Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia
merupakan
negara
kesatuan
dengan
jumlah
kepulauan
sebanyak 13.487 pulau yang terbagi kedalam beberapa wilayah. Dari luas
yang sedemikian luas tersebut, akan sangat sulit menjadikan seluruh
kawasan di Indonesia menjadi kawasan yang sejahtera.
Oleh karena itu, cara lama yang lebih mengedepankan pendekatan top
down untuk
mensejahterakan
pengembangan.
Pendekatan
di gencarkan adalah
suatu
lain
wilayah
yang
pemberdayaan
harus
dilakukan
selayaknya
melalui
dapat
pendekatan bottom
berkembang
menuju
Negara
maju
yang
sejahtera
secara
menyeluruh.
Paradigma pemberdayaan masyarakat sebenarnya bukan terletak pada
memberikan
kebutuhan
hidup
yang
memadai,
tetapi
memberikan
wewenang
dalam
dilakukan
mengembangkan
secara
keseluruhan
oleh
diri
para
Jika
dijabarkan
hubungan powerless
develophing,
mahasiswa
dan
saling
menguntungkan.
Masyarakat
yang
belum
berdaya
bisa
memberi
pengarahan
sejahtera.Pemerintah, yang
menuju
kehidupan
yang
Mahasiswa
sebagai agen
of
change
berfungsi
sebagai
untuk
membuat
kebijakan
sesuai
dengan
kebutuhan
tersebut
belum
bisa
mengolah
kekayaan
alam
yang
Merujuk dari hal ini, kelompok penyusun dalam melakukan Praktek Kerja
Lapangan Terpadu berfokus pada pemberdayaan sumber daya manusia.
Penyusun berfokus pada pemberian pemahaman dan keterampilan
masyarakat
dalam
segala
bidang
yang
berpotensi
meningkatkan
tapi,
membiasakan
masyarakat
untuk
berproses
dalam
mensejahterakan dirinya sendiri dan membantu sesamanya untuk samasama berusaha dalam meningkatkan kualitas diri.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Tujuan Umum dalam Peraktik Lapangan Terpadu ini adalah sebagai upaya
pendampingan masyarakat dalam mengembangkan dirinya sendiri dalam
berbagai bidang, terutama upaya meningkatkan kesejahteraan hidup.
1.2.2
Tujuan Khusus
Mendampingi
masyarakat
Cikoneng
Babakan
untuk
cermat
3.
4.
5.
1.3
Manfaat
Bagi Masyarakat
Bagi Mahasiswa
2.
3.
1.4
Metode
Dalam Perkatek Lapangan Terpadu ini memakai metode Riset Aksi dengan
pendekatan
partisifatif
dimana
masyarakat
bukan
sebgai
objek
BAB II
PROFIL DAERAH
2.1
Kampung Cikoneng Babakan secara administratif termasuk wilayah Rt 0506, Rw 01, desa Cibiru Wertan, kecamatan Cileunyi, kabupaten Bandung.
Dibagi kedalam dua Rukun Tetangga yaitu RT 05 dan RT 06. berbatasan
dengan:
Sebelah barat
Sebelah Timur
:
:
Cikoneng I
Cikoneng II
Sebelah utara
Gunung Manglayang
Sebelah selatan
Cikoneg II
Perkebunan
2.
Pegunungan
3.
Pemukiman
4.
Pekarangan
5.
Peternakan Sapi
6.
Hutan Lindung
2.2
Jumlah penduduk kampung babakan sampai saat ini kurang lebih adalah
90 KK, terdiri dari 45 KK RT 05 dan 45 KK Rt 06.
2.3
memperoleh taraf hidup yang layak dimana antara daerah yang satu
dengan daerah lainnya berbeda sesuai dengan taraf kemampuan
penduduk dan keadaan demografinya. Jadi, Mata pencaharian merupakan
pekerjaan yang dilakukan sebagai media untuk memenuhi kebutuhan
hidup seseorang.
Secara umum, Indonesi merupakan Negara agraris, dan status agraris ini
sebagian besar dimiliki oleh masyarakat pedesaan. Begitupula dengan
masyarakat kampung Cikoneng Babakan, hampir 50% masyarakatnya
bekerja dan berpenghasilan dari hasil alam. Jenis pertanian yang berada
di kampung ini adalah jenis pertanian palawija dan perkebunan. Selain itu,
Cikoneng babakan juga merupakan penghasil utama jeruk bali.
Selain dibidang pertanian, masyarakat kampung Cikoneng Babakan
berprofesi sebagai peternak. Jenis hewan yang diternak adalah sapi
pedaging. Perternakan sapi pedaging ini sebagian besar bukan merupakan
hak milik masyarakat. Masyarakat hanya sebagai pihak yang mengurus
untuk kemudian di berikan kepada pemiliknya untuk dijual pada saat
acara-acara
hari
besar.
