Tiroiditis Hashimoto

Jonathan Albert Soempiet

102013446
C4

CONTOH KASUS

Skenario 9
Seorang wanita 34 tahun dating ke Poliklinik RS
UKRIDA karena merasa lemah dan mudah lelah
selama 3 bulan terakhir, walaupun tidak
melakukan aktivitas berat. Pasien juga mengeluh
menstruasi tidak teratur dan setiap menstruasi
volumenya banyak. Pasien juga mengatakan
sering sulit BAB dan berat badannya bertambah
10kg dalam 6 bulan terakhir. Teman sekerjanya
juga memberitahukan lehernya tampak agak
membesar. Tidak sakit atau gangguan menelan.
Tidak ada rasa menekan dan gangguan suara.

RUMUSAN MASALAH
Seorang wanita (34 tahun) dengan keluhan
merasa lemah mudah lelah.

MIND MAP

HIPOTESIS
Wanita

tersebut
hashimoto.

menderita

thyroiditis

Anamnesis
RIWAYAT
PENDERITA
Data pribadi meliputi:
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Keluhan utama
Riwayat penyakit
lainnya
Riwayat penyakit
dahulu
Riwayat sosial

 Ny. S (34 th)

Anamnesis :
- lemah dan mudah lelah
- berat badan
- menstruasi tidak teratur
- setiap menstruasi volumenya
- konstipasi
- tidak sakit / gangguan menelan
- leher tampak membengkak
- tidak ada rasa menekan /
gangguan suara

Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
Palpasi
Auskultasi

Pemeriksaan Fisik :
KU : tampak sakit sedang
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu : 36 C
Nadi : 55X/menit
Pernapasan : 14X
Kulit : teraba dingin dan kering

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium :
Hb 12g/dL
TSH 25mIU/L
T3 6.0ng/dL
T4 3.2ng/dL

Diagnosis Banding
Tiroiditis DeQuervain
Penyakit ini diduga disebabkan oleh infeksi virus
Perjalanan penyakit khas yaitu pada permulaan
penyakit pasien mengeluh nyeri di leher bagian
depan menjalar ke telinga, demam, malaise, disertai
gejala hipertiroidisme ringan atau sedang.
Kadar tiroksin serum tinggi. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan tiroid yang membesar, nyeri tekan disertai
takikardi berkeringat, demam, tremor. Pemeriksaan
lab sering dijumpai tanpa leukositosis, LED meninggi.
Pada 2/3 kasus, kadar hormon tiroid meninggi karena
penglepasan hormon tiroid yang berlebihan akibat
destruksi kelenjar tiroid oleh proses inflamasi.

Diagnosis Banding
Drug-induced hipotiroid
hipotiroid yang dicetuskan oleh penggunaan
obat-obatan
obat antitiroid
fenitoin dan fenobarbital (meningkatkan
metabolisme tiroksin di hepar)
kolestiramin dan kolestipol (mengikat hormon
tiroid di usus dan menghambat jalur
enterohepatik hormon tiroid)

Diagnosis Kerja
Tiroiditis Hashimoto
termasuk dalam

penyakit tiroid yang

disebabkan autoimun (Autoimmune Thyroid
Disease = AITD; Penyakit Tiroid Autoimun =
PTAI), yang dicirikan dengan adanya kelenjar
tiroid yang keras, membesar difus, dan tidak
nyeri.

Etiologi
Penyebab dari penyakit tiroid autoimun masih

belum diketahui.
Banyak ahli berpikir bahwa virus atau bakteri
memicu berkembangnya penyakit ini.
Faktor
genetika
juga
dituduh
sebagai
penyebab tiroiditis Hashimoto.
Ada berbagai faktor lainnya seperti umur dan
jenis kelamin yang mampu memperbesar
risiko.

Epidemiologi
Insiden

tiroiditis
Hashimoto
didunia
diperkirakan sekitar 0,3-1,5 kasus per 1000
populasi pertahun.
Insiden tersering terjadi pada wanita 10-15
kali lebih sering daripada pria, dapat
mengenai semua usia tetapi terutama pada
usia pertengahan antara 30-50.

Patofisiologi

Gejala Klinis
Gondok
Peningkatan Berat badan
Kelelahan
Konstipasi
Kurang berkeringat
Frekuensi detak jantung menurun

Komplikasi

Koma mixedema

Penatalaksanaan

Levotiroksin (LT4) : pilihan utama, karena

potensinya dan stabil. Tujuan menghilangkan
gejala dan mempertahankan kadar TSH normal
atau sekitar 0,4-2,5 mU/L.
Absorpsi 80% di usus dan waktu paruh 7 hari.
Dosis umum 100-125mg/hari, 1x sehari.

Diet

Kesimpulan
Tiroiditis

autoimun, atau tiroiditis Hashimoto

adalah salah satu penyebab terjadinya
hipotiroid. Lebih sering ditemukan pada
wanita
dibanding
laki-laki.
Anamnesis,
pemeriksaan fisik dan penunjang yang sesuai
akan sangat membantu untuk mendiagnosis
penyakit tiroiditis Hashimoto. Penanganan
yang tepat dan sesuai akan menjauhkan
pasien dari komplikasi yang mungkin timbul.