Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
E3
Skenario
Seorang Prempuan 40 tahun datang ke poliklinik
dengan keluhan utama kedua kaki bengkak sejak
lima hari yang lalu. Sejak tiga hari yang lalu,
pasien mengeluh BAK kemerahan, frekuensi BAK
dan jumlah urin berkurang.
Rumusan masalah
- seorang perempuan berusia 40 tahun dengan keluhan kedua kaki bengkak
sejak 5 hari lalu dan sejak 3 hari lalu BAK kemerahan, frekuensi BAK dan
jumlah urin berkurang.
Hipotesis
-seorang perempuan usia 40 tahun diduga menderita gagal ginjal akut
MIND MAP
Prognosis
Anamnesis
Pemeriksaan
fisik
Komplikasi
Penatalaksana
an
Gejala klinis
Pemeriksaan
penunjang
RM
Working diagnosis
Differential
diagnosis
Patofisiologi
Epidemiologi
Etiologi
Anamnesis
Anamnesis Khusus
Bagaimana pola berkemih pasien? Untuk mendeteksi faktorpredisposisi
terjadinya ISK pasien (dorongan, frekuensi, dan jumlah).
Adakah bau urine yang menyengat? Adakah disuria? Adakah urgensi?
Bagaimana volume urine, warna (kemerahan) dan konsentrasi urine?
Adakah nyeri suprapubik? Nyeri suprapubik menunjukkan adanya infeksi
pada saluran kemihbagian bawah.
Adakah nyeri panggul atau pinggang? Nyeri panggul atau pinggang
biasanya pada infeksi saluran kemih bagian atas.
Adakah peningkatan suhu tubuh? Peningkatan suhu tubuh biasanya
terjadi pada infeksi saluran kemihbagian atas.
Apakah terjadi inkontinensia urin?
PEMERIKSAAN FISIK
- Keadaan umum
- Kesadaran
Tanda-tanda vital:
TD : 160/90 mmHg
Nadi: 90 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,5oC
Pitting edema di
kedua tungkai
Nyeri ketuk CVA -/ Balotemen -/-
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Urinalisis:
-jumlah
-berat jenis
-sedimen
-elektrolit
-hematuria
-piuria
Indeks
gangguan
ginjal:
(FENa) =
(UNa+/PNa+)/
(UCr/PCr)
Lab:
-darah lengkap
-kreatinin
serum
-elektrolit
-asam urat
-ureum serum
-LFG
Radiologi:
-USG
-CT scan
-MRI
Traktus urinarius
Fungsi Ginjal :
Non-ekskresi ( produksi
hormon)
DIAGNOSIS KERJA
Gagal Ginjal Akut
dengan :
kenaikan kreatinin serum (SCr) 0,3 mg/dL dalam 48
jam
kenaikan kreatinin serum 1,5 kali nilai dasar dalam 7
hari
turunnya produksi urin < 0,5 cc/KgBB/jam selama lebih
dari 6 jam.
Paramet
er
AKI
CKI
Glomerulonef
ritis
Sindrom
Nefrotik
D/
Kenaaikan kreatinin
serum >0.3 mg/dl
dalam 48 jam
Kelainan
struktural Fx min
3 bulan
Penyakit ginjal
tahap akhir
Manifestasi
klinis
Glomerulonefri
tis
E/
Pre Renal
Renal
Post Renal
Glomerulonefritis
DM,Hp
obstruksi dan
infeksi
Respon
imunologi
Primer
Skunder
Edema
+ Edema Perifer
+periorbital /
Tungkai
+ anarsaka
Hematuria,
Proteinuria,
Oliguria,
Protein Masif
>3,5g/hari
Proteinuria
Diagnosis Banding
Hematuria
Urinalisis
Isostenuria
leukosuria
Ureum
Serum
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Kreatinin
Serum
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Hipertensi
+/-
ETIOLOGI
Prerenal (55%)gangguan
perfusi
- Hipovolemia
- Hipoperfusi
- Obstruksi
renovaskuler
Renal (40%):
- Penyakit
glomerulus
- Nekrosis
tubular akut
- Nefritis
interstitial
- Obstruksi
intratubular
Postrenal (5%) :
- Obstruksi ureter,
kandung
kemih,uretra
Epidemiologi
Beberapa
PATOFISIOLOGI
A) Prerenal
Hipoperfusi iskemik NTA
Hipovolemia penurunan TD aktivasi sistem RAA
B) Renal
NTA : 4 fase
-fase inisial penurunan LFG iskemik
-fase ekstensi jejas iskemik & inflamasi berlanjut
-fase maintenance (1-2 minggu) LFG 5-10 mL/menit
-fase pemulihan LFG kembali pada kondisi premorbid
C) Postrenal
Tekanan intraluminal distensi ureter prok. & sistem
pelviokalises LFG turun
GEJALA KLINIK
Prerenal
Renal
Postrenal
-ATN : riwayat
-Nyeri suprapubik
ingin jatuh
hipovolemia, syok
-Hipotensi
-Kolik menandakan
rash eritematosa)
ureter
turgor kulit
-Nokturia, frekuensi
menurun, mukosa
menandakan oklusi
pembesaran prostat
kering
arteri/vena ginjal
menandakan adanya
-Stigmata sirosis
-oliguria,
edema,hipertensi,
portal
hematuria
-Tanda-tanda gagal
menandakan
glomerulonephritis
gagal jantung
-hipertensi maligna.
