Вы находитесь на странице: 1из 47

PENYAKIT SISTEMIK

YANG DISEBABKAN OLEH


INFEKSI DAN PARASIT

Penyakit Sistemik akibat Infeksi dan


Parasit
(bermanifestasi di rongga mulut)

Bakteri
Tuberkulos
is
Lepra
Sifilis
Difteri

Virus

Parasit

Varisela
Herpes Zoster
Herpes Labialis
Campak
AIDS
Hepatitis

Helmintiasis
Leismaniasi
s

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis

Lepra

Sifilis

Difteri

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri


- Penyebab utama buruknya kesehatan dan kematian
Tuberkulosis
di seluruh
dunia, telah menginfeksi > 1/3 populasi dunia.
- Negara berkembang terjadi pengurangan insiden TB
perbaikan
Epidemiologi
kemajuan dalam kondisi kehidupan, perbaikan
kesmas dan status
Etiologi dan
gizi, vaksin BCG pada anak-anak sekolah,
Patogenesis
pengurangan kepadatan
penduduk yang berlebihan, dan penggunaan AB.
Gejala Klinis
-Indonesia, negara dgn prevalensi TB ke-3 di dunia
Manifestasi setelah China dan
di Rongga
India (berturut-turut, China 1.828.000, India
Mulut
1.414.000, dan
Indonesia 591.000 kasus) pada tahun 1998.
Diagnosis
Banding

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis
Etiologi:
TB merupakan penyakit infeksi kronis granulomatosa,
disebabkan
Epidemiologi
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Etiologi dan
Bentuk utama dari penyakit ini adalah infesksi primer
Patogenesis pada paruparu.
Gejala Klinis

Pada frekuensi yang jarang, TB juga disebabkan


Manifestasi karena mengkonsumsi susu sapi unpasteurisasi yang terkontaminasi
di Rongga
Mycobacterium
Mulut
bovis
bentuk lain dr Mycobacteria.
Diagnosis
Banding

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis
Patogenesis:
Epidemiologi

M. tuberculosis

Etiologi dan
Patogenesis

Saluran Pernapasan (inhalasi droplet) sering


Sal. Pencernaan
Luka terbuka pada kulit

Gejala Klinis

Alveolus paru-paru

Manifestasi
di Rongga
Mulut

Fagositosis oleh makrofag alveolus berlanjut

Diagnosis
Banding

Perlawanan antara virulensi bakteri dan resistensi host


dimulai

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Patogenitas M. tuberculosis tergantung dari


Tuberkulosis
kemampuan penurunan
resistensi makrofag dan perkembangan dari reaksi
hipersensitivitas
tipe IV.

Sistem imun yang disensitisasi ol. antigen


mikrobakteri menunjukkan
perkembangan reaksi tuberkulin yang positif.

Basil tuberkel yang mencapai permukaan alveolar


biasanya
membangkitkan rx peradangan.

Leukosit polimorfonuklear tampak pada tempat


tersebut dan
memfagosit bakteri namun tidak membunuh
organisme tersebut .

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Sesudah hari-hari pertama, leukosit diganti oleh


Tuberkulosis
makrofag.
Alveoli yang terserang akan mengalami konsolidasi
timbul
pneumonia akut.

Pneumonia seluler ini dapat sembuh dengan


sendirinya shg tdk ada
sisa yang tertinggal/proses dapat berjalan terus dan
bakteri terus
difagosit/berkembangbiak di dalam sel.
Basil juga menyebar melalui kel. limfe menuju ke kel.
limfe regional.

Makrofag yang mengadakan infiltrasi menjadi lebih


panjang dan
sebagian bersatu membentuk sel tuberkel epiteloid
yg dikelilingi ol.
limfosit
rx mmbutuhkan waktu 10
20 hari.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Tuberkulosis
Pada banyak
kasus, sel T helper mengaktifkan
makrofag dengan
sekresi sitokin dan interferon gamma, menekan
infeksi secara
permanen/laten untuk bereaksi kembali bbrp
bulan/tahun
kemudian.

