Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Identitas Pasien
Nama
: An.M.Raihan
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur
: 13 tahun
Tanggal Lahir : 29 November 2002
Pekerjaan
: Pelajar (SMP)
Agama
: Islam
Tanggal masuk : 28 Desember 2015
Tanggal periksa : 28 Desember 2015
Anamnesa
Keluhan Utama : Panas Badan
Riwayat Penyakit Sekarang
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang
diantar keluarganya ke IGD RS Al-Islam dengan
keluhan panas badan. Panas badan dirasakan
sejak 7 hari SMRS. Panas badan dirasakan
muncul secara tiba-tiba dan naik turun. Panas
badan dirasakan meningkat pada sore hari
disertai dengan mengigil dan wajah pasien
yang menjadi merah lalu menurun pada malam
hari. Pada hari ke 4 demam (3 hari SMRS),
panas badan sempat menurun tetapi tidak
sampai ke suhu normal. Pada hari ke 5 demam
(2 hari SMRS), panas badan meningkat kembali.
P2
Keluhan panas badan disertai dengan nyeri kepala dan nyeri
dibelakang mata yang sudah dirasakan sejak hari pertama demam.
Mual dan muntah juga dirasakan pasien sejak hari ke 4 demam,
muntah berisi makanan yang dimakan oleh pasien tanpa adanya
darah, keluhan mual dan muntah tersebut membuat nafsu makan
pasien menurun dan badan terasa lemas. Walau nafsu makan
menurun, tapi pasien tetap dapat banyak minum dan makan namun
dengan porsi kecil. Pada hari ke 5 demam, timbul bintik-bintik merah
di daerah lengan atas, bintik-bintik tersebut tidak gatal dan tidak
begitu banyak. Pasien juga mengeluhkan adanya batuk kering dan
pilek dengan lendir berwarna bening pada hari ke 5 demam.
Menurut orang tua pasien, pada pasien tidak ditemukan adanya
perdarahan dari hidung, perdarahan gusi saat sikat gigi, pegalpegal, nyeri menelan, nyeri perut, perut yang membesar, buang air
kecil berwarna kemerahan ataupun buang air besar menjadi gelap.
P3
Orang tua pasien mengatakan bahwa pada
pasien tidak terdapat mata merah disertai
kemerahan pada tubuh yang menyebar dari
belakang telinga sampai ke badan, tidak ada
keluhan nyeri telinga ataupun keluar cairan
dari telinga, tidak ada keluhan sakit gigi,
tidak ada keluhan suara serak dan sesak
nafas, tidak ada keluhan nyeri-nyeri sendi,
tidak ada keluhan sakit saat buang air kecil,
tidak ada keluhan sulit BAB atau BAB cair,
dan tidak ada penurunan berat badan saat
demam.
P4
Orang tua pasien mengatakan bahwa pada pasien tidak
terdapat penurunan kesadaran, wajah pucat, tampak gelisah,
nafas cepat, perut yang membesar, nyeri perut hebat, muntah
berkepanjangan, perdarahan, kulit lembab dan dingin serta
buang air kecil yang menjadi berkurang atau sedikit.
Pasien saat hari pertama demam, berobat ke klinik dokter dan
dinyatakan bahwa pasien mengalami infeksi virus yang belum
jelas penyebabnya lalu diberikan obat penurun panas yaitu
paracetamol namun keluhan tidak membaik. Saat hari ke-4
demam, pasien berobat kembali ke klinik dokter umum dan
diberikan obat penurun panas serta antibiotik, demam sempat
turun pada malam hari. Namun keesokan harinya, pasien
kembali demam dan keluhan makin memburuk sehingga pada
saat hari ke 6 demam, orang tua pasien memutuskan membawa
pasien ke rumah sakit Al- Islam dan dilakukan tes laboratorium.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-Tanda Vital
- BP : 110/70 mmHg
- Nadi : 112 x/menit
- Suhu : 38,6O C
- Respirasi : 24 x/menit
Antropometri
- BB : 35 kg
- TB : 149 cm
- LK : tidak dilakukan
- TB/U (WHO) : -0,9 (N)
- BB/U (WHO) : -1.51(N)
- BMI/U : - 1.4 (healthyweight)
- Kesimpulan status gizi : Baik
Kepala
Bentuk : normocephal
Rambut : hitam halus, tidak mudah dicabut
Mata : konjunctiva anemis -/-, sclera icteric -/-,
pupil iskor, refleks cahaya +/+
Telinga : lokasi normal, simetris, daun telinga
bentuk normal, lunak, posisi puncak
pina
sejajar dengan kantus mata,sekret Hidung : lokasi normal, simetris, deviasi septum-,
sekret bening (+/+), PCH Mulut : mukosa lembab, sianosis -, lidah sedikit
kotor, gusi tidak berdarah, caries -, sianosis Tonsil : T1/T1 tenang
Faring : hiperemis (-)
Kulit : wajah facial flushing (+), ikterik -, ptekiae (-)
Leher
JVP
: tidak ada peningkatan JVP
Kel. tiroid
: tidak ada pembesaran
KGB
: tidak ada pembesaran
Thoraks
Pulmo
Inspeksi
Jantung
Inspeksi : Tidak tampak iktus cordis
Palpasi : Iktus kordis teraba ics IV
Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
Auskultasi: Bunyi jantung murni regular, murmur (-), gallop
(-)
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
:
massa Lien tidak
Perkusi
:
Auskultasi
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
bentuk normal
ptechiae (+)
Ekstremitas Bawah
bentuk normal
ptechiae (-)
sianosis perifer (-)
akral hangat
CRT <2 detik
kulit halus
Pemeriksaan Neurologi
Meningeal Sign :
Kaku kuduk : Brudzinski I,II,III : -,-, Lasegue's sign : -/ Kernig's sign : -/Cranial Nerve
Nerve I
: normal
Nerve II,III,IV,VI
: normal
Nerve VII (senyuman/nangis) : normal
Nerve X,XII (makan dan minum) : normal
Refleks Fisiologi
Biseps : +/+
Triceps : +/+
Achiles : +/+
Patellar : +/+
Motorik
Kekuatan otot
Refleks Patologis
Babinski
:Chaddock
:Oppenheim
:Gordon
:Scheiffner
:Rossolimo
:Mendel bechtrew: Hoffman tromner: -
Resume
Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun dengan
keluhan febris sudah 7 hari. Febris yang
dirasakan muncul secara tiba-tiba. Demam
bifasik. Saat febris wajah pasien menjadi
flushing. Febris disertai ptechiae di daerah
lengan
atas.
Pasien
juga
mengeluhkan
chepalgia, nyeri retroorbital, nausea, vomiting,
anorexia, malaise, cough dan coryza. Riwayat
TB usia 4 thn, riwayat keluarga & lingkungan
dengan keluhan sama (-).
Pemeriksaan fisik pada pasien tampak sakit
sedang ,compos mentis, tanda vital ditemukan
suhu tubuh febris 38,60C, facial flushing (+),
ptechiae (+), NT epigastric (+).
Diagnosis Banding
Demam
Demam
Demam
Demam
dengue
dengue + demam typhoid
typhoid
Berdarah Dengue
Usulan Pemeriksaan
1. Darah rutin (Hb, Ht, Leukosit, Trombosit)
serial /24 jam
2. Pemeriksaan serologi IgM & IgG anti
dengue
3. Widal Test >> IgM Salmonella Typhii
Hasil Laboratorium
Hb
: 12,9
gr/dL (13-18)
Leu
: 1.700 sel/uL (4.000-10.000)
Ht : 40,4
% (40-54)
Tb : 89.000 sel/uL (150.000-450.000)
Widal Test
: (-)
Diagnosis
Demam Berdarah Dengue
Demam dengue + demam typhoid
Demam typhoid
Penatalaksanaan
Umum
1. Rawat Inap
2. Tirah Baring
3. Observasi/ pantau keadaan umum, tanda vital, nafsu makan,
muntah, perdarahan & tanda peringatan syok.
4. Pantau (secara serial) : darah perifer lengkap, uji fungsi hati
5. Kompres bila suhu tubuh naik (demam)
6. Beri minum/cairan yang adekuat
7. Terapi cairan RL (kebutuhan rumatan + perkiraan defisit cairan
5%)
100x10 = 1000
50 x 10 = 500
20 x 19 = 300
Maka diberikan 1800 cc/hari + perkiraan defisit cairan 5%
1750 ml/24 jam. Jadi total pemberian 3550 ml/hari, karena
pasien masih bisa minum pemberian cairan 50% =
1.775cc/hari = 74 cc/jam
KHUSUS
Parasetamol 10-15mg/kgBB/kali
35 x 10 = 350mg/kali, sediaan tab 100mg
3-4 x 1 perhari jika demam
Ranitidin 2-4mg/kgbb
35 x 2 = 70 mg/kali, sediaan tab 150mg
maka diberi 2x1/2 tab / hari
Edukasi Orangtua
Jelaskan mengenai penyakit berupa gejala,
komplikasi, tatalaksana dan pencegahan.
Lakukan 3M, bersihkan lingkungan dari
genangan air.
Lapor ke RT/RW setempat untuk menyarankan
diadakannya fogging.
Memakai lotion anti nyamuk
Prognosis
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad fungsionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Wassalammualaikum
Wr.Wb.
Terima Kasih