Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
18 PESAWAT SEDERHANA
Bidang
miring?
Apa itu? Bidang miring
termasuk pesawat
sederhana yang memu-
dahkan pekerjaan kita.
Hari ini kita akan
mempelajari pesawat
sederhana, lho.
Benar, kita
akan belajar
tentang tuas, katrol,
bidang miring, serta
roda dan poros.
Asyik. Berarti
setelah mempelajari
bab ini kita akan
memahami prinsip
kerja pesawat
sederhana.
Gerbang
Dok. Penerbit
Gambar 18.1 Pembuka tutup botol merupakan pesawat sederhana yang sering kita gunakan
P erhatikan gambar di atas! Pada gambar tampak seseorang sedang membuka tutup botol. Untuk
membuka tutup botol tersebut, ia menggunakan sebuah alat pembuka tutup botol. Pembuka
tutup botol termasuk pesawat sederhana yang sering digunakan sehari-hari. Mengapa orang tersebut
menggunakan alat untuk membuka tutup botol? Dapatkah dia dengan mudah membuka tutup botol
dengan jarinya? Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? Pelajari materi berikut dengan
saksama!
Kata kunci: pesawat sederhana – tuas – katrol – bidang miring – titik tumpu – kuasa – beban –
lengan kuasa – lengan beban – keuntungan mekanis – roda dan poros
Nina, mengapa
kamu mencabuti
rumput menggu- Lalu apa
nakan tangan? yang harus
aku guna-
kan, Budi?
Dok. Penerbit
alat bantu untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan. Alat-
alat yang digunakan manusia untuk mempermudah dalam
melakukan kerja atau usaha disebut pesawat. Sebuah pesawat
berfungsi untuk memperbesar gaya atau usaha. Alat pembuka Gambar 18.2 Komputer merupakan pesawat
rumit yang mempermudah pekerjaan manusia
tutup botol, gunting rumput, komputer, dan mobil merupakan
beberapa contoh pesawat. Selain digunakan untuk memperbesar gaya, manusia
juga menggunakan pesawat untuk mengubah energi, memindahkan energi,
memperbesar kecepatan, dan mengubah arah benda.
Pesawat ada dua macam, yaitu pesawat sederhana dan pesawat rumit.
Pesawat
Pesawat sederhana merupakan peralatan yang dibuat sangat praktis dan mudah
Sederhana
digunakan. Pembuka tutup botol, gunting, resleting, dan tang merupakan beberapa
contoh pesawat sederhana. Pesawat rumit terdiri atas beberapa pesawat
sederhana. Contoh pesawat rumit antara lain komputer, mobil, dan sepeda.
Praktikum
Tuas
A. Tujuan
Menentukan keuntungan mekanis tuas.
B. Alat dan Bahan
1. Kayu yang panjangnya ± 100 cm 1 buah
2. Beban 1 N 2 buah
3. Balok kayu 1 buah
C. Langkah Kerja
1. Susun alat dan bahan seperti gambar berikut!
G L1 L2 G
w1 w2
2. Letakkan beban pertama dan beban kedua masing-masing pada jarak 0,25 m dari
balok! Amati apa yang terjadi!
3. Ubah jarak beban pertama dan biarkan beban kedua tetap di tempat semula! Amati
apa yang terjadi!
4. Lakukan langkah 3 sebanyak empat kali! Amati apa yang terjadi dan catat hasilnya ke
dalam tabel berikut!
G G G G
No. w1 L1 w2 L2 w 1 x L1 w 2 x L2
1. 1N 0,25 m 1N 0,25 m 0,25 Nm 0,25 Nm
2. ... ... 1N ... ... ...
3. ... ... 1N ... ... ...
4. ... ... 1N ... ... ...
5. ... ... 1N ... ... ...
1,5 m
Jika diketahui bahwa beban yang dimiliki kardus besarnya 150 N dan panjang pengungkit
adalah 2 meter, tentukan besar kuasa dan keuntungan mekanis dari tuas tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui:
G
w = 150 N
lb = 0,5 m
lk = 1,5 m
Ditanyakan:
G
F = . . .?
Km= . . .?
G 0,5
F= × 150
1,5
G
F = 50 N
Langkah 2:
Menentukan keuntungan mekanis yang dimiliki tuas.
lk
Km =
lb
1,5
Km =
0,5
Km = 3
Jadi, besar kuasa yang diperlukan untuk mengangkat beban adalah 50 N dan keuntungan
mekanis yang diperoleh adalah 3.
