Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
FITOFARMAKA
Oleh : Chilwan Pandji
Departemen Teknologi Industri Pertanian
Fakultas Teknologi Pertanian
1. JAMU
Jamu: bahan obat alam yg sediannya
masih berupa simplisia sederhana
seperti irisan rimpang, daun, akar
kering.
Khasiat dan keamanannya terbukti secara
empiris dan pengalaman turun menurun.
2. Herbal Terstandar
Jamu dapat dinaikkan kelasnya menjadi herbal
terstandar dgn syarat bentuk sediannya berupa
ekstrak dgn bahan dan proses pembuatan yg
terstandardisasi.
Herbal terstandar harus melewati uji praklinis
seperti: uji toksisitas (keamanan), kisaran dosis,
farmakodinamik (kemanfaatan), dan teratogenik
(kemanan thd janin).
3. Fitofarmaka
Sebuah herbal terstandar dpt dinaikkan
kelasnya menjadi fitofarmaka setelah melalui uji
klinis pada manusia.
Dosis dari hewan coba dikonversi ke dosis aman
bagi manusia. Dari uji itulah dpt diketahui
kesamaan efek pd hewan coba dan manusia.
Setelah lolos uji fitofarmaka, maka produsen dpt
mengklaim produknya sbg obat.
OBAT
Obat adalah suatu zat yang digunakan untuk
diagnosis, analgetik, antiperitik, mengobati,
mencegah suatu penyakit pada manusia maupun
hewan.
SIRUP
Larutan manis, kental, dan jernih. Digunakan
sebagai pembawa/pemberi aroma untuk
menutup rasa dan bau tidak enak dari obat.
Bahan baku : zat berkhasiat (antibiotik,
antipretik, dsb)
Bahan tambahan : flavor, gula, pewarna, air,
pelarut (alkohol, gliserol, propilinglikol)
KAPSUL
Kapsul kenyal
Kapsul keras
ELIXIR
Larutan hidro alkohol yang manis, beraroma,
dan mengandung zat berkhasiat, berguna
sebagai pembawa. Biasanya merupakan larutan
yang jernih dan encer.
Bahan baku : zat berkhasiat (antibiotik,
antipiretik, antihistamin, obat batuk,analgetik,
anti inflamatori, halusigenik,
SUSPENSI
Sediaan obat yang terdiri dari dua zat atau lebih
yang tidak dapat tercampur secara homogen,
biasanya dipakai untuk obat- obatan yang
diberikan untuk anak-anak dan bayi.
Bahan baku : zat berkhasiat ( antibiotik dan
antihistamin)
Zat pensuspensi : gelatin, gum arab, tragakan,
pektin, karboksimetil selulose, selulose
mikrokristal, dsb.
Bahan tambahan : pemanis, pemberi rasa asam,
pewarna, pengawet, perisa, air dlsb.
EMULSA
Merupakan sistem 2 fase, dimana cairan yang
satu terdispersi dalam cairan yang lain dan
distabilkan oleh zat pengemulsi (emulsifier)
yang menurunkan tegangan permukaan kedua
fase tersebut.
Bahan baku : zat berkhasiat (antibiotik,
golongan sulfa, hormon)
Fase minyak : minyak nabati, minyak mineral
Zat pengemulsi : gelatin, gom arab, lesitin, dlsb.
Bahan tambahan : pemanis, flavor, pengawet.
TABLET
Sediaan padat kompak, dibuat dengan cara kempacetak mengandung obat dan zat pengisi.
Bahan baku : zat berkhasiat
Zat pengisi : laktosa, sakarosa, glukosa, lemak
coklat, susu bubuk.
Zat pengembang : pati terigu, pektin, agar, CMC
Zat pengikat : sakarosa, gula, pati terigu, gelatin,
gum arab.
Zat pelicin : talk, Mg- Stearat, asam stearat, lemak
Zat pembasah : air, etanol, isopropanol, musilago,
gelatin cair.
Aconitum ferox
Aplotaxis auriculata
Artemesia absinthium
Cannabis sativa, C. indica
Celsia coromandeliana
Cocculus indicus
Datura alba & D. Fostuosa
Hyoscyamus insanus
Lactuca scariola
Meconopsis aculeota & A. Mipalensis
Melia azederach
Myristica malabarica
Papaver somniferum
Santalum album
Withania (Physalis) somnifera
TANAMAN SUPLEMEN
Purwaceng (Pimpinella pruacan)
mengandung : triterpenoid, steroid sitosterol,
saponin, vitamin E, kumarin, alkaloid, flavonoid,
glicosida, tanin (F, K, Ca, Mg, Zn)
Pasak bumi/tongkat
ali: Eurycomae
longifolia (diambil
radixnya/akarnya)
Kayu lawang
(Oryxyli indici) :
diambil radiksnya.
C. domestica
(Kunyit biasa)
Meniran/memeniran :
Phyllanthus niruri (m. putih)
Phyllanthus urinaria (m. merah)
Efek farmakologis: reumatik
gout (asam urat tinggi),
infeksi dan batu saluran
kencing, radang ginjal dgn
protein dlm air seni, hepatitis,
anti piretik, diuretik, anti
inflamatori (a. Radang),
astringent, gonorrhoea.
Simplisia : herba (seluruh
tanaman)
TERIMA KASIH