Вы находитесь на странице: 1из 26

Laporan Pendahuluan Asuhan Keperawatan Jiwa Ansietas

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN ANSIETAS


A.

Masalah Utama : ANSIETAS / KECEMASAN


B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1.
Pengertian
Ansietas sangat berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak
berdaya. Keadaan emosi ini tidak memiliki objek yang spesifik. Kondisi
dialami secara subjektif dan dikomunikasikan dalam hubungan
interpersonal. Ansietas sedang adalah respon emosional terhadap
penilaian tersebut. Kapasitas untuk menjadi cemas diperlukan untuk
bertahan hidup, tetapi tingkat ansietas yang parah tidak sejalan dengan
kehidupan.
Perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang tidak jelas dan
gelisah disertai dengan respon otonom (sumber terkadang tidak sepesifik
atau tidak diketahui oleh individu), perasan yang was-was untuk
mengatasi bahaya. Ini merupakan sinyal peringatan akan adanya bahaya
dan memungkinkan individu untuk mengambil langkah untuk
menghadapi.
Spielberger (1966) dalam Slameto (2003 : 185) membedakan kecemasan
atas dua bagian; kecemasan sebagai suatu sifat (trait anxiety), yaitu
kecenderungan pada diri seseorang untuk merasa terancam oleh
sejumlah kondisi yang sebenarnya tidak berbahaya, dan kecemasan
sebagai suatu keadaan (State Anxiety), yaitu suatu keadaan atau kondisi
emosional sementara pada diri seseorang yang ditandai dengan perasaan
tegang dan kekhawatiran yang dihayati secara sadar serta bersifat
subyektif, dan meningginya sistem saraf otonom. Sebagai suatu keadaan,
kecemasan biasanya berhubungan dengan situasi-situasi lingkungan yang
khusus, misalnya situasi tes.
Kecemasan/anxiety dan kegelisahan/restlessness merupakan salah satu
masalah yang banyak mendapat perhatian dan penelitian para sufi
maupun para ahli psikologi. Cemas dan gelisah adalah bentuk ketakutan
diri terhadap hal-hal yang belum tentu terjadi. Perasaan cemas biasanya
muncul manakala seseorang berada dalam suatu keadaan yang ia duga
akan merugikan dan mengancam diri, jabatan karier atau usaha bisnis
nya, di mana ia merasa tidak berdaya menghadapinya. Sebenarnya apa
yang dicemaskan itu belum tentu terjadi. Rasa cemas itu pada dasarnya
adalah ketakutan yang kita bangun sendiri yang kemudian melahirkan
prilaku gelisah. Duduk tak tenang, berdiri rasa mengambang, tidur seperti
di awang-awang, makanan dan minuman terasa hambar.

2.

Penyebab
Cemas itu timbul akibat adanya respons terhadap kondisi stres
atau konflik. Rangsangan berupa konflik, baik yang datang dari luar
maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan respons dari sistem
saraf yang mengatur pelepasan hormon tertentu.Akibat pelepasan
hormon tersebut, maka muncul perangsangan pada organ-organ seperti
lambung, jantung, pembuluh daerah maupun alat-alat gerak. Karena
bentuk respon yanmg demikian, penderita biasanya tidak menyadari hal
itu sebagai hubungan sebab akibat.
a.
Teori Biologis
Biokimia
Biokimia dan neurofisiologis berpengaruh pada etiologi dari kelainankelainan ini telah diselidiki; bagaimanapun, bukti empiris selanjutnya
penting sebelum hubungan definitif dapat ditentukan (Tawnsend, 1993)
Genetik
Penyelidikan akhir-akhir ini mengindikasikan bahwa kelainan ansietas
paling sering ditemukan pada populasi umum. Hal ini telah
memperlihatkan bahwa kelainan ini lebih umum antara hubungan
kekerabatan seseorang dengan kelainan secara biologis generasi pertama
dari populasi umum (DSM-III-R, 1987)
b.
Teori psikososial
Psikodinamik
Teori ini (Erikson, 1963) menganggap predisposisi untuk kelainan ansietas
saat tugas-tugas yang diberikan untuk tahap perkembangan awal belum
terpecahkan. Dalam berespon terhadap stres, prilaku dihubungkan
dengan penampilan tahap dini ini, seperti regresi pada seseorang atau
terfiksasi pada tahap perkembangan awal.
Interpersonal
Sullivan (1953) melengkapi respon ansietas untuk kesukaran dalam
hubungan interpersonal yang berasal dari hubungan awal Ibu-anak. Anak
tidak menerima mutlak kebutuhanya akan kasih sayang dan
pemeliharaan.
Sosiokultural
Horney (1939) menyatakan kelainan ansietas dipengaruhi oleh suatu
kontra diksi yang banyak terjadi dalam masyarakat yang mengkontribusi
perasaan tidak aman atau ketidakberdayaan.
Faktor predisposisi
Berbagai teori yang dikembangkan untuk menjelaskan asal
ansietas :
Dalam pandangan psikoanalitik ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara dua element kepribadian---id dan super ego. Id mewakili
dororngan insting dan impuls primitif seseorang, sedang super ego

mencerminkan hati nurani seseorang dan dikendalikan oleh noma-norma


budaya seseorang
Menurut pandangan interpersonal ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas
juga berhubungan dengan perkembangan trauma , seperti perpisahan
dan kehilangan, yang menimbulkan kelemahan yang spesifik
Menurut pandangan perilaku ansietas merupakan produk frustasi yaitu
segala sesuatau yang menggangu kemampuan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku lain menggangap
ansietas sebagai suatu dorongan untuk belajar berdasarkan keinginan dari
dalam untuk menghindari kepedihan.
Kajian keluarga menunjukkan bahwa gangguan ansietas merupakan hal
yang biasa ditemui dalam suatu keluarga. Ada tumpang tindih dalam
gangguan ansietas dan antara gangguan ansietas dengan depresi.
Kajian biologis menunjukkan bahwa otak mengandung reseptor khusus
untuk benzodiazepines. Reseptor ini mungkin membantu mengatur
ansietas. Penghambatan asam aminobutirik-gamma neroreulator (GABA)
juga mungkin memainkan peran utama dalam mekanisme biologis
berhubungan dengan ansietas, sebagai mana halnya dengan endorfin.
Faktor yang berhubungan
Terpapar racun
Konflik yang tidak disadari mengenai nilai hidup/tujuan hidup
Berhubungan dengan herediter
Kebutuhan yang tidak terpenuhi
Transmisi inter personal
Krisis situasional/maturasi
Ancaman kematian
Ancaman terhadap konsep diri
Stress
Substans abuse
Perubahan dalam status peran, status kesehatan, pola interaksi, fungsi
peran, lingkungan, status ekonomi
3.
Akibat
Pola nafas inefektif
Kerusakan komunikasi verbal
Resiko terhadap cedera
Perubahan nutrisi
Ketidak berdayaan
Ketakutan
Perubahan proses fakir

Isolasi sosial
Gangguan pola tidur
Gangguan harga diri
Respon pasca trauma
Kerusakan interaksi sosial
4.
Janis Ansietas
Ansietas ringan
Berhubungan dengan ketengangan dalam kehidupan sehari-hari dan
menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan
persepsinya. Ansietas dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas
Ansietas sedang
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada hal yang penting dan
mengesampingkan yang lain. Sehingga seseorang mengalami perhatian
yang selektif namun dapat melakukan sesuatau yang lebih terarah.
Ansietas berat
Ansietas berat sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang
cenderung untuk memusatkan pada sesuatau yang terinci spesifik dan
tidak dapat berfikir tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan untuk
mengurangi ketegangan. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan
untuk dapat memusatkan pada satu area lain.
Tingkat panik dari Ansietas
Berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror. Rincian terpecah
dari proporsinya. Karena mengalami kehilangan kendali, orang yang
mengalami panik tidak mampu melakukan sesuatu walaupun dengan
pengarahan. Karena panik melibatkan disorganisasi keperibadian. Dengan
panik terjadi peningkatan aktivitas motorik, menurunya lemampuan untuk
berhubungan dengan orang lain,persepsi yang menyimpang, dan
kehilangan pemikiran yang rasional. Tingkat ansieta ini tidak sejalan
dengan kehidupan, dan jika berlangsung lama, dapat terjadi kelelahan
yang sangat bahkan kematian.

5.
Tanda dan gejala
Perilaku:
Subyektif
:
Klien mengatakan susah tidur
Klien menyatakankan resah
Klien mengatakan banyak pikiran
Obyektif
:
Penurunan produktifitas

Kewaspadaan dan menatap


Kontak mata buruk
Gelisah
Pandangan sekilas
Pergerakan yang tidak bermakna (jalan menyeret, geraktangan dan
kaki)
Ekspresi yang mendalam terhadap perubahan hidup
Afektif :
Subyektif
:
Klien menyatakan rasa penyesalan
Klien mengatakan takut pada sesuatu
Klien bengatakan tidak mempu melakukan sesuatu
Obyektif
:
Iritabel
Kesedihan yang mendalam
Ketakutan
Gugup
Mudah tersinggung
Nyeri hebat, persisten bertambah
Rasa tidak menentu
Kewaspadaan meningkat
Fokus pada diri sendiri
Perasaan tidak mampu
Distress
Khawatir
Cemas
Fisiologi:
Subyektif
:
-
Obyektif
:
Suara gemetar
Gemetar, tangan tremor
Goyah
Peningkatan respirasi (simpatis)
Keinginan berkemih (parasimpatis)
Ganguan tidur (parasimpatis)
Nyeri abdomen (parasimpatis)
Peningkatan nadi (simpatis)
Peningkatan reflek (simpatis)

Dilatasi pupil (simpatis)


