuran 2,5 cm menjadi ukuran yang lebih halus. Alat pengaduk dianggap lebih hemat energi
hingga 50% dari alat berupa bola konvensional, metode ini dianggap berhasil karena energi
diterapkan yang sedikit. (Stief et al, 1987.) Pada proses penggerusan dibutuhkan media
penggerusan antara lain :
Ball mill dengan media penggerus berupa bola-bola baja atau keramik.
Semi autogenous mill bila media penggerusnya sebagian adalah bahan galian
atau bijihnya sendiri.
Autogenous mill bila media penggerusnya adalah bahan galian atau bijihnya sendiri.
Prinsip Penggerusan
Kebanyakan bahan mineral memiliki kristal atom secara teratur teratur dalam tiga
dimensi array. Konfigurasi atom ditentukan oleh ukuran dan jenis obligasi fisik dan kimia
penahannya. Dalam kisi kristal mineral, obligasi antar-atom yang efektif hanya pada jarak yang
kecil, dan dapat rusak jika diperpanjang oleh tegangan tarik.
Gambar Saringan dari kisi kristal yang dihasilkan karena proses tarik atau tekan tegangan
Distribusi tegangantergantung pada sifat mekanik dari suatu mineral, tetapi yang lebih
penting yakni adanya retak atau kerusakan dalam matriks, yangbertindak sebagai pengarah untuk
konsentrasi tegangan. Inglis 1913 Telah membuktikannya,dengan meningkatkantegangan pada
pengarah tersebut maka sebanding dengan akar kuadratpanjang retak yang tegak lurus terhadap
stres.
4. Teori Kominusi
Teori Kominusi berkaitan dengan hubungan antara penggunaan energi dan ukuran
partikel yang dimuat. Berbagai teoritelah diuraikan, namun tidak ada yang sepenuhnya
memuaskan(Wills dan Atkinson, 1993).
Masalah terbesar adalah sebagian besarenergi untuk mesin penghancur atau
penggilingdiserap oleh mesin itu sendiri, dan hanya sebagian kecilfraksi dari total energi yang
tersedia untuk memecahkanmateri. Hal ini diharapkan adanya hubungan antara energi yang
diperlukan untuk memecahkanbahan dan luas bidang sentuh yang mengalami energi, namun
hubungan ini hanya dapatterwujud jika energi yang dialami permukaan bahan dapat diukur
secara terpisah.
Hukum Rittinger's
Teori tertua adalah bahwa menurut Von Rittinger(1867), energi yang dialami
Dimana:
E adalah masukan energi, D1 adalah awalukuran partikel,
D2 adalah ukuran partikel akhir, danKsebuah konstanta.
Teori Lain
Teori kedua dari Kick (1885). Diamenyatakan bahwa pekerjaan yang diperlukan
kerjakominusi
parameter
yang
menyatakanketahanan
bahan
untuk
menghancurkan dan grinding;numerik itu adalah jam kilowatt yang per ton pendekdiperlukan
untuk mengurangi bahan dari teoritisukuran terbatas untuk 80% lulus 0,1-100mm.
Grindability
atau
Idealnya Wi harus sama dengan Wio dan penggilingan efisiensi harus menjadi kesatuan.
Perlu dicatat bahwa nilai W adalah kekuatan yang diterapkan untuk sayap pada poros dari pabrik
Untuk
indeks
daya
SAG
Wsag
melalui
penggunaan
proprietary
transformasi
Gambar Contoh bola dan gerak partikel dalam sebuah pabrik SAG pilot menggunakan DEM
tiga-dimensi simulasi (Courtesy CSIRO (Dr Paul Cleary)