Kerja Berpasangan 1
(a) (b)
Dok. Penerbit
Bebannya berupa benda yang akan dipotong. Beban diletakkan
pada salah satu ujung gunting. Sedangkan jari-jari tangan kita
merupakan kuasa dan diletakkan pada ujung yang lain. Tuas
Gambar 18.6 Gunting merupakan tuas
seperti ini disebut dengan tuas gabungan jenis pertama. jenis pertama
b. Tuas jenis kedua
Gambar 18.7 di samping menunjukkan diagram tuas beban kuasa
jenis kedua. Tuas jenis kedua juga bekerja dengan cara
memperbesar gaya. Beban tuas jenis kedua terletak di
antara titik tumpu dan kuasa. Pembuka tutup botol
titik tumpu
merupakan contoh tuas jenis kedua. Titik tumpu pembuka
tutup botol terletak pada ujung pembuka. Untuk membuka Gambar 18.7 Diagram tuas jenis kedua
tutup botol, titik tumpu pembuka tutup botol diletakkan
pada tutup botol. Dalam hal ini tutup botol merupakan beban,
sedangkan tangan kita yang membuka bertindak sebagai kuasa.
Contoh tuas jenis kedua adalah gerobak dorong satu roda dan
pemecah kemiri. Pemecah kemiri terdiri atas dua buah tuas
Dok. Penerbit
jenis kedua yang bekerja bersamaan. Tuas seperti pemecah
kemiri disebut sebagai tuas gabungan jenis kedua.
Gambar 18.8 Gerobak dorong satu roda
c. Tuas jenis ketiga termasuk tuas jenis kedua
Tuas jenis ketiga mempunyai posisi kuasa yang beban
terletak di antara titik tumpu dan beban seperti terlihat
pada gambar 18.9 di samping. Tuas jenis ketiga bekerja
dengan cara memperbesar gerakan. Sumpit mi
merupakan contoh tuas jenis ketiga. Mi yang akan dimakan titik tumpu kuasa
merupakan beban dan diletakkan pada ujung sumpit. Gambar 18.9 Diagram tuas jenis ketiga
Ujung yang lain merupakan titik tumpu. Sedangkan posisi
tangan kita diletakkan di tengah antara beban dan titik tumpu. Contoh
dari tuas jenis ketiga antara lain pinset, penjepit roti, dan staples.
Ketiga contoh tersebut merupakan contoh tuas gabungan jenis ketiga.
Dok. Penerbit
2. Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana berupa roda yang dikelilingi rantai
atau tali. Kegunaan katrol untuk mengangkut beban atau menarik suatu benda. Katrol
Jika kamu menimba air di sumur tanpa bantuan katrol maka kamu akan
mengalami kesulitan saat melakukannya. Hal ini dapat diatasi dengan
menggunakan katrol. Katrol yang dipasang pada tali untuk menimba akan
mengubah gaya tarik ke bawah menjadi gaya angkat ke atas sehingga air
dapat ditimba dengan lebih mudah.
Seperti halnya tuas, katrol juga memiliki kuasa, beban, dan titik tumpu.
Dengan demikian, katrol juga memiliki keuntungan mekanis. Katrol dapat
dibedakan menjadi katrol tetap, katrol bergerak, dan katrol ganda.
a. Katrol tetap
Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan
usaha, tidak berpindah tempat melainkan hanya berputar pada
lb lk
porosnya. Perhatikan gambar 18.11 di samping! Katrol yang digunakan
untuk menimba air di sumur merupakan contoh katrol tetap dalam
kehidupan sehari-hari.
G
Keuntungan mekanis katrol tetap dapat dicari dengan mem- F
bandingkan antara beban yang diangkat dengan kuasa. Jika gesekan
antara tali dan katrol diabaikan maka keuntungan mekanis katrol tetap
dapat dituliskan sebagai berikut.
G
G G w
w × lb = F × lk Gambar 18.11 Katrol tetap
G G
Karena lb = lk (jari-jari katrol) maka w = F . Dengan demikian,
keuntungan mekanis katrol tetap adalah 1 (satu). Artinya gaya yang
dikerjakan untuk mengangkat benda sama dengan berat benda yang
diangkat. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
G
w
Km = G = 1 . . . (18.4)
F
Keuntungan menggunakan katrol tetap, yaitu arah kuasa searah
dengan gaya berat beban.
b. Katrol bergerak
Katrol bergerak adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila
digunakan untuk mengangkat benda. Perhatikan gambar 18.12 berikut!
Pada katrol bergerak, gaya yang dikerjakan sama dengan setengah berat
benda. Hal ini disebabkan pada katrol bergerak, benda yang akan diangkat
1. Pak Rudi menimba air di sumur dengan menggunakan katrol tetap. Jika berat ember
dan air 80 N, berapakah gaya tarik yang dikerjakan Pak Rudi?
Penyelesaian:
G
Diketahui: w = 80 N
G
Ditanyakan: F = . . . ?
Jawab:
Karena keuntungan mekanik katrol tetap adalah 1 maka
G
w
Km = G
F
80
1= G
F
G
F = 80 N
Jadi, Pak Rudi mengerjakan gaya tarik sebesar 80 N.
