Вы находитесь на странице: 1из 9

Benda Asing

di Esophagus

CHOIRUNNISA HAPSARI 2009730008


Pembimbing : dr. Mariana Hasnah Y,
Sp.THT
KEPANITERAAN KLINIK STASE THT RSIJ

DEFINISI
Benda asing adalah benda
yang berasal dari luar tubuh
atau dari dalam tubuh yag
dalam keadaan normal tidak
ada.
Benda asing esofagus adalah
benda yang tajam ataupun

EPIDEMIOLOGI
Insidensi : Semua Umur Terutama 6 bulan - 6 tahun
Tempat penyempitan fisiologis >> patologis komplikasi
fatal akibat perforasi
Benda asing di esofagus sering ditemukan di daerah
penyempitan fisiologis esofagus. bukan makanan
>> servikal esofagus (otot krikofaring / arkus aorta)
Lokasi tersering : sfingter krikofaringeus daerah yang
sempit dan terdiri dari otot krikofaring yang akan
membuka disaat bolus melewatinya bolus atau
makanan tidak sempurna diolah dimulut tersangkut
Terkadang benda asing dapat ditemukan di daerah
penyilangan esofagus dengan bronkus utama kiri atau
pada sfingter kardio-esofagus
70% dari 2394 kasus benda asing esofagus daerah
servikal, di bawah sfingter krikofaring,
12% di daerah hipofaring dan
7,7% di esofagus torakal

PENYEBAB & FAKTOR PREDISPOSISI


Penyebab pada anak anomali kongenital (stenosis kogenital, web, fistel
trakeoesofagus dan pelebaran pembuluh darah)
Faktor predisposisi anak belum tumbuhnya gigi molar untuk dapat menelan
dengan baik, koordinasi proses menelan dan sfingter laring yang belum
sempurna pada kelompok usia 6 bulan sampai 1 tahun, retardasi mental,
gangguan pertumbuhan dan penyakit-penyakit neurologik yang mendasarinya.
Faktor predisposisi dewasa pemabuk dan pemakai gigi palsu yang telah
kehilangan sensasi rasa dari palatum, gangguan mental dan psikosis.
Faktor predisposisi lain penyakit-penyakit esofagus yang menimbulkan
gejala disfagia kronis (esofagitis refluks, striktur pasca esofagitis korosif,
akhalasia, karsinoma esofagus atau lambung), cara mengunyah yang salah
dengan gigi palsu yang kurang baik pemasangannya, mabuk (alkoholisme) dan
intoksikasi (keracunan).

Manifestasi Klinis
Nyeri di daerah leher servikal
Rasa tidak enak di substernal atau nyeri di
punggung esophagus distal.
Gejala disfagia bervariasi ukuran benda
asing, disfagia >> edema mukosa yang
memperberat sumbatan sehingga timbul rasa
sumbatan esophagus yang persisten
odinofagia, hipersalivasi, regurgitasi dan muntah,
kadang-kadang mudah berdarah.
Gangguan napas dispneu, stridor dan
sianosis terjadi akibat penekanan trakea atau
benda asing
Gejala dan tanda perforasi esofagus
servikal dan torakal karena benda asing atau
alat, emfisema subkutis atau mediastinum,
krepitasi kulit di daerah leher atau dada,
pembengkakan leher, kaku leher, demam dan
menggigil, gelisah, nadi dan pernafasan cepat,
nyeri yang menjalar ke punggung, retrosternal
dan epigastrium.

PEMERIKSAAN FISIK
Kekakuan local pada leher edema
yang timbul progresif
Benda asing ireguler perforasi
akut tanda-tanda pneumomediastinum, emfisema leher dan
pada auskultasi terdengar suara
getaran di daerah pre cordial dan
inter scapula
Mediastinitis tanda efusi pleura
unilateral atau bilateral dapat
dideteksi.
Anak-anak nyeri atau batuk,
disebabkan oleh aspirasi ludah atau
minuman.
Pemeriksaan fisik ronkhi,
wheezing,demam, abses leher atau
tanda empisema subkutan Tanda
lanjut, berat badan menurun dan
gangguan pertumbuhan.

KLASIFIKASI BENDA ASING


Berdasarkan asalnya, benda asing
digolongkan menjadi dua golongan :
Benda asing eksogen yang berasal dari
luar tubuh masuk melalui hidung atau
mulut benda padat, cair atau gas
Padat zat organik seperti kacangkacangan, tulang dan zat anorganik
seperti paku, jarum, peniti, batu, kapur
barus (naftalen), gigi palsu dan lain-lain.
Cair bersifat iritatif (zat kimia) dan
noniritatif (cairan dengan pH 7,4).

Benda asing endogen,


berasal dari dalam
tubuh sekret kental,
darah atau bekuan
darah, nanah, krusta,
perkijuan, membran
difteri. Cairan amnion,
mekonium dapat
masuk ke dalam
saluran napas bayi
pada saat proses
persalinan.

PENATALAKSANAAN
Endoskopi Endoskopi kaku dan endoskopi fleksibel
Endoskopi kaku diagnosa dan pengambilan benda asing pada esofagus bagian atas
(krikofaringeal)
Endoskopi lentur bagian penyakit dalam
Keberhasilan alat i 99,5%. Hanya 0,5 % yang membutuhkan pembedahan.
Keuntungan tidak memerlukan general anesthesia dan komplikasi perforasi lebih
kecil (0,1 %-0,9 %), endoskopi lentur (0,007 %-0,15%)

External approach (lateral esofagotomi) digunakan apabila pengambilan


menggunakan endoskopi lentur maupun kaku mengalami kegagalan.
Torakotomi dilakukan apabila benda asing tidak didapat atau tidak mungkin
diambil dengan cara diatas atau bila benda asing tidak memungkinkan untuk
keluar spontan lewat tinja atau juga bila sudah ada perforasi. 2,4
Benda asing baterei bundar (disk/button battery) di esogagus merupakan benda
yang harus segera dikeluarkan karena risiko perforasi esofagus yang terjadi
dengan cepat dalam waktu 4 jam setelah tertelan akibat nekrosis esofagus.

KOMPLIKASI
Laserasi mukosa, perdarahan, perforasi
lokal dengan abses leher atau
mediastinitis.
Perforasi esofagus selulitis lokal, fistel
trakeo-esofagus
Pneumotoraks
Pyotoraks

Вам также может понравиться