5
10 % pasien yg terpapar M. tuberculosis akan
aktif
berkembang selama hidupnya.

Membran mukosa mulut dapat terinfeksi melalui


implantasi
organisme yang ditemukan pada sputum/pada kasus
yg jarang
melalui deposisi hematogen.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis

Epidemiologi
Etiologi dan
Patogenesis
Gejala Klinis
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Gejala yang berkaitan dengan TB paru:


- Batuk lama yang poduktif (> 3 minggu)
- Nyeri dada
- Hemoptisis
- Demam
- Menggigil
- Keringat malam
- Lemas
gejala
sistemik
- Hilang nafsu makan (anoreksia)
- Penurunan BB

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis

Jarang ditemukan pada mukosa mulut.

Manifestasi di RM dapat tjd sampai 3%, pasien yg


Epidemiologi
telah mengidap
TB dlm waktu yg lama.
Etiologi dan
Karena invasi M. tuberculosis dr sputum yg terinfeksi
Patogenesis .

Lokasi (sering): dorsum lidah, palatum.

Mukosa mulut yang lain juga bisa terkena.


Gejala
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis

Gambaran klinis
(lesi):
- ulser dgn tepi
Epidemiologi
yg
tidak teratur
- dasar yg
Etiologi dan
bergranulasi
Patogenesis
- kasar, indurasi,
tidak
gambar 1.1. ulser pada dorsum
lidah
sembu-sembuh
Gejala
- sering sakit

Manifestasi
di Rongga
Mulut

gambar 1.3. ulser dasar


mulut

Diagnosis
Banding
gambar 1.2. ulser pada mukosa bukal

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis

Epidemiologi Etiologi dan Patogenesis Gejala


Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding

Diagnosis banding lesi TB di rongga mulut:


Sifilis primer
infeksi jamur
karsinoma sel skuamosa
ulser traumatik kronis
aptosa mayor

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Tuberkulosis
Pasien dengan TB aktif secara khusus harus diisolasi,
perawatan
Etiologi dan
dentalseharusnya ditunda sampai infeksinya mereda.
Patogenesis
Pasien bisa dipertimbangkan untuk dilakukan
perawatan jika
Gejala
mereka telah menjalani 2x berurutan tes kultur
sputum/telah
Manifestasi
menerima pengobatan sekurangnya 2 minggu.
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Pertimbanga
n Kes. Mulut

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Gejala
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Pertimbanga
n Kes. Mulut
Perawatan

Tuberkulosis
Seseorang yang diperkirakan menderita TB, harus
dsarankan
menjalani pmrk. fisik, uji mantoux, radiografi thorax,
dan pmrks.
bakteriologi/histologi
Ada 3 prinsip dalam perawatan TB:
1. Regimen harus termasuk obat-obat multipel yang
sensitif terhadap
MO.
2. Obat-obatan harus diminum secara teratur.
3. Terapi obat harus dilakukan secara terus-menerus
dalam waktu yg
cukup utk menghasilkan terapi yang paling efektif
dan paling aman
pada waktu yang paling singkat.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra
Etiologi:
Lepra (= Hansens Disease) adalah penyakit kronik
tersembunyi
Etiologi dan
(menyerang nervus perifer,kulit, dan kadang2 jaringan
Patogenesis
lain),
menular, berupa granulomatosis, disebabkan oleh
Klasifikasi basil tahan
asam, Mycobacterium leprae.
Manifestasi
di Rongga
Patogenesis:
Mulut
M. leprae
traktus respiratorius.
biasanya menyebabkan infeksi ringan/subklinik pada
Diagnosis awal masuk ke
jaringan (pd umumnya kulit dan nervus perifer
terkena, organisme
Penatatsb berkembang pada suhu di bawah suhu tubuh).
laksanaan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra

Pola klinis selanjutnya tergantung pada tipe dan


tingkat rx imun host
dan dapat mengarahkan menjadi bentuk
Etiologi dan
Patogenesis lepromatosus, tuberkuloid
atau borderline variants.