Kerja Mandiri 1
3. Bidang Miring
Memindahkan benda dari suatu tem-
pat ke tempat yang lebih tinggi akan terasa
G
w
berat jika langsung kita angkat. Dengan
G
F s
h menggunakan bidang miring hal tersebut
akan lebih mudah dilakukan. Bidang
miring merupakan bidang datar yang Bidang Miring
Gambar 18.14 Bidang miring meru- diletakkan miring atau membentuk sudut
pakan salah satu jenis pesawat sederhana
terhadap lantai seperti tampak pada
gambar 18.14.
Besarnya gaya yang diperlukan untuk memindahkan benda adalah:
G G
F ×s= w ×h . . . (18.7)
Keterangan:
s : panjang bidang miring (m)
h : tinggi bidang miring (m)
Rep. www.dorlingkindersley
F h
Dalam kehidupan sehari-hari, prinsip kerja bidang miring
digunakan pada pembuatan jalan-jalan di bukit dan pegunungan,
sekrup, resleting, dan tangga. Sekrup bekerja dengan menggunakan
prinsip bidang miring. Pada sekrup terdapat silinder dan uliran yang
bekerja bersamaan. Jika sekrup diputar satu kali maka kepala sekrup Gambar 18.15 Sekrup archime-
des digunakan untuk menaikkan
dan sumbu sekrup akan bergerak melingkar satu kali. Besar air
keuntungan mekanis dari sekrup dirumuskan sebagai berikut. Sekitar tahun 236 SM, penemu
dari Yunani, yaitu Archimedes,
keliling sekrup merancang sebuah pompa
Km = . . . (18.9)
interval sekrup putar yang disebut sekrup
Archimedes. Prinsip kerja se-
Interval sekrup merupakan jarak antaruliran. krup Archimedes menggunakan
Keuntungan menggunakan bidang miring adalah memperkecil bidang miring. Pada zaman
dahulu sekrup Archimedes
usaha yang dilakukan dengan menambah jarak tempuh. Kelemahan banyak digunakan untuk meng-
dari pesawat ini adalah untuk menggunakannya diperlukan waktu angkat air dari sungai menuju
yang relatif lebih lama. Untuk membantumu memahami bagaimana lahan pertanian. Hingga saat ini
cara bidang miring memperkecil usaha yang dilakukan, pelajari sekrup Archimedes masih
digunakan dalam bidang
contoh soal berikut ini! Setelah kamu benar-benar memahami konsep
industri.
bidang miring, kerjakan pelatihan di bawahnya!
Contoh Soal
Sebuah balok akan dinaikkan ke dalam sebuah truk dengan menggunakan bidang miring
sepanjang 2,5 m. Gaya yang dibutuhkan sebesar 400 N. Jika tinggi bidang miring 2 m,
berapakah berat balok tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui:
G
F = 400 N
s = 2,5 m
h=2m
G
Ditanyakan: w = . . .?
Jawab:
G G
F ×s= w×h
G
400 × 2,5 = w × 2
G
2 w = 1.000
G
w = 500
Jadi, berat balok tersebut adalah 500 N.
Wah, Budi
sepedamu
baru ya?
Ya, aku dibelikan
sepeda untuk pergi ke
sekolah karena jarak
dari rumah ke sekolah
terlalu jauh jika harus
ditempuh dengan
berjalan kaki.
Studi Pustaka
Rangkuman
1. Pesawat sederhana merupakan peralatan yang dibuat sangat praktis dan mudah
digunakan.
2. Tuas terdiri atas sebuah batang yang berputar pada sebuah titik tetap yang disebut titik
tumpu.
3. Tuas jenis pertama mempunyai titik tumpu yang berada di antara beban dan kuasa. Contoh:
palu cakar dan gunting.
4. Tuas jenis kedua mempunyai beban yang terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh:
pembuka tutup botol dan gerobak dorong satu roda.
5. Tuas jenis ketiga mempunyai posisi kuasa yang terletak di antara titik tumpu dan beban.
Contoh: sumpit mi, pinset, dan staples.
6. Keuntungan mekanis tuas dirumuskan sebagai berikut.
G
w lk
Km = G =
F lb
5. Katrol merupakan pesawat sederhana berupa roda yang dikelilingi rantai atau tali.
6. Katrol tetap adalah katrol yang jika digunakan untuk melakukan usaha, tidak berpindah
tempat melainkan hanya berputar pada porosnya. Keuntungan mekanis katrol tetap adalah
sebagai berikut.
G
w
Km = G = 1
F
7. Katrol bergerak adalah katrol yang dapat bergerak bebas apabila digunakan untuk
mengangkat benda. Keuntungan mekanis katrol bergerak dirumuskan: