Вы находитесь на странице: 1из 3

Pengertian iman kepada kitab-kitab allah dan macam-macamnya kitab allah

pengertian kitab

sebelum kita berbicara pengertian iman kepada kitab Allah terlebih dahulu saya
mau tanya, Apakah kalian mengetahui arti kata iman ? dalam kamus besar
bahasa Indonesia ( 2002 ) di sebutkan bahwa kata iman berarti keyakinan atau
kepercayaan kepada allah, rasul, nabi, kitab dan sebagainya.

Jadi , Iman kepada kitab-kitab allah berarti mempercayai dan menyakini dengan
sepenuh hati bahwa allah swt menurunkan kitab kepada rasulnya sebagai
pedoman hidup yang di turunkan melalui malaikat jibril kepada para rasulnya
untuk pedoman hidup manusia. Iman kepada kitab-kitab allah merupakan salah
satu dasar atau pondasi bagi orang islam karena ia termasuk dalam rukun iman
yang ketiga.
Pengertian Cara Mengimani Kitab-Kitab Allah

Pengertian cara iman kepada kitab-kitab allah berarti kita harus mempercayai
dan mengamalkan segala sesuatu yang terkandung di dalam kitab tersebut.
Kitab allah adalah kumpulan firman allah yang di tuliskan. Kitab allah di turunkan
kepada para rasul dengan perantaraan malaikat jibril untuk di sampaikan kepada
umat manusia. Pada awalnya kumpulan firman allah swt belum tertulis,
kemudian para sahabat menulisnya pada lempengan batu, kulit dan tulang.

Dalam alquran di sebutkan bahwa terdapat empat buah kitab allah, yaitu zabur,
yang di turunkan kepada nabi daud as, taurat kepada nabi musa as, injil kepada
nabi isa as, dan alquran kepada nabi muhammad saw. Oleh karena itu kita harus
beriman kepada kitab-kitab allah tersebut.

Percaya kepada wahyu yang di turunkan allah, berarti tidak hanya percaya
kepada al-quran, tetapi juga percaya kepada segala wahyu yang di turunkan
allah dalam semua masa, serta yang diturunkan kepada tiap-tiap umat.

Sebagai seorang muslim, kita harus percaya dan yakin dengan kitab-kitab yang
telah di turunkan allah swt. Karena jika kita tidak percaya kepada kitab allah atau
hanya percaya kepada satu kitab allah saja maka keimanan kita batal. Iman
kepada kitab kitab allah swt, meliputi tiga pokok perkara, yaitu sebagai berikut.

Menyakini bahwa allah swt. Memiliki beberapa kitab suci yang di wahyukan
kepada rasulnya untuk di jadikan pedoman hidup manusia.
Menyakini kebenaran yang ada di dalamnya secara mutlak tanpa kerguraguan sedikitpun.
Mengamalkan ajaran-ajaran yang ada di dalamnya dalam kehidupan seharihari, baik sebagai individu, anggota keluarga, maupun anggauta masyarakat.

Dan alquran adalah kitab yang terahir yang di turunkan allah swt dan kepada
kitab-kitab yang terdahulu kita hanya menyakininya maka ada perbedaan cara
kita beriman antara alquran dan kitab-kitab terdahulu.
Pengertian Iman Kepada Kitab Allah Dan Perbedaanya

Pengertian perbedaan beriman kepada kitab-kitab suci allah sebelum alquran


dengan kitab suci alquran ialah sebagai berikut.

Beriman kepada kitab suci sebelum alquran cukup menyakini adanya kitab
suci tersebut dan tidak wajib mengamalkan petunjuk-petunjuk yang ada di
dalamnya.
Beriman kepada kitab suci alquran dengan menyakini keberadaanya,
menyakini kebenaran petunjuknya , dan mengamalkan petunjuk-petunjuk
tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Allah berfirman sebagai berikut :

Artinya : dan mereka yang beriman kepada ( alquran ) yang di turunkan


kepadamu ( Muhammad ) dan ( kitab-kitab )yang telah di turunkan sebelum
engkau , dan mereka yakin akan adanya akhirat. ( QS. Al-Baqarah : 4 )

Kedudukan Kitab Kitab Allah SWT antara lain :

1.

Sebagai pedoman manusia dalam hubungan dengan Allah SWT

Manusia sebagai pengemban risalah, wajib beriman kepada kitab kitab Allah
SWT dan memahaminya, karena kitab suci Al Quran adalah kitab suci yang

memuat ajaran ajaran yang tercantum dSalam Zabur, Taurat dan Injil yang asli
sekaligus yang menyempurnakan isi kitab kitab yang terdahulu tersebut.

2.

Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan diri sendiri.

Dengan memahami keberadaan dirinya sebagai mahluk Allah SWT, maka


manusia sadar tentang fungsi dan tugasnya dalam kehidupannya di dunia ini.

3.
Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan sesama
manusia.

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa setiap manusia didunia ini membutuhkan
orang lain sebagai mitra dalam hidupnya, karena tidak seorang pun dapat hidup
tanpa bantuan orang lain (QS. Az-Zukhruf (43):32).

4.
Sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungan dengan alam dan
lingkungannya.

Dalam memanfaatkan alam ini, manusia tidak dapat terlepas dari peraturan
peraturan Allah SWT yang berlaku di alam semesta ( Sunnatullah ), tetapi
pemanfaatan tersebut mesti disesuaikan dengannya, agar dapat menjadi rahmat
bagi kehidupan manusia sesuai dengan ke-universalan ajaran kitab Allah SWT.
Sebagaimana yang dijelaskan dalam (QS. Al-Anbiya (21):107)

Вам также может понравиться