Frekuensi penularan tergantung dari kontak langsung


Klasifikasi
dengan
individu yang terinfeksi dalam waktu yang lama.
Manifestasi
Inokulasi melewati traktus respiratorius dipercaya
di Rongga
mrpkn cara yg
Mulut
potensial utk penularan.
Diagnosis Prevalensi: laki-laki > perempuan.
Penatalaksanaan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Penatalaksanaan

Terdiri dari 2 tipe utama:


1. Tipe Lepromatosus (bentuk umum)
2. Tipe Tuberkuloid (bentuk yang terbatas)
Lepra Lepromatosus
- Ciri khas: infiltrasi pada
lapisan
kromium & kutaneus yg lbh
dalam, membentuk massa
nodular lepromas/lapisan
eritematosa.
- Respon sel mediated thd M.
leprae tdk trjadi
respon
humoral diputuskan,
produksi
titer antibodi tinggi.
- Secara klinis, infeksi dpt
menyebar
luas melewati tubuh
-Sejumlah besar basil tdp

Lepra Tuberkuloid
- Lesi makular pada kulit.

- Imunitas sel mediated: kuat


sedikit/tdk ada antibodi
dihasilkan.
-Penyakit terlokalisasi pd bbrp
tempat.
- Scr histologis, basil hanya
sedikit
pada lesi
- Tes lepromin (+)

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra
Lesi mulut pada lepra berkembang secara tersembunyi,
Etiologi dan
pd umumnya
Patogenesis
asimptomatik, mempunyai manifestasi yang lambat,
keberadaannya
Klasifikasi
tergantung dari lamanya penyakit.
Sisi yang paling berpengaruh: palatum durum.
Manifestasi Lepra lepromatosus
nodul intra oral berwarna
di Rongga merah kekuningMulut
kuningan, halus sampai keras, sesil, single atau lesi yg
bersatu
Diagnosis
cenderung menjadi ulser.
Penatalaksanaan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut

gambar 2.1. lesi lepra


lepromatosus pd
palatum

Diagnosis
2.3. lesi oral pada

Penatalaksanaan

tuberkuloid

gambar 2.2. tumor


menyerupai lesi pada
pasien lepra lepromatosus

gambar
lepra

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Diperiksa secara Lepra


hati-hati tanda-tanda dan gejala
penyakit:
- Terjadi lesi kulit yang mati rasa
Etiologi dan
- tjd penebalan nervus perifer
Patogenesis
Lepra lepromatosus
insisi dibuat ke dalam dermis,
lesi dikerik
Klasifikasi
menggunakan sisi yang tumpul dari pisau.
Apusan dibuat dan diwarnai dgn metode ZiehlManifestasi Neelsens untuk
di Rongga
menunjukkan BTA dan alkohol.
Mulut
Lepra tuberkuloid
sulit utk menunjukkan basil,
penyakit ini
Diagnosis
didiagnosis dengan pmrks histologis biopsi kulit/nervus
yang tebal.
Penatalaksanaan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Lepra
Perawatan biasanya tergantung dari tipe lepra yang
dialami.
Etiologi dan terapi terdiri dari: ppemberian jangka panjang
Patogenesis diaphenylsulfone
(dapsone), dengan rifampisin ditambah clofazimine
atau ethionamide
Klasifikasi
atau prothionamide.
Manifestasi obat-obatan yang resisten menumbuhkan masalah,
di Rongga terapi kombinasi,
spt pada TB selalu diberikan.
Mulut
kontak keluarga dapat diberikan dapsone.
Diagnosis tidak ada vaksin yang tersedia.
Penatalaksanaan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Etiologi:
Sifilis
Spirochaeta: Treponema pallidum
Patogenesis:
T. pallidum
ditransmisikan dari satu individu ke
individu lainnya
(mll: aktivitas seksual yg tidak terlindungi/pasangan
Klasifikasi
yg mempunyai
lesi aktif, transfusi darah yg terinfeksi, inokulasi
Manifestasi
di Rongga transplasental fetus
dr ibu yg terinfeksi )
Spirochaeta mrpkn
Mulut
organisme spt corkscrew,
Diagnosis
dpt berpenetrasi pd membran mukosa ttp
Banding
mmbutuhkan permukaan
kulit yg rusak utk masuk mll kulit
Perawatan
Organisme ini akan mati dgn cepat jika terpapar
udara dan
perubahan temperatur