Perasaan tingling pada ekstermitas (parasimpatis)
Peningkatan aktivitas kardiovaskuler (simpatis)
Peningkatan keringat
Wajah tegang
Anoreksia (simpatis)
Jantung berdetak kuat (simpatis)
Diare (parasimpatis)
Keraguan dalam berkemih (parasimpatis)
Kelelahan (parasimpatis)
Mulut kering (simpatis)
Kelemahan (simpatis)
Pulsasi menurun (parasimpatis)
Wajah memerah (simpatis)
Vasokonstriksi superfisial (simpatis)
Gugup (simpatis)
Penurunan tekanan darah (parasimpatis)
Mual (parasimpatis)
Sering berkemih (parasimpatis)
Pusing (parasimpatis)
Kesulitan bernafas (simpatis)
Peningkatan tekanan darah (simpatis)
Kognitif:
Subyektif
:
Klien menyatakan bingung
Klien sering mengatak lupa
Klien sering menanyakan pertanyaan yang sama
Obyektif
:
Bloking
Keasikan
Merenung
Kerusakan perhatian
Penurunan lapang persepsi
Ketakutan terhadap hal yang tidak jelas
Kecenderungan untuk menyalahkan orang lain
Sulit berkonsentrasi
Penurunan kemampuan belajar, menyelasaikan masalah
Gejala kewaspadaan fisiologis

6.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
7.
8.
a.
b.

Masalah keperawatan menurut Stuart and Sunden (1998)


Anxietas
Isolasi sosial : menarik diri
Koping individu tidak efektif
Tidak efektifnya koping keluarga
Harga diri rendah : Gangguan konsep diri.
Perilaku kekerasan
Tidak efektifnya pelaksanaana regimen terapeutik
Pohon masalah
Diagnosa keperawatan
Anxietas berhubungan dengan Koping individu tidak efektif
Anxietas berhubungan dengan Tidak efektifnya koping keluarga
c.
Resiko gangguan pesepsi sensorik dan audiotori : Halusinasi
berhubungan dengan Ansietas
d.
Resiko gangguan isi fikir : Waham berhubungan dengan Anxietas
9.

Rencana keperawatan
Diagnosa
Keperawatan

Berhubungan dengan
ansietas sedang

Perencanaan
Intervensi
Tujuan (Umum dan
Khusus)
TUM :
1.
jadilah pendengar yang ha
TUK 1
responsif
Klien dapat menjalin dan 2.
beri waktu yang cukup pad
membina hubungan saling
untuk berespon
percaya
3.
beri dukungan pada klien u
mengekspresikan perasaanny
4.
identifikasi pola prilaku klie
pendekatan yang dapat meni
perasaan negatif
5.
bersama klien mengenali p
respon sehingga cepat belaja
berkembang
TUK 2
1.
bantu klien untuk mengide
Klien dapat mengenal
dan menguraikan perasaanny
ansietasnya
2.
hubungkan perilaku dan pe
3.
validasi kesimpulan dan as
terhadap klien
4.
gunakan pertanyaan terbu
mengalihkan dari topik yang
mengancam ke hal yang berk
dengan konflik

5.

TUK 3
Klien dapat memperluas
kesadarannya terhadap
perkembangan ansietas

1.

2.

3.

TUK 4
1.
Klien dapat menggunakan
mekanisme koping yang
2.
adaptif
3.
4.

5.
6.
7.

TUK 5
Klien dapat menggunakan
teknik relaksasi

gunakan konsultasi

bantu klien mernjelaskan s


interaksi yang dapat segera
menimbulkan ansietas
bersama klien meninjau ke
penilaian klien terhadap stres
dirasakan mengancam dan m
konflik
kaitkan pengalaman yang
dengan pengalaman masa lal
relevan
gali cara klien mengurangi
masa lalu
tunjukkan akibat mal adap
destruktif dari respons koping
digunakan
dorong klien untuk menggu
respons koping adaptif yang d
bantu klien untuk menyusu
tujuan hidup, memodifikasi tu
menggunakan sumber dan
menggunakan koping yang ba
latih klien dengan menggu
ansietas sedang
beri aktivitas fisik untuk m
energinya
libatkan pihak yang berkep
sebagai sumber dan dukunga
dalam membantu klien meng
koping adaptif yang baru

1. ajarkan klien teknik rela


meningkatkan kontrol d
percaya diri

2. dorong klien untuk men


relaksasi dalam menuru
tingkat ansietas

C.

DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, L.J., !998. Buku Saku Diagnosis Keperawatan. Edisi 6. Alih


Bahasa : Yasmin Asih. Editor Monica Aster, Jakarta : EGC.
Keliat, Budi Anna. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Editor
Yasmin Asih, Jakarta : EGC
------------------,2000. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Editor Yasmin
Asih, Jakarta : EGC.
Townsend, M. C., 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Pada
Keperawatan Psikiatri. Edisi 3. Alih Bahas Novi Helena. Rditor Monica
Ester, Jakarta : EGC.
Rasmun, 2001, Kepwrawatan Kesehatan Mental Psikiatri Terintegrasi
Dengan Keluarga. Edisi Pertama, Jakarta : CV, Sagung Seto.
Struart, G.W., S undeen, S.J., 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3,
Jakarta

LP & SP Ansietas (Anxiety)

LAPORANPENDAHULUAN

1.

