Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
penyebabnya dihilangkan dan lambat atau cepat pulpa akan menjadi nekrosis. Pulpa irreversible
ini seringkali merupakan akibat atau perkembangan dari pulpa reversible. Dapat pula disebabkan
oleh kerusakan pulpa yang parah akibat pengambilan dentin yang luas selama prosedur operatif,
trauma atau pergerakan gigi dalam perawatan ortodontic yang menyebabkan terganggunya aliran
darah pulpa.
Gejala
Pada awal pemeriksaan klinik pulpitis irreversibel ditandai dengan suatu paroksisme (serangan
hebat), rasa sakit dapat disebabkan oleh hal berikut: perubahan temperatur yang tiba-tiba,
terutama dingin; bahan makanan manis ke dalam kavitas atau pengisapan yang dilakukan oleh
lidah atau pipi; dan sikap berbaring yang menyebabkan bendungan pada pembuluh darah pulpa.
Rasa sakit biasanya berlanjut jika penyebab telah dihilangkan, dan dapat datang dan pergi secara
spontan, tanpa penyebab yang jelas. Rasa sakit seringkali dilukiskan oleh pasien sebagai
menusuk, tajam atau menyentak-nyentak, dan umumnya adalah parah. Rasa sakit bisa sebentarsebentar atau terus-menerus tergantung pada tingkat keterlibatan pulpa dan tergantung pada
hubungannya dengan ada tidaknya suatu stimulus eksternal. Terkadang pasien juga merasakan
rasa sakit yang menyebar ke gigi di dekatnya, ke pelipis atau ke telinga bila bawah belakang
yang terkena. Menentukan lokasi nyeri pulpa lebih sulit dibandingkan nyeri pada
periapikal/periradikuler dan menjadi lebih sulit jika nyerinya semakin intens.Stimulus eksternal,
seperti dingin atau panas dapat menyebabkan nyeri berkepanjangan.
Nyeri pada pulpitis irreversible berbeda dengan pulpa yang normal atau sehat. Sebagai contoh,
aplikasi panas pada inflamasi ini dapat menghasilkan respon yang cepat dan aplikasi dingin,
responnya tidak hilang dan berkepanjangan. Walaupun telah diklaim bahwa gigi dengan pulpitis
irreversible mempunyai ambang rangsang yang rendah terhadap stimulasi elektrik, menurut
Mumford ambang rangsang persepsi nyeri pada pulpa yang terinflamasi dan tidak terinflamasi
adalah sama.
Pulpitis irreversible adalah suatu kondisi inflamasi pulpa yang persisten
dapatsimtomatik maupun asimtomatik yang disebabkan oleh suatu stimuli
n o k s i u s . R a s a s a k i t bertahan untuk beberapa menit sampai berjam-jam dan tetap ada setelah
stimuli dihilangkan.
Gejala
: pada tingkat awal, suatu paroksisme (serangan hebat)
d a p a t disebabkan oleh : - perubahan suhu yang drastis (terutama dingin)-
rasa
sakit
makanan manis atau asamtekanan makanan ke dalam kavitas atau pengisapan oleh lidah atau pipi.Gambaran rasa sakitnya
adalah menusuk, tajam menusuk atau menyentak-nyentak.
Patologi
: disebabkan oleh suatu stimulus berbahaya yang berlangsung lama sepertikaries. Bila karies
menembus
dentin
dapat
menyebabkan
respon
inflamasi
kronis.
Venulap a s c a k a p i l e r m e n j a d i p a d a t d a n m e m p e n g a r u h i s i r k u l a s i d i
d a l a m p u l p a , s e r t a d a p a t mengakibatkan nekrosis. Daerah nekrotik ini menarik
leukosit PMN dengan kemotaktik danmemulai reaksi inflamasi akut. Terjadi
fagositosis oleh PMN pada daerah nekrosis. Setelah i t u P M N y a n g m a s a h i d u p n y a
pendek, mati dan melepaskan enzim lisosomal. Enzim ini m e n y e b a b k a n
lisis beberapa stroma pulpa dan bersama debris seluler PMN yang
m a t i membentuk eksudat purulen (nanah).Reaksi ini menghasilkan mikroabses (pulpitis
akut). Pulpa memproteksi denganm e m b a t a s i d a e r a h m i k r o a b s e s d e n g a n
j a r i n g a n p e n g h u b u n g f i b r u s . D i p u s a t a b s e s t i d a k dijumpai mikroorganisme
karena aktivitas fagositik PMN. Bila proses karies berlanjut dan menembus pulpa akan
terjadi ulserasi (pulpitis ulseratif kronis) yang cairannya keluar melaluipembukaan karies ke
dalam kavitas mulut dan mengurangi tekanan intrapulpal dan rasa sakit.Secara
histologis terlihat suatu daerah fibroblas yang berproliferasi membentuk dinding
lesi,d i m a n a m u n g k i n t e r d a p a t m a s s a m e n g a p u r. D a e r a h d i l u a r a b s e s a t a u
ulserasi
mungkinn o r m a l
a t a u
m u n g k i n
m e n g a l a m i
p e r u b a h a n
i n f l a m a t o r i .