Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
GEOMORFOLOGI
dari geaantiklinal yang menunjam dan terpotong oleh Sungai Serayu menghasilkan singkapan
komplek singkapn komplek bancuh Luk Ulo.
Zona Pegunungan Selatan Jawa menunjam di sepanjang pantai selatan Jawa membentuk
morfologi pantai yang terjal. Namun, di Jawa Tengah, zona ini terputus oleh depresi Jawa Tengah
di bagian baratnya. Morfologi seperti ini merupakan hasil bentukan plato sebagai hasil proses
pengangkatan (uplifted peneplain) terhadap batuan yang berumur miosen.
kapling
Gambar 3.1 Zona Fisiografi Jawa Tengah (Modifikasi Van Bemmelen, 1949)
Elevasi terendah terletak di sungai Lok Ulo dan elevasi tertinggi di daerah G.Dliwang.
Kemiringan lereng pada daerah penelitian berkisar dari landai hingga terjal.
Pola trelis dicirikan bentukan yang tidak teratur dipengaruhi oleh lipatan. Pola ini terdapat
didaerah Cantel, Sumbersari, dan sekitarnya.
paralel. Satuan ini tersusun oleh litologi breksi polimik dan batupasir. Proses eksogen
yang mempengaruhi satuan ini berupa pelapukan, erosi vertikal dan longsoran. Pada
Peta Geomorfologi (Lampiran
5. Satuan Dataran Aluvial dicirikan kontur renggang dan rendah menunjukkan daerah
landai. Satuan ini berada di daerah sekitar sungai Lok Ulo. Bentuk sungai berkelok
dan berbentuk U. Satuan ini tersusun dari material lepas dari ukuran lempung
sampai bongkah, dengan fragmen berupa batupasir, batulempung, batugamping,
andesit, basalt, dasit, dan batuan metamorf . Pada Peta geomorfologi(Lampiran3A)
ditandai dengan warna kuning menempati 8% daerah penelitian. Proses eksogen yang
mempengaruhi satuan ini berupa pelapukan dan erosi lateral.
Gambar 3.5 Bentang alam Satuan Lembahan Antiklin daerah Waturanda, Karangsambung
10
Gambar 3.4 Sungai Daerah Penelitian (a) lokasi Sungain Lok Ulo yang berlembah U, (b) lokasi
Kali Gumarang yang berlembah V
Berdasarkan klasifikasi kenampakan morfologi oleh Howard (1996), tahap geomorfik
pada daerah penelitian adalah tahap muda sampai dewasa. Hal ini ditunjukkan oleh karakter
sungai, lembah, dan erosi yang terjadi pada daerah penelitian. Pada bagian Barat laut daerah
penelitian mencerminkan tahap geomorfik dewasa. Sungai pada daerah ini memiliki bentuk
lembahan U hal ini menunjukkan gejala erosi vertikal lebih dominan. Morfologi pada daerah
ini cenderung landai dan memperlihatkan tahapan geomorfik dewasa. Sedangkan daerah lain
memiliki lembahan sungai berbentuk V yang menunjukkan gejala erosi vertikal yang lebih
dominan dibandingkan erosi vertikal.
11