Вы находитесь на странице: 1из 2

ANALISIS KINERJA SISTEM DISTRIBUSI JARINGAN

AIR BERSIH PDAM TIRTA MEULABOH


(Studi Kasus Pada Zona Layanan Kecamatan
Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat)
Oleh :
Cut Suciatina Silvia
NIM. 1209200060049
Komisi Pembimbing :
1. Dr. Ir. Masimin, MSc
2. Dr. Azmeri, ST, MT
ABSTRAK
Air bersih merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia oleh karena itu pemanfaatan
kebutuhan air pun tidak terbatas. PDAM Tirta Meulaboh sebagai perusahaan daerah
pengelola air bersih belum mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat,
dimana tingkat pelayanan yang dihasilkan belum berjalan dengan baik dan optimal.
Untuk itu perlu dilakukan studi terkait dengan kinerja sistem pelayanan distribusi air
bersih, dimana studi ini bertujuan untuk melihat kondisi nyata dari kinerja jaringan
distribusi air bersih dan permasalahan kehilangan air yang terjadi pada PDAM Tirta
Meulaboh. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dan
kuantitatif yang didukung oleh data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil analisis
didapat debit pemakaian rata-rata yang dihasilkan hanya 106,93 liter/orang/hari, dimana
kekurangan kebutuhan air bersih rata-rata setiap pelanggan >23 liter/orang/hari. Analisis
dari tingkat kehilangan air pada tahun 2013, didapat kehilangan air mencapai 35,07%
dengan kehilangan air 783.967,00 m 3/tahun. Berdasarkan hasil analisis program NRW
dengan metode ILI didapat nilai ILI sebesar 38,5, dimana menurut Tabel Matriks Target
disimpulkan bahwa kebocoran atau kehilangan air di zona layanan PDAM Tirta
Meulaboh Kecamatan Johan Pahlawan termasuk ke dalam golongan D dengan ILI >16
dengan tingkat kebocoran >200 liter/sambungan/hari. Dari kondisi tersebut maka didapat
kehilangan air yang tidak dapat diuangkan adalah sebesar 403.106 m 3/tahun atau sebesar
51,42%. Sedangkan hasil analisis terhadap kinerja sistem jaringan distribusi air bersih,
didapat tingkat keandalan sebesar 58,59% dengan lamanya sistem berada pada kondisi
gagal selama 4,65 bulan dan rata-rata frekuensi terjadinya kegagalan sebanyak 2 kali, dan
rata-rata terjadinya defisit sebesar 12,55%, maka sistem kinerja jaringan dikatakan belum
memuaskan.

Kata Kunci : Kinerja jaringan distribusi, Kehilangan Air, Non Revenued Water

vi

Вам также может понравиться