Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Bakteri
Tuberkulos
is
Lepra
Sifilis
Difteri
Virus
Parasit
Varisela
Herpes Zoster
Herpes Labialis
Campak
AIDS
Hepatitis
Helmintiasis
Leismaniasi
s
Tuberkulosis
Lepra
Sifilis
Difteri
Tuberkulosis
Etiologi:
TB merupakan penyakit infeksi kronis granulomatosa,
disebabkan
Epidemiologi
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Etiologi dan
Bentuk utama dari penyakit ini adalah infesksi primer
Patogenesis pada paruparu.
Gejala Klinis
Tuberkulosis
Patogenesis:
Epidemiologi
M. tuberculosis
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Alveolus paru-paru
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Tuberkulosis
Pada banyak
kasus, sel T helper mengaktifkan
makrofag dengan
sekresi sitokin dan interferon gamma, menekan
infeksi secara
permanen/laten untuk bereaksi kembali bbrp
bulan/tahun
kemudian.
5
10 % pasien yg terpapar M. tuberculosis akan
aktif
berkembang selama hidupnya.
Tuberkulosis
Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Tuberkulosis
Tuberkulosis
Gambaran klinis
(lesi):
- ulser dgn tepi
Epidemiologi
yg
tidak teratur
- dasar yg
Etiologi dan
bergranulasi
Patogenesis
- kasar, indurasi,
tidak
gambar 1.1. ulser pada dorsum
lidah
sembu-sembuh
Gejala
- sering sakit
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
gambar 1.2. ulser pada mukosa bukal
Tuberkulosis
Tuberkulosis
Pasien dengan TB aktif secara khusus harus diisolasi,
perawatan
Etiologi dan
dentalseharusnya ditunda sampai infeksinya mereda.
Patogenesis
Pasien bisa dipertimbangkan untuk dilakukan
perawatan jika
Gejala
mereka telah menjalani 2x berurutan tes kultur
sputum/telah
Manifestasi
menerima pengobatan sekurangnya 2 minggu.
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Pertimbanga
n Kes. Mulut
Gejala
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Pertimbanga
n Kes. Mulut
Perawatan
Tuberkulosis
Seseorang yang diperkirakan menderita TB, harus
dsarankan
menjalani pmrk. fisik, uji mantoux, radiografi thorax,
dan pmrks.
bakteriologi/histologi
Ada 3 prinsip dalam perawatan TB:
1. Regimen harus termasuk obat-obat multipel yang
sensitif terhadap
MO.
2. Obat-obatan harus diminum secara teratur.
3. Terapi obat harus dilakukan secara terus-menerus
dalam waktu yg
cukup utk menghasilkan terapi yang paling efektif
dan paling aman
pada waktu yang paling singkat.
Lepra
Etiologi:
Lepra (= Hansens Disease) adalah penyakit kronik
tersembunyi
Etiologi dan
(menyerang nervus perifer,kulit, dan kadang2 jaringan
Patogenesis
lain),
menular, berupa granulomatosis, disebabkan oleh
Klasifikasi basil tahan
asam, Mycobacterium leprae.
Manifestasi
di Rongga
Patogenesis:
Mulut
M. leprae
traktus respiratorius.
biasanya menyebabkan infeksi ringan/subklinik pada
Diagnosis awal masuk ke
jaringan (pd umumnya kulit dan nervus perifer
terkena, organisme
Penatatsb berkembang pada suhu di bawah suhu tubuh).
laksanaan
Lepra
Lepra
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Penatalaksanaan
Lepra Tuberkuloid
- Lesi makular pada kulit.
Lepra
Lesi mulut pada lepra berkembang secara tersembunyi,
Etiologi dan
pd umumnya
Patogenesis
asimptomatik, mempunyai manifestasi yang lambat,
keberadaannya
Klasifikasi
tergantung dari lamanya penyakit.
Sisi yang paling berpengaruh: palatum durum.
Manifestasi Lepra lepromatosus
nodul intra oral berwarna
di Rongga merah kekuningMulut
kuningan, halus sampai keras, sesil, single atau lesi yg
bersatu
Diagnosis
cenderung menjadi ulser.
Penatalaksanaan
Lepra
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
2.3. lesi oral pada
Penatalaksanaan
tuberkuloid
gambar
lepra
Lepra
Perawatan biasanya tergantung dari tipe lepra yang
dialami.
Etiologi dan terapi terdiri dari: ppemberian jangka panjang
Patogenesis diaphenylsulfone
(dapsone), dengan rifampisin ditambah clofazimine
atau ethionamide
Klasifikasi
atau prothionamide.
Manifestasi obat-obatan yang resisten menumbuhkan masalah,
di Rongga terapi kombinasi,
spt pada TB selalu diberikan.
Mulut
kontak keluarga dapat diberikan dapsone.
Diagnosis tidak ada vaksin yang tersedia.
