Вы находитесь на странице: 1из 11

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)

GIZI SEIMBANG BALITA

Disusun Oleh:
MAHASISWA PROFESI NERS

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG BALITA
Materi
Pokok Bahasan

:
:

GIZI BALITA
Mengetahui pentingnya makanan bergizi bagi balita

Hari/ tanggal
Waktu pertemuan
Tempat

dan jenis-jenisnya
: Kamis, 2 Februari 2012
: 30 menit
: Rumah bapak RW V Jagalan Jebres Surakarta

A. Latar Belakang
Anak sebagai mahkluk yang sedang tumbuh dan berkembang
membutuhkan kecukupan nutrisi untuk menjaga proses tumbuh kembang agar
berlangsung dengan baik sehingga anak memasuki tahap dewasa dengan status
kesehatan yang optimal.
Pengaturan nutrisi bagi anak sehat maupun sakit bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan zat gizi yang berguna untuk pemeliharaan serta
peningkatan kesehatan, pertumbuhan, perkembangan fisik, psikomotor serta
melakukan aktifitas fisik.
Berdasarkan hasil pengkajian dengan melakukan wawancara di wilayah
RW V Kelurahan Jebres, didapatkan data keadaan gizi balita secara umum
baik, tetapi jika dilihat dari berat badan yang menurun dan anak sulit makan,
sehingga perlu di jelaskan kembali cara menyiapkan, memberikan dan
memilih makanan bagi anak sakit kepada ibu-ibu di RW 5 Jagalan.
B. Tujuan
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan maka ibu-ibu PKK mampu
memilih, mengolah, menyediakan dan memberikan makanan kepada balita
dengan baik

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi dengan keluarga
D. Kepanitiaan
1. Ketua

: Ricka Sulistyowati

2. Presenter

: Warmi

3. Notulen

: Ribut Indriyani

4. Fasilitator

: Ita Handayani

E. Strategi Pelaksanaan
Hari/tanggal

: Kamis, 2 Februari 2012

Waktu

: 30 menit

Tempat

: Rumah Bapak RW 5 Jagalan, Jebres, Surakarta

F. SETTING ACARA
No

Waktu

5 menit

25 menit

5 menit

Kegiatan Penyuluh
Pendahuluan
Memberi salam
Memberi pertanyaan apersepsi
Mengkomunikasikan pokok bahasan
Mengkomunikasikan tujuan

Pembicara

Kegiatan Inti
Memberikan penjelasan tentang gizi
balita
Memberikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
Menjawab pertanyaan keluarga

Penutup
Menyimpulkan materi penyuluhan
bersama keluarga
Memberikan evaluasi secara lisan

Memberikan salam penutup

G. Media
1. Leafleat
2. Flipchart
2

Menjawab
salam
Memberi
salam
Menyimak

Menyimak
Bertanya
Memperhat
ikan
Memperhat
ikan
menjawab

PJ

H. Setting Tempat

Keterangan :

: Fasilitator
:

Notulis, observer

: Peserta
:
I.

Penyaji

Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Kesepakatan pertemuan ibu-ibu RW 5 Jagalan.
b. Mempersiapkan materi penyuluhan (leaflet, lembar balik) dilakukan 2
hari sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Pendidikan kesehatan tentang gizi seimbang pada balita dapat berjalan
sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan.
b. Ibu memperhatikan terhadap materi yang disampaikan.
c. Ibu aktif bertanya terhadap hal-hal yang belum jelas dibantu oleh
fasilitator.
d. Tanya jawab berlangsung lancar.
3

e. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan tentang gizi


seimbang pada balita sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Evaluasi Hasil
a. Ibu dapat menjelaskan pengertian makanan bergizi.
b. Ibu dapat menjelaskan manfaat makanan bergizi bagi balita
c. Ibu dapat menjelaskan pola makan pada balita.
d. Ibu dapat menyebutkan sepuluh hukum pemberian gizi yang baik pada

balita
e. Ibu dapat menjelaskan cara menyusun hidangan keluarga (triguna

makanan).

Lampiran Materi
A. POLA MAKAN BALITA
1. Umur 0-6 bln cukup ASI saja, makin sering ASI diberikan makin baik.
2. Umur 6-9 bln, ASI ditambah makanan pendamping ASI berupa makanan
lumat.
3. Umur 6-12 bln, ASI ditambah makanan pendamping ASI berupa makanan
lembek.
4. Umur 1-2 th, ASI ditambah makanan keluarga.
5. Umur 2 tahun atau lebih, makanan keluarga ditambah susu.
B. SEPULUH HUKUM PEMBERIAN GIZI YANG BAIK PADA BALITA
1. Jaga kesehatan ibu.
2. Air susu ibu memberi makanan bayi.
3. Mulailah pemberian makanan tambahan pada umur 6 bulan.
4. Tambahkan makanan yang mengandung protein dan lemak.
5. Tambahkan beberapa makanan pelindung, seperti sayuran berwarna hijau
dan buah-buahan.
6. Beri makanan balita tiga kali sehari.
7. Beri balita makanan ringan diantara dua waktu makan, seperti buahbuahan.
8. Letakkan makanan balita pada piring yang bersih.
9. Lindungi balita dari sakit.
10.Buatlah jarak kelahiran anak lebih dari tiga tahun.
C. MAKANAN BERGIZI
Makanan yang dimakan secara beraneka ragam, makin beragam makin tinggi
gizinya.