anemia,
kejang),
hiperkalemi,
hiperfosfatemi,
2. Fase Diuretik
urine bertambah setiap hari hingga menjadi poliuri karena
kadar ureum tinggi dalam darah (diuresis osmotik), faal
tubulus belum baik, pengeluaran cairan berlebihan. Terjadi
hiponatremia karena kehilangan natrium melalui tubulus
yang rusak. Lamanya fase ini berlangsung selama 2
Penatalaksanaan
Furosemid (DOC), awal diberikan intravena bolus 40 mg.
diberi tetesan cepat 100-250 mg/kali dalam 1-6 jam atau
tetesan lambat 10-20 mg/kgBB/hari dengan dosis maksimum
1 gram/hari.
Dopamin, dalam dosis kecil (misalnya, 1-5 mcg / kg / menit)
menyebabkan dilatasi selektif dari vaskular ginjal,
meningkatkan perfusi ginjal. Dopamin juga mengurangi
penyerapan natrium, sehingga mengurangi kebutuhan energi
tubulus yang rusak. Hal ini meningkatkan aliran air seni
N-acetylcysteine
Digunakan untuk pencegahan toksisitas kontras pada
individu yang rentan seperti yang dengan diabetes mellitus.
PENATALAKSANAAN
A) Spesifik
-prerenal : -hipovolemia ganti cairan
-pendarahan transfusi
-hilang cairan infus NaCl 0.9%
-gagal jantung inotropik, anti aritmia, agen
penurun
afterload/preload
-renal
: -glomerulonefritis kortikosteroid
-hipertensi maligna kontrol TD, hindari ACEI, ARB
B) suportif
Diet tinggi kalori
anemia Transfusi
darah
Hiponatremia
Pembatasan cairan
enteral
Hiperkalemia
Restriksi kalium (<40
mmol/hari)
Hiperfosfatemia
Restriksi asupan
fosfat
Hipokalsemia Ca
glukonat/ Ca karbonat
10%
Hiperurisemia
allupurinol
Keluhan GI antagonis
reseptor H2,
pemnghambat pompa
proton
Hipermagnesemia
hindari antasida
Hindari obat
nefrotoksik
Ensefalopati uremik
Perikarditis uremik
10
11
Hipertermia / Hipotermia
12
Komplikasi
PENCEGAHAN
Prognosis
Mortalitas: tergantung keadaan klinik dan
derajat gagal ginjal.
Prognosa buruk: usia tua, adanya infeksi
yang
menyertai,
perdarahan
Kesimpulan
Gangguan ginjal akut merupakan suatu gangguan pada ginjal
yang ditandai dengan terjadinya perubahan secara mendadak
berkaitan dengan fungsi ginjal dimana salah satu diantaranya
adalah fungsi bersihan ginjal yang pada akhirnya
menyebabkan gangguan ginjal akut memiliki manifestasi
sebagai azotemia atau terjadinya peningkatan kadar sisa
metabolisme nitrogen berupa ureum dan kreatinin dalam
serum. Maka berdasarkan keluhan utama, pemeriksaan fisik
dan penunjang dapat disimpulkan bahwa pasien menderita
gagal ginjal akut