Penatalaksanaan
Etiologi:
Sifilis
Spirochaeta: Treponema pallidum
Patogenesis:
T. pallidum
ditransmisikan dari satu individu ke
individu lainnya
(mll: aktivitas seksual yg tidak terlindungi/pasangan
Klasifikasi
yg mempunyai
lesi aktif, transfusi darah yg terinfeksi, inokulasi
Manifestasi
di Rongga transplasental fetus
dr ibu yg terinfeksi )
Spirochaeta mrpkn
Mulut
organisme spt corkscrew,
Diagnosis
dpt berpenetrasi pd membran mukosa ttp
Banding
mmbutuhkan permukaan
kulit yg rusak utk masuk mll kulit
Perawatan
Organisme ini akan mati dgn cepat jika terpapar
udara dan
perubahan temperatur
Etiologi dan
Patogenesis
Sifilis
Treponema pallidum memiliki masa inkubasi 10
Etiologi dan
sampai 90 hari (rataPatogenesis
rata 3 minggu) dan terdapat 4 fase klinis utama:
1. Primer (Stadium I)
Klasifikasi
2. Sekunder (Stadium II)
3. Tersier (Stadium III)
Manifestasi
4. Kuartener (lambat)
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
1. Sifilis Primer
Sifilis
- ketika penyakit ini menyebar melalui kontak
langsung, ulser yg
keras atau chancre terbentuk pada tempat masuk
Etiologi dan
Patogenesis Spirochaeta tsb.
- lesi berkembang bersamaan dengan terjadinya
nonsupuratif
Klasifikasi
limfadenopati regional tanpa rasa sakit.
- Chancre terlihat 3-4 minggu setelah infeksi, dapat
Manifestasi
di Rongga terbentuk
pada bibir, ujung lidah atau pada tempat lain dr
Mulut
mulut tetapi
Diagnosis
jarang terjadi.
Banding
- lesi primer biasanya bersamaan dengan
pembengkakan kelenjar
getah bening yg tdk terasa sakit.
Perawatan
- Chancre: 5-10% ekstra genital, setengahnya pada
mukosa mulut.
Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
-Bercak/lesi
menyerupai
lendir (mucous
patches)
- lesi agak menonjol
- berwarna putih
kelabu
- biasanya dikelilingi
oleh
halo berwarna
merah
Sifilis
3. Sifilis Tersier
- Stadium ini berkembang pada banyak pasien sekitar
Etiologi dan 3 tahun/lebih.
- pada mulanya tersembunyi dan selama periode laten
Patogenesis
pasien terlihat
sehat.
Klasifikasi
- Lesi pd stadium ini disebut guma. Guma bisanya
Manifestasi terlokalisir, singel/
multipel, ukuran bervariasi, berkembang pada
di Rongga
kulit,membran
Mulut
mukosa dan tulang, tidak infektif.
Diagnosis
- kerusakan jaringan terjadi karena hipersensitivitas
Banding
tipe lambat.
- Guma dapat menyebabkan perforasi palatum,
Perawatan destruksi uvula.
Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
Sifilis
Etiologi dan 4. Sifilis Kuartener (Tipe Lambat)
- kondisi ini bisa terlihat satu/dua dekade setelah sifilis
Patogenesis
primer.
- Terdapat 2 bentuk klinis utama sifilis tipe lambat:
Klasifikasi
1) Sifilis Kardiovaskular
patologi aorta
2) Neurosifilis
sistem saraf
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
Sifilis
Chancre: karsinoma sel skuamosa, lesi traumatik kronis,
Etiologi dan
penyakit
Patogenesis
infeksi lain spt TB, dan histoplasmosis.
Sifilis sekunder: penyakit infeksi dan non infeksi yang
Klasifikasi ditandai oleh
erupsi mukokutaneus.
Manifestasi Guma palatal walaupun jarang terlihat secara klinis
di Rongga mirip dengan lesi
Mulut
destruksi limfoma sel-T.
Diagnosis
Banding
Perawatan
Sifilis
Drug of choice pada semua stadium sifilis: procaine
benzyl-penicillin.
Etiologi dan
Selama beberapa tahun ini, T. pallidum masih tetap
Patogenesis
sensitif terhadap
penisilin, sama spt AB yg lain spt erythromycin dan
Klasifikasi tetracycline.
Pasien yang sensitif terhadap penisilin, dapat
Manifestasi menggunakan
di Rongga
doxycycline atau erythromycin.
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan
Difteri
Cara Penularan:
1. Kontak langsung: batuk, bersin, berbicara.
2. Kontak tidak langsung: debu, baju, buku, atau
Manifestasi
mainan yang
terkontaminasi.
Perawatan
Difteri
Etiologi:
Corynebacterium dyphteriae (Klebsloeffler), termasuk
bakteri basil
gram (+), pleomorfik, tersusun berpasangan
Pendahuluan
(palisade), tidak
bergerak, tidak membentuk spora (kapsul), aerobik,
Etiologi
dan dapat
memproduksi eksostoksin.
Patogenesis
Manifestasi
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Patogenesis:
Difteri
Manifestasi Klinis
Pendahuluan
Difteri
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Difteri
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Perawatan umum:
1. Isolasi
2. Istirahat di tempat tidur minimal 2-3 minggu
3. Makan makanan lunak/cair, bergantung pada keadaan
penderita
Varisela
Herpes Zoster
Herpes Labialis
Campak
Varisela
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Varisela
Varisela dan Herpes Zoster adalah dua bentuk
manifestasi klinik
yang berbeda dari virus yang sama yaitu herpes-virus
Pendahuluan
varicellae.
Etiologi
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Varisela
Asiklovir 800 mg lima kali sehari selama 7 hari, dapat
membantu
Pendahuluan
meringankan penyakit dan memperpendek masa
infeksi.
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan
Herpes Zoster
Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan