Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Abstract
Neuro Linguistic Programming (NLP) is a generic name of system of knowledge of structure modeling founded by
Richard Bandler and John Grinder. NLP is not a science, NLP is not psychotherapy and NLP is not psychology. When
NLP founded, NLP is like an art side of Psychology, because NLP is the result of modeling the neurological structure of
success people in Psychology and Psychotherapy field, Virginia Satir, Perls and Milton Erickson.
This article explains applied NLP in business. Management assume organization development was easier to do if the
people ready to change, no resistance, release their mental block, know their competencies and think, feel and act in the
right way. Management learns many model of change and decides using NLP as a tool for developing people as agent of
change. As practitioner I use action research as a method of inquiry when applied NLP in 2 organizations: IMTP, Cash &
Carry wholesaler, 2004-2006 and RMJTP, Sugar Refinery Manufacture start on January 2007 till June 2007.
NLP basic skills, technique, pattern or concepts which train to the agent of change in both of organization are : Rapport
Establishment & Maintenance ; Verbal & Nonverbal Pacing & Leading ; Verbal and Nonverbal Elicitation of Responses ;
Calibrating through Sensory Experience ; Representational Systems (Sensory Predicates and Accessing Cues) ; Meta
Model ; Elicitation of Well-Formed Goals, Direction, and Present State ; Eliciting, Installing & Utilizing Anchors in all
sensory systems ; Sub modalities (utilizing including Timelines, Belief Change, Swish Patterns, etc.) ; Omni Directional
Chunking ; Accessing and Building Resources ;Content & Context Reframing ; Creating & Utilizing Metaphors; Meta
programs ; Neurological Levels ; Meta Mirror and Multiple perspective (perceptual positions) .
In the 1st organization, NLP applied for develop new store organization and develop salesmanship skills for all employees
either sales people or non sales people. As management predict before, Organization Development and Salesmanship
Skills Development with NLP is more efficient, faster and easier than without NLP.
In the 2nd organization, NLP applied for develop HRD Department as strategic partner to develop organizations. In
diagnostic phase I found most people in HRD Department incompetent and perceive as “the part of problem”. Concepts,
skills, technique and pattern of NLP applied individually, in the team and in organization. After 6 months the HRD
Department has been change. Now, HRD people have competencies in handling functions of HRD, ready to be strategic
partners of Management and acknowledge by another department as “the part of solutions”.
.
Key words : Neuro Linguistic Programming (NLP), Pengembangan Organisasi, Action Research
1
Naskah ini dipresentasikan pertama kali pada ICIOP 2007, di Universitas Gadjahmada Yogyakarta, tanggal
10 Agustus 2007
1
1. Pendahuluan seluruh skala perubahan ini pasti melibatkan perubahan
pada unsur manusia. Dengan demikian merupakan
Pengembangan Organisasi adalah hal niscaya dalam keniscayaan bila konsep/ide/teori manajemen
perusahaan. Pengembangan organisasi tidak hanya perubahan yang dapat membantu mempercepat
dipandang dalam hal penciptaan atau pengubahan yang perubahan adalah konsep yang memulai dari proses
sudah ada hanya dalam konteks sempit struktur manusia dalam mengubah dirinya sendiri.
organisasi. Dalam pengertian yang lebih luas (McWhinney&Webber&Smith,1997).
pengembangan organisasi dipahami sebagai upaya
menyiapkan semua sumber daya yang ada untuk Pendekatan-pendekatan psikologi, teknik-teknik
mencapai tujuan organisasi (Goodstein&Cooke,1984; pengembangan diri, telah diperkenalkan untuk
Kelly& Walker,2004). Langkah-langkah membantu, namun dengan kecepatan perubahan yang
pengembangan organisasi tentunya memerlukan cepat, bisnis memerlukan pendekatan yang cepat,
kemampuan seorang pemimpin yang Visionair, mampu instant dan paling penting adalah mudah dipelajari dan
menentukan langkah yang tepat meskipun tidak ditularkan. Neuro Linguistic Programming (NLP)
popular, dan segera menghaslkan perubahan nyata dalam 1 dekade terakhir di Indonesia disinyalir sebagai
(Lewis,1984; Siberman, 2003; Kasali, 2005). konsep yang sangat membantu mempercepat perubahan
baik penggunaannya dalam potongan maupun dalam
Waktu kerapkali dipandang sebagai variabel penentu. mozaik yang utuh .