DEFINISI

Ansietasadalahperasaantakutyangtidakjelasdantidakdidukungolehsituasi.Ketikamerasa
cemas,individumerasatidaknyamanatautakutataumungkinmemilikifirasatakanditimpa
malapetakapadahaliatidakmengertimengapaemosiyangmengancamtersebutterjadi.Tidakada
objekyangdapatdiidentifikasisebagaistimulusansietas(Corner,1992).Ansietasmerupakanalat
peringataninternalyangmemberikantandabahayakepadaindividu.
Kecemasanmemilikinilaiyangpositif.MenurutStuartdanLaraia(2005)aspekpositifdari
individuberkembangdenganadanyakonfrontasi,gerakmajuperkembangandanpengalaman
mengatasikecemasan.Tetapipadakeadaanlanjutperasaancemasdapatmengganggukehidupan
seseorang.
Sisinegatifansietasatausisiyangmembahayakanialahrasakhawatiryangberlebihantentang
masalahyangnyataataupotensial.Halinimenghabiskantenaga,menimbulkanrasatakut,dan
menghambatindividumelakukanfungsinyadenganadekuatdalamsituasiinterpersonal,situasikerja,
dansituasisosial.Diagnosisgangguanansietasditegakkanketikaansietastidaklagiberfungsisebagai
tandabahaya,melainkanmenjadikronisdanmempengaruhisebagianbesarkehidupanindividu
sehinggamenyebabkanperilakumaladaptifdandisabilitasemosional.Misalnya,diagnosisgangguan
ansietasumumditegakkanketikaindividuselalukhawatirtentangsesuatuatausemuahaltanpaalasan
yangnyata,merasagelisah,lelah,dantegang,sertasulitberkonsentrasiselamasekurangkurangnya
enambulanterakhir.Makalahiniberfokuspadagangguanansietasyangmenyebabkanansietasyang
ekstrenmdanmelemahkan,yangmengganggukehidupanseharihariindividu.

2.

ETIOLOGI (PENYEBAB)

Keluhankeluhanyangseringdikemukanolehorangyangmengalamiansietas(Hawari,2008),antara
lainsebagaiberikut:
1.Cemas,khawatir,firasatburuk,takutakanpikirannyasendiri,mudahtersinggung.
2.Merasategang,tidaktenang,gelisah,mudahterkejut.
3.Takutsendirian,takutpadakeramaiandanbanyakorang.
4.Gangguanpolatidur,mimpimimpiyangmenegangkan.
5.Gangguankonsentrasidandayaingat.
6.Keluhankeluhansomatik,misalnyarasasakitpadaototdantulang,pendengaranberdenging
(tinitus),berdebardebar,sesaknafas,gangguanpencernaan,gangguanperkemihan,sakitkepaladan
sebagainya.

3.TINGKATANANSIETAS
Ansietasmemilikiduaaspekyakniaspekyangsehatdanaspekmembahayakan,yangbergantung
padatingkatansietas,lamaansietasyangdialami,danseberapabaikindividumelakukankoping
terhadapansietas.MenurutPeplau(dalam,Videbeck,2008)adaempattingkatkecemasanyang
dialamiolehindividuyaituringan,sedang,beratdanpanik.
1.Ansietasringanadalahperasaanbahwaadasesuatuyangberbedadanmembutuhkanperhatian
khusus.Stimulasisensorimeningkatdanmembantuindividumemfokuskanperhatianuntukbelajar,
menyelesaikanmasalah,berpikir,bertindak,merasakan,danmelindungidirisendiri.Menurut
Videbeck(2008),responsdariansietasringanadalahsebagaiberikut:
a.Responsfisik
Keteganganototringan

Sadarakanlingkungan
Rileksatausedikitgelisah
Penuhperhatian
Rajin
b.Responkognitif
Lapangpersepsiluas
Terlihattenang,percayadiri
Perasaangagalsedikit
Waspadadanmemperhatikanbanyakhal
Mempertimbangkaninformasi
Tingkatpembelajaranoptimal
c.Responsemosional
Perilakuotomatis
Sedikittidaksadar
Aktivitasmenyendiri
Terstimulasi
Tenang
2.Ansietassedangmerupakanperasaanyangmenggangubahwaadasesuatuyangbenarbenar
berbeda;individumenjadigugupatauagitasi.MenurutVidebeck(2008),responsdariansietassedang
adalahsebagaiberikut:
a.Responfisik:
Keteganganototsedang
Tandatandavitalmeningkat
Pupildilatasi,mulaiberkeringat
Seringmondarmandir,memukultangan

