Вы находитесь на странице: 1из 13

TEKNOLOGI SEBAGAI PENDEKATANDALAM PROBLEM

PENDIDIKAN
MAKALAH
Disusun guna memenuhi tugas:
mata kuliah

: Teknologi Pendidikan

dosen Pengampu

: Failasuf Fadli, M.S.I

Oleh:
Ita Rahmania

( 202 111 2182 )

Edy Fahrudin

( 202 111 2183)

Rina Ulfa Nirmala

( 202 111 2198 )

Amalia Sofitri

( 202 111 2216)

Maria Ulfa

( 202 111 2262 )

Sahurip

( 202 111 3010 )

Nailal Muna

( 202 111 3016 )

M. Afif Yasin

( 202 111 3029 )

Dewi Aisyah

( 202 111 3063 )

Kelas : C

PRODI PAI JURUSAN TARBIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
PEKALONGAN
2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kemajuan teknologi di Indonesia dewasa ini menyebabkan
kemajuan di semua bidang, tak terkecuali dalam bidang pendidikan.
Sekarang ini pendidikan terutama di negara Indonesia dari tahun ke tahun
mengalami kemajuan yang signifikan.
Telah kita ketahui, di Indonesia sendiri apabila mengalami
pergantian pemimpin maka sistem pendidikan yang diterapkan juga
mengalami pergantian. Misalnya mengenai pergantian kurikulum yang
kemarin sempat menghebohkan pendidikan di Indonesia.
Hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab pendidikan di
Indonesia dari tahun ke tahun banyak terjadi problem mulai dari anggaran
sampai pegawai/Guru. Sehingga, pendidikan di

negara ini walau

mengalami kemajuan setiap tahun akan tetapi masih tertinggal dengan


negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini kami
akan membahas tentang Teknologi sebagai Pendekatan dalam Problem
Pendidikan. Harapannya setelah mempelajari dan berdiskusi mengenai
judul makalah tersebut mahasiswa bisa berpikir kritis transformatif
terhadap problem pendidikan serta pendekatan yang dapat digunakan
untuk menyelesaikan problem tersebut.

B. RumusanMasalah
1. Apa pengertian teknologi pendidikan?
2. Apa saja klasifikasi problem pendidikan?
3. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran?
4. Bagaimana solusi yang diberikan terhadap problem pendidikan?
5. Apa saja aplikasi teknologi pendidikan yang digunakan dalam
pemecahan masalah pembelajaran?

TeknologiPendidikan | 1

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan


Pengertian teknologi pendidikan sering mengandung konotasi
penggunaan peralatan atau mesin yang rumit sebagai ciri utamanya.
Konotasi atau pengaitan itu tidak selamanya benar, karena teknologi
pendidikan dapat berarti suatu pendekatan yang kritis, logis, sistematis dan
ilmiah terhadap pendidikan. Dalam teknologi pendidikan bukanlah semata
mementingkan alat teknologi khususnya teknologi komunikasi, akan tetapi
yang lebih diutamakan adalah proses yang logis, sistematis dan ilmiah.
Istilah teknologi pendidikan (educational tecnology) atau teknologi
pengajaran (instructional tecnology) secara umum dapat diartikan sebagai
penerapan teknologi, khususnya teknologi komunikasi, untuk kegiatan
pendidikan atau pengajaran.1
Istilah teknologi berasal dari bahasa yunani technologia yang
menurut webster dictionary berarti Systematic treatment atau penanganan
sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata teknologi
berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan dan ilmu.
Jadi, teknologi pendidikan adalah sebagai pegangan atau
pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu.2

B. Klasifikasi Problem Pendidikan


1. Masalah Fundamental
Artinya dari kesatuan sistem itu adalah suatu cara yang disusun
secara makro dari tingkat perencanaan hingga implementasinya ke
arah tujuan pendidikan yang diharapkan. Dari sinilah tergambar
bagaimana sesungguhnya pendidikan itu sendiri melahirkan anak didik
yang cerdas dan bermoral adalah suatu kemestian. Cerdas berkualitas
1

Sudrawan Danim, Media Komunikasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara, 1994), hlm.5-

6.
2

Nasution, Teknologi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,1999), hlm.2

TeknologiPendidikan | 2

dan akhlakul karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak


bangsa.
2. Masalah Anggaran Pendidikan
Anggaran pendidikan mempunyai peran penting untuk bisa
tercapainya cita-cita atau tujuan pendidikan. Anggaran pendidikan
sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang
berkualitas dan bermoral dan termasuk juga profesionalisme guru.
Guru selama ini dituntut untuk berkhikmat secara sempurna dalam
melahirkan anak-anak berkualitas. Dengan rendahnya anggaran
pendidikan membuat penghargaan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa itu
menjadi rendah.
3. Masalah Kompetensi Guru
Persoalan

guru

memang

tak

hanya

menyangkut

dengan

kesejahteraannya, tetapi juga mengenaikompetensi seorang guru yang


akan membawa dampak terhadap hasil proses pendidikan
4. Masalah Sarana da presaranaPendidikan
Lemahnya mutu pendidikan di negara Indonesia juga didasari oleh
kurangnya sarana dan prasarana. Persoalan buku umpamanya, yang
akhir ini menjadi beban bagi siswa atau pelajar. Sehingga siswa susah
mendapatkan buku-buku. Tidak hanya buku yang jadi persoalan
pendidikan sekarang masih yang lainnya, misalnya laboratotium.
Tidak semua sekolah mempunyai sarana laboratorium yang memadai.3
5. Pengelolaan dan efisiensi
Masalah pengelolaan

dan efisiensi pendidikan diantaranya

dikelompokan berdasarkan 5 hal yaitu:


a) Kinerja dan kesejahteraan guru belum optimal
Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus
diperhatikan oleh pemerintah dalam menunjang terciptanya kinerja
yang semakin membaik di kalangan pendidikan. Berdasarkan UU
3

http://khairunnisanisa22.blogspot.co.id/2013/12/teknologi-sebagai-pendekatandalam.html(diakses pada tanggal 20 september 2015, pukul 11.30 WIB)

TeknologiPendidikan | 3

no. 14/2005 tentang guru dan dosen, pasal 14-16 menyebutkan


tentang hak dan kewajiban diantaranya, bahwa guru dalam
memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum
dan jaminan kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan
penghargaan, berbagai fasilitas untuk meningkatkan kompetensi,
berbagai tunjangan seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan
khusus bagi guru di daerah khusus.
b) Proses pembelajaran yang konfensional
Sudah selayaknya profesi sebagai seorang pendidik membutuhkan
kompetensi yang terintegrasi baik secara intelektual akademik,
sosial,

pedagogis

dan

profesionalitas

yang

kesemuanya

berlandaskan pada sebuah kepribadian yang utuh pula, sehingga


dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik senantiasa dapat
mengembangkan model-model pembelajaran yang efektif, inovatif
dan relevan.
c) Jumlah dan kualitas buku yang belum memadai
Ketersediaan buku yang berkualitas merupakan salah satu
prasarana pendidikan yang sangat penting dibutuhkan dalam
menunjang keberhasilan proses pendidikan.
d) Keterbatasan anggaran
Ketersediaan anggaran yang memadai dalam penyelenggaraan
pendidikan

sangat

mempengaruhi

keberlangsungan

penyelenggaraan tersebut.
e) Mutu SDM pengelola pendidikan
Sumber daya pengelola pendidikan bukan hanya seorang guru atau
kepala sekolah, melainkan sumber daya yang secara langsung
terlibat dalam pengelolaan suatu satuan pendidikan. Rendahnya
mutu dari SDM pengelolaan pendidikan secara praktis tentu dapat
menghambat keberlangsungan proses pendidikan yang berkualitas.

TeknologiPendidikan | 4

Sehingga adaptasi dan sinkronisasi terhadap berbagai program


peningakatan kualitas pendidikan juga akan berjalan lamban.4

C. Pendekatan dalam pembelajaran


Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang
berkepentingan dengan pemecahan masalah belajar yang berlandaskan
pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam pendekatan.
Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses
pembelajaran. Pendekatan akan menentukan arah pelaksanaan ide tersebut
untuk menggambarkan perlakuan yang diterapkan terhadap masalah atau
objek kajian yang akan dipelajari.5 Berikut ini merupakan macam-macam
pendekatan dalam pengembangan TIK di sekolah:
1. Pendekatan Emerging Approach
Pendekatan ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan
langkah-langkah TIK di sekolah. Sekolah mulai untuk menyediakan
beberapa peralatan dan perangkat lunak (software). Pada tahapan ini
pengelola sekolah (kepala dan wakil kepala sekolah) serta guru
memulai untuk mengkaji konsekuensi dari berbagai penerapan TIK
pada kurikulum sekolah. Tahapan ini, sekolah masih menggunakan
sistem pembelajaran Teacher Centred yang sifatnya tradisional.
2. Pendekatan Applying Approach
Pendekatan ini berhubungan dengan sekolah ketika kontribusi TIK
terhadap aspek pembelajaran telah berkembang. Pada tahapan ini guru
dan pengembang menggunakan TIK untuk berbagai tugas dalam hal
manajemen sekolah dan pelaksanaan kurikulum.

http://mdsutriani.wordpress.com/2012/06/20/problem-problem-pendidikan-dan-

pemecahannya/(diakseshari selasa, 22 September 2015, pukul11.40 WIB)


5

Rusman, Deni Kurniawan, Cepi Riyana, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

dan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru, (Jakarta: RajawaliPres, 2013), hlm. 45.

TeknologiPendidikan | 5

3. Pendekatan Integrating approach


Pendekatan ini ditandai dengan keadaaan sekolah yang sudah
dilengkapi dengan perangkat teknologi yang menyatu dengan
laboratorium, kelas dan kantor administratif.
4. Pendekatan Transforming approach
Pendekatan
menggunakan

ini
TIK

dihubungkan
secara

dengan

kreatif

untuk

sekolah

yang

mengevaluasi

telah
dan

memperbaharui organisasi sekolahnya.6


Adapun cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar di atas yaitu
sebagai berikut:
a.

Pendekatan isomorfis yaitu menggabungkan berbagai kajian atau


bidang keilmuan (Psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen,
rekayasa, teknik, dll) kedalam suatu kebulatan tersendiri.

b. Pendekatan sistematik yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah


dalam usaha memecahkan persoalan.
c.

Pendekatan sinergestik, yaitu menjamin nilai tambah dari keseluruhan


kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijadikan sendirisendiri.

d. Sintetik yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.7

Ngainum Naim, Dasar-dasar Komunikasi Pendidian, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media),

hlm. 57-63.
7

http://damsku88.wordpress.com/2009/05/19/konsep-dasar-teknologi-pendidikan-2/,

(diakses hari selasa, 22 september 2015 pukul 12.18)

TeknologiPendidikan | 6

D. Solusi Terhadap Problem Pendidikan


Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan
mutu pendidikan nasional, antara lain melalui penyempurnaan kurikulum,
pengadaan buku dan alat pengajaran, perbaikan sarana dan prasarana
pendidikan,peningkatan kompetensi guru, menajemen mutu sekolah, dan
menyiapkan sekolah unggul.
Di samping itu,