Organisasi bisnis kerapkali terjebak dalam pilihan
berubah atau punah. Kadang perubahan drastis dan
segera sedemikian diperlukan sehingga perusahaan 2. Neuro Linguistic Programming (NLP)
terselamatkan, bangkit, pulih dan bertahan lama.
Kendala yang ditemui adalah semakin perusahaan
berskala besar, langkah perubahan menjadi berbanding Richard Bandler bersama John Grinder adalah penemu
lurus dengan kendala dan resistensi yang akan ditemui. Neuro-Linguistic Programming (NLP). NLP
(Kasali, 2005). Pada saat ini seringkali perusahaan menganggap bahwa setiap perilaku memiliki struktur ,
terlanjur mati sebelum balik arah untuk kembali dan membangun cara pemahaman baru mengenai cara
bangkit. (Kasali, 2007) komunikasi baik verbal maupun non verbal
mempengaruhi otak. NLP membantu membuat
Organisasi bisnis perlu memiliki kelenturan khususnya komunikasi lebih baik dan juga belajar mengendalikan
peka terhadap perubahan, mampu tetap memperoleh fungsi otomatis dari neurology sendiri. (Bandler,1996;
keuntungan dengan menentukan strategi yang tepat Bandler, 1997; Bavister&Vickers,2004)
dengan memanfaatkan kemampuan mengelola
perubahan di luar. Unsur manusia di antara unsur-unsur Saat mahasiswa Richard Bandler bertemu dengan John
lainnya dalam bisnis menjadi penentu (Crawford,2003). Grinder professor ahli bahasa , di University of
Organiasasi bisnis memerlukan manusia yang lentur , California Santa Cruz. Mereka mengawali dengan
mampu berubah, mampu menanggalkan hal lama, siap membuat model pola bahasa yang digunakan Fritz
belajar dan mengembangkan keterampilan baru, serta Perls, Virginia Satir, dan Milton Erickson, hasil
sedia menerapkan perubahan (Horribe,2001; Kasali pemodelannya ini ditulis dalam buku The Structure of
2005; Kasali, 2007) Magic, Volumes I & II. Richard Bandler adalah
pengarang sejumlah buku baik sendiri atau bersamaan
Dalam keadaan yang ketat dengan persaingan ini, tidak mengenai NLP dan terapannya meliputi Using Your
cukup manusia yang belajar, organisasi bisnis pun perlu Brain For a Change, Time For a Change, dan
menjadi organisasi yang selalu siap belajar yang Persuasion Engineering™. (Bandler, 1996;
memungkinkan seluruh pengalaman , keterampilan, Bavister&Vickers, 2004)
keahlian terbaik menjadi wahana belajar bagi semua
unsur di dalamnya. Organisasi pembelajar ini dapat Richard Bandler selanjutnya mengembangkan teknologi
mempercepat langkah organisasi bisnis untuk perubahan manusia dan membimbing workshop dan
melakukan perubahan (Senge,1996). training internasional untuk NLP seperti Neuro-
Hypnotic Repatterning™, Design Human
Setiap peluang bisnis memerlukan adanya perubahan di Engineering™, Persuasion Engineering™, Personal
dalam diri organisasi. Perubahan dapat dilihat pada Enhancement™, Charisma Enhancement™, and
unsur terkecil berupa manusianya atau dalam skala Hypnosis (Bandler, 1996)
group dan team bahkan dalam skala besar organisasi
bisnis secara keseluruhan (Ackermans,1984). Pada
2
Richard Bandler mendefinisikan Neuro-Linguistic 1. Mempelajari mengenai otak bekerja dan
Programming sebagai “ as the study of the structure of bahasa, dan kimiawi otak dan efek dari
subjective experience and what can be calculated from keadaan mental terhadap belajar dan alat
that and is predicated upon the belief that all behaviour pendidikan
has structure” (Bandler 1996;Bandler 1997). NLP 2. Karena meta disiplin , maka akan dapat
ditemukan Bandler dengan cara membangun model diterapkan kepada siapapun yang memiliki
formal atau memodel dan menstrukturkan otak dan ingin mempelajarinya lebh efektif,
pemodelannya dari Virginia Satir, Milton Erickson dan efisien, elegan
Fritz Perls yang dalam karyanya menunjukkan hasil 3. Memiliki 2 bagian: Keterampilan-
yang mengagumkan. Pemodelan yang terstruktur dan keterampilan dan Terapan dari keterampilan
formal ini memungkinkan untuk peramalan dan tersebut.
