Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
KERANGKA ACUAN
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL KOMPLEMENTER
A. PENDAHULUAN
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan kesehatan
tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta
manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Pengobatan tradisional merupakan salah
satu upaya pengobatan dan/atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan/atau ilmu
keperawatan, yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan.
Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah secara tradisional, turun-temurun,
berdasarkan resep nenek moyang, adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik
bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehan, dan kini digencarkan penggunaannya karena
lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional
pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu
menyebabkab efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh.
Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah,
daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul,
serbuk, cair, simplisia dan tablet.
B. LATAR BELAKANG
Tepatnya pada tahun 1980 jumlah penduduk di pusat kota Pinrang sudah memenuhi
standar pembangunan sebuah puskesmas maka pemerintah mendirikan sebuah bangunan
puskesmas salo di atas tanah dengan luas 2020 m2 dan luas bangunan 340 m2 dengan
kapasitas 12 ruangan dan status rawat jalan dan rawat inap, mewilayahi 8 kelurahan, letak
geografis di jantung kota Pinrang dengan luas wilayah 5897 km2, membawahi satu pustu
Kel. Siparappe dan stu poskesdes di Kel. Sipatokkong.
Batas-batas wilayah :
Sebelah timur
: Kecamatan Tiroang
Sebelah Barat
: Kecamatan Mattiro Sompe dan Cempa.
Sebelah Utara
: Kecamatan Paleteang
Sebelah Selatan
: Kecamatan Mattiro Bulu
Pusat Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer mempunyai tanggung jawab
terhadap pengelolaan kegiatan yang berdampak pada kesehatan tradisonal masyrakat.
Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer yang memenuhi kriteria tertentu dapat
diintegrasikan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan meliputi :
a.
b.
c.
d.
KEGIATAN POKOK
Pembinaan
Penyuluhan
RINCIAN KEGIATAN
Pembinaan Pengobatan Tradisional
Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat
3.
Sosialisasi
tradisional
Sosialisasi
obat-obat
tradisional
dan
manfaatnya
E. PELAKSANAAN
a. Kegiatan Pendataan dan Pembinaan BATRA ini terlaksana di Pelayanan Kesehatan
Pengobatan Tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan dan pendataan metoda yang
digunakan dan kunjungan pasien.
b. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat tradisional mengenai pengobatan obat
tradisional dan penggunaan obat tradisonal di lingkungan wilayah puskesmas Salo.
c. Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya melalui pelaksanaan tanaman obat
keluarga (TOGA).
F. SASARAN
Sasaran Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah tempat-tempat
pengobatan tradisional dan masyarakat.
Jumlah tempat : 8 lokasi di 8 Kelurahan
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N
KEGIATAN POKOK
SASARAN
TRIWULAN
O
1
2
I
Pembinaan
Penyuluhan
Pengobatan Tradisional
Masyarakat dan
Pengobatan tradisional
II
III
IV
Sosialisasi
Masyarakat
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Salo