Вы находитесь на странице: 1из 2

ANALISIS ARTIKEL ILMIAH

PERPINDAHAN KALOR

Disusun Oleh :
Nama

Riyanto

NIM/Kelas

K2514055/ A

Prodi

Pendidikan Teknik Mesin

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2015

ANALISIS ARTIKEL ILMIAH PERPINDAHAN KALOR


Laju Pembuangan Panas Pada Radiator Dengan Fluida Campuran 80%
Air dan 20% RC Pada Rpm Konstan
Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM Vol.2 No.1, Juni 2008 (4-9)
http://ojs.unud.ac.id/index.php/jem/article/download/2257/1466

Penelitian tersebut dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak


diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja karena
mobil biasanya dipacu dengan kecepatan tinggi dengan putaran mesin berkisar
2000 rpm untuk menempuh perjalanan yang jauh dalam jangka waktu yang lama.
Pada penelitian tersebut dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan
panas pada radiator antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan
20% Radiator Coolant dengan metode paired comparison pada putaran 2000 rpm.
Data yang diambil dari hasil penelitian yaitu temperatur masuk dan keluar radiator
serta volume aliran fluida radiator yang kemudian diolah untuk menentukan laju
aliran massa, panas spesifik fluida, laju pembuangan panas dan pengolahan data
secara statistik.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian yaitu satu unit mobil,
termocouple, flow meter, stopwatch, dan alat bantu seperti tang, ember, obeng,
dan lain-lain. Bahan yang digunakan yaitu air biasa, auto sealent, clam, dan
radiator coolant yang berupa konsentrat. Pengujian dilaksanakan menggunakan
fluida 100% air dengan campuran 80% air dan 20% Radiator Coolant pada rpm
2000. Langkah awal dalam pengujian ini yaitu mencatat temperatur awal fluida
pada inlet radiator dan outlet radiator, kemudian mesin baru dihidupkan dan
dipertahankan pada 2000 rpm. Pengujian dilakukan selama 1 jam dan pencatatan
data berikutnya diambil setiap 5 menit. Setelah selesai mesin dimatikan dan
dibiarkan sampai benar-benar dingin. Pengujian tersebut diulangi sebanyak 3 kali
pada jam yang sama.
Hasil yang didapatkan dari pegujian tersebut yaitu laju pembuangan panas
rata-rata campuran 80% air dan 20% RC sebesar 8,03784 Watt sedangkan untuk
fluida kerja 100% air sebesar 6,83426 Watt. Hasil pengolahan data secara statistik
menggunakan metode paired comparison dengan tingkat signifikansi 5%
mendapatkan hasil nilai t hitung sebesar 16,95422 jauh lebih besar daripada nilai t
tabel sebesar 1,796 dengan selisih rata-rata laju pembuangan panas mencapai
1,20345 Watt. Jadi dapat disimpulkan bahwa laju pembuangan panas campuran
80% air dan 20% RC jauh lebih besar daripada fluida kerja 100% air pada rpm
2000. Hal tersebut disebabkan karena nilai koefisien perpindahan panas konveksi
yang dimiliki fluida campuran 80% air dan 20% RC lebih besar daripada fluida
kerja 100% air.

Вам также может понравиться