para penyelenggara pendidikan juga harus

konsisten dalam mengimplementasikan berbagai kebijakan-kebijakan yang


telah dibuat.
Pendidikan dapat dipandang sebagai sistem karena di dalarnnya
meliputi komponen-komponen yang harus saling berkaitan satu sama
lainnya dalam mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Komponen-komponen yang dimaksud, meliputi: raw input (siswa),
instrumental input (guru, tenaga administratif, sarana dan prasarana,
metode atau kurikulum, keuangan), enviromental input (masyarakat dan
lingkungan alam), proses transformasi (pendidikan), output (lulusan).
Dengan demikian untuk mencapai output (lulusan) yang berkualitas sangat
dipengaruhi oleh komponen-komponen yang lainnya.8
Jadi, menurut penulis, problem pendidikan yang ada tidak hanya
semerta-merta tanggungjawab penyelenggara pendidikan atau dalam hal
ini pemerintah saja tetapi masyarakat juga ikut andil dalam mengatasi
problem-problem pendidikan yang terjadi. Sehingga adanya kerja sama
antara penyelenggara pendidikan dengan masyarakat untuk melahirkan
orang-orang yang berkualitas yang bisa bersaing di pasar global.
Peran teknologi tentu saja memiliki peranan yang bisa dilihat dari
penerapan prosedur pengembangan pembelajaran dalam penyusunan
kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat pembelajaran lain.
Teknologi juga dapat digunakan dalam penerapan metode
pembelajaran yang lebih menekankan penerapan teori-teori belajar
8

Salamah, Jurnal: penelitian teknologi pembelajaran Berdasarkan pendekatan sistem,


FKIP Universitas PGRI, Yogyakarta, 2006, hlm.6
TeknologiPendidikan | 7

mutakhir. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media guna


memajukan

minat

belajar

siswa.

Dan

mengembangan

strategi

pembelajaran untuk membangun dan menemukan jati diri Pembelajaran


Aktif, inovatif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan (PAIKEM).9

E. Aplikasi

Teknologi

Pendidikan

dalam

Pemecahan

Masalah

Pembelajaran.
Aplikasi atau Penerapan teknologi dalam pembelajaran dalam
upaya pemecahan masalah pendidikan dan pembelajaran dengan cara:
1.

Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi,


manajemen psikologi, rekayasa dan lain-lain secara bersistem.

2.

Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan


serempak, dengan memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan
saling berkaitan dintaranya.

3.

Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu


memecahkan masalah belajar.10

4.

Pengintegrasian

konsep,

prinsip

dan

prosedur

dalam

sistem

pendidikan.
konsep pembelajaran yang menggantikan pengajaran, konsep
sumber belajar, konsep belajar berbasis aneka sumber, prinsip
pengembangan

potensi

peserta

didik

yang

beragam,

prinsip

pendekatan dari bawah (bottom-up approach), serta prosedur proses


pembelajaran dan penilaian. Semua konsep, prinsip, dan prosedur ini
telah menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan nasional, dan
tertuang dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 serta berbagai
peraturan turunannya, seperti standar proses pembelajaran, standar
sarana dan prasarana dan standar penilaian.

http://sumsel1.kemenag.go.id/ndex.php?a=artikel&id2=aplikasi (diakseshariselasa, 22
september 2015 pukul 12.20 WIB)
10
http://khairunnisanisa22.blogspot.co.id/2013/12/teknologi-sebagai-pendekatandalam.html(diakseshariselasa, 22 september 2015 pukul 11.30 WIB)

TeknologiPendidikan | 8

5.

Pengembangan sistem pembelajaran yang inovatif.


Pengembangan berbagai pola pembelajaran alternatif karena
adanya dorongan internal kebutuhan akan pendidikan. Pola itu
meliputi

SMP

Terbuka,

belajar

di

rumah

(homeschooling),

pembelajaran terprogram (PAMONG), pembuatan berbagai paket atau


sumber belajar (Kejar Paket A, B dan C, modul untuk belajar mandiri,
media audiovisual dll.), dan pemanfaatan lingkungan untuk belajar
(community and environment-based learning).
6.

Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses belajar


dan pembelajaran.
Lebih didasarkan pada faktor eksternal, yaitu tersedianya berbagai
sarana yang ada dalam masyarakat, terutama teknologi informasi dan
komunikasi. Bentuk penerapannya meliputi serial program siaran
televisi, penataran guru melalui siaran radio dan televisi, paket belajar
multimedia, pembelajaran berbantuan komputer (CAI = computer
assisted instruction), dan pengembangan sistem belajar berjaringan (elearning dan online learning), untuk semua jalur, jenis dan jenjang
pendidikan.11

11

Muh. Yusuf T., Jurnal:Peranan teknologi pendidikan dalam Peningkatan mutu


pendidikan, Fakutas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Alauddin Makassar, 2012, hlm.71-72

TeknologiPendidikan | 9

BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Teknologi pendidikan adalah sebagai pegangan atau pelaksanaan
pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu yang akan dijelaskan
kemudian.
Klasifikasi

problem

pendidikanantara

lain

meliputi:masalah

fundamental, masalah anggaran pendidikan,masalah kompetensi guru,


masalah sarana pendidikan, pengelolaan dan efisiensi.
Pendekatan

yang

digunakandalam

pembelajaran

TIK

di

sekolahyaitu: pendekatan Emerging Approach, pendekatan Applying


Approach, pendekatan Integrating approach, pendekatan Transforming
approach.
Dan berbagai cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar
tersebut adalah dengan pendekatan isomorfis, pendekatan sistematik,
pendekatan sinergestikdanpendekatan sintetik.
memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi,
manajemen psikologi, rekayasa dan lain-lain secara bersistem merupakan
salah satu cara pengaplikasian atau Penerapan teknologi dalam
pembelajaran

dalam

upaya

pemecahan

masalah

pendidikan

dan

pembelajaran.

B. Saran
Problem-problem pendidikan timbul bukan karena sistem yang
kurang baik, tapi kurangnya pengawasan serta pelaksanaan yang kurang
maksimal

terhadap

aturan-aturan

yang

telah

dibuat.

Sehingga

menimbulkan berbagai problem-problem pendidikan. Begitu luasnya


wilayah negara Indonesia sehingga pengawasan dari pemerintah saja tidak
cukup. Kita sebagai masyarakat seharusnya ikut mengontrol serta

TeknologiPendidikan | 10

mengawasi Karena sejatinya masyarakatlah sebagai pengontrol serta


mengawasi kebijakan-kebijakan yang telah dibuat pemerintah demi
terwujudnya mutu pendidikan yang lebih baik.

TeknologiPendidikan | 11

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudrawan.1994. Media Komunikasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.


Naim, Ngainum. Dasar-dasarKomunikasiPendidian.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Nasution.1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Rusman, DeniKurniawan, CepiRiyana. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Informasidan Komunikasi: Mengembangkan Profesionalitas Guru.
Jakarta: Rajawali Pres.
Salamah.Desember 2006. Jurnal: penelitian teknologi pembelajaran
Berdasarkan pendekatan sistem. FKIP Universitas PGRI,
Yogyakarta.Vol.12. No.2
T , Muh. Yusuf. Oktober 2012 . Jurnal: Peranan teknologi pendidikan dalam
Peningkatanmutu pendidikan. Fakutas Tarbiyah dan Keguruan, UIN
Alauddin Makassar. Vol.1. No. 1
http://damsku88.wordpress.com/2009/05/19/konsep-dasar-teknologi-pendidikan2/,
http://khairunnisanisa22.blogspot.co.id/2013/12/teknologi-sebagai-pendekatandalam.html
http://mdsutriani.wordpress.com/2012/06/20/problem-problem-pendidikan-danpemecahannya/s
http://sumsel1.kemenag.go.id/ndex.php?a=artikel&id2=aplikasi

TeknologiPendidikan | 12

Вам также может понравиться