Upah
yang
didapat
tergantung
dengan
potensi
daerahnya
kesejahteraan
masyarakat
perekonomian
kampung
untuk
secara
Cikoneng
meningkatkan
umum.
Secara
Babakan
ini
kualitas
umum,
adalah
dan
kondisi
menengah
kebawah.
2.4
Kondisi Sosial
manusia
yang
menggambarkan
hubungan nonindividualis.
jenis
masyarakat
pedesaan.
Koentjaraningrat
(2005),
pada
mempersatukan
masyarakat
masyarakat
kampung
Babakan.
pedesaan
itu
timbul
Kekuatan
karena
yang
adanya
Kondisi Agama
maksud
mencegah manusiabersentuhan
langsung
dengan
kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan usaha ini
akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Sanitasi lingkungan di kawasan Kp.Babakan Cikoneng desa Cibiru Wetan
Cileunyi-Bandung ini yang meliputi kesehatan suatu lingkungan yang
mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih
adalah
masih
kurang
stabil.
Pertama,
jika
kita
lihat
dari
segi
tidak
menyediakan
tempat
sampah
sehingga
kurangnya
kesadaran masyarakat setempat dalam hal tersebut. Maka dari itu kami
mencoba melakukan pelatihan olah sampah menjadi komposter, jadi
sampahpun menjadi manfaat. Kedua, kita lihat dari segi pembuangan
kotorannya, mereka membuang kotorannya kedalam septi tank yang
merekasediakan di bawahrumahnya masing-masing.
Namun yang menja dikendalanya adalah pembuangan kotoran sapi yang
sengaja dialirkan kekali, sehingga setiap pagi dan sore solokan terlihat
berwana hijau pekat dengan bau yang menyengat. Hal ini dapat
berdampak pada menyerapnya air tersebut kedalam sumber air warga,
menimbulkan bau yang tidak enak dan bias menjadi sarang penyakit.
Ketiga yaitu mengenai penyediaan air bersih. Air jernih belum tentu
higenis tapi air higenis sudah pasti jernih. Namun air yang tersedia di
Cikoneng Babakan berwarna sedikit keruh karena air tersebut adalah air
asli dari pegunungan tanpa adanya penyaringan. Tetapi air yang sedikit
keruh ini tidak berbau dan tidak berbahaya untuk tubuh.
Keadaan MCK di Cikoneng ini tidak semua MCK ada didalamr umah,
namun ada yang membuat MCK di depan rumah yang terbuat dari kayu
dan beratapkan seng dengan keadaan pintu yang alakadarnya, hanya
denganmenggunakan kain saja.
2.7
Seni adalah hasil karya manusia yang bernilai dan berestetika. Kesenian
selain berfungsi sebagai hiburan, secara tidak langsungberfungsi juga
pemersatu dan mempererat persaudaraan disuatu daerah tertentu,
Kampung Cikoneng Babakan mempunyai dua kesenian yang rutin
diamainkan, yaitu Silat dan Dog-dog.
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal
dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia,
Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai
dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara. Berkat peranan
para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilatpesilat yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasifederasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat
Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura,
Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak
bela
konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam
dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai
aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati
Putih dan di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di
Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam Pekan
Olahraga Nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games
sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak penggemar pencak
silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat
menjadi
salah
satu
alat
pemersatu
nusantara,
bahkan
untuk
wetan
Darma Pusaka Mekar kini sudah mempunyai kuranglebih 300 murid yang
tersebar di beberapa kampong yng ada di desa itu . salah satunya di
kampong babakan, di kampong Babakan ada 42 orang murid dari
Modal fisik terdiri dari dua kelompok utama yaitu bangunan dan
infrastruktur. Untuk modal fisik berupa bangunan di kampung Cikoneng
yaitu
rumah
warga
dan
warung.
Sedangkan
modal
fisik
berupa
merupakan
dukungan
keuangan
yang
dimilki
suatu
terdiri
dari
bumi,
tumbuhan,
Modal
manusia
adalah
adalah
sumber
daya
manusia
yang
ada
Modal
ini
mewakili
sumber
daya
sosial
(seperti
jaringan
sosial,
inlah
direkomendasikan
cakupan
untuk
lokasi
pendampingan.
3.3 Melakukan Perijinan Kepada Ketua RW (Membangun Relasi
Sosial)
Perijinan kepada ketua RW 01 dusun Cikoneng I, bapak Aan Hasan Basrin
dilakukan setelah mendapat iziin resmi dari kepala desa Cibiru Wetan.
Perizinan kepada ketua RW dilakukan bersama-sama bertempatan dengan
survey lokasi.