D. CARA MENYUSUN HIDANGAN KELUARGA (TRIGUNA


MAKANAN)
1. Makanan Pokok (tenaga): Buah, jagung, singkong, roti, sagu, gula,
minyak, dll.
2. Lauk pauk (pembangun):
a. Hewani: Ikan, telur, daging, dll.
b. Nabati: tempe, tahu, oncom, dll.
3. Sayuran dan buah-buahan (pengatur): bayam, kangkung, wortel, tomat,
pisang, pepaya, jeruk, dll.
E. MANFAAT MAKANAN BERGIZI BAGI BALITA
Untuk Pertumbuhan dan perkembangan balita
F. PENGERTIAN TUMBUH KEMBANG
Bertambah umur, bertambah berat, bertambah tinggi, makin bertambah besar
dan bertambah kepandaian/ketrampilan.
G. CARA MENGETAHUI PERTUMBUHAN BALITA
a. Timbang anak setiap bulan di posyandu /puskesmas.
b. Anak sehat tambah umur, tambah berat. Lihat pertumbuhan dan
perkembangan anak di KMS.
H. CARA MENGOLAH MAKANAN AGAR TETAP SEHAT DAN
BERGIZI
a. Mencuci beras jangan sampai airnya bening(dua kali).
b. Sayuran dicuci dahulu baru di potong potong.
c. Masak sayuran jangan terlalu lama.
d. Sayuran sumber vitamin A sebaiknya dimasak tumis atau dengan santan .
e. Mengolah makanan atau memasak makanan gunakan garam beryodium.
I. CARA MENYIMPAN MAKANAN
Makanan yang telah matang ditutup dengan tudung saji.
J. CARA MENCEGAH BALITA SAKIT.
a. Makan makanan bergizi.
b. Timbang berat badan setiap bulan.
c. Immunisasi lengkap.
6

K. YANG DILAKUKAN JIKA BALITA SAKIT


1.

Demam: kompres dan beri banyak minum.

2.

Batuk pilek: air jeruk nipis dan kecap manis sebanyak 1 sendok
makan.

3.

Diare: beri banyak minum, beri oralit atau larutan gula garam.

4.

Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat

L. ADA TIGA KELOMPOK BALITA YANG KURANG GIZI :


1. Balita kurus kering
Keadaan ini menunjukan balita kurang gizi dan memerlukan pengobatan.
Bisa diakibatkan karena :
a. Tidak mendapat cukup makanan atau,
b. Menderita penyakit kronis atau penyakit berulang atau kedua
duannya
2. Balita kerdil
Balita ini lebih pendek dari normal, menunjukan kurang gizi di masa
lampau
3. Balita kurus dan kerdil
Balita ini lebih kurus dan lebih pendek dan menunjukan kekurangan gizi
sekarang dan masa lalu. Balita ini memerlukan pengobatan
M. ANGKA KECUKUPAN GIZI PADA BALITA
1. Umur 0-5 bulan berat 5,5 kg, tinggi badan 60 cm
2. Umur 7-12 bulan berat 8,5 kg, tinggi badan 71 cm
3. Umur 1-3 tahun berat 12kg, tinggi badan 90 cm
4. Umur 4-5 tahun berat 18 kg, tinggi badan 110 cm

LAPORAN HASIL
KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
GIZI SEIMBANG BALITA DI RW V JAGALAN
KECAMATAN JEBRES SURAKARTA
Hari/Tanggal
Tempat

: Kamis, 2 Februari 2012


: Rumah bapak RW V Jagalan Jebres Surakarta

Topik Kegiatan

: Gizi Seimbang Balita

A. Evaluasi Struktur
1. Kesepakatan penyuluhan kesehatan pada pertemuan PKK Ibu-ibu RW V
Jagalan Surakarta.
2. Materi penyuluhan kesehatan (leaflet, lembar balik) sudah tersaji dengan
baik.
B. Evaluasi Proses
1. Pendidikan kesehatan tentang Gizi Seimbang Balita dapat berjalan sesuai
dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan.
2. Ibu memperhatikan terhadap materi yang disampaikan.
3. Ibu aktif bertanya terhadap hal-hal yang belum jelas dibantu oleh
fasilitator.
4. Tanya jawab berlangsung lancar.
5. Mahasiswa mampu melakukan pendidikan kesehatan tentang Gizi
Seimbang Balita sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
6. Jumlah perserta 48 orang.
C. Evaluasi Hasil
1. Ibu-ibu dapat menjelaskan pengertian gizi seimbang.

2. Ibu-ibu dapat menjelaskan manfaat gizi seimbang.


3. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara memilih, mengolah, menyediakan dan

memberikan makanan kepada balita dengan baik

DOKUMENTASI PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG BALITA

10

Вам также может понравиться