perhitungan . NLP bukan alat diagnostik. NLP hanya
dapat dipraktekkan dan karena itu hanya dapat Ulangkali Bandler (1996) mengingatkan bahwa NLP
diajarkan dengan mengalaminya. bukan Psikologi dan kerap mendapatkan kecaman dari
(Bandler,1996;Bandler,1997) . NLP diajarkan melalui psikologi karena dipandang tidak ilmiah. Bandler
“installation” bukan dengan mengajarkan teknik demi (1996) mengatakan “faktanya adalah dasar psikologi
teknik . Teknik akan cepat usang . Dasarnya adalah adalah teori, pendapat dan pekerjaan menduga
pada sikap, sang model dan keterampilan yang didasarkan pada data statistik dan kegiatan ilmiah. NLP
memungkinkan pembentukan teknik baru yang lebih mendasarkan pada model , dihitung secara matematis
efektif dan bekeja dengan cepat (Bandler, 1996) dan dirumuskan. Karena itu tidak ilmiah , berlainan
dengan kegiatan ilmiah dan statistic” . Saat ini NLP
Bandler (1996) berpendapat belajar tidak datang memperoleh pengakuan karena hasil yang
melalui tahapan. Ketika sebuah pola dengan cara ditunjukannya. Bandler menyatakan NLP bukan terapi,
tertentu dapat dipeajari telah diajarkan materi menjadi melainkan pendidikan dan pengajaran mengenai cara
mudah diakses juga memiliki efek berikut. Sebagai mengoperasikan otak manusia. Ini telah digunakan oleh
contoh saat seseorang belajar mengenai cara membaca, guru, pelatih olahaga, pembimbing pribadi, dokter, ahli
maka tak menjadi masalah ia membaca buku yang hukum, perawat, agamawan, akuntan, negosiator,
terdiri dari 5 alaman atau 200 halaman. manager, usahawan, pembicara motivasional dll.
NLP secara khusus dikembangkan untuk memudahkan Hasil memodel awal antara Bandler dan Grinder ini
manusia membat keajaiban melalui penciptaan cara kelak dinamai sebagai Neuro Linguistic Programming
pemahaman mengenai bagaimana komunikasi verbal (NLP) yang oleh Bandler dipatenkan dan menjadi
dan non-verbal mempengaruhi otak manusia. Hal ini NLP™. Grinder menyebut hal ini sebagai Clasic Code
memungkinkan kita memiliki kesempatan NLP.
berkomunikasi lebih baik dengan orang lain, juga
belajar mendapatkan kendali atas hal yang kita pandang Keterampilan dasar, teknik, pola-pola dan konsep NLP
sebagai fungsi otomatis dari neurology kita adalah sebagai berikut (McCormick,1984; Dimmick,
(Bandler,1996; Bandler,1997). 1995; Bandler, 1996; McDermott&O’Connor,1997;
Andreas&Faulkner,1998; Marlevede, Bridoux .&
Bagi Bandler (1996), NLP bukan terapi. NLP adalah Vandamme, 2001; Bavister&Vickers2004 ; Robbins,
sebuah meta discipline. NLP adalah studi mengenai 2004 ;Wiwoho, 2004) :
struktur pengalaman subyektif dan apa yang dapat
dmanfaatkan darinya. Miskonsepsi terbesar mengenai 1. Behavioral integration of the basic
teknologi ini adalah mengenai terapi . Richard Bandler presuppositions of NLP
dan John Grinder meletakkan bersama teknologi ini 2. Rapport Establishment & Maintenance
terbanyak dengan memodel Bandler. Awalnya adalah 3. Verbal & Nonverbal Pacing & Leading
dengan memodel seseorang Fritz Perls seorang terapis 4. Verbal and Nonverbal Elicitation of
Gestalt dan Virginia Satirseorang terapis keluarga Responses
family therapist. Meskipun demikian sejak awal 5. Calibrating through Sensory Experience
Richard dan John memastikan teknologi ini dapat 6. Representational Systems (Sensory
diterapkan dalam berbagai hal sebagai meta discipline. Predicates and Accessing Cues)
7. Milton Model, Meta Model
NLP karena itu menurut Bandler (1996;1997) adalah 8. Elicitation of Well-Formed Goals,
sebuah teknologi yang : Direction, and Present State
9. Overlapping and Translating
Representational Systems
10. Eliciting, Installing & Utilizing Anchors a. Action research orang pertama berupa kemampuan
in all sensory systems peneliti dalam memanfaatkan keterampilan dan
11. Ability To Shift Consciousness metode untuk menemukan pengetahuan pada dirinya,
12. Submodalities (utilizing including bertindak dengan sadar dan punya pilihan, dan
Timelines, Belief Change, Swish mengukur efek terhadap dunia luar saat bertindak.
