Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Presentan:
Azka Faridah 12100114055
Minaldi Nurgono 12100114017
Preceptor:
H. Octo Indradjadja, dr., Sp. PD-KEMD
CLINICAL SCIENCE
SESSION
CUSHINGS SYNDROME
+
PHYSIOLOGY OF ADRENAL CORTEX
(1)Glucocorticoids
imun tubuh
(2)Mineralocorticoids
(3)Adrenal
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Connective tissue
Bone
Kalsium metabolism
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Mengurangi jumlah eosinofil dan limfosit didalam darah, efek ini mulai timbul
dalam waktu beberapa menit sesudah pemberian injeksi kortisol.
Bila sekresi kortisol meningkat, sering kali terjadi polisitemia, dan apabila tidak
ada sekresi kortisol oleh korteks adrenal maka sering kali akan timbul
anemia.
Kortisol dalam dosis besar akan meningkatkan atrofi pada kelenjar limpoid
diseluruh tubuh dan kemudian akan mengurangi keluarnya T sel dan antibodu
dari jaringan limfoid. Sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan
tubuh terhadap benda asing.
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Cardiovascular function
Renal function
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Excessive glukokortikoid
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Decrease glukokortikoid
+
Efek glukokortikoid pada tubuh
Gonadal Function
+
Sekresi Mineralkortikoid
+
Efek Mineralkortikoid pada
tubuh
+
Efek Androgen pada tubuh
Pada wanita:
Memicu libido
Diubah menjadi estrogen (estradiol) oleh jaringan tubuh yang lain
Setelah menopouse, sekresi estrogen oleh ovarium mulai
berkurang, sehingga Semua estrogen yang dihasilkan adalah
dari konversi androgen adrenal.
+
Sindrom Cushing adalah suatu gangguan klinik dan
metabolik
yang
disebabkan
oleh
kelebihan
glukokortikoid.
Sindrom Cushing disebabkan oleh :
a. Iatrogenik (Pemberian glukokortikoid jangka panjang
dalam dosis farmakologik )
b. Spontan ( Sekresi kortisol yang berlebihan akibat
gangguan aksis hipotalamus hipofisis adrenal).
+
Klasifikasi
+
Etiologi
+
CUSHING SYNDROME
Ectopic
secretion of
ACTH by a
tumor
adenomas of
the adrenal
cortex.
+
Manifestasi Klinis
wajah,
daerah
+
Manifestasi Klinis
+
Signs and Symptoms
+
Pemeriksaan Fisik
Obesitas
Pasien mengalami peningkatan jaringan adiposa di
wajah (moon face), punggung atas di pangkal leher
(buffalo hump), dan di atas klavikula (bantalan lemak
supraklavikularis).
obesitas sentral dengan jaringan adiposa meningkat di
mediastinum dan peritoneum; peningkatan ratio
pinggang-pinggul yakni > 1 pada pria dan
> 0,8
pada wanita. Hasil CT scan abdomen, menunjukkan
peningkatan lemak visceral yang jelas.
+
Pemeriksaan Fisik
Kulit
Facial plethora terutama di pipi.
Violaceous striae (striae ungu) > 0,5 cm, umumnya di abdomen,
pantat, punggung bawah, paha atas, lengan atas, dan payudara.
Terdapat ekimosis.
Pasien dapat mempunyai telangiectasias dan purpura.
Atrofi cutaneous denganeksposur jaringan vaskular subkutan dan kulit
tenting . Kelebihan glucocorticoid menyebabkan peningkatanlanugo
facial hair.
Acanthosis nigricans, yang berhubungan dengan resistensi insulin dan
hiperinsulinisme . Umumnya ditemukan di axila, siku, leher, dan di
bawah payudara.
Gastroenterologi
Ulkus peptikum dapat terjadi dengan atau tanpa
gejala. Khususnya pada risiko pasien yang diberi dosis
tinggi glukokortikoid.
+
Pemeriksaan Fisik
Endokrin
Galaktore dapat terjadi ketika tumor hipofisis anterior
menghambat tangkai hipofisis yang mengarah ke tingkat
prolaktin tinggi.
Rendahnya kadar testosteron pada pria dapat mengakibatkan
penurunan volume testis dari penghambatan LHRH dan LH /
FSH fungsi.
Rangka / otot
Dapat terjadi kelemahan otot proksimal.
Terjadinya osteoporosis dapat menyebabkan patah tulang,
kyphosis, kehilangan tinggi, dan nyeri tulang rangka aksial.
+
Manifestasi Klinis
Stimulation of
gluconeogenesis
Decreased insulin
hyperglycemia
Increased glucagon
Adrenal diabetes
Decreased
proopiomelanocortin (POMC)
striae
Increased LIPOLYSIS in
extremities ; LIPOGENESIS in
face and trunks (trigly)
central obesity
+
Manifestasi Klinis
Alteration in thyroid
hormones norepinephrine
and epinephrine
hypertension
Decreased fibroblast
Lysis of lymphocytes
Reduces inflammation
Immune response
suppression
+
Diagnosis
+
Diagnosis
+
Diagnosis
+
Diagnosis
+
Differensial Diagnosis
Pseudo-Cushings Syndrome
Diagnosis include patients with obesity, chronic
alcoholism, depression, and acute illness of any type
Extreme obesity is uncommon in Cushing's syndrome;
furthermore, with exogenous obesity, the adiposity is
generalized, not truncal.
+
Treatment
Surgery
transsphenoidal adenomectomy
Hypophysectomy
Adrenalectomy
Radiation
+
komplikasi
+
Prognosis
+
Daftar Pustaka
Piliang S, Bahri C. Hiperkortisolisme.In :Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Edisi IV FKUI. 2006.halm.1979-1983.
Schteingart D. Gangguan Hipersekresi Adrenal. In : Price SA, Wilson LM, editors. Patofisiologi
Konsep Klinis Proses Penyakit. Ed 6. Vol 2. Jakarta: EGC; 2003.hlm.1237-1244.
NIDDK. Cushing Syndrome. U.S Department of Health and Human Services. 2010 .http://
endocrine.niddk.nih.gov/pubs/cushings/Cushings_Syndrome_FS .pdf
Adler GK. Cushing Syndrome. Harvard Medical School. USA 2009. Available from
http://emedicine.medscape.com/article/117365.
The History of Cushings Disease: a controversial tale, J R Soc Med. 1991 June; 84(6): 363366
Stephen J, McPhess, Maxine A. Current Medical diagnosis and Treatment 2010. Chapter 26Cushing Syndrome. McGraw-Hill : 2010
Gordon H, et al. Disorders of the Adrenal Cortex-Cushing syndrome. In: Kasper D, et al, editors.
Harrison Principle Of Internal Medicine Sixteenth Edition.Mc. Graw-Hill. New York. USA
2005.hlm.2134-2138
+
TERIMA KASIH