Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Harus dapat memimpin jalannya pertandingan dengan baik (netral), yaitu tidak memihak
sebelah dan dapat menyelesaikan jika ada masalah selama pertandingan.
c)Sesudah Pertandingan
Wasit mengesahkan skor dengan menandatangani daftar skor hasil permainan.
4)Tugas Wasit II
Wasit II merupakan pembantuwasit I dan dapat menggantikannya, mewakilinya serta
menkalankan tugas wsit I pada keadaan yang memaksa. Tugas wasit II adalah sebagai berikut:
Mengawasi posisi pemain selama pertandingan berlangsung.
Mengawasi perilaku pemain di bands cadangan.
Mengawasi jumlah time-out.
Menolak pengajuan time-out yang tidak sesuai, dan mengawasi jangka waktu
pelaksanaannya.
Menetapkan diperlukannya atau tidaknya lapangan dibersihkan.
5)Hakim Garis (linesmen)
Tugas hakim garis dalam permainan bola voli adalah mengawasi masuk tidaknya alur bola
selama pertandingan berlangsung. Pada pertandingan Internasional diwajibkan ada 4 hakim
garis, sedangkan pada pertandingan Nasional diperkenankan menggunakan 2 hakim garis.
Hakim garis bertanggungjawab memberikan isyarat mengenai yang menjadi wewenangnya.
d. Isyarat-Isyarat Tangan Wasit dan Pembantunya
1.
a.
b.
c.
2.
a.
b.
c.
3.
a.
b.
c.
Tugas pemain :
Smasher(sm) : bertugas sebagai penyerang utama dalam permainan bola
voli.
set up (su) : bertugas sebagai pengumpan ke smasher.
Universaler (U) : tugas yang serbaguna
Kesalahan dalam bola voli :
melakukan service melewati garis belakang
berada diluar lapangan pada saat bola dipukul service
menyentuh net
Memengaruhi wasit
Berbicara tidak sopan terhadap lawan atau wasit
Sering menegur wasit
Menerima petunjuk dari luar lapangan pada saat pertandingan berlangsung
Meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit
Pola Penyerangan
Pola penyerangan dalampermainan bola basket adalah usaha yang dijalankan untuk menerobos daerah
pertahanan lawan, sehingga dapat membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan adalah
sebagai berikut:
1) Penyerangan Bebas
Penyerangan bebas adalah penyerangan tanpabola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik,
taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun penyerangan ini
harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap
pemain.
2) Penyerangan Kilat
Dasar penyerangan kilat adalah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan. Serangan
kilat merupakan usahauntukmemperoleh posisi tembakan,pada saat lawan belum sempat menempati
posisi jaganya. Serangan kilatmerupakan senjatayang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan
lawan.
3) Penyerangan Kilat Berpola
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu,misalnya; dari bola loncat,
lemparan kedalam, dll.
4) Penyerangan Berpola
Penyerangan berpola adalah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugastugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan.pergerakan pemain dan boladitentukan dengan
pasti,sehingga tim memperoleh serangan-serangan yangteratur dan sangat menghemat tenaga.
Penyerangan berpola sangat baik dilakukan bilasetiap pemain sukar menembus penjagaan lawan,
sertausaha-usaha untuk memperlambat permainan.
Dasar-dasar yang perlu diperhatiakan dalam membuat pola:
Ada seorang pengatur serangan.
Ada seorang pengaman.
Ada seorang atau beberapa orang penembak
Ada seorang yang menutupi daerahbila tembakan gagal.
Pedoman untuk membuat pola penyerangan dalam menghadapi daerah pertahanan lawa:
Ingat dasar-dasar membuat pola
Buat sedemikian rupa, sehingga memecahkan perhatian dan kosentrasi pemain lawan
Ada pengatur yang hilir mudik dibawah basket lawan
Pada pertahanan daerah setiap pemain diberi tugas menjaga daerah tertentu. Bila tim mempunyai
pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan daerah sangat
menguntungkan bagi tim tersebut. Akan tetapi pertahanan daerah ini juga ada kelebihan dan
kekurangannya, yaitu:
KELEBIHANNYA
KELEMAHANNYA
1.sangat baik untuk melawan tim yang lemah dalam mengelolah bola
2.sangat baik untuk melawan tim yangmenggunakan penyerangan berpola
3.mematikan penyerangan penembak dengan memoros
4.menghindari kesalahan perorangan
5.sangat baik untuk melawan penyerangan denganmenggunakan pemain penggiring yang terampil
6.sangat baik untukmelawan pemain pemotong-pemotong yang terampil
1.apabila lawan menggunakan pola penyerangan kilat
2.bila lawan terampil oper-mengoper dengan cepat
3.bila lawan menembak dari jarak jauh atau sedang dengan terampil
4.perhatian pemain terpecah terhadap 2 lawan atau lebih
5.ada aderah-daerah lemah (tidak terjaga)
b) Pertahanan satu lawan satu
Pertahanan satu lawan satu adalahpertahanan dengan menugaskan setiap pemain untuk menjaga
seorang lawan. Macam-macam pertahanan ini meliputi:
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap
Pertahanan satu lawan satu dengan tetap artinya penjaga harus tetap menjaga seorang pemain lawan
kemanapun ia bergerak
Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga
Pertahanan ini dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka segera pemain penjaga mengadakan
pergantian penjagaan.
Pertahanan satu lawan satu dengan penolong
Maksud dari pertahanan ini adalah apabila dalam penjagaan satu lawan satu terjadi kebobolan dari salah
seorang penjaga, maka salah seorang penjaga terdekat menolong untuk menututp pemain
yangmenerobos sampai penjaga yang kebobolan tadi siap untuk menjaganya kembali.