3.4 Melakukan Survey (Refleksi dan pemetaan)
Setelah mendapat izin dari ketua RW seluruh peserta PLT melakukan
survey kelokasi pendampingan dalam rangka refleksi dan menyerap data
dan informasi dari masyarakat. Karena di lokasi pendampingan terdapat
enam RT, maka dibagi dua orang dalam satu kelompok untuk melakukan
survey.
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Sosialisasi (Membangun Relasi Sosial dengan RT dan DKM)
4.1.1 Latar Belakang
Membangun relasi social dengan pemangku kebijakan adalah langkah
awal dalam melakukan pendampingan kepada masyarakat. Proses ini
dilakukan dihari kedua pendampingan dengan melakukan sosialisasi
kepada ketua RT 05 dan ketua RT 06. Sosialisasi ini di isi dengan
penyerapan
informasi-informasi
karakteristik
masyarakat
secara
dasar
seperti
umum,
tentang
kebutuhan
demografis,
dan
masalah
2.
elemen
dan stake
holder (pemangku
kebijakan)
dalam
masyarakat.
3.
Senin-Kamis
Tanggal
21-22 April
Tempat
4.1.6 Hambatan
Hambatan
dari
dikarenakan
kegiatan
mempunyai
ini
adalah
kesulitan
kesibukannya
sendiri,
menemui
sehingga
ketua
RT
kegiatan
2.
Membangun
kesepakatan
bersama
masyarakat
dalam
rangka
dalam
rangka
Merancang community
meeting/rembug
warga
4.2.3 Metode
Kegiatan
digunakan
ini
dilaksanakan
adalah
melalui
Methodology
beberapa
Participatory
tahap.
Metode
Assessment
yang
, metode
Rembuk Warga I
Hari
Senin
Tanggal
23 April 2013
Tempat
Sasaran
Hasil
kegiatan:
Taruna
merupakan
organisasi
yang
karena itu kami melakukan kerja sama bersama Karang taruna untuk
sama-sama mendapingi daerahnya. Metode yang digunakan dalam
kegiatan ini adalah pendekatan secara emosional seperti membangun
keakraban
dan
kebersamaan
dancommunity
involment (membangun
Rembug Warga II
Hari
Kamis
Tanggal
1 Mei 2014
Tempat
Mesjid Al-Itikaf
Sasaran
Hasil kegiatan:
inisiasi social yang sangat efektif. Rembuk warga adalah kegiatan nonformal musyawarah warga yang bertujuan untuk mendapat pemecahan
masalah yang dimusyawarahkan. Rembuk warga kampong Cikoneng
babakan bersama warga ini dilakukan setelah pendekatan personal
kepada warga, dilaksanakan atas inisiatif warga untuk memperkenalkan
kegiatan PLT secara menyeluh kepada seluruh warga.
Kegiatan ini membahas tentang tujuan PLT secara umum, analisis
kebutuhan dan masalah warga, analisis potensi menurut perspektif warga,
usulan program dari warga dan usulan program dari anggota PLT.
1.
Hari
Minggu
Tanggal
4 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Karang Taruna
Hasil Kegiatan :
Babakan)
adalah Participatory
Rural
Appraisal, Sedangkan
untuk lingkup eksternal GQK (tenaga pengajar, seprti IRMA dan jajaran
DKM) baru pada tahap Community Involvement (Ci).
Hari
Kamis
Tanggal
24 April 2014
Tempat
Mesjid Al-Itikaf
Sasaran
Hari
Senin-Sabtu
Tanggal
Tempat
Mesjid Al-Itikaf
Sasaran
Hasil Kegiatan
Hari
Minggu
Tanggal
27 April 2014
Tempat
Sasaran
Hasil Kegiatan
Hari
Minggu
Tanggal
4 Mei 2013
Tempat
Sasaran
Anak GQK
Tujuan
Operasi
Sampah
Bersih
kampung
dan
Pengenalan
Pengelolaan
Hari
Minggu
Tanggal
11 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Tujuan
Anak-anak GQK
Memberikan pemahaman kepada anak tentang
Anak-anak
mendapat
pengetahuan
tentang
manfaat menjaga lingkungan dan akibat buruk apa jika lingkungan tidak
terjaga.
Anak-anak
menngetahui
bahwa
banyak
hal
yang
bias
hal
ini,
kampung
Cikoneng
Babakan
mempunyai
potensi
ini
dilaksanakan
berdasarkan
penyerapan
informasi
dari
2.
3.
4.4.3 Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action
Reseach, diamana dari mulai usulan, persiapan sampai pelaksanan
melibatkan masyarakat.
4.4.4 Sasaran
Sasran
kegiatan
ini
adalah
masyarakatkampung
Cioneng
Babakan
Hari
Jumat
Tanggal
2 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Tujuan
masyarakat, dilakukan dulu pelatihan kepada anggota PLT oleh salah satu
anggota PLT yang sudah memahami pengolahan ini. Selain itu dalam
kegiatan
ini
dilakukan
percobaan
inovasi
lain
yang
bertujuan
meningikatkan kualitas.
Hasil
Hari
Selasa
Tanggal
Tempat
Mesjid Al-Itikaf
Tujuan
kepada masyarakat produk yang bias dihasilkan dari limbah kulit jeruk
Bali, juga menumbuhkan paerisipasi masyarakat.
Hasil
Hari
Kamis
Tanggal
8 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Tujuan
dengan pengolahan limbah jeluk bali tersebut untuk dijadikan produk asli
dari kampung Cikoneng Babakan.
1.
Hari
Jumat
Tanggal
16 Mei 2014
Tempat
Tujuan
dikarenakan ibu-ibu
Program
ini
lingkungan.
merupakan
Dimana
upaya
masyarakat
pemberdayaan
mempunyai
manusia
keterampilan
berbasis
dalam
2.
3.
4.5.3 Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah Participatory Action
Reseach, diamana dari mulai usulan, persiapan sampai pelaksanan
melibatkan masyarakat.
4.5.4 Sasaran
Sasaran program ini adaulah ibu-ibu dan karang taruna.
4.5.5 Rincian Kegiatan
Program ini berisi kegiatan sebagai berikut:
1.
Penyuluhan
Hari
Kamis
Tanggal
15 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Ibu-ibu
Tujuan
Pelatihan
Hari
Jumat
Tanggal
16 Mei 2014
Tempat
Sasaran
Tujuan
Ibu-ibu
:
Pelatihan
ini
bertujuan
untuk
memberikan
1.
Masyarakat
tidak
perlu
membeli
pupuk
kimia
untuk
4.6.2 Tujuan
Tujuan dari sosialisi ini adalah untuk memeberi penyadaran kepada
masyarakat bagaimana cara mengolah lingkungan secara efektifdan
bernilai ekonomis.
4.6.3 Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini Community Involvement (Ci)
dan
Methodology Participatory Assessment (MPA), karena baru pada tahap
penyadaran
dan
penggalian
potensi
dan
sumber
secara
secara
daerah Cikoneng.
4.6.5 Waktu dan Tempat Kegiatan
Hari
Rabu
Tanggal
14 Mei 2014
Tempat
4.6.6 Hambatan
Hambatan kegiatan ini ada dimasalah teksis. Biofori sudah menjadi
program yang dicanangkan oleh Kelompok Tani setempat dalam waktu
beberapa tahun kedepan. Selanjutnya kendali berasal dari kurangnya SDM
yang bias menggunakan alat biofori.
4.7 Sosialisasi Pengolahan Limbah Kotoran Sapi
4.7.1 Latar Belakang
Perternakan sapi adalah salah satu potensi di kampung Cikoneng
Babakan. Saat ini yang popular dilakukan dalam pengelolaan limbah
kotoran sapi adalah Biogas. Biogas adalah gas yang dapat dibakar atau
sumber energi yang merupakan campuran berbagai gas, gas methana
dan gas karbon dioksida merupakan campuran yang dominan.
Pengolahan limbah menjadi biogas mempunyai banyak keuntungan, yang
pertama dalam segi penghematan energy bumi, masyarakat tidak harus
membeli gas untuk kebutuhan dapur tapi dapat memanfaatkan gas
kotoran sapi yang telah diolah tersebut. Selain itu residu biogas juga
dapat dimanfaatkans ebgai pupuk organic, sehingga masyarakat tidak
perlu membeli pupuk kimia.
Namun, program ini baru sampai tahap sosialisasi saja, ada beberapa
kendali untuk merealisasikan program ini yang akan dijelaskan pada
bagian selanjutnya.
4.7.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan kesadaran pada
masyarakat
untuk
aktif
memanfaatka
potensi
yang
sudah
ada
dan
penggalian
potensi
dan
sumber
secara
secara
Kepemilikan
sapi
yang
bukan
milik
perseorangan,
sehingga
Masalah
modal,
karena
untuk
pembuatan
4.
BAB V
SIMPULAN
biogas
itu
sendiri
5.1 Kesimpulan
Praktik
Lapangan
Terpadu
merupakan
kegiatan
yang
dilakukan
pemberdayaan
berbasis Participatori
action
research
sehingga
setiap
langkah
pemberdayaan
yangkami
lakukan
Sehingga,
program
masyarakat
yang
adalah
kami
program
rencanakan
yang
berdasarkan
menunjang
pada
itu,
dalam
proses
pemberdayaan
perlu
diperhatikan
juga
teori-teori
secara
lebih
aplikatif
sehingga
proses