Patterns, etc.) b. Action research orang kedua berupa kemampuan
13. Omni Directional Chunking untuk menemukan pengetahuan melalui tatap muka
14. Accessing and Building Resources dengan orang lain atas beragam issu yang merupakan
15. Content & Context Reframing perhatian bersama.
16. Creating & Utilizing Metaphors c. Action research orang ketiga bertujuan menciptakan
17. Strategy Detection, Elicitation, komuniyas luas dalam pengetahuan
Utilization, And Installation
18. Demonstration of Flexibility of Behavior Dengan Action research, maka tindakan dalam
and Attitude pengetahuan dialami dalam 4 hal berikut (Reason,2001)
19. Meta programs yang dikembangkan oleh yaitu :
Leslie Cameron Bandler
20. Neurological Levels dan Meta Mirror
yang dikembangkan oleh Robert Dilts
21. Multiple perspective (perceptual
positions) yang dikembangkan oleh John
Grinder & Judith De Lozier
3. Action Research
Tantangan nyata yang terlihat dari sisi sumber daya Hingga tahun 2003, proses pelatihan dilakukan dengan
manusia adalah penyiapan karyawan yang andal dan cara pembelajaran , pemagangan, pendampingan antara
kompeten di seluruh level dan fungsi untuk pembukaan karyawan dengan senior yang kompetn. Cara ini
setiap gerai. Tuntutan pembukaan gerai hampir 2 setiap dirasakan kurang mengena karena untuk orang-orang
tahun mengharuskan perusahaan menyiapkan strategi yang akan bekerja di bidang yang tidak terkait langsung
dalam SDM khususnya pengelolaan Talenta, dengan penjualan, tindakan selama rekruten ini ibarat
Pengembangan karyawan, Perencanaan Suksesi dan jauh panggang dari api. Di pembukaan beberapa toko,
Upaya memastikan setiap gerai untung. kerapkali ada karyawan keluar .
Dalam perkembangannya untuk mendukun kinerjanya, Analisa dari beberapa proses ini diketahui bahwa
IMTP menggunakan berbagai konsep manajemen penyebabnya adalah mindset tentang kegiatan penjualan
yaitu : Quality Managemen Philip Crossby, TQM, yang kurang tepat, ada anggapan sebagai ekerjaan yang
Process Management, Learning Organization, kurang bergengsi, disamping itu ada perasaan malu,
Ballanced Scorecard dan Organization Developmet & kurang percaya diri, merasa jadi tontonan, dll. Apa yang
Talent Management. disampaikan dalam exit interview menunjukkan
kondisi-kondisi mental block.
Sejak awal berdiri hingga tahun 1997, upaya penyiapan
SDM dilakukan sendiri tanpa melibatkan konsultan. 4.1.2. Terapi
Upaya-upaya pengembangan karyawan dilakukan
dengan cara mengembangkan karyawan menjadi Tahun 2004 saat pembukaan gerai ke-14 diuji coba
generalist dan multi skills. Rotasi atau mutasi jabatan penerapan konsep NLP untuk Pengembangan
dilakukan agar karyawan di seluruh level belajar kemampuan salesmanship di seluruh team gerai baru
kompetensi baru di jabatan lainnya. Hal lain dilakukan dan Pengembangan Organisasi gerai baru. Mengacu
untuk menghindari kejenuhan. kepada hasil uji coba penerapan NLP pada saat
pembukaan gerai ke-14, diputuskan menggunakan
Ketika Kantor Pusat IMTP yang ada di Eropa konsep, teknik, pola NLP dalam pengembangan
menentukan pembukaan toko per tahun 2, ada tantangan organisasi di gerai ke-15 tahun 2004 hingga gerai ke-20
baru menyiapkan orang. Strategi yang telah dilakukan tahun 2006.
adalah menyiapkan suksesor pada setiap level jabatan,
menyiapkan team pembukaan toko yang mencakup 4.1.2.1.Pengembangan kemampuan Salesmanship
seluruh lini, menyiapkan langkah-langkah penting.
