DEFENISI ETIKA

Etika berasala dari bahasa Yunani

Ethos / etha : temapt tinggal yang
biasa, padang rumput, kandang,
kebiasaan/adat, akhlak, watak,
perasaan, sikap, cara berpikir

Etika sebagai kajian ilmu membahas

tentang moralitas terkait interaksi
antara manusia dengan manusia

SEJARAH ETIKA KESEHATAN

MASYARAKAT
Sampai denfgan tahun 1900an,
prinsip etika : Do No Harm (mal
eficience) to patient and benefience
(menguntungkan pasien)
Tahun 1960an dalam hal keputusan
medis pasien diikutsertakan juga
sehngga muncul komisi kajian etik
(Etical Review Board) dan konsep
justice = coba beri pelayanan
kesehatan kepada manusia secara

PRINSIP ETIKA KESEHATAN

MASYARAKAT
AUTONOMY
Menghormati hak-hak pasien
merupakan hak otonomi pasien (the
rights to self determination) dan
pasien berhak memutuskan suatu
prosedur medis

 BENEFFICIENCE
bertujuan untuk kebaikan pasien dan
mempertimbangkan keuntungan
tersebut dengan resiko dan biaya.

 NON MALEFICIENCI
Berusaha untuk tidak menyebabkan
bahaya atau cedera fisik dan
psikologis pada pasien

 JUSTICE
tidak membeda-bedakan dalam
bersikap maupun dalam
mendistribusikan sumber daya atau
pendistribusian dari biaya dan resiko.

 UTILITY
Hanya melihat outcome dari
pelayanan kesehatan, menetukan
target dan masalah audit.

PELAKSAAN ETIKA DALAM

KESEHATAN MASYARAKAT
TENAGA KESEHATAN
Aspek hukum tenaga kesehatan diatur dalam UU
No.36 tahun 2009
Disebutkan bahwa dalam menyelenggarakn
pelayanan kesehatan tenaga kesehatan harus
memenuhi ketentuan :
1. Kode etik
2. Standar profesi
3. Hak penggunan pelayanan kesehatn
4. Standar pelayanan
5. Standar prosedur operasional

 MASALAH YANG DIHADAPI

 ETIKA DAN HUKUM DALAM

PEMBERANTASAN PENYAKIT
MENULAR
UU NO.36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan mengatur pencegahan,
pengendalian, dan pemberantasan
penyakit menular.
Salah satu penyakit menular yang
erat kaitannya dengan masalah etika
yaitu Penyakit Menular seksual

 Apabila Salah satu pasangan suami-istri menderita

penyakit menular seksual dan/atau HIV/AIDS.
Bagaimana sikap dokter terhadap pasangan yang ingin
mengetahui penyakit pasiennya. Dalam hal ini dokter
harus mempertimbangkan bahwa berdasarkan
Permenkes nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam
Medis Pasal 12 ayat 2 menyebutkan bahwa Isi rekam
medis merupakan milik pasien yang dibuat dalam
bentuk ringkasan resume medis. Ringkasan rekam
medis dapat diberikan : dicatat: atau dicopy oleh
pasien atau orang yang diberi kuasa atau atas
persetujuan tertulis pasien atau keluarga pasien yang
berhak untuk itu.