Etiologi dan
Patogenesis

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Treponema pallidum memiliki masa inkubasi 10
Etiologi dan
sampai 90 hari (rataPatogenesis
rata 3 minggu) dan terdapat 4 fase klinis utama:
1. Primer (Stadium I)
Klasifikasi
2. Sekunder (Stadium II)
3. Tersier (Stadium III)
Manifestasi
4. Kuartener (lambat)
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

1. Sifilis Primer
Sifilis
- ketika penyakit ini menyebar melalui kontak
langsung, ulser yg
keras atau chancre terbentuk pada tempat masuk
Etiologi dan
Patogenesis Spirochaeta tsb.
- lesi berkembang bersamaan dengan terjadinya
nonsupuratif
Klasifikasi
limfadenopati regional tanpa rasa sakit.
- Chancre terlihat 3-4 minggu setelah infeksi, dapat
Manifestasi
di Rongga terbentuk
pada bibir, ujung lidah atau pada tempat lain dr
Mulut
mulut tetapi
Diagnosis
jarang terjadi.
Banding
- lesi primer biasanya bersamaan dengan
pembengkakan kelenjar
getah bening yg tdk terasa sakit.
Perawatan
- Chancre: 5-10% ekstra genital, setengahnya pada
mukosa mulut.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

- Biasanya Chancre tidak


terasa sakit
- oedem di sekitar
jaringan, berwarna
merah tua, menonjol
- berupa ulser dgn
eksudat serosa dan
lesi
yg mengeras: ukuran
2-3 cm

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

2. Sifilis Sekunder Sifilis


- tanda2nya bervariasi: lesi umum pd kulit sktr 75%
kasus, ulser
Etiologi dan
mukosa sekitar 33% kasus, limfadenopati umum
Patogenesis
sekitar 50% kasus.
- Biasanya berkembang 1-4 bulan setelah infeksi.
Klasifikasi Dapat pula melalui
jangka waktu yg panjang hingga 2 tahun sebelum
Manifestasi timbul
di Rongga
manifestasi sekunder.
Mulut
- dimulai dgn demam ringan, sakit kepala, anoreksia
Diagnosis dan malaise,
disertai ruam (rash) dan stomatitis.
Banding
- erupsi kulit dpt berbentuk makula, papula, dan
makulopapula,
Perawatan
pustula atau likenoid

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

-Bercak/lesi
menyerupai
lendir (mucous
patches)
- lesi agak menonjol
- berwarna putih
kelabu
- biasanya dikelilingi
oleh
halo berwarna
merah