Suaraberubah:bergetar,nadasuaratinggi
Kewaspadaandanketeganganmenigkat
Seringberkemih,sakitkepala,polatidurberubah,nyeripunggung
b.Responskognitif
Lapangpersepsimenurun
Tidakperhatiansecaraselektif
Fokusterhadapstimulusmeningkat
Rentangperhatianmenurun
Penyelesaianmasalahmenurun
Pembelajaranterjadidenganmemfokuskan
c.Responsemosional
Tidaknyaman
Mudahtersinggung
Kepercayaandirigoyah
Tidaksabar
Gembira
3.Ansietasberat,yakniadasesuatuyangberbedadanadaancaman,memperlihatkanresponstakutdan
distress.MenurutVidebeck(2008),responsdariansietasberatadalahsebagaiberikut:
a.Responsfisik
Keteganganototberat
Hiperventilasi
Kontakmataburuk
Pengeluarankeringatmeningkat
Bicaracepat,nadasuaratinggi
Tindakantanpatujuandanserampangan

Rahangmenegang,mengertakangigi
Mondarmandir,berteriak
Meremastangan,gemetar
b.Responskognitif
Lapangpersepsiterbatas
Prosesberpikirterpecahpecah
Sulitberpikir
Penyelesaianmasalahburuk
Tidakmampumempertimbangkaninformasi
Hanyamemerhatikanancaman
Preokupasidenganpikiransendiri
Egosentris
c.Responsemosional
Sangatcemas
Agitasi
Takut
Bingung
Merasatidakadekuat
Menarikdiri
Penyangkalan
Inginbebas
4.Panik,individukehilangankendalidandetailperhatianhilang,karenahilangnyakontrol,makatidak
mampumelakukanapapunmeskipundenganperintah.MenurutVidebeck(2008),responsdaripanik
adalahsebagaiberikut:

a.Responsfisik
Flight,fight,ataufreeze
Keteganganototsangatberat
Agitasimotorikkasar
Pupildilatasi
Tandatandavitalmeningkatkemudianmenurun
Tidakdapattidur
Hormonstressdanneurotransmiterberkurang
Wajahmenyeringai,mulutternganga
b.Responskognitif
Persepsisangatsempit
Pikirantidaklogis,terganggu
Kepribadiankacau
Tidakdapatmenyelesaikanmasalah
Fokuspadapikiransendiri
Tidakrasional
Sulitmemahamistimuluseksternal
Halusinasi,waham,ilusimungkinterjadi
c.Responemosional
Merasaterbebani
Merasatidakmampu,tidakberdaya
Lepaskendali
Mengamuk,putusasa
Marah,sangattakut
Mengharapkanhasilyangburuk

Kaget,takut
Lelah

Gambarberikutadalahrentangresponansietas:

4.FAKTORPREDISPOSISI
Stressorpredisposisiadalahsemuaketegangandalamkehidupanyangdapatmenyebabkantimbulnya
kecemasan(Suliswati,2005).Ketegangandalamkehidupantersebutdapatberupa:

1.

Peristiwatraumatik,yangdapatmemicuterjadinyakecemasanberkaitandengankrisisyang
dialamiindividubaikkrisisperkembanganatausituasional.

2.

Konflikemosional,yangdialamiindividudantidakterselesaikandenganbaik.Konflikantara
iddansuperegoatauantarakeinginandankenyataandapatmenimbulkankecemasanpadaindividu.

3.

Konsepdiritergangguakanmenimbulkanketidakmampuanindividuberpikirsecararealitas
sehinggaakanmenimbulkankecemasan.

4.

Frustasiakanmenimbulkanrasaketidakberdayaanuntukmengambilkeputusanyang
berdampakterhadapego.

5.

Gangguanfisikakanmenimbulkankecemasankarenamerupakanancamanterhadapintegritas
fisikyangdapatmempengaruhikonsepdiriindividu.

6.

Polamekanismekopingkeluargaataupolakeluargamenanganistressakanmempengaruhi
individudalamberesponterhadapkonflikyangdialamikarenapolamekanismekopingindividu
banyakdipelajaridalamkeluarga.

7.

Riwayatgangguankecemasandalamkeluargaakanmempengaruhiresponsindividudalam
beresponsterhadapkonflikdanmengatasikecemasannya.

8.

Medikasiyangdapatmemicuterjadinyakecemasanadalahpengobatanyangmengandung
benzodizepin,karenabenzodiazepinedapatmenekanneurotransmitergammaaminobutyricacid
(GABA)yangmengontrolaktivitasneurondiotakyangbertanggungjawabmenghasilkankecemasan.

5.FAKTORPRESIPITASI
Stresorpresipitasiadalahsemuaketegangandalamkehidupanyangdapatmencetuskantimbulnya
kecemasan(Suliswati,2005).Stressorpresipitasikecemasandikelompokkanmenjadiduabagian,
yaitu:

1.

Ancamanterhadapintegritasfisik.Keteganganyangmengancamintegritasfisikyang
meliputi:

a.

Sumberinternal,meliputikegagalanmekanismefisiologissistemimun,regulasisuhu
tubuh,perubahanbiologisnormal(misalnya:hamil).

b.

Sumbereksternal,meliputipaparanterhadapinfeksivirusdanbakteri,polutan
lingkungan,kecelakaan,kekurangannutrisi,tidakadekuatnyatempattinggal.

2.
a.

Ancamanterhadaphargadirimeliputisumberinternaldaneksternal.

Sumberinternal:kesulitandalamberhubunganinterpersonaldirumahdantempat
kerja,penyesuaianterhadapperanbaru.Berbagaiancamanterhadapintegritasfisikjugadapat
mengancamhargadiri.

b.

Sumbereksternal:kehilanganorangyangdicintai,perceraian,perubahanstatus
pekerjaan,tekanankelompok,sosialbudaya.

6.SUMBERKOPINGDANMEKANISMEKOPING

1.

SUMBERKOPING

Individudapatmenanggulangistressdankecemasandenganmenggunakanataumengambilsumber
kopingdarilingkunganbaikdarisosial,intrapersonaldaninterpersonal.Sumberkopingdiantaranya
adalahasetekonomi,kemampuanmemecahkanmasalah,dukungansosialbudayayangdiyakini.
Denganintegrasisumbersumberkopingtersebutindividudapatmengadopsistrategikopingyang
efektif(Suliswati,2005).

2.

MEKANISMEKOPING

Kemampuanindividumenanggulangikecemasansecarakonstruksimerupakanfaktorutamayang
membuatklienberperilakupatologisatautidak.Bilaindividusedangmengalamikecemasania
mencobamenetralisasi,mengingkariataumeniadakankecemasandenganmengembangkanpola
koping.Padakecemasanringan,mekanismekopingyangbiasanyadigunakanadalahmenangis,tidur,
makan,tertawa,berkhayal,memaki,merokok,olahraga,mengurangikontakmatadenganoranglain,
membatasidiripadaoranglain(Suliswati,2005).Mekanismekopinguntukmengatasikecemasan
sedang,beratdanpanikmembutuhkanbanyakenergi.MenurutSuliswati(2005),mekanismekoping
yangdapatdilakukanadaduajenis,yaitu:
A.Taskorientedreactionataureaksiyangberorientasipadatugas.Tujuanyangingindicapaidengan
melakukankopinginiadalahindividumencobamenghadapikenyataantuntutanstressdenganmenilai
secaraobjektifditujukanuntukmengatasimasalah,memulihkankonflikdanmemenuhikebutuhan.
a.Perilakumenyerangdigunakanuntukmengubahataumengatasihambatanpemenuhankebutuhan.
b.Perilakumenarikdiridigunakanbaiksecarafisikmaupunpsikologikuntukmemindahkanseseorang
darisumberstress.
c.Perilakukompromidigunakanuntukmengubahcaraseseorangmengoperasikan,menggantitujuan,
ataumengorbankanaspekkebutuhanpersonalseseorang.
B.Egoorientedreactionataureaksiberorientasipadaego.Kopinginitidakselalusuksesdalam
mengatasimasalah.Mekanismeiniseringkalidigunakanuntukmelindungidiri,sehinggadisebut
mekanismepertahananegodiribiasanyamekanismeinitidakmembantuuntukmengatasimasalah

secararealita.Untukmenilaipenggunaanmakanismepertahananindividuapakahadaptifatautidak
adaptif,perludievaluasihalhalberikut:
a.Perawatdapatmengenalisecaraakuratpenggunaanmekanismepertahananklien.
b.Tingkatpenggunaanmekanismepertahanandiriterebutapapengaruhnyaterhadapdisorganisasi
kepribadian.
c.Pengaruhpenggunaanmekanismepertahananterhadapkemajuankesehatanklien.
d.Alasanklienmenggunakanmekanismepertahanan.


STRATEGIPELAKSANAAN

1.STRATEGIPELAKSANAAN1

MasalahKeperawatan

Ansietas

TindakanKeperawatanpada

TindakanKeperawatanpada

Pasien

Keluarga

SPIp
1.

SPIk
Identifikasistressor

cemas.
2.

1.

Mendiskusikanmasalah

yangdirasakankeluargadalam
Identifikasikoping

merawatpasien

maladaptifdanakibatnya.

2.

3.

pengertian,tandadangejala

Bantuperluaslapang

Menjelaskan

persepsi.

ansietassedangyangdialami

4.

pasienbesertaprosesterjadinya.

Konfrontasipositif(jika

3.

perlu).
5.

Latihteknikrelaksasi:

Menjelaskancaracara

merawatpasiencemas.

nafasdalam.

6.

Membimbing

memasukkandalamjadwal
kegiatan.
SPIIp
1.

SPIIk
Validasimasalahdan

1.

Melatihkeluarga

latihansebelumnya.

mempraktekkancaramerawat

2.

pasiencemassedang.

Latihkoping:

beraktivitas.

2.

3.

melakukancaramerawat

Membimbing

memasukkandalamjadwal

Melatihkeluarga

langsungpasiencemassedang.

kegiatan.
SPIIIp

SPIIIk

1.

1.

Validasimasalahdan

Membantukeluarga

latihansebelumnya.

membuatjadualaktivitasdi

2.

Latihkoping:olahraga.

rumahtermasukminumobat

3.

Membimbing

2.

Mendiskusikansumber

memasukkandalamjadwal

rujukanyangbisadijangkau

kegiatan.

olehkeluarga

2.STRATEGIPELAKSANAAN2

SP1:Membinahubungansalingpercaya,membantupasienmengenalansietas,dan
membantupasienmenjelaskansituasiyangmenimbulkancemas

FaseOrientasi:
Assalamualaikumpak,perkenalkannamasayaDayat,panggilsayadayat,sayaperawatyangakan
merawatbapakdandatangkerumahbapaksemingguduakali,yaituharirabudanSabtujam10.00
pagi.Namabapaksiapa,sukadipanggialapa?Bagaimanaperasaanbapakhariini?Oh,jadi
bapakmerasatidaknyaman?,Baiklahpak,kitaakanberbincangbincangtentangperasaanyang
bapakrasakan.Berapalamakitabincangbincang?Bagaimanakalau20menit.Dimana
tempatnyapak?Bagaimanakalaudisinisaja?

FaseKerja:
Apayangbapakrasakan?,Bagaimanaperasaanitubisamuncul?.Apayangbapak
lakukanjkaperasaanitucemasitumuncul?.Oh,jadibapakmondarmandirdanbanyak
bicarajikaperasaancemasdantidaknyamanitumuncul.Adaperistiwaapasebelum
ansietasitumuncul?Atauadakahhalhalyangbapakpikirkansebelumnya?Jadibapak
akanmerasacemasjikaadapekerjaanbapakyangbelumbisabapakselesaikan.Bisakita
diskusikanapayangmembuatpekerjaanbapaktidakselesai?Oh,jadibapakmerasabeban
kerjayangdiberikandiluarkesanggupanbapakuntukmenyelesaikannya..Apakah
sebelumnyabapakpernahmendapatkanbebankerjayangtinggipula?Apakahbapakbisa
menyelesaikanpekerjaantersebut?Wah,baiksekali,berartidulubapakmampumenyelesaikan
pekerjaanyangbanyak.Bagaimanacarabapakmenyelesaikanpekerjaanitu
waktudulu?.

FaseTerminasi:
Bagaimanaperasaanbapaksetelahkitabincangbincang?,Cobabapaksebutkanlagiapayang
membuatBapakcemas?apaperubahanyangbapakrasakandengankondisikecemasan,.Dua
harilagisayaakandatanguntukmengajarkanlatihanrelaksasi,jam10.00tempatnyadisiniyaPak,
SekarangsayapamitduluAssalamualaikumWrWb.

SP2:MengontrolKecemasanDenganRelaksasiNafasDalam

FaseOrientasi:
AssalamualaikumPakAhmad,bagaimanaperasaanbapakhariini?Apakahbapaksudahmelatih
caramengalihkansituasiuntukmenghilangkankecemasanBapak?,Sesuaijanjikitaduahariyang
lalu,hariinisayadatangkembaliuntukmendiskusikantentanglatihanrelaksasidengantehniktarik
napasdalam.Berapalamakitaakanberlatihpak?Bagaimanajika20menit?Dimanakita
diskusi?Bagaimanajikadihalamansamping?

FaseKerja:
Pak,kemarinwaktukitadiskusibapakmengatakanbahwasaatcemasrasanyaseluruhbadanbapak
tegang,baikfikiranmaupunfisik,Nah,latihanrelaksasiinibermanfaatuntukmembuatfisikbapak
relakatausantai.Dalamlatihaninibapakharusmemusatkanpikirandanperhatianbapakpada
pernapasan,gerakanmengembangdanmengempisnyaototdadabapaksaatbernapas.Bisakita
mulaipak?Sekarangbapaksilahkanduduktegapsepertisaya.Pertamatama:bapaktariknapas
perlahanlahan,dalamhitungansatu,bapakpikirkanbahwaadaramemasukibagianbawahparu
parubapak,padahitunganduabapakbayangkanudaramengisibagiantengahparuparubapakdan
padahitungantigabapakbayangkanseluruhparuparubapaksudahterisidenganudara,setelahitu
tahannapasdalamhitungantigasetelahitubapakhembuskanudaramelaluimulutdenganmeniup
udaraperlahanlahan.Nah,sekarangbapaklihatsayamempraktekkanya.Sekarangcobabapak
praktekkan!Wah,bagussekalibapaksudahmampumelakukannya.Bapakbisalatihkembali
relaksasinafasdalam.

Faseteminasi:
bagaimanaperasaanbapaksetelahlatihantariknapasdalamini?Cobabapakulangisatukali
lagiBagussekali.Setiapkalibapakmulaimerasacemas,bapakbisalangsungpraktekkancara
ini.Lusasayaakandatanglagiuntukmengajarkanlatihanyanglainyaitudenganmengendurkan
danmengencangkanseluruhototbapak.SepertibiasapakJam10.00WIB.AssalamualaikumPak
ahmad.

DAFTARPUSTAKA

Anonim,DiagnosaKeperawatanNANDANICNOC(terjemahan)
Hawari,D.,2008,ManajemenStresCemasdanDepresi,BalaiPenerbitFKUI:Jakarta.
Ibrahim,AyubSani.2007.PanikNeurosisdanGangguanCemas.DuaAsAs:Jakarta
Kaplan,HaroldI,dkk.1998.IlmuKedokteranJiwaDarurat.WidyaMedika:Jakarta
Mansjoer,A.,1999,KapitaSelektaKedokteran,Edisi3,Jilid1,PenerbitAesculapius:Jakarta.
Nurjannah,I.,2004,PedomanPenangananPadaGangguanJiwaManajemen,ProsesKeperawatan
danHubunganTerapeutikPerawatKlien,PenerbitMocoMedia:Yogyakarta.

Stuart,G.W.,danSundden,S.J.,1995,BukuSakuKeperawatanJiwa,Edisi3,EGC:Jakarta.
Suliswati,dkk.,2005,KonsepDasarKeperawatanKesehatanJiwa,EGC:Jakarta.
Videbeck,S.J.,2008,BukuAjarsKeperawatanJiwa,EGC:Jakarta.

Вам также может понравиться

  • Sendi
    Sendi
    Документ4 страницы
    Sendi
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Legenda Batu Menangis
    Legenda Batu Menangis
    Документ4 страницы
    Legenda Batu Menangis
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Kelinci Yang Angkuh
    Kelinci Yang Angkuh
    Документ1 страница
    Kelinci Yang Angkuh
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Документ2 страницы
    Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Naskah Drama Kelompok 1
    Naskah Drama Kelompok 1
    Документ4 страницы
    Naskah Drama Kelompok 1
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Legenda Batu Menangis
    Legenda Batu Menangis
    Документ4 страницы
    Legenda Batu Menangis
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Документ2 страницы
    Merajut Manusia Dan Masyarakat Berdasarkan Pancasila
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Ekonomi Kerakyatan
    Ekonomi Kerakyatan
    Документ1 страница
    Ekonomi Kerakyatan
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    Документ2 страницы
    C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • HIMPUNAN
    HIMPUNAN
    Документ18 страниц
    HIMPUNAN
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Kebugaran Jasmani
    Kebugaran Jasmani
    Документ6 страниц
    Kebugaran Jasmani
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Dapus Filariasis
    Dapus Filariasis
    Документ1 страница
    Dapus Filariasis
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    Документ2 страницы
    C. Diagnosis Atas Dasar Pemeriksaan Laboratorium
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Mobilisasi Sangat Dipengaruhi Oleh Sistem Neuromuskular
    Mobilisasi Sangat Dipengaruhi Oleh Sistem Neuromuskular
    Документ3 страницы
    Mobilisasi Sangat Dipengaruhi Oleh Sistem Neuromuskular
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Askep KDK Pengkajian
    Askep KDK Pengkajian
    Документ36 страниц
    Askep KDK Pengkajian
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Lingkaran
    Lingkaran
    Документ2 страницы
    Lingkaran
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • KDM
    KDM
    Документ9 страниц
    KDM
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • KDM
    KDM
    Документ9 страниц
    KDM
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Penyakit Kolera
    Penyakit Kolera
    Документ13 страниц
    Penyakit Kolera
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Imunisasi Campak
    Imunisasi Campak
    Документ1 страница
    Imunisasi Campak
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Penyakit Taun
    Penyakit Taun
    Документ2 страницы
    Penyakit Taun
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Sains
    Sains
    Документ21 страница
    Sains
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Jadwal
    Jadwal
    Документ2 страницы
    Jadwal
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Materi Trauma Telinga
    Materi Trauma Telinga
    Документ114 страниц
    Materi Trauma Telinga
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Perjuangan
    Perjuangan
    Документ5 страниц
    Perjuangan
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Tambahan B.indo
    Tambahan B.indo
    Документ4 страницы
    Tambahan B.indo
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Hasil Jadi Ips
    Hasil Jadi Ips
    Документ46 страниц
    Hasil Jadi Ips
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Penjajahan Jepang
    Penjajahan Jepang
    Документ19 страниц
    Penjajahan Jepang
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    Оценок пока нет
  • Paragraf Bindo
    Paragraf Bindo
    Документ13 страниц
    Paragraf Bindo
    Febby 'Ebhy' Sadegha Nugraha
    100% (1)