TUGAS MANAJEMEN BIAYA

Strategi Dan Anggaran Induk

Disusun Oleh:
Kelompok 6
Andi Radinal

C 301 12 003

Agus

C 301 12 050

Mahatir Muhammad C 301 12 171

Anugrah Nuari

C 301 13 002

Isna

C 301 13 028

Iin Riscayanthi Noerstan

C 301 13 037

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TADULAKO
2015

BAB I
PENDAHULUAN
Anggaran induk merupakan anggaran komprehensif untuk suatu periode
spesifik, yang terdiri dari anggaran modal dan serangkaian operasi dan keuangan
yang saling berkaitan.
Anggaran penjualan (sales budget) menunjukkan penjualan yang
diharapkan dalam satuan unit pada harga jual yang diharapkan. Anggaran ini
memiliki tiga komponen : ramalan volume penjualan, ramalan bauran penjualan,
dan harga jual yang dianggarkan.
Anggaran produksi (production budged) menunjukkan rencana produksi
untuk suatu periode tertentu. Bagi para produsen, rencana produksi pada suatu
periode tertentu bergantung pada anggaran penjualan, jumlah unit persediaan
akhir barang jadi yang diinginkan, dan jumlah unit persediaan awal barang jadi.
Anggaran pembelian bahan baku langsung (direct materials purchases
budget) menunjukkan jumlah bahan baku langsung, seperti bahan mentah atau
komponen suku cadang, yang akan dibeli selama periode tersebut (dalam satuan
unit maupun biaya) untuk memenuhi produksi dan persyaratan persediaan akhir
bahan baku.
Anggaran tenaga kerja langsung memungkinkan perusahaan untuk
mengidentifikasi keadaan jika perusahaan tersebut dapat menjadwalkan ulang
produksi atau merencanakan penugasan kembali karyawan sementara untuk
melakukan tugas yang lainnya.
Anggaran overhead pabrik mencakup seluruh biaya produksi selain biaya
bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Beberapa perusahaan
memisahkan biaya overhead pabrik ke dalam biaya variabel dan biaya tetap. Perlu
diingat bahwa biaya overhead variabel diasumsikan berkaitan dengan jumlah jam
tenaga kerja langsung (direct labor-hours-DLH).

BAB II
TUJUAN
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui laporan harga pokok penjualan pro forma Molid
company.
2. Untuk

mengetahui

bagaimana

penerapan

sistem

JIT

dalam

pengambilan keputusan.

BAB III
SOAL DAN PEMBAHASAN
10-64 Anggaran Penjualan Dan Laporan Keuangan Pro Kontra. Mark Dalid
mendirikan Molid Company tiga tahun lalu. Perusahaan ini memproduksi PDA
sesuai dengan sebagian besar sistem operasi termasuk Palm, MS windows, dan
Linux dengan koneksi USB dan kapabilitas WiFi. Sejak terbentuknya perusahaan,
bisnisnya telah meluas dengan cepat.
Maria Sanchez, akuntan umum perusahaan, menyiapkan anggaran untuk
tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 Agustus 2011, berdasarkan aktivitas
penjualan dan produksi pada tahun sebelumnya. Mengingat adanya kemunduran
bisnis secara umum, Mark yakin bahwa pertumbuhan penjualan yang dialami
tahun sebelumnya tidak akan berlanjut dengan kecepatan yang sama. Laporan laba
rugi pro forma dan harga pokok penjualan disiapkan sebagai bagian dari proses
anggaran sebagai berikut:

MOLID COMPANY
Laporan Laba Rugi Pro Forma (dalam ribuan)
Untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 agustus 2011
Penjualan Bersih

$31.248

Harga Pokok Penjualan

20.765

Laba Kotor

10.483

Beban Operasi:
Penjualan
Administrasi Umum
Laba operasi sebelum pajak penghasilan

$3.200
2.200

5.400
$5.083

MOLID COMPANY
Laporan Harga Pokok Penjualan Pro Forma (dalam ribuan)
Untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 agustus 2011
Bahan baku langsung:
Persediaan bahan baku, 1/09/2010

$1.360

Pembelian bahan baku

14.476

Bahan baku yang tersedia untuk digunakan

$15.836

Persediaan bahan baku,31/08/2011

1.628

Biaya bahan baku langsung yang digunakan

Tenaga kerja langsung

$14.208
1.134

Overhead pabrik:
Bahan baku tidak langsung
Overhead pabrik umum
Harga pokok produksi
Persediaan barang jadi, 01/09/2011
Biaya barang yang tersedia untuk dijual
Persediaan barang jadi, 31/08/2011
Harga pokok penjualan

