Вы находитесь на странице: 1из 11

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa dengan kisah yang pendek
dengan kesan tunggal dan terpusat pada satu tokoh dalam suatu situasi. Cerpen terbangun dari
dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik cerpen yaitu unsur yang
ada didalam karya sastra meliputi, tema, tokoh,penokohan,, latar (setting),sudut pandang
(point of view), alur , amanat dan gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik cerpen meliputi
latar belakang masyarakat yang terdiri dari kondisi politik, kondisi social, dan kondisi
ekonomi masyarakat, pendidikan,psikologi,agama dan filsafat.
Cerpen termasuk salah satu jenis karangan narasi, narasi merupakan karangan berupa
rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu kesatuan waktu.Cara untuk mengapresiasikan
cerpen salah satunya yaitu dengan menganalisis unsur pembangunnya, baik itu unsur intrinsik
maupun unsur ekstrinsik. Berdasarkan uraian diatas
Dari uraian tersebut saya bermaksud menyusun makalah yang berjudul Latar unsur
intrinsic cerpen kamar dalam kamar
1.2.

Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan sudut pandang?
2. Bagaimana penerapan jenis-jenis sudut pandang dalam novel Mutimu

1.3.

Mutiku

Tujuan Pembuatan Makalah


1. Mengetahui makna dari sudut pandang yang merupakan unsur intrinsik cerpen.
2. Mengetahui hubungan antara sudut pandang dengan cerpen yang berjudul Mutimu
Mutiku.

1.4.

Manfaat Penulisan Makalah

Dengan
dibuatnya
makalah
ini
diharapkan
mahasiswa
memahami,mengenai teori sudut pandang yang diapresiasikan dari cerpen
Mutimu Mutiku karya Dr. Hj.Ikin Syamsudin Adeani.M.Pd dan juga agar
tidak ada kekeliruan ketika para
mahasiswa akan berkarya dengan
pedoman teori sudut pandang

BAB 2
KAJIAN TEORI

2.1.

Kajian Teori

Setting atau latar adalah tempat beraksinya tokoh-tokoh dalam cerita atau dapat
dikatakan sebagai tempat terjadinya peristiwa dalam cerita. Agar latar menjadi hidup biasanya
disertai dengan penggambaran suasana, musim, dan kurun waktu tertentu. Latar dapat
dilukiskan dengan penggambaran suasana yang selaras maupun kontras (Tarigan, 1997 :
12.3).
Sejalan dengan pendapat di atas, Endah Tri Priatni menjelaskan bahwa setting
sebenarnya tidak hanya berupa tempat, waktu, dan situasi yang bersifat fisikal saja, tetapi juga
terdapat setting yang bersifat psikologis. Setting fisikal berkaitan dengan tempat, waktu,
situasi dan benda-benda/lingkungan hidup yang fungsinya membuat cerita menjadi logis.
Sedangkan setting psikologis disamping beda, waktu, tempat dan situasi tersebut mampu
membuat cerita menjadi logis juga mampu menggerakkan emosi atau jiwa pembaca.
Pengertian Latar
1. Tempat waktu ataupun suasana terjadinya peristiwa yang dialami dalam cerpen
tersebut.
2. Sebagai landasan tumpu, menyaran pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan
lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan. (Abrams,
1981:175).
3. Latar merupakan background sebuah cerita, tempat kejadian, daerah penuturan atau
wilayah yang melingkupi sebuah cerita.
4. Tempat, waktu , suasana yang terdapat dalam cerita. Sebuah cerita harus jelas dimana
berlangsungnya, kapan terjadi dan suasana serta keadaan ketika cerita berlangsung.
5. Tempat dan waktu (di mana dan kapan) suatu ceritera terjadi. Yang harus diperhatikan
dalam latar adalah tidak hanya segi fisik dari latar itu. Latar sebenarnya memberikan
informasi yang sangat penting tentang keadaan masyarakat dimana ceritera itu terjadi
pada waktu itu.
6. Segala keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang, suasana,
dan situasi terjadinya peristiwa dalam cerita. (Abdurrosyid, 2009

