Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DISUSUN OLEH:
Nama
: ELYSA ANGGRAINI
NIM
: 2244-13-239
No. Absensi : 21
Kelas
: MTL-C
METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
Para peneliti dapat memilih berjenis-jenis metode dalam
melaksanakan penelitiannya. Metode yang dipilih berhubungan
erat dengan prosedur, alat, serta desain penelitian yang
digunakan. Dasar penelitian harus sesuai dengan metode
penelitian yang dipilih, dan prosedur serta alat penelitian yang
sesuai dengan metode penelitian yang dipakai.
Terdapat tiga buah pertanyaan pokok yang harus dijawab oleh
seorang peneliti, yaitu:
Urutan kerja apakah yang harus dilakukan dalam
melaksanakan penelitian?
Alat-alat apa yang digunakan dalam mengukur ataupun
dalam mengumpulkan data?
Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?
Dalam mengelompokan metode-metode penelitian, kriteria
yang dipakai adalah teknik dan atau prosedur penelitian saja.
Penelitian dibagi oleh Crawford (1928) atas 14 jenis, yaitu
sebagai berikut:
1. Eksperimen
2. Historis/Sejarah
3. Psikologis
4. Case Study
5. Surve
6. Membuat Kurikulum
7. Analisis Pekerjaan
8. Interview
9. Questioner
10. Statistik
11. Tabel dan Grafik
12. Teknik Perpustakaan
(pada nomor 1 sampai dengan nomer 7, merupakan
metode-metode dlam penelitian)
Antara tahun 1914-1931 terdapat empat buah metode-metode
favorit, yaitu:
metode eksperimen,
metode historis/sejarah
metode deskriptif
metode kuesioner
Berikut merupakan jenis dan dasar pengelompokan kelompokkelompok penelitian, yaitu:
Kelompok
Penelitian
Deskriptif/Historis
Eksperimen
Falsafah/Psikologi
Prognastik
Perpustakaan
Questionair
Dasar/
Basis
Pengelompokan
Waktu
Prosedur
Area Pemikiran
Tujuan (objective)
Lokasi
Alat yang digunakan
Waktu jangkauan
Menegenai apakah status penelitian dilakukan pada masa
lampau atau masa kini. Dan mengenai hasil analisis
penelitian secara kesimpulan dan generalisasi seperti data
yang ada, ataukah dengan cara pemberian ramalan dan
prediksi dimasa mendatang.
Daerah penelitian
Pengelompokan dapat didasarkan pada daerah atau area
penelitian yang didukung didasarkan pada daerah atau area
penelitian yang didukung oleh bidang ilmu tertentu, seperti
sosiologi, kependudukan, psikologi, dan sebagainya.
Definisi
Penelitian
dengan
menggunakan
metode
sejarah;
penyelidikan
yang
kritis
terhadap
keadaan-keadaan,
perkembangan, serta pengalaman di masa lampau dan
menimbang secara cukup teliti dan hati-hati tentang bukti
validitas dari sumber sejarah, serta interpretasi dari sumbersumber keterangan tersebut.
Dengan demikian, tujuan dari penelitian dengan metode
historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau
secara objektif dan mensintesiskan bukti-bukti untuk
menegakkan fakta dan menarik kesimpulan secara tepat.
1.5.3Penelitian Biografis
Digunakan untuk meneliti kehidupan seseorang dan
hubungannya
dengan
masyarakat
dinamakan
penelitian biografis. Yang diteliti ialah: sifat-sifat,watak,
pengaruh, baik pengaruh lingkungan maupun pengaruh
pemikiran dan ide dari subjek penelitian dalam masa
hidupnya, serta pembentukan watak figur yang
diterimanya selama hayatnya yang didasarkan sumbersumber data sejarah (surat-surat pribadi, buku harian,
hasil karya seseorang, karangan-karangan tentang
figur yang diselidiki ataupun catatan-catatan teman
dari orang yang diselidi tersebut.
1.5.4Penelitian Bibliografis
Penelitian untuk mencari, menganalisis, membuat
interpretasi serta hipotesis dari fakta-fakta yang
merupakan pendapat para ahli dalma suatu maslaha
atau suatu organisasi dikelompokan dalam penelitian
bibliografis. Kerja penelitian ini termasuk menghimpun
karya-karya tertentu dari seorang filosof atau seorang
penulis dan menerbitkan kembali dokumen-dokumen
un ik yang dianggap hilang dan tersembunyi, seraya
memberikan interpretasi serta generalisasi yang tepat
terhadap karya-karya tersebut.
1.6 Langkah-langkah Pokok
Langkah-langkah poko dari metode sejarah adalah sebagai
berikut:
1.6.1Definisikan masalah
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
mencakup hal dalam mendefinisikan masalah dalam
metode sejarah:
o Apakah menggunakan metode sejarah dalam
memecahkan masalah merupakan hal yang tepat?
o Apakah data-data yang diperlukan cukup tersedia dan
dapat diperoleh?
o Apakah hasil penelititan cuukup berguna?
2) METODE DESKRIPTIF
Adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok
manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, ggambaran atau lukisan secara sistematis, faktual,
11.
