Вы находитесь на странице: 1из 8

28

BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

A. Kerangka Konseptual Penelitian


Dari tinjauan teori yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dirancang
kerangka konsep penelitian sebagai berikut :

Kepatuhan Diit
Aktifitas Fisik

Stroke Berulang

Kepatuhan
Kontrol/Berobat

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan :
: Variabel dependen
: Variabel independen

B. Hipotesis
Hipotesis penelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah hipotesis
alternatif sebagai berikut :
1. Ha : ada hubungan antara kepatuhan diit dengan kejadian stroke berulang
pada pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Batara Guru Belopa.
2. Ha : ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian stroke berulang pada
pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Batara Guru Belopa.
3. Ha : ada hubungan antara kepatuhan kontrol dengan kejadian stroke berulang
pada pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Batara Guru Belopa.

29

BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik deskriptif yang menggunakan
rancangan studi cross sectional study (studi potong lintang) . Penelitian cross
sectional study adalah suatu penelitian dengan pengukuran variabel dilakukan
sesaat, artinya sampel dilakukan pengukuran variabel satu kali pada saat
penelitian (Notoadmodjo, 2007).
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini semua pasien stroke yang dirawat di
ruang perawatan RSUD Batara Guru Belopa yang meliputi Ruang VIP, Kelas
I, Kelas II, Bangsal Interna, Bangsal Bedah, dan Ruang ICU. Data yang
diperoleh dari rekam RSUD Batara Guru Belopa bahwa rata-rata pasien
dengan kejadian stroke per bulan tercatat sebanyak 33 orang.
2. Sampel
Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah yang memenuhi
syarat. Adapun cara pengambilan sampel adalah dengan tekhnik accidental
sampling, sampel di ambil dari semua pasien yang dirawat dengan diagnosa

30

stroke pada saat penelitian berlangsung sampai jumlah sampel dianggap


memenuhi kriteria uji analisis.
C. Variabel penelitian
1. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kepatuhan diit, aktifitas
fisik, dan kepatuhan kontrol.
2. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah stroke berulang
D. Defenisi Operasional dan Kriteria Objektif
1
Kepatuhan Diit
Adalah suatu sikap responden yang diukur yang diukur berdasarkan
kemauan dan implementasi dari program kunsumsi makanan dan
minuman sesuai dengan instruksi dokter dan ahli gizi. Ada 5 pertanyaan
yang disediakan dan menggunakan skala likert yang terdiri atas 4 pilihan

jawaban yaitu sebagai berikut :


a. Selalu (SL)
: 4 poin
b. Sering (SR)
: 3 poin
c. Jarang (JR)
: 2 poin
d. Tidak Pernah
: 1 poin
Kriteria Objektif:
a. Patuh
: Apabila poin responden > 10
b. Tidak Patuh
: Apabila poin responden 10
Aktifitas fisik
Adalah suatu bentuk aktifias responden yang diukur melalui
banyaknya frekuensi dan lamanya aktifitas fisik (olah raga, senam, dll)
yang dilakukan oleh responden dalam 1 minggu yang dinilai dengan
kuisioner menggunakan format jawaban skala Likert, dengan jumlah
pertanyaan sebanyak 5. Setiap jawaban diberi poin sebagai berikut :
a. Selalu (SL)
: 4 poin
b. Sering (SR)
: 3 poin
c. Jarang (JR)
: 2 poin
d. Tidak Pernah
: 1 poin
Kriteria objektif:
a. Aktifitas teratur
: Jika poin > 10

31

b. Aktifitas tidak teratur


: Jika poin < 10
Kepatuhan kontrol/berobat
Adalah suatu sikap responden yang diukur yang diukur berdasarkan
kemauan dan implementasi dari program pengobatan sesuai dengan
instruksi dokter dan ahli gizi. Ada 5 pertanyaan yang disediakan dan
menggunakan skala likert yang terdiri atas 4 pilihan jawaban yaitu
sebagai berikut :
a. Selalu (SL)
b. Sering (SR)
c. Jarang (JR)
d. Tidak Pernah
Kriteria Objektif:
a. Patuh
b. Tidak Patuh

:
:
:
:

4
3
2
1

poin
poin
poin
poin

: Apabila poin responden > 10


: Apabila poin responden 10

Kejadian Stroke
Adalah cedera otak yang berkaitan dengan obstruksi aliran darah
otak ditandai dengan gangguan fungsi saraf sesuai diagnosa dokter dan
sering ditandai dengan kelumpuhan anggota badan. Diukur dengan skala
ordinal dengan melihat kejadian stroke pada responden.
Kriteria objektif:
a. Stroke Berulang
: Jika responden pernah dirawat di RS
dengan diagnosa yang sama (stroke)
b. Stroke tidak berulang
: Jika baru pertama kali dirawat
di RS
dengan diagnosa stroke.

E. Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang rawat inap RSUD Batara
Guru Kabupaten Luwu yang meliputi ; Ruang VIP, Kelas I, Kelas II, Bangsal
Interna, Bangsal Bedah, dan Ruang ICU.
2. Waktu Penelitian

32

Penelitian akan dilaksanakan pada bulan November sampai Oktober


2015.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah kuisioner yang memuat variabel yang akan
diteliti. Kuisioner tentang kepatuhan diit, aktifitas fisik dan kepatuhan
kontrol/berobat dikutip dari Yuliaji (2013) tentang beberapa faktor yang
mempengaruhi kejadian stroke berulang. Bentuk kuisioner terdiri dari tiga paket,
yaitu :
1. Kuisioner A tentang data demografi pasien yang meliputi umur, jenis kelamin,
pendidikan, dan pekerjaan dan kejadian stroke.
2. Kuisioner B digunakan untuk menilai faktor-faktor yang berhubungan dengan
kejadian stroke berulang yaitu : Kepatuhan diit, aktifitas fisik, dan kepatuhan
kontrol menggunakan skala Likert yang dimana : setiap jawaban diberi poin
1 = Tidak Pernah, 2 = Jarang, 3 = Sering Dilakukan, 4 = Selalu Dilakukan
G. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan melalui dua tahapan, yaitu :
1. Tahap persiapan
Kegiatan pertama yang diakukan adalah pengurusan administrasi
ijin penelitian ke pihak terkait dimulai dengan izin Ketua STIKES Kurnia
Jaya Persada Palopo kemudian diteruskan ke Badan Penyelenggara
Perizinan dan Penanaman Model (BP3M) Kabupaten Luwu kemudian ke
Direktur RSUD Batara Guru Belopa. Setelah mendapat izin penelitian,
meneliti membuat daftar responden.
2. Tahap Pelaksanaan
Dimulai dengan penjelasan tujuan penelitian kepada calon
responden dan partisipasi yang diharapkan. Setelah menyetujui responden
diminta untuk menandatangani lembar persetujuan responden sebagai

33

bukti keikutsertaan secara sukarela. Sebelum responden menjawab


kuisioner, peneliti memberikan penjelasan setiap aitem pertanyaan,
kemudian

diberi

kesempatan

untuk

menjawabnya

dan

selama

pengisiannya peneliti meneliti sampai semua responden menjawab semua


pertanyaan untuk menghindari pengisian jawaban yang cenderung sama.
H. Pengolahan dan Analisa Data
1. Pengolahan data
a. Selection. Proses seleksi dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan
dengan memeriksa kelengkapan data, memeriksa kesinambungan data,
dan memeriksa keseragaman data.
b. Editing. Berfungsi untuk meneliti kembali apakah isian lembar kuesioner
sudah lengkap. Editing dilakukan ditempat pengumpulan data sehingga
apabila ada kekurangan dapat segera dilengkapi.
c. Coding. Suatu usaha mengklasifikasikan jawaban-jawaban / hasil-hasil
yang dilakukan dengan jalan menandai masing-masing jawaban dengan
kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran tabel kerja
untuk pengklasifikasian dan pemberian kode pada data.
d. Entry. Memasukkan data yang telah dilakukan koding dengan bantuan
program komputer.
e. Tabulating. Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam
tabel-tabel sesuai dengan kriteria.
2. Analisis data
a. Analisa univariat
Data demografi akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi atau proporsi. Variabel-variabel penelitian disajikan dalam

34

bentuk skala ordinal, data ini merupakan jenis data kategorik yang
disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi.
b. Analisa Bivariat
Analisa bivariat berfungsi untuk mengetahui hubungan antara
variable depanden dengan independen. Analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis dengan menentukan hubungan variabel bebas dan
variabel terikat melalui Uji Statistik Chi-Square jika memenuhi syarat,
jika tidak digunakan uji alternatifnya. Rumus Uji Statistik Chi-square
sebagai berikut :
X2

( fo fh) 2
fh

Keterangan :
X2 :
Chi-Square
fo :
frekuensi observasi
fh :
frekuensi harapan
Proses pengujian Chi Square adalah dengan membandingkan
frekuensi yang terjadi (observasi) dengan frekuensi harapan (eskpektasi).
Untuk melihat kemaknaan perhitungan statistik antara variabel bebas dan
variabel terikat digunakan tingkat kepercayaan 95%. Jika nilai p yang
didapat lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti antara
dua variabel (bebas dan terikat) yang diteliti mempunyai hubungan yang
bermakna. Sedangkan jika nilai p lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol
gagal ditolak yang berarti bahwa antara dua variabel (bebas dan terikat)
yang diteliti tidak mempunyai hubungan yang bermakna.
I.

Etika Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik
meliputi :
1. Izin penelitian

35

Sebelum penelitian ini dilaksanakan sebelumnya peneliti mengajukan


permohonan izin pada institusi tempat penelitian dan memperlihatkan
proposal riset.
2. Informed Consent
Selanjutnya sebelum informed consent ditanda tangani oleh semua
partisipan, peneliti menjelaskan : tujuan riset, manfaatnya bagi subjek, sifat
partisipasi (suka rela), kerahasiaan data, apa yang terjadi selama penelitian
berlangsung.
3. Anonimity
Untuk menjamin kerahasiaan subjek penelitia tidak mencamtumkan
nama mereka (Anonimity). Data akan disimpan dengan nama kode khusus.
Nama subjek hanya diketahui oleh peneliti atau masing-masing subjek bila
mereka menginginkannya.
4. Confidentiality
Kepada subjek juga disampaikan bahwa segala informasi yang diberikan
akan dijamin kerahasiaannya (Confidentiality) hanya akan diketahui oleh
kelompok tertentu saja informasi tersebut akan peneliti sajikan, utamanya
dilaporkan pada hasil riset. Setelah mereka setuju untuk berpartisipasi dalam
riset ini, semua partisipan diberitahu bahwa mereka tetap dapat saja
mengundurkan diri dari penelitian kapan pun mereka menghendaki
(Nursalam, 2009).

Вам также может понравиться