BAB 3
2

METODELOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam makalah ini yaitu metode deskriptif
yaitu metode dalam penelitian status kelompok manusia,suatu objek,suatu set
kondisi,suatu system pemikiran,atau suatu kelas peristiwa pada masa
sekarang. Whitney ( 1960) berpendapat, metode deskriptif adalah pencarian
fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah masalah dalam
masyarakat,serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi situasi
tertentu,termasuk
tentang
hubungan,kegiatan-kegiatan,sikapsikap,pandangan-pandangan serta proses proses yang sedang berlaku dan
pengaruh dari suatu fenomena.Dalam metode deskriptif ,peneliti bias saja
membandingkan fenomena fenomena tertentu sehingga merupakan suatu
sdudi komparatif.
Ada kalanya peneliti mengadakan klasifikasi serta penelitian terhadap
fenomena fenomena dengan menetapkan suatu standar atau suatu norma
tertentu sehingga banyhak ahli menamakan metode ini dengan nama survey
normative ( normative survey). Dengan metode ini juga diselidiki kedudukan
( status) fenomena atau fakta dan memiliki hubungan antara satu factor
dengan factor yang lain.Karena itu metode ini juga dinamakan dengan studi
kasus ( status study ).
Metode deskriptif juga ingin mempelajari norma norma atau standar
standar sehingga penelitian ini disebut juga survey normatif .Dalam metode
ini juga diteliti masalah normative bersama sama dengan masalah status dan
skakigus dengan perbandingan antar fenomena . Studi demikian dinamakan
secara umum dengan studi atau peneliti deskriptif.
3.2. Sumber Data
Sumber yang dikaji yaitu dari buku kumpulan cerpen Kamar Dalam
Kamar dan salah satu cerpen yang diambil yaitu Mutimu Mutiku.

BAB 4
Hasil Penelitian dan Pembahasan
3

4.1. Hasil Penelitian


Sinopsis dari cerpen Mutimu Mutiku
Cerpen ini merupakan cerpen yang berkaitan tentang seorang istriyang menjadi janda
sebab suaminya meninggal karena penyakit jantung.
Kania adalah seorang istri yang sangat penyayang dan perhatian terhadap keluarga
kecilnya. Pada suatu hari dimana kebahagiaan keluarga kecil mereka terenggut dengan
kehilangan seorang suami atau ayah muti yang sangat mereka sayangi karena penyakit
jantung yang telah dideritanya.
Setelah kepergian suaminya mereka memutuskan untuk tinggal besama keluarga
pamannya yang berprofesi sebagai pejabat tinggi dan pendiri di suatu perguruan tinggi
sswasta .
Seratus tahun peringatan suaminya berlalu dan dan saat itu juga mereka merasakan
kenyamanan tinggal bersama keluarga pamannya karena mereka mendapatkan kasih
sayang yang tulus dari keluarga pamannya yang sangat menyayangi muti seperti
keluarganya sendiri.
Sebagai profesinya sebagai pemimipin perguruan tinggi di Jawa Barat beliau pun
mencoba memberikan peluang pekerjaan untuk kania supaya bisa bekerja di perguruan
tinggi tersebut sebagai staf , tanpa melamar terlebih dahulu. Ahirnya kania pun
menerima tawaran pamannya . Dengan berjalannya waktu tidak semua rekan rekan
kantor menyukai kehadiran kania, malah banyak yang membuli dan memfitnah kania.
Tetapi berkat semangat dan kepercayaan dari pamnnya kania pun bertahan. Dan suatu
ketika sosok lelaki yang tinggi, berwajah tampan sedang berbicara dengan ketua dan
sekretaris prodi, sementara dosen yang datang menyalaminya dibarengi senyum hormat
.
Sebagai orang yang relatif baru kania tidak pernah ditegurnya, disapanya apalagi,
apalagi dilirik rasanya belum pernah. Ahirnya batin kania semakin hari semakin
menderita.
Kali ini lelaki yang pintar dan berwibawa itu tampak berbeda dari biasanya. Lelaki itu
langsung menghampiri muti dan berbicara dengan muti dengan penuh lembut dn kasih
sayang. Kemudian ketua prodi memanggil lelaki itu sebgai Dekan , sekarang kania tau
kalo lelaki itu adalah seorang Dekan.
Sepulang dari kantor paman mengajak berbicara dengan kania dan membicarakan
tentang pendamping yang bisa menyayangi dn menjaga kania selayaknya seorang ayah,
dan sore ini pamannya pun telah mengadakan pertemuan dengan sosok lelaki yang
ingin dikenalkan kepada kania. Kemudian lonceng rumah berbunyi pamanpun
4

menyuruh lelaki tersebut masuk dan berkenalan dengan kania, tanpa kania sadari
ternyata sosok lelaki tersebut adalah Dekan yang selama ini diperhatikan kania.