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
3. Sifilis Tersier
- Stadium ini berkembang pada banyak pasien sekitar
Etiologi dan 3 tahun/lebih.
- pada mulanya tersembunyi dan selama periode laten
Patogenesis
pasien terlihat
sehat.
Klasifikasi
- Lesi pd stadium ini disebut guma. Guma bisanya
Manifestasi terlokalisir, singel/
multipel, ukuran bervariasi, berkembang pada
di Rongga
kulit,membran
Mulut
mukosa dan tulang, tidak infektif.
Diagnosis
- kerusakan jaringan terjadi karena hipersensitivitas
Banding
tipe lambat.
- Guma dapat menyebabkan perforasi palatum,
Perawatan destruksi uvula.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Etiologi dan
Patogenesis
Klasifikasi
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Etiologi dan 4. Sifilis Kuartener (Tipe Lambat)
- kondisi ini bisa terlihat satu/dua dekade setelah sifilis
Patogenesis
primer.
- Terdapat 2 bentuk klinis utama sifilis tipe lambat:
Klasifikasi
1) Sifilis Kardiovaskular
patologi aorta
2) Neurosifilis
sistem saraf
Manifestasi
di Rongga
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Chancre: karsinoma sel skuamosa, lesi traumatik kronis,
Etiologi dan
penyakit
Patogenesis
infeksi lain spt TB, dan histoplasmosis.
Sifilis sekunder: penyakit infeksi dan non infeksi yang
Klasifikasi ditandai oleh
erupsi mukokutaneus.
Manifestasi Guma palatal walaupun jarang terlihat secara klinis
di Rongga mirip dengan lesi
Mulut
destruksi limfoma sel-T.
Diagnosis
Banding
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Sifilis
Drug of choice pada semua stadium sifilis: procaine
benzyl-penicillin.
Etiologi dan
Selama beberapa tahun ini, T. pallidum masih tetap
Patogenesis
sensitif terhadap
penisilin, sama spt AB yg lain spt erythromycin dan
Klasifikasi tetracycline.
Pasien yang sensitif terhadap penisilin, dapat
Manifestasi menggunakan
di Rongga
doxycycline atau erythromycin.
Mulut
Diagnosis
Banding
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Difteri

Distribusi penyakit ini tersebar di seluruh dunia,


terutama di negaraPendahuluan
negara miskin, yang penduduknya tinggal di tempattempat
pemukiman yang padat, hygiene dan sanitasi buruk,
Etiologi
serta fasilitas
kesehatan yang kurang.
Patogenesis

Cara Penularan:
1. Kontak langsung: batuk, bersin, berbicara.
2. Kontak tidak langsung: debu, baju, buku, atau
Manifestasi
mainan yang
terkontaminasi.
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Difteri
Etiologi:
Corynebacterium dyphteriae (Klebsloeffler), termasuk
bakteri basil
gram (+), pleomorfik, tersusun berpasangan
Pendahuluan
(palisade), tidak
bergerak, tidak membentuk spora (kapsul), aerobik,
Etiologi
dan dapat
memproduksi eksostoksin.
Patogenesis
Manifestasi

Bentuknya spt palu (pembesaran pada salah satu


ujung), diameter
0,1-1 mm dan panjangnya bbrp mm.

Basil ini hanya tumbuh pada medium tertentu spt


medium Loeffler,
Perawatan
tellurite, fermen glukosa, dan Tindale agar.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Patogenesis:

Difteri dyphteriae masuk ke dalam


Corynebacterium
hidung/mulut
Berkembang pada mukosa saluran napas bagian atas
terutama
daerah tonsil, kadang-kadang di kulit, konjungtiva
atau genital.

Basil ini kemudian akan memproduksi eksostoksin.


Toksin yg terbentuk akan diabsorbsi melewati membran sel mukosa,
menimbulkan
peradangan dan destruksi sel epitel diikuti nekrosis.

pada daerah nekrosis terbentuk fibrin, kemudian


diinfiltrasi oleh
leukosit. Keadaan ini akan mengakibatkan
terbentuknya patchy
exudates yang pada permulaan masih bisa terkelupas

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri


Pada keadaan lebih lanjut, toksin yg diproduksi basil
ini semakin
meningkat, menyebabkan daerah nekrosis
Difteri
bertambah luas dan
bertambah dalam sehingga menimbulkan
terbentuknya fibrous
Pendahuluan
exudates (membran palsu) yg terdiri atas: jar.
Nekrotik, fibrin, sel
epitel, sel leukosit dan eritrosit, berwarna abu-abu
Etiologi
sampai hitam.