3) METODE EKSPERIMENTAL
Menurut sejarah, seorang navigator Inggris bernama Sir
Humprey Gilbert (1539-1583) dan seorang dokter dan ahli
bintang Italia bernama Galileo Galilei (1564-1642) merupakan
bapak dari metode eksperimental.
3.1 Definisi
Eksperimen adalah obeservasi di bawah kondisi buatan
(artificial condition) dimana kondisi tersebut dibuat dan
diatur oleh si peneliti. Dengan demikian penelititian
eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan
mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta
adanya kontrol.
Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk
menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta
berapa besar hubungan sebab-akibat tersebut dengan cara
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada beberapa
kelompok eksperimental dapat mengubah teori-teori yang
telah usang.
Jika dibandingkan dengan metode deskriptif, maka ada
dua hal yang cukup membedakan metode eksperimen
dengan metode deskriptif. Perbedaan tersebut adalah,
sebagai berikut:
1. pada metode eksperimen terdapat kontrol, sedangkan
pada metode deskriptif tidak terdapat kontrol. Kontrol ini,
dapat saja merupakan manipulasi fisik, seperti
penggunaan cara dan alat, ataupun kontrol dengan cara
mengadakan seleksi terhadap materi maupun objek
penelitian.
2. Pada meode eksperimen si peneliti mengadakan
manipulasi terhadap variabel sedangkan pada metode
deskriptif, variabel yang diteliti berada dalam keadaan
METODE
EKSPERIMEN SEMU
Menyelidiki
kemungkinan
hubungan sebab-akibat dengan
desain dimana secara nyata
ada
kelompok
dan
membandingkan hasil perlakuan
dengan kontrol secara ketat.
Penelitian
yang
mendekati
percobaan sungguhan dimana
tidak
mungkin
mengadakan
kontrol/memanipulasikan semua
variabel yang relevan. Harus ada
kompromi dlam menentukan
Contoh:
Penelitian
untuk
efektivitas 3 cara
konsep-konsep
menilai
mengajar
4) GROUNDED RESEARCH
Grounded research adalah suatu penelitian yang metodenya
dicetuskan oleh Glaser dab Strauss (1967), yang mana
penelitian dengan metode ini adalah lawan dari penelitian
secara verifikasi.
4.1 Definisi
Grounded research adalah suatu metode penelitian yang
mendasarkan diri kepada fakta dan menggunakan analisis
perbandingan bertujuan untuk mengadakan generalisasi
empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan teori,
dan mengembangkan teori dimana pengumpulan data dan
analisis data berjalan waktu yang bersamaan.
Tujuan dari grounded research, seperti telah dinyatakan
dalam definisi di atas adalah untuk mengadakan
generalisasi
empiris,
mentapkan
konsep-konsep,
membuktikan teori, dan mengembangkan teori.
4.2 Ciri-ciri Grounded Research
DATA
5) METODE
PENELITIAN
TINDAKAN
(ACTION
RESEARCH)
Apabila dihubungkan antara peelitian dan tindakan, maka
dapat kita lihat hubungan antara penelitian dan tindakan
yang dilaksanakan sebagai berikut:
1. Terdapat interdependensi antara tindakan dengan
penelitian, tetapi penelitian yang dilaksanakan oleh kaum
praktisi tidak disambung dengan institusi penelitian, tetapi
hanya dipandui oleh penelitian. Misalnya, ada program
penelitian tentang program peningkatan tentang program
peningkatan produksi pangan yang dilaksanakan oleh
universitas, tentang pemilikann dan produktivias, dan
hasilnya digunakan oleh Dinas/Departemen Pertanian.
Akan
tetapi,
Dinas/Departemen
Pertanian
tidak
mempunyao kontrol terhadap masalah, desain, dan
sebagainya, kecuali Dinas/Departemen menginginkan
adanya data atau suatu kesimpulan dari penelitian
tersebut.
2. Hubungan yang terakhir antara penelitian dan tindakan
praktisi adalah program tindakan dan penelitian
dilaksanakan bersama-sama oleh peneliti dan mengambil
keputusan (decision maker), memilih masalah, membuat
desain, dan bersama-sama pula membuatnya seta
dilaksanakan dalam masyarakat. Penelitian yang demikian
dinamakan penelitian tindakan atau action research.
5.1 Definisi
Metode penelitian tindakan adalah suatu penelitian yang
dikembangkan bersama-sama anatara peneliti dan decision
maker tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasikan
dan dapat segera bersama-sama menentukan kebijakan dan
pembangunan. Peneliti dan decision maket bersama-sama
menentukan masalah, membuat desain serta melaksanakan
program-program tersebut.
Ciri utama dari penelitian tindakan adalah tujuannya untuk
memperoleh penemuan yang signifikan secara operasional
lansung, tidak lansung, yang diharapkan dari programprogram dianalisis dan diberikan interprestasi dalam
hubungannya dengan tujuan program dan implikasinya.
5.3 Kesukaran Pelaksanaan Penelitian Penelitian
Kesulitan-kesulitan pelaksanaan penelitian tindakan dapat
mencakup dua hal, yaitu kesuliatan dalam mengadakan
evaluasi serta kesulitan dalam koordinasi anara peneliti dan
pelaksanan kegiatan serta pelaksanaan program.