Tantangan yang dirasakan adalah menyiapkan semua Untuk pengembangan kemampuan salesmanship
orang yang direkrut untuk penempatan beragam posisi dilakukan pembelajaran menggunakan terapan konsep-
agar memiliki kompetensi dasar sebagai seorang tenaga konsep NLP yaitu : Basic presuppositions of NLP;
penjual berupa kemampuan berkomunikasi, Rapport Establishment & Maintenance ; Verbal &
kemampuan membina hubungan dengan cepat, Nonverbal Pacing & Leading ; Verbal and Nonverbal
Elicitation of Responses; Calibrating through Sensory mencapai tingkat kompetensi di posisi baru, dan
Experience ; Representational Systems (Sensory mampu mempercepat proses pengembangan organisasi
Predicates and Accessing Cues) ; Meta Model ; di setiap divisi dan sectionnya dengan cara mengakses
Eliciting, Installing & Utilizing Anchors in all sensory sumber sukses dalam diri dan memanfaatkan hal-hal
systems ; Submodalities (utilizing including Timelines, terbaik dari orang lain dengan cara memodel.
Belief Change, Swish Patterns, etc.) ; Omni Directional
Chunking ; Accessing and Building Resources ;
Content & Context Reframing ; Perceptual Positions; 4.2. Studi Kasus 2
dan Neurological Levels.
4.2.1. Diagnostik
Rangkaian kegiatan pembelajaran diubah menjadi :
Hari Pertama : Menata diri untuk sukses RMJTP adalah PMA yang dibangun dengan
melalui NLP konsorsium beberapa pengusaha Indonesia dan
Hari Kedua : Salesmanship (Terapan pengusaha Asing yang mumpuni dalam bidang gula
Konsep NLP) rafinasi. Perusahaan didirikan tahun 2001, mulai
Hari Ketiga : Memodel di lapangan, berproduksi 2003. Jumlah karyawan saat ini 350 orang.
Mengerjakan, Mendapat umpan balik, Merencanakan Perusahaan ini mengolah bahan gula mentah menjadi
Hari Keempat : Melakukan rekrutmen gula rafinasi dan menjualnya ke industri. Perusahaan ini
sendiri menempati posisi strategis dalam dunia industri
Hari Kelima : Melakukan , mendapat perdagangan di Indonesia karena turut menyumbang
umpan balik, membuat perencanaan kepada produksi gula nasional.
Drs. Asep Haerul Gani, Psikolog , saat ini adalah Sr. HRD Manager PT. Jawamanis
Rafinasi. Dari tahun 1994 hingga tahun 2006 , selama 13 tahun dihabiskannya menggeluti
berbagai bidang SDM dalam bidang retail di ALatief Corporation dan si PT Makro
Indonesia. Minatnya dalam bidang penelitian membuatnya melakukan Action Research
dalam pekerjaannya. Ia berhasil menerapkan konsep Learning Organization (LO) di PT
Makro Indonesia dan berhasil membawa PT Makro Indonesia meraih penghagaan HR
Excellence Award peringkat ke-4 dalam bidang Pelatihan dan Pengembangan.
Alumnus Fakultas Psikologi Universitas Indonesia tahun 1993 ini pada tahun 1992 dan
1993 meraih penghargaan Mahasiswa Berprestasi UI bidang Penelitian. Sejak tahun 1995
hingga sekarang selain menjadi praktisi ia juga menjadi dosen luar biasa di Fakultas
Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dosen tamu di Program Studi Psikologi
Universitas Sumatera Utara, dosen Tamu di Program S-2 Psikologi Universitas Indonesia
dan Pensyarah Tamu di Universitas Kebangsaan Malaysia.
Ia pendiri sekaligus Sekjen pertama Asosiasi Psikologi Islami (API) dan mengasuh Pondok Pesantren Hypnotherapy
Ciputat. Asep Haerul Gani dapat dihubungi di +6281510770666 atau asep@jawamanis.com