Вы находитесь на странице: 1из 2

Haritsah bin Syuraqah

Suatu hari ketika Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam berjalan di kota Madinah
beliau berpapasan dengan seorang sahabat yang bernama Haritsah bin Suraqoh.
Maka seraya Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam bertanya kepadanya dan
mengatakan: "Ya Haritsah bagaimana keadaanmu di pagi hari ini?".
Maka menjawab Haritsah: "Ya Rasulallah aku di pagi hari ini telah mencapai
hakekat keimanan".
Ketika mendengar jawaban tersebut Rasul pun berkata kepadanya: "Ya Haritsah
segala sesuatu ada buktinya, dan mana bukti dari hakekat imananmu?".
Maka berkata Haritsah: "Ya Rasulallah telah keluar dari hatiku mahabbah kepada
dunia sehingga emas dan batu sama nilainya di mataku. Ya Rasulullah seakan
akan arsy tuhanku dihadapanku sangat jelas, seakan akan penghuni surga
mendapatkan ni'mat di surga dihadapanku sangat jelas, dan seakan akan
penghuni neraka di neraka mendapatkan azab di neraka dihadapan mataku
sanagat jelas. Ya Rasulallah di malam hari aku bergadang (bermunajat) dan di
siang hari aku berpuasa".
Ketika Rasul mendengar jawaban Haritsah seraya beliau mengatakan: "(Engkau
adalah) hamba Allah yang telah memperoleh cahaya di hatimu. Ya Haritsah
engkau telah mengetahui maka lazimilah".
Maka haritsah berkata kepada rasulullah: "Ya Rasulullah doakan aku, aku ingin
mati syahid di jalan Allah". Maka Rasul-pun mendoakan agar haritsah mati syahid
di jalan Allah.
Dan kebetulan di hari itu Rasulullah dan para sahabat keluar dari kota Madinah
untuk memerangi orang kafir Quraiys di perang Badr dan jumlah tentara orang
kafir lebih dari 950 prajurit sedang tentara Rasulullah hanyalah 313 prajurit dan
tidak memiliki persenjataan pelaikan sangat sedikit sekali dan sangat terbatas.
Akan tetapi kemenangan dari Allah diberikan kepada Rasulullah dan para
sahabat.
Sehingga di riwayatkan bahwa yang terbunuh dari orang orang kafir 70 prajurit,
dan yang tertawan 70 prajurit. Adapun yang mati syahid dari kaum muslimin 14
sahabat dan diantara mereka adalah Haritsah bin Suraqoh.
Maka ketika kembali Rasulullah dan para sahabat dari medan perang beliau
dihadang oleh ibu Haritsah dan seraya mengatakan kepada rasulullah: "Ya
Rasulullah dimana anakku Haritsah?".
Maka dijawab oleh Rasulullah: "Wahai ibu Haritsah sabarlah sesunggahnya
anakmu terbunuh dijalan Allah".
Maka diulangi pertanyaan tersebut oleh ibu Haritsah kepada Rasulullah. Dan
dijawab oleh Rasul dengan jawaban yang serupa. Lantas di ulangilah untuk ketiga
kalinya pertanyaan tersebut oleh ibu Haritsah dengan menanyakan: "Ya
Rasulallah aku tahu kalau anakku terbunuh di jalan Allah akan tetapi dimana
anakku apakah di surga atau di neraka?".
Maka Rasulullah menjawab: " Wahai ibu Haritsah apakah kau tidak tahu?
Sesungguhnya surga itu bukanlah hanya satu surga, akan tetapi surga itu banyak

sekali tingkatannya. Dan sesungguhnya anakmu telah mencapai surga Firdaus


yang paling tinggi".
Diriwayatkan oleh para ahli sejarah bahwa Haritsah terbunuh di jalan Allah ketika
beliau berusia 17 tahun.
[mihrabonline.com]

Вам также может понравиться