4.2. Pembahasan
Pengertian Sudut Pandang Dan Aspek-Aspeknya
Pengertian sudut pandang menurut winahyutari (2004:131)
mengemukakan bahwa sudut pandang adalah cara pengarang
menyampaikan ceritanya.
Menurut pratiwi (2005:45) sudut pandang
menampilkan tokoh atau pelaku didalam cerita

ialah

cara

Menurut ratna (2004:90) mengatakan sudut pandang atau poin


of view adalah cara pengarang menampilkan para tokoh cerita
dalam cerita yang ditampilkan.
Jadi sudut pandang adalah car a bagaimana penulis cerita
menempatkan dirinya pada ceritaatau dari sudut mana penullis
cerita memandang cerita yang dibuatnya. Sudut pandang dapat
dikatakan juga sebagai suatu teknik ataupun siasat yang
disengaja
dilakukan oleh penulis untuk menyampaikan
ceritanya.oleh karena itu sudut pandang dapat mempengaruhi
penyajian suatu cerita dalam alurnya.
Jenis Jenis Sudut Pandang Yang Terdapat Dalam Cerita
Sudut pandang umumnya
diantanya;

dibagi dalam empat jenis,

1. Sudut pandang pertama sebagai pelaku utama


Yang pertama yaitu, sudut pandang orang pertama sebagai
pelaku utama , sudut pandang ini umumnya menggunakan kata
ganti seperti aku atupun saya pad tokh utama cerita. Dalam
sudut pandang ini penulis atau pembuat cerita seolah-olah
terlibat dalam ceritanya dan dia sendirinsebagai tokoh utama
dalam cerita.
2. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan
Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan,
maksudnya dalam sudut pandang ini seolah-olah sitokoh utama
yang bercerita, akan tetapi posisinya dalam cerita bukanlah
sebagai tokoh utama.
3. Sudut pandang orang ketiga serba tahu
5

Sudut pandang orang ketig serba tahu maksudnya dalam sudut


pandang ini umumnya menggunakan menggunakan kata ganti
seperti ia, dia, atau nama diri pelaku yang ada dalam cerita yang
dibuat oleh penulis.
4. Sudut pandang ketiga pengamat
Sudut pandang orang ketiga pengamat maksudnya kata dia
sangat terbatas penulis cerita menggambarkan apa yang dilihat,
didengar, yang dialami dan yang dirasakan oleh tokoh utama
dalam cerita, akan tetapi hal tersebut sangat terbatas hanya
pada seorang tokoh saja. Tokoh yang ada dalam cerita mungkin
cukup banyak tapi mereka tidak diberikan kesempatan yang
lebih untuk menunjukan sosok yang sebenarnya, jadi hanya
tokoh utama saja yang menunjukan sosok yang sebenarnya.

BAB 5
6

PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Jadi, Sudut pandang adalah cara bagaimana penulis cerita menempatkan
dirinya pada cerita atau dari sudut mana penulis cerita memandang cerita yang
dibuatnya.
Sudut pandang dalam cerpen Mutimu Mutiku yaitu:
a. Sudut pandang orang pertama sebagai pelaku utama :

b. Sebelum menganalisis cerpen kita harus mempelajari dahulu mengenai kaidahkaidah apresiasi cerpen dengan menerapkan unsur unsur yang akan diapresiasi.

DAFTAR PUSTAKA

Adeani, Ikin Syamsudin.2013. Kamar dalam Kamar. Bandung: Batic Press

MAKALAH
ANALISIS LATAR UNSUR INTRINSIK CERPEN
MUTIMU MUTIKU
8

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Teori Sastra
Dr.H.Ikin Syamsudin Adeani.M.Pd.

Disusun :
Nama

: Mariana Marufah

Kelas

:1B

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS GALUH CIAMIS
Jln. RE. Martadinata No 150 TLP. / Fax (0265) 776790 CIAMIS 46251

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat


rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Mutimu
9

10

Mutiku. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa
Dan Sastra Indonesia.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya,
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya
makalah ini.
Semoga makalah ini memberi informasi bagi mahasiswa dan
bermanfaat untuk mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua.

Ciamis, Oktober 2015


Penulis

i ISI
DAFTAR

Kata Pengantar.........................................................................................................................i
10

11

Daftar Isi...................................................................................................................................ii
Bab 1 : PENDAHULUAN......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................1
1.2 Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan Rumusan Latar Pembuatan Masalah......................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan Makalah...............................................................................................1
Bab 2 KAJIAN TEORI..........................................................................................................2
2.1 Kajian Teori........................................................................................................................2
Bab 3METODELOGI PENELITIAN..................................................................................3
3.1 Metode Penelitian...............................................................................................................3
3.2 Sumber Data.......................................................................................................................3
Bab 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................................................4
4.1 Hasil Penelitian...................................................................................................................4
4.2 Pembahasan........................................................................................................................5
Bab 5 PENUTUP....................................................................................................................7
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7
5.2 Saran...................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8

ii

11

Вам также может понравиться