Membran ini sukar mengelupas, kalau dipaksa lepas


Patogenesis akan menimbulkan perdarahan.

Membran palsu ini bisa terbentuk pd tonsil, faring,


Manifestasi laring, dan pada
keadaan berat bisa meluas sampai ke trakea, dan
kadang2 ke
bronkus , kemudian diikuti edema jaringan lunak di
Perawatan
bawah
mukosanya. Keadaan ini dapat menimbulkan
obstruksi saluran
napas shg membutuhkan tindakan segera.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Difteri
Manifestasi Klinis
Pendahuluan

Masa inkubasi difteri umumnya 2-5 hari (pada difteri


kutan 7 hari sesudah infeksi primer pada kulit). Kemudian
Etiologi
pasien akan memperlihatkan keluhan-keluhan yg tidak
spesifik spt:
- demam, kadang2 menggigil
Patogenesis - kerongkongan sakit dan suara parau
- perasaan tidak enak, mual dan muntah
- sakit kepala
Manifestasi - rhinorrea, berlendir kadang2 bercampur darah
- Teraba benjolan dan sembab pada daerah leher
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Difteri

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Manifestasi Klinis di Rongga Mulut

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Bakteri

Difteri

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Perawatan umum:
1. Isolasi
2. Istirahat di tempat tidur minimal 2-3 minggu
3. Makan makanan lunak/cair, bergantung pada keadaan
penderita

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Varisela

Herpes Zoster

Herpes Labialis

Campak

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Varisela

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Varisela = Chickenpox = Cacar Air


Cacar adalah penyakit yang menyeluruh dan sangat
menular,
terutama mengenai anak-anak.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Varisela
Varisela dan Herpes Zoster adalah dua bentuk
manifestasi klinik
yang berbeda dari virus yang sama yaitu herpes-virus
Pendahuluan
varicellae.
Etiologi

Cacar tampaknya adalah hasil kontak antara hospes


yang tidak imun
dengan virus, sedangkan herpes zoster diduga
Patogenesis merupakan infeksi
khususnya pada hospes yang imun.
Manifestasi
Perawatan

Virus yang menyebabkan varisela adalah virus DNA.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

masa inkubasi 10-20


Varisela
hari.

varisela ditandai oleh malaise dan demam, diikuti


oleh erupsi
multipel makula eritematosa kecil, papula, dan
vesikel.

vesikel mulai timbul pada kulit, sebagian besar di


daerah toraks,
anggota tubuh proksimal dan kulit kepala.

vesikel-vesikel akan menjadi purulen, berkrusta dan


sembuh
spontan biasanya dalam waktu satu minggu.

ruam merah muncul secara tiba-tiba, mengandung


lesi
eritematosus diskret, lesi makulopapular yang
dengan cepat
terbentuk vesikel-vesikel.

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

lesi pada mukosa seringkali mendahului lesi di daerah


kulit.
Varisela

semua daerah pada mukosa mulut dapat terkena,


sebagian besar
dalam bentuk vesikel diskret berwarna kekuningan
yang dengan
cepat mengalami ulserasi.

lesi yang tidak terasa sakit itu mengalami ulserasi


yang dikelilingi
halo berwarna merah yang jelas.

di daerah mukosa mulut yang lain , laring dan mat


jarang terkena.

orang dewasa dapat menderita pneumonitis atau


ensefalitis
varisela.

pada anak-anak yang mengalami imunosupresi ,


dapat timbul
komplikasi akibat infeksi varisela yaitu pneumonitis
atau ensefalitis,
dan keduanya mungkin fatal .

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Varisela
Asiklovir 800 mg lima kali sehari selama 7 hari, dapat
membantu
Pendahuluan
meringankan penyakit dan memperpendek masa
infeksi.
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Penyakit Sistemik yang Disebabkan oleh Virus

Herpes Zoster

Pendahuluan
Etiologi
Patogenesis
Manifestasi
Perawatan

Вам также может понравиться