Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Plasenta Previa Lateralis : hanya sebagian dari ostium tertutup oleh plasenta.
Plasenta previa parsialis, apabila sebagian pembukaan (ostium internus
servisis) tertutup oleh jaringan plasenta.
d.
Plasenta previa marginalis, apabila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir
Plasenta letak rendah, apabila plasenta yang letaknya abnormal pada segmen
bawah uterus belum sampai menutupi pembukaan jalan lahir atau plasenta
berada 3-4 cm diatas pinggir permukaan sehingga tidak akan teraba pada
pembukaan jalan lahir.
E. GEJALA KLINIS
Perdarahan adalah gejala primer dari placenta previa dan terjadi pada
mayoritas (70%-80%) dari wanita-wanita dengan kondisi ini. Perdarahan vagina
setelah minggu ke 20 kehamilan adalah karakteristik dari placenta previa.
Biasanya perdarahan tidak menyakitkan, namun ia dapat dihubungkan dengan
kontraksi-kontraksi kandungan dan nyeri perut. Perdarahan mungkin mencakup
dalam keparahan dari ringan sampai parah.
Pemeriksaan ultrasound digunakan untuk menegakan diagnosis dari
placenta previa. Evaluasi ultrasound transabdominal (menggunakan probe pada
dinding perut) atau transvaginal (dengan probe yang dimasukan kedalam vagina
namun jauh dari mulut serviks) mungkin dilakukan, tergantung pada lokasi dari
placenta. Adakalanya kedua tipe-tipe dari pemeriksaan ultrasound adalah perlu.
Adalah penting bahwa pemeriksaan ultrasound dilakukan sebelum pemeriksaan
fisik dari pelvis pada wanita-wanita dengan placenta previa yang dicurigai, karena
pemeriksaan fisik pelvic mungkin menjurus pada perdarahan yang lebih jauh.
Gejala paling khas dari plasenta previa adalah perdarahan pervaginam
(yang keluar melalui vagina) tanpa nyeri yang pada umumnya terjadi pada akhir
triwulan kedua. Ibu dengan plasenta previa pada umumnya asimptomatik (tidak
memiliki gejala) sampai terjadi perdarahan pervaginam. Biasanya perdarahan
tersebut tidak terlalu banyak dan berwarna merah segar. Pada umumnya
perdarahan pertama terjadi tanpa faktor pencetus, meskipun latihan fisik dan
hubungan seksual dapat menjadi faktor pencetus. Perdarahan terjadi karena
pembesaran dari rahim sehingga menyebabkan robeknya perlekatan dari plasenta
dengan dinding rahim. Koagulapati jarang terjadi pada plasenta previa. Jika
didapatkan kecurigaan terjadinya plasenta previa pada ibu hamil, maka
b.
c.
Pemeriksaan
inspekkulo
secara
hati-hati
dan
benar,
dapat
memerlukan
transfusi.Dilakukan
palpasi
abdomen
untuk
Bila
perdarahan
sedikit,
rawat
sampai
sia
kehamilan
37
Pengumpulan data
i.
Anamnesa
1.
2.
SBR,
terbukanya
osteum/
manspulasi
intravaginal/rectal.
c) Sedikit banyaknya perdarahan; tergantung besar atau kecilnya
robekan pembuluh darah dan placenta.
3.
Inspeksi
a) Dapat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit.
b) Jika perdarahan lebih banyak; ibu tampak anemia.
4.
Palpasi abdomen
Riwayat Obstetri
Memberikan
kehamilan
imformasi
sebelumnyaagar
yang
penting
mengenai
perawat
dapat
menentukan
Riwayat mensturasi
Riwayat yang lengkap di perlukan untuk menetukan taksiran
3.
Riwayat Kontrasepsi
penyakit ginjal bisa berefek buruk pada kehamilan. Oleh karena itu,
adanya riwayat infeksi, prosedur operasi, dan trauma pada persalinan
sebelumnya harus di dokumentasikan
b.
Pemeriksaan fisik
a) Umum
Pemeriksaan fisik umum meliputi pemeriksaan pada ibu hamil:
1.
2.
3.
Hidung
4.
5.
Leher
6.
7.
Diafragma meningga.
Abdomen
a) Menentukan letak janin
b) Menentukan tinggi fundus uteri
9.
Vagina
a) Peningkatan vaskularisasi yang menimbulkan warna kebiruan (
tanda Chandwick)
b) Hipertropi epithelium
c.
1.
2.
3.
4.
Diagnosa keperawatan
1.
2.
Ansietas
yang
berhubungan
dengan
perdarahan
kurangnya
d.
N
o
1
Rencana keperawatan
Diagnosa
Tujuan/Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
Keperawatan
Penurunan kardiak Setelah dilakukkanya 1.Kaji dan catat Pengkajian yang akurat
output
tindakan
berhubungan
TTV,
serta mengenai
diharapkan
TD
status
hemodinamik
merupakan dasar untuk
kardiak
perencanaan,
intervensi, evaluasi.
2.Bantu
pemberian Memperbaiki
volume
Volume
intravaskuler
nilai
hemodinamik,
untuk
serta
nilai
laboratorium
menunjukkan
Ansietas
Setelah
komplikasi
mencegah
seperti
normal
2
volume
dilakukan 1.Terapi
berhubungan
tindakan
pasangan
dan pemahaman
perdarahan
untuk mempersiapkan
dan ansietas
manejemennya.
dapat
berkurang
dengan
pasangan
kriteria hasil :
1.
Pasangan dapat
harapannya
kata-kata
tentang pasangan
manajemen
tentang cara
yang situasi
untuk
menanggulangi situasi
mengungkapkan
3.3.Berikan
merupakan
yang
dan
yang menurunkan
rasa
cemas.
pasangan Pengetahuan
Kriteria evaluasi :
hipoksia jaringan/
mengancam
organ,profil darah
SDP,
klien
abnormal,kerusaka
pemeriksaan
n system imun.
koagulasi
normal.
dan
akan
Resiko tinggi
Hb,
efektif
dan mencegah
mengurangi
3.
secara
berlebihan
menetap
dapat
hidup
atau
mengakibatkan infeksi
DBN
pascapartum,
anemia
pascapartum,
KID,
gagal
ginjal,
atau
oleh
darah
dengan
penurunan
Hb
meningkatkan
klien
untuk
risiko
terkena
infeksi.
2.Catat suhu, hitung
SDP, dan bau serta
warna rabas vagina,
dapatkan kultur bila
dibutuhkan.
3.Catat
Penurunan
masukan/haluaran
ginjal
urin.
Catat
4.Berikan
mengakibatkan
berat penurunan
jenis urin.
perfusi
haluaran
urin.
heparin, Heparin
bila diindikasikan
dapat
kematian
satu
atau
siklus
pembekuan
dengan
melindungi
factor-
terjadi
perbaikan pembedahan
Mungkin diindikasikan
untuk mencegah atau
meminimalkan infeksi.
e.
Pelaksanaan
Evaluasi
Tahap penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematik dan
terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dilakukan
dengan cara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan
lainnya.
Penilaian dalam keperawatan merupakan kegiatan dalam melaksanakan
rencana kegiatan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses
keperawatan.
Penilaian keperawatan adalah mengukur keberhasilan dari rencana dan
pelaksanaan tindakan perawatan yang dilakukan dalam memenuhi kebutuhan
klien.
Evaluasi dapat berupa : masalah teratasi dan masalah teratasi sebagian.
g.
Penkes
Plasenta previa merupakan perdarahan di trimester ketiga dan jika tidak
mendapat penanganan yang cepat bisa mendatangkan syok dan kematian. Asuhan
keperawatan pada ibu hamil dengan komplikasi Plasenta previa dikategorikan
pada asuhan keperawatan pada lingkup emergensi obstetri. Maka untuk
meminimalkan keterlambatan tahap III yaitu tidak adekuatnya penanganan di
fasilitas kesehatan diperlukan perawat yang sudah melalui pendidikan formal
seperti perawat spesialis keperawatan maternitas.
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arief. 2001. Kapita Selekta Kedokteran , edisi ketiga . Media Aesculapius
FKUI .Jakarta
Marilynn E. Doenges & Mary Frances Moorhouse, 2001, Rencana Perawatan
Maternal/Bayi, edisi kedua. Penerbit buku kedokteran EGC. Jakarta.
Murah, Manoe dkk. 199. Pedoman Diagnosis Dan Terapi Obstetri Dan Ginekologi.
Bagian /SMF obstetri dan ginekologi FK Unhas . Ujung Pandang.
Sandra M. Nettina. 2001. Pedoman Praktik Keperawatan. Penerbit buku kedokteran
EGC. Jakarta.
Sarwono.
1997.
Ilmu
Prawirohardjo. Jakarta.
Kebidanan.
Yayasan
bina
pustaka
Sarwono