$1.421
3.240

4.661
$20.003
1.169
$21.172
407
$20.765

Pada tanggal 10 desember 2010, Mark dan Maria bertemu untuk

membahas hasil operasi triwulan pertama ( 1 september sampai 30 november
2010). Maria yakin bahwa beberapa perubahan harus dilakukan terhadap asumsi
anggaran asli yang telah digunakan untuk menyusun laporan pro forma. Dia

menyiapkan catatan berikut ini yang meringkas perubahan yang tidak diketahui
sampai hasil triwulan pertama telah dikumpulkan. Dia menyerahkan data ke Mark
sebagai berikut:
a. Estimasi produksi dalam satuan unit untuk tahun fiskal harus direvisi ke
atas dari sebanyak 162.000 unit menjadi 170.000 unit dengan saldo
produksi yang dijadwalkan pada segmen yang sama selama sembilan
bulan terakhir dari tahun fiskal. Produksi aktual pada triwulan pertama
adalah sebanyak 35.000 unit.
b. Persediaan akhir yang direncanakan untuk barang jadi adalah sebanyak
3.300 unit pada akhir tahun fiskal tetap tidak berubah. Persediaan barang
jadi sebanyak 9.300 unit pada tanggal 1 september 2010, telah turun
sebnayak 9.000 unit pada tanggal 30 november 2010. Persediaan barang
jadi pada akhir tahun fiskal akan dinilai pada rata-rata biaya manufaktur
untuk tahun tersebut.
c. Tarif tenaga kerja langsung akan naik sebesar 8 persen pada tanggal 1 juni
2011, sebagai konsekuensi dan perjanjian tenaga kerja baru yang
ditandatangani pada triwulan pertama. Ketika laporan pro forma asli telah
disiapkan, tanggal efektif yang diharapkan untuk perjanjian tenaga kerja
baru adalah 1 september 2011.
d. Bahan baku langsung cukup untuk menghasilakan 16.000 unit ditangan
pada awal tahun fiskal. Rencana untuk memiliki persediaan bahan baku
langsung yang cukup pada akhir tahun fiskal guna memproduksi sebanyak
18.500 unit tetap tidak berubah. Persediaan bahan baku langsung dinilai
berdasarkan dasar masuk pertama, keluar pertama (first in-first out, FIFO).
Bahan baku langsung ekuivalen dengan 37.500 unit output yang dibeli
sebesar $3.300.000 selama triwulan pertama tahun fiskal.
Pemasok Molid menginformasikan kepada perusahaan bahwa
harga bahan baku langsung akan naik 5 persen pada tanggal 1 maret 2011.

Bahan baku langsung yang dibutuhkan pada sisa tahun fiskal akan dibeli
rata sampai 9 bulan terakhir.
e. Berdasarkan data historis, biaya bahan baku tidak langsung diproyeksikan
sebesar 10 persen dari biaya bahan baku langsung yang dikonsumsi.
f. Setengah dari biaya overhead pabrik umum serta seluruh beban penjualan
dan administrasi umum dianggap sebagai biaya tetap dalam jangk pendek.
Setelah pembahasan yang panjang, Dalid meminta laporan keuangan pro
forma yang baru untuk tahun fiskal yang berakhir pada tanggal 31 agustus
2011.
Diminta :
1. Berdasarkan data revisi yang disajikan oleh Maria, kalkulasikanlah
penjualan Molid Company untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
agustus 2011 dalam (a) jumlah unit terjual, dan (b) jumlah dollar dari
penjualan bersih.
2. Siapkanlah laporan harga pokok penjualan pro forma untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 agustus 2011 sesuai dengan permintaan Mark
Dalid,
3. Maria menyarankan bahwa perusahaan menggunakan strategi JIT agar
dapat melayani para pelanggan secara lebih baik dan mengurangi biaya
keuangan. Dia menunjukkan bahwa perusahaan perlu menyertakan
teknologi produksi yang baru untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif. Mark enggan melakukan perubahan karena tidak ingin
merusak bisnis yang terbukti berhasil. Dia tahu bahwa setiap perubahan
membutuhkan biaya, dan dia tidak mau menambah dana segar hanya
untuk mengubah prosedur bisnis.
Maria berpendapat bahwa tidak ada modal tambahan yang akan
dibutuhkan untuk mendanai perubahan tersebut. dia menunjukkan bahwa

sitem JIT mempertahankan agar tidak dapat persediaan barang jadi dan
tidak ada kelebihan bahan baku selain yang dibutuhkan

untuk

memproduksi unit barang jadi.

a. Berapa penghematan yang akan dialami oleh perusahaan dengan cara
mengubah menjadi sistem JIT? ( petunjuk : estimasikan penghematan
biaya per tahun sebagai hasil dari biaya modal perusahaan, katakanlah
sebesar 10 persen dan estimasi pengurangan pada modal kerja bersih
menurut JIT)
b. Haruskah perusahaan mengikuti saran maria?
c. Faktor-faktor lain apa saja yang harus dipertimbangkan dalam
mengambil keputusan?
Pembahasan :