Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Salah satu metode geofisika adalah metode seismik, yaitu membuat getaran
dari suatu sumber getar yang merambat ke segala arah di bawah permukaan
sebagai gelombang getar. Gelombang yang datang mengenai lapisan-lapisan batuan
akan mengalami pemantulan, pembiasan, dan penyerapan dengan respon batuan
terhadap gelombang yang datang akan berbeda-beda tergantung dari sifat batuan
yang meliputi densitas, porositas, kepadatan, dan lainnya. Gelombang yang
dipantulkan akan ditangkap oleh geophone di permukaan dan diteruskan ke
instrumen untuk direkam. Hasil rekaman akan mendapatkan penampang seismik.
Survey seismik dapat dilakukan di lingkungan laut, lingkungan darat, maupun
transisi, perbedaan ini akan menghasilkan data dengan karakteristik yang berbedabeda. Pengolahan data seismic dilakukan untuk membuat gambaran bawah
permukaan yang lebih akurat dengan meminimalisir noise dan lainnya sehingga
didapatkan penampang seismic yang baik untuk diinterpretasi.
Stacking
Stacking merupakan proses penjumlahan trace seismik dalam satugather data
yang bertujuan untuk meningkatkan S/N ratio. Setelah semua trace dilakukan
koreksi-koreksi, maka dalam format CDP gathersetiap refleksinya menjadi horisontal,
dan
apabila
trace-trace
yang
telah
menjadi
horisontal
tersebut
dilakukan stacking dalam tiap-tiap CDP maka akan mampu meningkatkan S/N ratio.
Migrasi
Proses migrasi pada penerapannya merupakan satu tahapan alternatif dalam
proses pengolahan data seismik, namun proses migrasi pada umumnya diperlukan
karena perumusan pemantulan yang diturunkan pada CMP berasumsi pada model
lapisan datar (persamaan gelombang Snellius), sehingga apabila terdapat reflektor
miring maka letak titik-titik CMP akan bergeser. Oleh karena itu, proses migrasi
memiliki tujuan untuk memindahkan kedudukan reflektor pada posisi dan waktu
pantul yang sebenarnya, berdasarkan lintasan gelombang. Selain itu, proses migrasi
juga mampu untuk menghilangkan efek difraksi gelombang yang muncul sebagai
akibat dari adanya struktur-struktur seperti patahan, lipatan, dll, sehingga dapat
memperjelas gambaran struktur bawah permukaan secara lebih detail.
Migrasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode, yaitu :
Metode Kirchof
Metode F-K
Metode Beda-Hingga (finite-differece)
Metode Reverse Time
Melalui proses migrasi akan diperoleh beberapa parameter yang berbeda sebagai
koreksi, antara lain :
Migrasi memperbesar sudut kemiringan
Migrasi memperpendek reflektor
Migrasi memindahkan reflektor ke arah up-dip
Migrasi memperbaiki resolusi vertical
Setelah dilakukan migrasi, dilakukan post-processing lalu printing/storagedan
didapatkan data seismik yang lebih baik untuk diinterpretasi.
Sumber :
Seismic Processing and Velocity Assessment (1999). USGS.
https://geohazard009.wordpress.com/2015/02/18/pengolahan-data-seismik-refleksi/